BAB II
dengan kehidupan manusia dan harus dilindungi dan dilestarikan, menurut Emil
negara kepulauan dengan 13.466 pulau dengan panjang pesisir 95.181 km, tempat
bermukim 60% penduduk dan menyambung 6,45% GPD nasional. Selain itu
pesisir mempunyai potensi SDA yang sangat menakjubkan yaitu 14% terumbu
karang dunia 27% mangrove dunia serta 25% ikan dunia, dengan berbagai biota
yang hidup didalamnya. bahkan disebut sebagai marine mega biodiversity terbesar
didunia, karena memiliki 8500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950
Sumber daya alam sangatlah penting bagi manusia secara tidak langsung
sumber daya alam merupakan pelengkap kehidupan manusia yang dimana sumber
daya alam yang berasal adri pada aktivitas manusia. Menurut Prof Hasjim tentang
Sumber daya alam yang ada di Indonesia perlu dikelola secara lebih
konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi. Pengelolaan diperlukan untuk
hajat hidup orang banyak yang tidak hanya mempertimbangkan generasi
masa kini, tetapi juga generasi yang akan datang. Pengelolaan lingkungan
hidup akan mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara lebih arif”.
Sesuai dengan dampak yang diduga akan terjadi maka ditetapkan secara
pengelolaan yang tepat guna. Teknologi yang akan digunakan, ditetapkan
berdasarkan prinsip efektif, efisien dengan biaya murah agar dapat
ditanggulangi dari hasil proyek. Tanpa harus menderita. Tujuan dari
pengelolaan lingkungan disini terutama mencegah kemunduran populasi
sumber daya alam yang di kelola dan sumber daya alam lainnya yang ada di
sekitarnya1 .
tertentu oleh karena itu Kekuasan pada suatu negara sangatlah luas dan
diperhatikan baik bumi, air, dan udara dan secara tidak langsung semua diatur dan
dilindungi,oleh karena itu kekuasaan negara yang menyeluruh terhadap bumi, air,
udara dan segala yang terkandung didalamnya yang sesuai dengan asas
1
https://kewajiban-negara.ac.id, diakses pada tanggal 2 juni 2023, pukul 13:50 WIT
22
instrument hukum yang kuat dan jelas yakni UUD 1945 dan UU nomor 32 Tahun
SF. Marbun tentang aspek pada kekuasaan pada negara sebagai berikut :
dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke
Konvensi hukum laut yang di mana berbicara tentang hak dan tanggung
jawab suatu negara dalam wilayah laut. Adapun menurut Wilson tentang konvensi
2
Ateeng Syarifudin,Memantapkan Pemerintah Yang Bersih Kuat dan
Berwibawah,Tarsito,Bandung,1982, hal 15.
23
Hak dan kewajiban negara pantai adalah untuk menjaga dan melestarikan
sumber daya baik yang hidup atau tidak, yang mulai dari perairan hingga ke dasar
laut sampai lapisan pada dasar laut dan adapun, Menurut Irawati, Oentoeng
sebagai berikut:
3
Irawati,Oentoeng Wahjoe,Tanggung Jawab Dalam Melindungi Hak Nelayan Indonesia,
Sinar Gratika, Bandung,2011, hal 5.
24
negara maritime besar yang secara tradisional sudah biasa menggunakan laut
bertambah empat kali lipat tanpa harus menambakan sebutir pelurupan, wilayah
selama konferensi hukum laut PBB Ⅲ tahun 1973-1982, sehingga cukup banyak
4
Mangisi Simanjuntak,Konvensi PBB 1982 Tentang Hukum Luat,Mitra Wacana
Media,Jakarta,2018, hal 34.
25
defenisi dan terminology dalam UNCLOS1982 yang relative ambigu dan fleksibel
dan cukup membingungkan serta merupakan hasil quid pro quo, tawar menawar
merupakan salah satu contoh nyata hasil quid pro quo dengan ketentuan terkait
keadilan merupakan prinsip hukum yang berlaku di ZEE yang dimaksudkan hal
tersebut adalah bahwa eksklusivitas yang utama dari zona ekonomi eksklusif di
eksploitasi di ZEE sesuai dengan pasal 56 UNCLOS. Selain itu eksklusif yang
kedua diberikan kepada negara lain, dengan hak partisipatif bagi negara tak
berpantai dan negara lain untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber
daya alam hayati, dengan terlebih dulu melakukan perjanjian kerja sama
UNCLOS bahwa:
1. Negara yang tidak berpantai mempunyai hak untuk berpartisipasi, atas dasar
kesetaraan, dalam eksploitasi bagian yang sesuai dari kelebihan sumber
kekayaan hayati di zona ekonomi eksklusif. Negara pantai dalam subregion
atau region yang sama, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan
geografi yang relevan semua negara yang berpentingan dan sesuai dengan
kententuan pasal ini dan pasal-pasal 61 dan 62.
