dalam akuntansi kelompok 3 : 1. PUTRI DWI ANIS F 201612073
2. DEVI ARIYANI 201612074
3. DEWI SEKARSARI 201612075
http://www.free-powerpoint-templates-design.com Mengapa perlu mempertimbangkan aspek keperilakuan pada akuntansi? TUJUAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Untuk mencapai keselarasan dalam organisasi
Dimensi Akuntansi Keperilakuan Informasi ekonomi dapat ditambah dengan tidak hanya melaporkan data-data keuangan saja, tetapi juga data-data nonkeuangan yang terkait dengan proses pengambilan keputusan
1. Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi b erkaitan dengan perilaku manusia dan juga deng an desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu s ystem informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubung an antara perilaku manusia dengan sistem akunta nsi mencerminkan dimensi sosial dan budaya ma nusia dalam suatu organisasi. Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar. a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang memeng aruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam organisa si. b. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang da ri akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system aka untansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan , kepuasan kerja, serta kerja sama. c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hub ungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga memengaru hi perilaku. 2. Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi Tr adisional Para akuntan yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperi lakuan sangat berarti untuk melengkapi data keuangan. Lingkup dan Sasaran Hasil Ilmu Keperilakuan Bernard Berelson dan G.A Stainer menjelaskan secara singkat mengenai definisi keperilakuan, yaitu sebagai suat u riset ilmiah yang berhadapan secara langsung dengan perilaku manusia. Definisi ini menangkap permasalahan i nti dari ilmu keperilakuan, yaitu riset ilmiah dan perilaku manusia.
Lingkup dan Sasaran Hasil Dari Akuntansi Keperilakuan
Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang mempelajari penca paian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi m asa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu faktor yang akan me mpengaruhi perilaku di masa depan. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu orga nisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu yang saling berhubu ngan dalam organisasi. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keperilakuan dan Akuntansi Kep erilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan pe
njelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Aku ntansi keperilakuan menghubungkan antara kep erilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keper ilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, seda ngkan akuntansi keperilakuan merupakan bagia n dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilaku an. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi kep erilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosi ologi dan psikologi untuk menilai dan memecahk an permasalahan organisasi. PERSPEKTIF BERDASARKAN PERILAKU MANUSIA Ketiga hal yang menjadi kontributor utama dari ilmu keperilakuan yaitu • Psikologi • Sosiologi • Psikologi sosial
Psikologi berfokus pada cara seorang individu bertindak.
Sosiologi dan psikologi sosial disisi lain, fokus pada kelompok atau perilaku sosial. BEBERAPA HAL PENTING DALAM • Teori peran PERILAKU ORGANISASI Satu aspek penting dari teori peran adalah bahwa identitas dan perilaku di anugerahkan secara sosial kepada dukungan sosial. Posisi seseorang yang menduduki suatu organisasi formal atau suatu kelompok informal membawa pola perilaku bersama yang diharapkan. • Struktur sosial Memasukkan struktur sosial yang mengacu pada hubungan yang dipolakan antara berbagai subsistem sosial dan individu memungkinkannya berfungsi bagi masyarakat, organisasi sosial atau kelompok sosial. • Budaya Aspek budaya yang terpenting adalah memastikan kehidupan manu sia baik secara fisik maupun secara sosial. Dalam budaya bisnis ak an berlaku sistem etika bisnis, praktik bisnis, pengetahuan teknis, da n perangkat keras yang mempengaruhi perilaku. • Komitmen organisasi Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai sejauh mana seora ng karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan- tuj uannya, serta berniat untuk mempertahankan keanggotaannya dala m organisasi itu. • Konflik peran Konflik peran yaitu suatu konflik yang timbul karena mekanisme pen gendalian birokratis organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika dan kemandirian professional. • Konflik kepentingan Perubahan-perubahan dalam pola pengelolaan sumber daya terseb ut pada dasarnya lebih dikarenakan oleh adanya perbedaan-perbed aan kepentingan di antara sesama anggota organisasi. • Pemberdayaan karyawan Dipengaruhi faktor : 1. Tuntutan pelanggan yang semakin tinggi terhadap kualitas produ k maupun layanan 2. Jaminan keamanan 3. Perlindungan konsumen 4. Persaingan dalam efisiensi dan inovasi produk 5. Penggunaan teknologi baru yang canggih Thank you