DOSEN PENGAMPU :
Drs. La Hanu, M.Si.
Haryani Pratiwi Sitompul, SE, M.Si
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
Puji Syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karunia
Nya kami dapat menyelesaikkan Tugas Makalah mata kuliah mengenai “KEGIATAN
OPERASIONAL ASURANSI”. Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah yaitu “ BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN ” dengan Bapak Dosen
Drs. La Hanu, M.Si. dan Ibu Dosen Haryani Pratiwi Sitompul, SE, M.Si.
Di dalam makalah ini kami memaparkan mengenai “ BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN ” dari berbagai sumber dan media yang berhubungan dengan materi tersebut.
Dalam penyelasaian makalah ini, tidak terlepas dari kerja sama Tim Kelompok kami yang
menuangkan pikiran serta dari beberapa buku refrensi, Dalam pembuatan makalah kami
menyadari atas keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Makalah ini masih banyak
kekurangan nya. Oleh karena itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca agar
makalah ini dapat disusun lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan kepada
pembaca serta bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih .
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. PENGERTIAN DANA PENSIUN...................................................................................3
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN..................................................4
C. MANFAAT DANA PENSIUN........................................................................................5
D. JENIS – JENIS PENSIUN................................................................................................6
E. SISTEM PEMBAYARAN DALAM DANA PENSIUN.................................................9
F. PENGATURAN DANA PENSIUN...............................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................14
A. KESIMPULAN..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diera tahun 70-an sampal tahun 80-an, masyarakat Indonesia berlomba-lomba masuk
menjadi pegawai negeri dengan tujuan untuk memperoleh pensiun di masa tuanya. Pensiun
merupakan dambaan memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja seseorang dan masa
itu masyarakat masih berpikir bahwa pada usia menjelang pen siun adalah masa yang sudah
tidak produktif lagi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pilihan utama mereka terjun ke
dunia kerja adalah pegawai negeri, karena pegawai negerilah pada saat itu mem berikan
kepastian adanya pensiun.
Jika pada era 70-an sampai 80-an belum banyak perusahaan yang menyediakan dana
pensiun bagi karyawannya, maka diera tahun 90 menjadi sebaliknya. Apalagi setelah keluarnya
UU Nomor 11 Tahun. 1992 yang mengatur tentang Dana Pensiun. Hampir seluruh perusa haan
dewasa ini telah menyelenggarakan dana pensiun bagi karya wannya, baik yang dikelola sendiri
atau lewat lembaga lain. Bahkan bagi perusahaan yang tidak menyelenggarakan dana pensiun
bagi kar yawannya, banyak alternatif pilihan untuk memperoleh pensiun dari lembaga lainnya.
Pemberian pensiun kepada para karyawannya bukan saja hanya memberikan kepastian
penghasilan di masa depan, tetapi juga ikut memberikan motivasi bagi para karyawannya untuk
lebih giat bekerja. Dengan memberikan program jasa pensiun para karyawan merasa aman,
terutama bagi mereka yang menganggap pada usia pensiun sudah tidak produktif lagi.
Sedangkan bagi sebagian masyarakat yang merasa masih produktif juga akan memberikan
motivasi bahwa jasa jasa mereka masih dihargai oleh perusahaannya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan yakni :
1. Apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun?
2. Apa saja Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun?
1
3. Apa saja Manfaat dari Dana Pensiun?
4. Apa saja Jenis – jenis Pensiun?
5. Bagaimana Sistem Pembayaran dalam Dana Pensiun?
6. Bagaimana Peraturan dari Dana Pensiun?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Dana Pensiun
2. Untuk Mengetahui Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun.
3. Untuk Mengetahui Manfaat dari Dana Pensiun.
4. Untuk Mengetahui Jenis – jenis Pensiun.
5. Untuk Mengetahui Sistem Pembayaran dalam Dana Pensiun.
6. Untuk Mengetahui Peraturan dari Dana Pensiun.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja
sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan
perjanjian yang telah dite tapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam bentuk
uang dan besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.
Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan
perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan
kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola oleh suatu lembaga dan
memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan
kembali dana tersebut dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara kedua belah pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat
diberikan pada saat karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain
sehingga memperoleh hak untuk mendapat kan dana pensiun.
Sedangkan menurut UU Nomor 11 Tahun 1992 Dana Pensiun adalah "Badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun." Dengan demikian,
jelas bahwa yang mengelola dana pensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum
seperti bank umum atau asuransi jiwa.
3
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN
Seiring dengan perkembangan zaman. Dewasa ini pelaksanaan program pensiun atau
harapan untuk memperoleh pensiun dihubung kan dengan berbagai tujuan. Masing-masing
tujuan memiliki maksud tersendiri, baik bagi penerima pensiun maupun bagi penyelenggara
pensiun.
Tujuan penyelenggaraan dan penerima pensiun dapat dilihat dari dua atau tiga pihak yang
terlibat. Jika hanya dua pihak berarti antara Pemberi Kerja dengan Karyawannya sendiri.
Sedangkan jika tiga pihak, yaitu Pemberi Kerja, Karyawan, dan Lembaga Pengelola Dana
Pensiun, di mana kemudian masing-masing pihak memiliki tujuan tersendiri.
Bagi Pemberi Kerja
Jika dipandang dari sisi pemberi kerja, tujuan penyelenggaraan dana pensiun adalah
sebagai berikut :
1) Kewajiban Moral, Perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa
aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun. Tenaga kerja tidak dapat
dipandang sebelah mata sebagai faktor produksi. Kewajiban moral tersebut
diwujudkan dengan memberikan jaminan keterangan atas masa depan para
karyawannya. Karyawan yang sudah memasuki masa pensiun tidak dapat dilepas
begitu saja. Perusahaan masih memiliki tanggung jawab moral terhadap mereka. Oleh
karena itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengikutkan atau membentuk
sendiri dana pensiun untuk para karyawannya.
