Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA

KEUANGAN “KEGIATAN OPERASIONAL


DANA PENSIUN”

DOSEN PENGAMPU :
Drs. La Hanu, M.Si.
Haryani Pratiwi Sitompul, SE, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

Rama Dani Silaban (7202442012)


Daniel Denovan Lumban Tobing (7203342004 )
AnnisaSeptia (7203342003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karunia
Nya kami dapat menyelesaikkan Tugas Makalah mata kuliah mengenai “KEGIATAN
OPERASIONAL ASURANSI”. Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah yaitu “ BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN ” dengan Bapak Dosen
Drs. La Hanu, M.Si. dan Ibu Dosen Haryani Pratiwi Sitompul, SE, M.Si.
Di dalam makalah ini kami memaparkan mengenai “ BANK DAN LEMBAGA
KEUANGAN ” dari berbagai sumber dan media yang berhubungan dengan materi tersebut.
Dalam penyelasaian makalah ini, tidak terlepas dari kerja sama Tim Kelompok kami yang
menuangkan pikiran serta dari beberapa buku refrensi, Dalam pembuatan makalah kami
menyadari atas keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Makalah ini masih banyak
kekurangan nya. Oleh karena itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca agar
makalah ini dapat disusun lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan kepada
pembaca serta bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih .

Medan, Oktober 2022

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. PENGERTIAN DANA PENSIUN...................................................................................3
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN..................................................4
C. MANFAAT DANA PENSIUN........................................................................................5
D. JENIS – JENIS PENSIUN................................................................................................6
E. SISTEM PEMBAYARAN DALAM DANA PENSIUN.................................................9
F. PENGATURAN DANA PENSIUN...............................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................14
A. KESIMPULAN..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Diera tahun 70-an sampal tahun 80-an, masyarakat Indonesia berlomba-lomba masuk
menjadi pegawai negeri dengan tujuan untuk memperoleh pensiun di masa tuanya. Pensiun
merupakan dambaan memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja seseorang dan masa
itu masyarakat masih berpikir bahwa pada usia menjelang pen siun adalah masa yang sudah
tidak produktif lagi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pilihan utama mereka terjun ke
dunia kerja adalah pegawai negeri, karena pegawai negerilah pada saat itu mem berikan
kepastian adanya pensiun.
Jika pada era 70-an sampai 80-an belum banyak perusahaan yang menyediakan dana
pensiun bagi karyawannya, maka diera tahun 90 menjadi sebaliknya. Apalagi setelah keluarnya
UU Nomor 11 Tahun. 1992 yang mengatur tentang Dana Pensiun. Hampir seluruh perusa haan
dewasa ini telah menyelenggarakan dana pensiun bagi karya wannya, baik yang dikelola sendiri
atau lewat lembaga lain. Bahkan bagi perusahaan yang tidak menyelenggarakan dana pensiun
bagi kar yawannya, banyak alternatif pilihan untuk memperoleh pensiun dari lembaga lainnya.
Pemberian pensiun kepada para karyawannya bukan saja hanya memberikan kepastian
penghasilan di masa depan, tetapi juga ikut memberikan motivasi bagi para karyawannya untuk
lebih giat bekerja. Dengan memberikan program jasa pensiun para karyawan merasa aman,
terutama bagi mereka yang menganggap pada usia pensiun sudah tidak produktif lagi.
Sedangkan bagi sebagian masyarakat yang merasa masih produktif juga akan memberikan
motivasi bahwa jasa jasa mereka masih dihargai oleh perusahaannya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan yakni :
1. Apa yang dimaksud dengan Dana Pensiun?
2. Apa saja Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun?