(b) Sampai sejauh mana suatu Negara tak berpantai, berdasarkan ketentuan
pasal ini, berhak untuk berpartisipasi serta berdasarkan perjanjian
26
(c) Sejauh mana negara-negara tak berpantai dan yang secara geografis
tidak beruntung terlibat dalam eksploitasi sumber kekayaan hayati di
zona ekonomi eksklusif negara pantai tersebut dan kebutuhan yang
timbul karenanya untuk menghindari suatu beban khusus bagi suatu
negara itu.
4. Berdasarkan ketentuan pasal ini, negara maju tak berpantai berhak untuk
mengeksploitasi sumber daya alam hayati hanya di zona ekonomi eksklusif
negara pantai yang maju dalam subregion atau region yang sama, sejauh
yang disediakan negara pantai. Dalam memberikan peluang lain bagi negara
untuk mengeksploitasi sumber kekayaan hayati di zona ekonomi eksklusif.
Menurut konvensi Hukum Laut 1982 yaitu UNCLOS Ⅲ, article 58 ayat (1),
(2), dan article 59, Indonesia sebagai negara pantai mempunyaihak-hak dan
5
Koesrianti, et,al.,Kedaulatan Negara Menurut Hukum Internasional,Airlangga University
Press,Surabaya,2021, hal 44.
27
3. Dalam hal di mana konvensi ini tidak memberikan hak-hak atau yuridiksi
kepada negara pantai atau kepada negara lain di zona ekonomi eksklusif,
dan timbul sengketa antara kepentingan-kepentingan negara pantai dan
negara lain atau negara-negara lain manapun, maka sengketa itu harus
diselesaikan berdasarkan keadilan dan pertimbangan segala keadaan yang
relevan, dengan memperhatikan masing-masing keutamaan kepentingan
yang terlibat bagi para pihak manapun bagi masyarakat internasional secara
keseluruhan.6
tidak menjadi pihak dalam UNCLOS 1982. Adapun menurut A Syofyan tentang
6
Andriana Wahyuningtyas Novitasari,op,cit.,hal 924.
7
www.lbhpengayoman.unpar.ac.id, diakses pada tanggal 2 mei 2023, pikul 23:00 WIT
28
Sumber kekayaan alam laut merupakan kekayaan alam laut yang dapat
menghasilkan kehidupan bagi manusia yang di mana sumber kekayaan alam laut
sumber kekayaan alam laut adalah meliputi ruang lingkup yang luas yang
mencangkup kehidupan laut (flora dan fauna mulai dari organisme
mikroskopis hingga paus pembunuh dan habitat laut) mulai dari perairan
dalam sampai ke daerah pasang surut di pantai dengan lingkungan dan
daerah muara yang luas. Berbagai orang memanfaatkan dan berinteraksi
dengan lingkungan laut mulai dari pelaut, nelayaan komersial, pemanen
kerang, ilmuan dan lain-lain. Dan di gunakan untuk berbagai kegiatan
rekreasi, penelitian, industri dan kegiatan lain yang bersifat komersial.8
Sumber kekayaan alam laut yang sangat berlimpah merupakan bagian dari
kehidupan manusia yang seperti diketahui bahwa kekayaan alam laut merupakan
sumber mata pencaharian bagi manusia tetapi perlu diketahui juga bahwa harus di
lindungi dan dilestarikan agar sumber kekayaan alam laut tersebut tetap terjaga.
Adapun menurut Rut Helga Sumber kekayaan alam laut sebagai berikut:
merupakan salah satu sumber daya alam yang terbesar di bumi dan
mengandung banyak hal yang hebat yang dapat digunakan orang untuk di
mengukumpulkan, memanen, dan menambang. Ini termasuk makanan yang
berasal dari laut, berbagai mineral, dan produk minyak bumi dari berbagai
sumber. Jumlah sumber daya alam yang diambil dari laut adalah ratusan
miliar per-tahun, tetapi kita bahkan belum mulai mengeksploitasi beberapa
sumber daya yang ada di lautan. Sejak peradaban paling awal, laut telah
digunakan terutama untuk transportasi, untuk kekuatan militer dan sebagai
sumber makanan. Setelah revolusi industri, dasar ini telah diperluas dan
sekarang termasuk minyak bumi, mineral, dan energi. 9
8
www.dosenpendidikan//Contoh-sumber-daya.co.id.,diakses pada tanggal 23 april 2023,
pukul 17:45 WIT
9
www.123dok.pengertian-sumber-daya-laut.co m.,diakses pada tanggal 23 april 2023,
pukul 18:50 WIT
29
Sumber daya kelautan adalah sumber daya laut, baik yang dapat
Sumber daya alam laut yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat
1. Hayati
2. Non hayati
Secara umum, sumber daya alam laut terdiri atas sumber daya yang dapat
diperbaarui, sumber daya yang tidak dapat diperbaarui, dan jasa lingkungan laut.
