Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

FAKULTAS HUKUM

Terakreditasi

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022-2023

Nama : Natanael Lumbantobing

NPM : 20600251

Mata Ujian : Hukum Kelautan dan Perikanan

S K S : 2

Hari/Tanggal : Senin,30 Januari 2023.

W a k t u : 08.20-10.00 wib

Dosen Koordinator/P.Jawab : ------------

Dosen Pengasuh : Edilauder Lbn Gaol,SH.MH

PETUNJUK :

*Tulis nama Dosen Pengasuh dan Group Saudara

*Selama ujian berlangsung dilarang menggunakan HP/Alat Komunikasi

dan Alat Elektronik lainnya.

*Pilih 5(lima) dari 10(sepuluh) soal yang tersedia.

*Tutup Buku.

SOAL :

1.Apabila semua bidang kekayaan alam dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat,

tentu pemanfaatannya akan memperoleh hasil yang memuaskan untuk mencapai

kemakmuran kita semua.

a).Sebutkan dan uraikan secara singkat manfaat kelautan di Indonesia !

b).Salah satu potensi Laut Indonesia adalah di bidang perikanan.Jelaskan !

2.UU No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan mengenal “pengertian perikanan” dan

“Pengertian pengelolaan perikanan”.

a).Uraikan secara singkat beberapa pengertian tersebut !


b). Sebutkan dan uraikan secara singkat beberapa Asas-asas dalam pengelolaan perikanan !

3.Pengelolaan perikanan menganut “Sistem Bisnis Perikanan” dan “Sistem Jaminan Mutu

dan keamanan hasil Perikanan”.

a).Jelaskan dan uraikan dengan singkat maksud kedua sistem tersebut !

b).Dalam UU Perikanan dikenal 3(tiga) jenis Izin lingkungan.Sebutkan dan uraikan

dengan singkat !`

4.Terdapat beberapa kriterian Usaha atau Kegiatan yang berdampak penting yang wajib

dilengkapi dengan AMDAL.Sebutkan satu-persatu !

5.Berkaitan dengan wilayah dataran kontinen,bagi negara pantai yang bersinggungan dengan

dataran kontinen dapat mempergunakan kewenangan dan tanggung jawabnya dalam wilayah

tersebut.

a).Sebutkan kewenangan-kewenangan tersebut ?

b).Sebutkan batas-batas wilayah sebagai landas kontinen Negara Indonesia

dengan negara lain !

***** SELAMAT MENGIKUTI UJIAN *****

Jawab:

1. a. Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan,
kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan. Sumber daya perikanan adalah
potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia.

b. Potensi sektor perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia, baik perikanan
tangkap maupun perikanan budidaya dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta
ton/tahun.

2. a. Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Perikanan adalah


semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan
pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Pengelolaan
perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan
informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber
daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-
undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang
diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan
tujuan yang telah disepakati.
b. Pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan asas manfaat, keadilan, kemitraan,
pemerataan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, dan kelestarian yang berkelanjutan.
3. a. sistim usaha Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan
tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai
avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya.
Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan adalah upaya pencegahan dan
pengendalian yang harus diperhatikan dan dilakukan sejak praproduksi sampai dengan
pendistribusian untuk menghasilkan Hasil Perikanan yang bermutu dan aman bagi
kesehatan manusia.
b. 1. Izin lingkungan: diterbitkan sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan. 2. Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH):
diterbitkan sebagai persyaratan izin lingkungan dalam rangka perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
4. Kriteria usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi
dengan AMDAL adalah sebagai berikut : Pengubahan bentuk lahan dan bentang
alam. Eksploitasi sumber daya alam,baik terbarukan maupun yang tidak
terbarukan.
5. a. Kewenangan yang dimiliki negara pantai berupa tindakan untuk mengambil
kebijakan atas hak-haknya yang digunakan untuk membangun maupun memelihara
instalasi
b. Batas wilayah laut Indonesia dengan negara lain telah ditentukan dalam hukum
internasional. Misalnya Konvensi Hukum Laut Internasional atau United Nation
Convention of the law of the Sea (UNCLOS 1982).
Meski begitu, batas wilayah laut Indonesia dengan negara lain kerap menjadi bahan
'pertikaian.' Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan luas wilayah
lautan lebih besar daripada daratan.
Batas wilayah laut Indonesia dengan negara lain kemudian diselesaikan dengan
diplomasi. Indonesia memiliki perjanjian batas wilayah laut kurang lebih dengan 10
negara di sekitarnya. Perjanjian tentunya menguntungkan kedua belah pihak.
Batas wilayah laut Indonesia dengan negara lain
Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan, secara umum batas wilayah laut Indonesia
terdiri atas:
Utara: Laut China Selatan dan Samudera Pasifik
Selatan: Samudera Hindia
Timur: Samudera Pasifik
Barat: Samudera Hindia.
Hukum internasional lantas membagi wilayah laut menjadi beberapa jenis untuk
memudahkan pemanfaatannya. Pembagian mencegah terjadinya perseteruan atau
tindakan lain yang merugikan kedaulatan dua negara.
Jenis batas wilayah laut Indonesia dengan negara lain
a. Laut wilayah (laut teritorial)
UNCLOS 1982 memutuskan, lebar laut teritorial tidak lebih dari 12 mil laut diukur dari
garis pangkal sesuai hukum internasional.
b. Perairan pedalaman
Wilayah ini adalah perairan pada sisi darat garis pangkal laut teritorial. Kedaulatan
Indonesia di perairan dalam bersifat mutlak tanpa bisa ditawar.
c. Perairan kepulauan
Wilayah ini meliputi perairan yang dilingkupi garis pangkal tanpa memperhatikan
kedalaman atau jaraknya dari garis pantai. Negara kepulauan, misal Indonesia,
memiliki kedaulatan di perairan kepulauan.
d. Zona tambahan
Areal ini adalah zona yang berbatasan dengan laut teritorialnya dan tidak lebih dari 24
mil laut, dari garis pangkal pengukuran lebar laut teritorial.
e. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Wilayah ini adalah zona maritim yang terletak di luar. ZEE berbatasan dengan laut
wilayah yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal. Di
wilayah ini negara berdaulat bebas melakukan eksplorasi dan konservasi.
f. Landas kontinen
Zona ini meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya (seabed dan subsoil) yang terletak
di luar laut teritorial sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratnya. Landas kontinen
memanjang hingga pinggiran luar tepi kontinen (continental margin), atau berjarak
sekitar 200 mil dari garis pangkal.
g. Laut lepas (bebas)
Laut bebas adalah perairan yang tidak termasuk ZEE, laut teritorial, perairan kepulauan,
dan perairan pedalaman. Semua negara bisa menikmati kebebasan di wilayah ini
kecuali hak berdaulat negara pantai.
h. Kawasan dasar laut internasional
International Sea-bed Area-The Area diatur dalam UNCLOS 1982 BAB XI. Dalam
aturan tersebut, tidak satu negara pun boleh menuntut atau melaksanakan kedaulatan di
wilayah Kawasan.

Anda mungkin juga menyukai