1
3. Apa saja Manfaat dari Dana Pensiun?
4. Apa saja Jenis – jenis Pensiun?
5. Bagaimana Sistem Pembayaran dalam Dana Pensiun?
6. Bagaimana Peraturan dari Dana Pensiun?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Dana Pensiun
2. Untuk Mengetahui Tujuan Penyelenggaraan Dana Pensiun.
3. Untuk Mengetahui Manfaat dari Dana Pensiun.
4. Untuk Mengetahui Jenis – jenis Pensiun.
5. Untuk Mengetahui Sistem Pembayaran dalam Dana Pensiun.
6. Untuk Mengetahui Peraturan dari Dana Pensiun.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DANA PENSIUN

Pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja
sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan
perjanjian yang telah dite tapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam bentuk
uang dan besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.
Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan
perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan
kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola oleh suatu lembaga dan
memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan
kembali dana tersebut dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara kedua belah pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat
diberikan pada saat karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain
sehingga memperoleh hak untuk mendapat kan dana pensiun.
Sedangkan menurut UU Nomor 11 Tahun 1992 Dana Pensiun adalah "Badan hukum yang
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun." Dengan demikian,
jelas bahwa yang mengelola dana pensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum
seperti bank umum atau asuransi jiwa.

3
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN DANA PENSIUN

Seiring dengan perkembangan zaman. Dewasa ini pelaksanaan program pensiun atau
harapan untuk memperoleh pensiun dihubung kan dengan berbagai tujuan. Masing-masing
tujuan memiliki maksud tersendiri, baik bagi penerima pensiun maupun bagi penyelenggara
pensiun.
Tujuan penyelenggaraan dan penerima pensiun dapat dilihat dari dua atau tiga pihak yang
terlibat. Jika hanya dua pihak berarti antara Pemberi Kerja dengan Karyawannya sendiri.
Sedangkan jika tiga pihak, yaitu Pemberi Kerja, Karyawan, dan Lembaga Pengelola Dana
Pensiun, di mana kemudian masing-masing pihak memiliki tujuan tersendiri.
 Bagi Pemberi Kerja
Jika dipandang dari sisi pemberi kerja, tujuan penyelenggaraan dana pensiun adalah
sebagai berikut :
1) Kewajiban Moral, Perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa
aman kepada karyawan pada saat mencapai usia pensiun. Tenaga kerja tidak dapat
dipandang sebelah mata sebagai faktor produksi. Kewajiban moral tersebut
diwujudkan dengan memberikan jaminan keterangan atas masa depan para
karyawannya. Karyawan yang sudah memasuki masa pensiun tidak dapat dilepas
begitu saja. Perusahaan masih memiliki tanggung jawab moral terhadap mereka. Oleh
karena itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mengikutkan atau membentuk
sendiri dana pensiun untuk para karyawannya.
2) Loyalitas, Jaminan yang diberikan untuk karyawan akan memberikan dampak positif
pada perusahaan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan
loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Loyalitas tersebut akan semakin besar dengan
jaminan keamanan yang diterima oleh karyawan.
3) Kompetisi Pasar Tenaga Kerja, Dengan memasukan program pensiun sebagai
suatu bagian dari total kompensasi yang diberikan kepada karyawan diharapkan
perusahaan akan memiliki daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan
karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja. Dengan tawaran
manfaat yang berkompetitif bagi para karyawan, perusahaan akan dapat
mempertahankan karyawan yang berkualitas. Di era yang semakin ketat, perusahaan-
perusahaan bersaing untuk memdapatkan tenaga yang profesional. Salah satu alat
pengikat bagi karyawan yang berkualitas adalah tawaran manfaat pensiun pada
karyawan tersebut.

4
 Bagi Karyawan
Jika dipandang dari sisi karyawan, tujuan penyelenggaraan dana pensiun adalah sebagai
berikut :
1) Rasa aman terhadap masa yang akan datang, Karyawan mengharapkan
mendapatkan jaminan ekonomis karena penghasilan yang ia terima memasuki masa
pensiun. Harapan ini akan memengaruhi kinerja saat ini, pada saat ia masih produktif.
2) Kompensasi yang lebih baik, Karyawan mempunyai tambahan kompensasi
meskipun baru bisa ia nikmati pada saat mencapai usia pensiun atau berhenti bekerja.
 Bagi Penyelenggaraan Dana Pensiun
1) Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan.
2) Turut membantu dan mendukung program pemerintah.
3) Sebagai bakti sosial terhadap para pensiun.