Sumber daya yang dapat dimakan meliputi berbagai jenis ikan, udang, dan rumput
laut, termasuk kegiatan budidaya pesisir dan laut. Sumber daya alam yang tidak
dapat dipulihkan meliputi mineral, minyak dan gas. Jasa lingkungan laut meliputi
pariwisata dan transportasi. Upaya kami hingga saat ini berfokus pada penglolaan
sumber daya terrestrial, yang hanya mencakup sepertiga wilayah negara, sehingga
Indonesia dikaruniai lautan luas dan sumber daya alam yang beragam.
Perlindungan ikan laut sebesar 6,2 juta ton, meliputi ikan pelagis besar (975,05
ribu ton), ikan pelagis kegil (3.235,50 ribu ton) dan ikan demersal (1.786,35 ribu
ton). ikan karang konsumsi (63,99 ribu ton), udang peneid (74,00 ribu ton),
lobster (4,80 ribu ton) dan cumi-cumi (28,25 ribu ton). Kemungkinan stok ikan ini
terbagi menjadi Sembilan daerah perlakuan. Selat Malaka, Laut Cina Selatan,
Laut Jawa, Selat Makassar dan Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram hingga Teluk
Tomini, Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik, Laut Arafura, dan Samudera
Hindia.
Jika dikelola secara serius, potensi perikanan laut ini diperkirakan mencapai
devisa sebesar US$ 10 milyar per tahun pada tahun 2003. Pada tahun 1998,
produksi perikanan laut Indonesia hanya mencapai 3.616.140 ton, yaitu sekitar
58,5 persen dari seluruh sumber daya alam yang ada. Perikanan laut yang
berkelanjutan. Sumber daya perikanan laut kita. Artinya, 41 persen potensi masih
belum termanfaatkan, yaitu sekitar 26,6 juta ton per tahun. Kemungkinan
pengembangan perikanan baik skala kecil (perairan pulau) maupun skala besar
1. Ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, marlin, tongkol, mackerel dan
hiu banyak ditangkap di wilayah nusantara dan lautan terutama di perairan
Laut Banda, Laut Seram sampai Teluk Tomini, Laut Arafura dan
Samudera Hindia lainnya. sekitar 321.766 ton per tahun dengan potensi
pembangunan berkelanjutan.
2. Ikan pelagis kecil seperti ikanterbang, cerar, tembang, lemur, dan ikan
kembung dapat ditangkap di perairan kepulauan antara lain di Laut Cina
Selatan, Selat Makassar dan Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram hingga
31
Teluk Tomini, Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik, Laut Arafura dan
Samudera Hindia. Peluang untuk mengembangkan perikanan laut dalam
skala kecil secara berkelanjutan.
3. Ikan karang layak konsumsi seperti kerapu, kakap, lankum, rangkong dan
ekor kuning berpeluang berkembang di perairan Selat Makassar dan Laut
Flores, Laut Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini dengan daya
dukung sekitar 31.355 ton per tahun.
pantai sehingga Indonesia memiliki banyak potensi dalam hal budidaya serta
dapat melestarikan sumber kekayaan pada laut Indonesia. Menurut Dedy Supriadi
tentang kawasan pesisir dan laut Indonesia adalah merupakan wilayah pesisir dan
maritim Indonesia dengan iklim tropis yang penuh dengan hutan bakau, terumbuh
karang, dan rumput laut (seaweed). Dengan kondisi pantai yang landai, kawasan
yang tersebar di seluruh wilayah tanah air dan baru dimanfaatkan untuk budidaya
(ikan bandeng dan udang windu) sekitar 356.308’ Jika kita dapat mengusahakan
tambak seluas 500.000 ha dengan target produksi 4 ton per ha per tahun, maka
dapat diproduksi udang sebesar 2 juta ton per tahun. Dengan harga ekspor yang
berlaku saat ini (US$ 10 per kilogram) maka didapatkan devisa sebesar 20 milyar
tempat budidaya berbagai biota laut dengan adanya berbagai pulau-pulau dan
10
www.sumber-daya-alam-laut.co.id., diakses pada tanggal 25 april 2023, pukul 12:45 WIT
32
terlindung dari pulau dan teluk, perairan yang tenang dan jernih menawarkan
potensi untuk pengembangan budidaya laut berbagai jenis ikan (kerapu, kakap,
baronang, kerang dan alga). 1 juta hektar, 971.000 hektar dan 26.700 hektar,
dengan potensi produksi 46.000 ton pertahun dan 482.400 ton pertahun untuk
budidaya ikan dan alga sejauh ini, baru sekitar 35 persen dari total potensi
dapat diperoleh sesuai untuk kebutuhan. Faktanya, pada tahun 1994, negara ini
hayati laut yang jauh lebih kecil dari pada miliaran dolar Indonesia. (Bank dunia
Sumber daya lautan kita penuh dengan berbagai jenis mineral, minyak, gas,
dan zat alami lainnya. Menurut sekretaris Badan Pelaksanaan pembangunan dan
kekayaan Alam (BPPT), sekitar 70% persen dari 60 ladang minyak Indonesia di
33
lingkungan alam, atau sekitar 40, berada di laut. Dari 40 kolam, 10 telah dipelajari
secara ekstensif, 11 hanya dipelajari sebagian, dan 29 tetap tidak tersentuh. Ke-40
minyak, namun hanya 16,7 milyar barel yang diketahui secara pasti, 7,5 milyar di
kekayaan alam.
