Dibuat Oleh :
2019
Universitas Pekalongan
BAB VII
Pembangunan dan Lingkungan Hidup
A. Lingkungan Hidup
Istilah “lingkungan” diucapkan atau ditulis secara lebih lengkap sebagai
“Lingkungan Hidup”. Undang Undang No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungah Hidup (UUPPLH) menggunakan istilah Lingkungan Hidup.
Disamping Kedua istilah “Lingkungan” dan “Lingkungan Hidup” ada kalanya digunakan
istilah Lingkungan Hidup Manusia atau Human Environment.
Tentang Definisi Lingkungan Hidup telah dikemukakan oleh para sarjana, antara
lain sebagai berikut :
1. Prof Emil Salim :
“Lingkungan hidup diartikan sebagai segala kondisi, keadaan dan pengaruh
yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia.
2. Prof. Munadjat Danusaputra
“Lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia
dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada
dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya.
3. Prof. Otto Seomarwoto
Lingkungan adalah jumlah semua benda, kondisi yang ada dalam ruang yang
kita tempati yang mempengarahui kehidupan kita.
Dari berbagai definisi di atas, Lingkungan hidup manusia dapat dibedakan menjadi
3(tiga) golongan sebagai berikut :
1. Lingkungan fisik, yaitu segala sesuatu yang terdapat disekitar manusia yang
berbentuk benda mati, sperti rumah, gunung, udara, air dan lain sebagainya
2. Lingkungan biotik, yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar manusia yang
berbentuk benda hidup (selain manusia), seperti tumbuh-tumbuhan, hewan,
jasad renik dan lain sebagainya.
3. Lingkungan sosial, yaitu manusia-manusia lain yang terdapat di sekitar kita
seperti teman, tetangga dan lain sebagai nya
Menurut Mundjat Danusaputra, masalah lingkungan yang beraneka ragam corak dan
identitsanya itu pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi empat golongan menurut
sumbernya, yaitu :
1. Masalah lingkungan bersumber pada kemiskinan (K1)
2. Masalah lingkungan bersumber pada kependudukan (K2)
3. Masalah lingkungan bersumber pada kekotoran dan kerusakan (K3)
4. Masalah lingkungan yang bersumber pada kebijaksanaan (K4)
Selanjutnya dikemukan oleh beliau, bahwa masalah-masalah lingkungan 4K
tersebut pada dasarnya tidak mungkin ditanggulangi dan diatasi oleh orang-orang/bangsa
secara individua, melainkan harus dilakukan secara serentak bersama-sama oleh seluruh
umat manusia di seluruh dunia.
Masalah Lingkungan bagi negara kita adalah masalah baru, karena Indonesia baru
mengela masalah lingkungan sejak tahun 70-an tetapi sudah merasakannya sebagai
kebutuhan dan menanginya secara nasional. Kemudian tiga sebab mengapa Indonesia
Merasa perlu menangani masalah lingkungan sebagai berikut :
1. Adanya kesadaran bahwa Indonesia sudah menghadapi masalah lingkungan hidup
secara serius
2. Adanya keperluan mewariskan kepada generasi yang akan datang sumber alam yang
dapat di olah secara berkesinambungan dalam proses pembangunan jangka panjang
3. Adanya sifat idela dari bangsa kita yang ingin membangun manusia Indonesia
seutuhnya yang maju dalam bidang materia dan kaya dalam bidang spiritual.
Penanggulangan lingkungan dalam “Action Plan on the Human Environment” hasil
konferensi PBB pada tahun 1972 terdiri dari tiga komponen dasar :
1. Komponen dasar Assement
2. Komponen dasar Management
3. Komponen dasar Supporting Measure
Menurut MT. Zen, dalam kehidupan sosial dan politik dan alam Indonesia,
pembangunan
nasional adalah usaha mempertemukan 4 unsur pokok :
1. Manusia Indonesia
2. Sumber daya alam
3. Dinamika sosial yang bergolak, dan
4. Tekhnologi
Maka Perlu dikembangkan kemampuan nasional di bidang teknologi untuk dapat
memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana, efisien maupun usaha pengamanan tata
lingkungan.
Pembangunan lingkungan hidup Indonesia terkait sumber daya alam dan Lingkungan
hidup sebagai berikut:
1. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukung.
2. Meningkatkan pemanfaatan SDA dan lingkungan hidup melalui konservasi, rehabilitasi,
dan penerapan tekhnologi ramah lingkungan
3. Mendelagasikan wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam
pengelolaan SDA yang baik dan benar.
4. Mendayagunakan SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan
memperhatikan kelesatrian fungsi lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat.
5. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan
keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk
mencegah kerusukan yang tidak dapat kembali seperti semula
Manusia mempunyai hubungan erat dan bersifat timbal balik dengan lingkungan, aktifitas
manusia mempengarui lingkungan dan perubahan lingkungan akan mempengaruhi kehidupan
manusia.
BAB VIII
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
A. Pengertian Pembangunan
Pembangunan yang dilaksanakan suatu bangsa tujuannya adalh untuk meningkatkan
kesejateraan rakyat. Pembangunan selalu memanfaatkan sumber daya alam yang ketersediannya
terbatas jumlah maupun kualitasnya. Padahal permintaan sumber daya alam makin lama semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan pembangunan.
Pembangunan menyebabkan gangguan dan perubahan lingkungan hidup, karena pelaksanaan
pembangunan mengeksploitasi sumber daya alam secara terus menurus dan suatu saat habis.
Pembangunan yang di inginkan bukanlah pembangunan yang mengeksploitasi sumber daya alam,
tetapi pembangunan yang memperhatikan lingkungan hidup dengan konsep pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development).
Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang terdiri dari kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder dan kebutuhern tersier/mewah, semua negara giat melaksanakan pembangunan. Namun,
konsep pembangunan dilaksanakan negara negara maju selama beberapa dasa warsa mendapatkan
berbagai kritik. Hal ini disebabkan, pembangunan yang telah dilaksanakan negara maju tersebut
merupakan pembangunan yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa
memperhatikan lingkungan hidup.
Maka, yang diperlukan adalah menyusun strategi untuk mencapai kehidupan berkelanjutan
berdasarkan prinsip-prinsip kehidupan berkelanjutan tersebut, dan semua negara harus mengkaji
ulang dan menyesuaikan rencana pembangunan nasional serta strategi pelestarian berdasrkan
tuntutan kehidupan berkelanjutan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Dengan demikiran, maka pelaksanaan pembangunan di Indonesia mau tidak mau harus
didukung prinsip-prinsip pembanguna berkelanjutan tersebut, atau keberlanjutan ekologi yang
luas. Dengan kata lain, pelaksanaan pembangunan di segala bidang yang tujuannya untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat harus didukung etika lingkungan.
Dalam dokumen KTT bumi tersebut ada 5 priinsip utama pembangunan berkelanjutan, yaitu :
Ada tiga prinsip yang terkandung dalam prinsip keadilan antar generasi :
Prinsip-prinsip ini berkaitan erat dengan isu lingkungan hidup dan pembangunan karena :
a. Beban dan permasalahan lingkungan dipikul masyarakat yang lemah secara sosial
ekonomi.
b. Kemiskinan menimbulkan dampat degradasi lingkungan karena masyarakat yang
masih dalam taraf pemenuhan kebutuhan dasar pada umumnya tidak memiliki
kepedulian lingkungan.
c. Upaya perlindungan lingkungan dapat berakibat pada sektor tertentu dalam
masyarakat, namun di sisi lain menguntungkan sektor tertentu yang lain.
d. Tidak seluruh anggota masyarakat memiliki akses sama dalam proses pengambilan
keputusan yang berdampak pada lingkungan. Pengetahuan, ketrampilan dan struktur
pengembalian keputusan menguntungkan anggota masyarakat tertentu dan merugikan
kelompok lainnya.
3. Pencegahan Dini
Karena merupakan sumber obat-obatan dan berguna bagi kepentingan pertanian dan
menguntungkan manusia, untuk mencegah terputusnya ekosistem akibat kepunahan
keragaman hayati, tertutup akses mereka terhadap tingkat kehidupan dan kesejahteraan yang
layak.
Rasio Prinsip internalisasi biaya lingkungan dari suati keadaan, dimana penggunaan
sumber daya alam merupakan reaksi dorongan atau sesuai permintaan pasar.
Dikelola untuk menjaga keutuhan ekosistem Dikelola hanya untuk memenuhi kebutuhan
Merupakan bagian esensiil telaah kekayaan (feasibility study). Semua menyadari, untuk
menghindari kebangkrutan semua aspek pembangunan harus didahului telaah kelayakan.
Konsekuensinya terkait lingkungan harus dimasukan kerugian lingkungan sebagai faktor
biaya.\
2. Aspek Ekologi
Terjaganya lingkungan sangat bermanfaat bagi hidup manusia, karena dari lingkungan,
baik kebutuhan sandang, pangan, dan kesehatan akan terpenuhi. Dilihat dari kepentingan
manusia, usaha memelihara lingkungan yang baik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Pembangunan berkelanjutan harus menjamin keperluan hidup generasi masi kini dan generasi
mendatang sesuai prinsip keadilan antar generasi.