C. MANFAAT DANA PENSIUN

Adapun manfaat dana pensiun yang perlu Anda ketahui ada dua, yakni sebagai berikut :

1) Dana pensiun adalah sebagai penyambung hidup di masa tua atau sebagai bekal
pensiun.
2) Dana pensiun adalah sebagai pengeluaran untuk modal usaha di masa pensiun.

Dan terdapat juga beberapa Manfaat lainnya dalam Pensiun, yakni sebagai berikut :
1) Manfaat Pensiun Normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai
dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau
sesudahnya.
2) Manfaat Pensiun Dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan
bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.
3) Manfaat Pensiun Cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila
peserta menjadi cacat.

5
D. JENIS – JENIS PENSIUN

Proses pelaksanaan pensiun dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.


Para penerima pensiun dapat memilih salah satu dari berbagai alternatif jenis pensiun yang ada
sesuai dengan tujuan masing-masing. Jenis-jenis pensiun yang ditawarkan dapat dilihat dari
berbagai kondisi atau dapat pula disesuaikan dengan kon disi yang ada.
Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih oleh karyawan yang akan menghadapi
pensiun antara lain :
1) Pensiun Normal, Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah
mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh rata-rata
usia pensiun di Indonesia adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi
tertentu.
2) Pensiun Dipercepat, Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya ka
rena adanya pengurangan pegawai di perusahaan tersebut.
3) Pensiun Ditunda, Merupakan pensiun yang diberikan kepada para karyawan yang
meminta pensiun sendiri, namun usia pensiun belum memenuhi untuk pensiun.
Dalam hal tersebut karyawan yang mengajukan tetap keluar dan pensiunnya baru
dibayar pada saat usia pensiun tercapai.
4) Pensiun Cacat, Pensiun yang diberikan bukan karena usia, tetapi lebih disebabkan
peserta mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk
dipekerjakan. Pembayaran pensiun biasanya dihitung berdasarkan formula manfaat
pensiun normal di mana masa kerja diakui seolah-olah sampai usia pensiun normal.

E. SISTEM PEMBAYARAN DALAM DANA PENSIUN

Pada saat akan menerima pensiun, biasanya perusahaan dapat menawarkan dua macam
sistem pembayaran kepada karyawannya. Pembayaran ini ditujukan sesuai dengan kepentingan
perusahaan dan karyawan itu sendiri. Dengan kata lain, setiap sistem pembayaran mengandung
suatu maksud tertentu yang saling menguntungkan.

6
Ada dua jenis pembayaran uang pensiun yang biasa dilakukan oleh perusahaan baik untuk
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) mau pun Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Ketentuan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 Tanggal
13 Juli 1998. Menurut ketentuan ini pembayaran pensiun dapat dilakukan dengan dua rumus
yang tersedia yaitu Rumus Bulanan atau Rumus Sekaligus.

1) Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), Pembayaran pensiun sekaligus dilakukan


oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa :
a. Perusahaan tidak mau pusing dengan karyawan yang sudah pensiun;
b. Untuk memberikan kesempatan kepala pensiunan agar dapat mengusahakan uang
pensiun yang diperolehnya untuk berusa ha, karena biasanya penerima pensiun
sekaligus uangnya dalam jumlah besar;
c. Karena permintaan pensiunan itu sendiri. Perhitungan menggunakan rumus
sekaligus bagi ppmp sebagai berikut :
MP = FPd x MK x PDP
Di mana penjelasannya ialah :
MP = Manfaat Pensiun
FPd = Faktor Penghargaan dalam desimal
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata bebe rapa bulan terakhir.

Dalam hal manfaat pensiun dihitung dengan menggunakan rumus sekaligus besar faktor
penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh melebihi 2,5% dan total manfaat pensiun tidak
boleh 80 kali penghasilan dasar pensiun.

Sedangkan perhitungan dengan Rumus Bulanan bagi PPMP sebagai berikut :


MP = FPe x MK x PDP
Dimana penjelasannya ialah :
MP = Manfaat Pensiun
FPe = Faktor Penghargaan dalam persentase (%)
MK = Masa Kerja
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir.