2) Loyalitas, Jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif
pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan
loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Loyalitas tersebut akan semakin besar dengan
jaminan keamanan yang diterima oleh karyawan.
3) Kompetisi Pasar Tenaga Kerja, Dengan memasukan program pensiun sebagai
suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan
perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan
karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja. Dengan tawaran
manfaat yang berkompetitif bagi para karyawan, perusahaan akan dapat
mempertahankan karyawan yang berkualitas. Di era yang semakin ketat, perusahaan-
perusahaan bersaing untuk memdapatkan tenaga yang profesional. Salah satu alat
pengikat bagi karyawan yang berkualitas adalah tawaran manfaat pensiun pada
karyawan tersebut.
4
Bagi Karyawan
Jika dipandang dari sisi karyawan, tujuan penyelenggaraan dana pensiun adalah sebagai
berikut :
1) Rasa aman terhadap masa yang akan datang, Karyawan mengharapkan
mendapatkan jaminan ekonomis karena penghasilan yang ia terima memasuki masa
pensiun. Harapan ini akan memengaruhi kinerja saat ini, pada saat ia masih produktif.
2) Kompensasi yang lebih baik, Karyawan mempunyai tambahan kompensasi
meskipun baru bisa ia nikmati pada saat mencapai usia pensiun atau berhenti bekerja.
Bagi Penyelenggaraan Dana Pensiun
1) Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan.
2) Turut membantu dan mendukung program pemerintah.
3) Sebagai bakti sosial terhadap para pensiun.
Adapun manfaat dana pensiun yang perlu Anda ketahui ada dua, yakni sebagai berikut :
1) Dana pensiun adalah sebagai penyambung hidup di masa tua atau sebagai bekal
pensiun.
2) Dana pensiun adalah sebagai pengeluaran untuk modal usaha di masa pensiun.
Dan terdapat juga beberapa Manfaat lainnya dalam Pensiun, yakni sebagai berikut :
1) Manfaat Pensiun Normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai
dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau
sesudahnya.
2) Manfaat Pensiun Dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan
bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.
3) Manfaat Pensiun Cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila
peserta menjadi cacat.
5
D. JENIS – JENIS PENSIUN
Pada saat akan menerima pensiun, biasanya perusahaan dapat menawarkan dua macam
sistem pembayaran kepada karyawannya. Pembayaran ini ditujukan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dan karyawan itu sendiri. Dengan kata lain, setiap sistem pembayaran mengandung
suatu maksud tertentu yang saling menguntungkan.
6
Ada dua jenis pembayaran uang pensiun yang biasa dilakukan oleh perusahaan baik untuk
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) mau pun Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Ketentuan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 Tanggal
13 Juli 1998. Menurut ketentuan ini pembayaran pensiun dapat dilakukan dengan dua rumus
yang tersedia yaitu Rumus Bulanan atau Rumus Sekaligus.
Dalam hal manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor
penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak
boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.
7
2) Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), Pembayaran manfaat pensiun dari Program
Pensiun Juran Pasti dan hasil pengembangannya lebih kecil dari Rp36.000.000,-
dapat dibayar sekaligus. Iuran peserta dalam 1 tahun untuk Program Pensiun luran
Pasti yang menggunakan rumus sekaligus maksimal 3 kali faktor penghar gaan per
tahun masa kerja yang dinyatakan dalam desimal kali peng hasilan dasar pensiun per
tahun, sedangkan rumus bulanan maksimal 3 kali faktor penghargaan per tahun masa
kerja yang dinyatakan dalam persentase kali penghasilan dasar pensiun per tahun.
Perhitungan menggunakan Rumus Sekaligus bagi PPIP adalah sebagai berikut :
IP= 3 x FPd x PDP
Dimana penjelasannya ialah :
IP = Iuran Pensiun
FDd = Faktor Penghargaan per tahun dalam desimal
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun
8
Sedangkan perhitungan dengan Rumus Bulanan adalah :
IP = 3 x FPe x PDP
Dimana penjelasannya ialah :
IP = Iuran Pensiun
FDe = Faktor Penghargaan per tahun dalam persentase (%)
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun
9
perusahaan guna membiayai pembayaran manfaat pensiun karyawan tidak
diperkenankan.
3) Asas pembinaan dan pengawasan, Agar terhindarkan penggunaan kekayaan dana
pensiun dari ke pentingan-kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya
maksud utama pemupukan dana yaitu untuk memenuhi hak peserta, maka perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan. Pembinaan dan pengawasan meliputi sistem
pendanaan dan peng awasan atas investasi kekayaan dana pensiun.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pensiun adalah hak seseorang untuk mem peroleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian
yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam bentuk uang dan
besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.
Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana
dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai
perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola oleh suatu lembaga dan memungut dana dari
pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan kembali dana tersebut
dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara kedua belah
pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat diberikan pada saat karyawan tersebut
sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sehingga memperoleh hak untuk
mendapat kan dana pensiun.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-11-1992-dana-pensiun
https://www.aia-financial.co.id/id/about-aia/info-media/artikel/articel/berkenalan-dengan-2-
jenis-program-dana-pensiun.htmlhttps://www.aia-financial.co.id/id/about-aia/info-
media/artikel/articel/berkenalan-dengan-2-jenis-program-dana-pensiun.html
12