dimanfaatkan di lepas pantai, di mana lebih dari setengahnya, sekitar 32,8 milyar
laut abiotik, namun dapat diperbarui dan juga dapat dimanfaatkan di wilayah
pesisir dan laut Indonesia. Di masa mendatang ketika energi dari BBM (minyak
energi yang dimanfaatkan adalah konfersi energi termal laut. (OTEC), energi
kinetik dari gelombang, pasang surut serta arus, dan konversi energi dari
pengembangan sumber energi OTEC. Hal ini dimungkinkan karena salah satu
persyaratan OTEC adalah perbedaan suhu air (permukaan dan substart) minimal
20°C dan kekuatan gelombang laut yang sangat rendah dibandingkan dengan
perairan Indonesia yang berpotensi menjadi lokasi pengembangan OTEC. Hal ini
terlihat dari banyak perairan dalam, teluk dan selat di Indonesia memiliki potensi
besar untuk pengembangan OTEC. Salah satu pilot plant OTEC akan dibangun di
34
pantai utara Bali. Sumber energi nonkonvensional lainnya dari laut, seperti energi
dari perbedaan pasang surut, dan energi dari gelombang. Kedua jenis energi
Yogyakarta. Hasil dari kegiatan ini merupakan masukan penting dan pelajaran
yang berguna bagi upaya Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia
surut.11
Wisata bahari telah menjadi salah satu produk wisata yang diminati
pada keidahan sumber daya alam (pantai) yang ada di pesisir dan lautan indonesi,
serta terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias. Jumlah mereka diperkirakan
Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dengan kekayaan alam laut ini dan
menjadi sorotan untuk dijadikan tempat wisata bahari, dengan berbagai jumlah
150.771 (2,99%) dibanding tahun 1996 atau 5,034.472 wisman. Pada tahun 1998
11
https//sumberdayalaut/co,id. Diakses pada tanggal 27 april 2023, pukul 15:30 WIT
35
jumlahnya 4.606.416, menurun 11, 16% dibandingkan tahun 1997. Di sisi lain,
$5.321,46 juta. Diperlukan strategi yang tepat dan langkah kreatif untuk
menghasilkan devisa dari sector pariwisata. Hal ini dicapai dengan melakukan
sebagai base atau tujuan wisata bahari di dunia, khususnya untuk kapal pesiar
(cruise ship) dan pesawat amfibi sumber daya wisata ini memerlukan dukungan
berbagai produk.
Mengapa tidak? sebagai negara maritim, ternyata pangsa pasar angkutan laut antar
pulau dan antar negara masih didominasi oleh kapal niaga berbendera asing.
sebagai berikut merupakan kemampuan daya angkut armada niaga nasional untuk
muatan dalam negeri baru mencapai 54,5 persen, sedangkan untuk ekspor baru
mencapai 4 persen, sisanya dikuasai oleh armada niaga asing, oleh karena itu
harus ada perhatian khusus agar tidak terjadi penguasan dari armada asing agar
pihak dari masyarakat yang telah mengikuti perkembangan pada wisata ini dapat
menjalankan tugas dengan baik seturut dengan pelatihan yang telah diikuti.
Adapun Pemanfaatan Sumber Daya Laut sebagai berikut; Laut termasuk memiliki
diantaranya seperti:
c. Fosfat diperoleh dari tulang ikan dan kotoran burung dan ikan
dapat digunakan sebagai pupuk.
d. Sumber minyak lepas pantai telah ditemukan di perairan Jawa,
Sumatera dan Malaka. Laut Sulawesi dan Laut Cina Selatan.
3. Terumbu karang
12
www.sumber-daya-alam.co.id., diakses pada tanggal 28 april 2023, pukul 13:30 WIT
37
d. Komondasi ekspor.
4. Tanaman mangrove
5. Padang lamun
6. Parawisata
7. Energi