7
2) Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), Pembayaran manfaat pensiun dari Program
Pensiun Juran Pasti dan hasil pengembangannya lebih kecil dari Rp36.000.000,-
dapat dibayar sekaligus. Iuran peserta dalam 1 tahun untuk Program Pensiun luran
Pasti yang menggunakan rumus sekaligus maksimal 3 kali faktor penghar gaan per
tahun masa kerja yang dinyatakan dalam desimal kali peng hasilan dasar pensiun per
tahun, sedangkan rumus bulanan maksimal 3 kali faktor penghargaan per tahun masa
kerja yang dinyatakan dalam persentase kali penghasilan dasar pensiun per tahun.
Perhitungan menggunakan Rumus Sekaligus bagi PPIP adalah sebagai berikut :
IP= 3 x FPd x PDP
Dimana penjelasannya ialah :
IP = Iuran Pensiun
FDd = Faktor Penghargaan per tahun dalam desimal
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun

8
Sedangkan perhitungan dengan Rumus Bulanan adalah :
IP = 3 x FPe x PDP
Dimana penjelasannya ialah :
IP = Iuran Pensiun
FDe = Faktor Penghargaan per tahun dalam persentase (%)
PDP = Penghasilan Dasar Pensiun per tahun

F. PENGATURAN DANA PENSIUN

 Azas – azas Dana Pensiun


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Penyelenggaraan program pensiun
didasarkan pada asas-asas sebagai berikut :

1) Asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum


pendirinya, Dana pensiun didukung oleh badan hukum tersendiri dan diurus serta
dikelola berdasarkan ketentuan undang-undang. Berdasar kan asas ini kekayaan dana
pensiun yang terutama bersumber dari juran terlindungi dari hal-hal yang tidak
diinginkan yang dapat terjadi pada pendirinya.
2) Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan, Penyelenggaraan program pensiun
berdasarkan asas ini baik bagi karyawan maupun bagi pekerja mandiri, haruslah
dengan pemu pukan dana yang dikelola secara terpisah dari kekayaan pendiri sehingga
cukup memenuhi pembayaran hak peserta. Dengan demi kian, pembentukan cadangan
dalam

9
perusahaan guna membiayai pembayaran manfaat pensiun karyawan tidak
diperkenankan.
3) Asas pembinaan dan pengawasan, Agar terhindarkan penggunaan kekayaan dana
pensiun dari ke pentingan-kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya
maksud utama pemupukan dana yaitu untuk memenuhi hak peserta, maka perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan. Pembinaan dan pengawasan meliputi sistem
pendanaan dan peng awasan atas investasi kekayaan dana pensiun.

4) Asas penundaan manfaat, Penyelenggaraan program dana pensiun dimaksudkan agar


kesi nambungan penghasilan yang menjadi hak peserta, maka berlaku asas penundaan
manfaat yang mengharuskan pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah
peserta pensiun yang pem bayarannya dilakukan secara berkala.

5) Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk dana pensiun,


Pembentukan dana pensiun dilakukan atas prakarsa pemberi kerja untuk menjanjikan
manfaat pensiun. Konsekuensi pendanaan dan pembiayaan merupakan suatu komitmen
yang harus dilakukannya sampai dengan pada saat dana pensiun terpaksa dibubarkan.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pensiun adalah hak seseorang untuk mem peroleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian
yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam bentuk uang dan
besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.
Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana
dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai
perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola oleh suatu lembaga dan memungut dana dari
pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan kembali dana tersebut
dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara kedua belah
pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat diberikan pada saat karyawan tersebut
sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sehingga memperoleh hak untuk
mendapat kan dana pensiun.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-11-1992-dana-pensiun

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun

https://www.aia-financial.co.id/id/about-aia/info-media/artikel/articel/berkenalan-dengan-2-
jenis-program-dana-pensiun.htmlhttps://www.aia-financial.co.id/id/about-aia/info-
media/artikel/articel/berkenalan-dengan-2-jenis-program-dana-pensiun.html

12

Anda mungkin juga menyukai