NPT : 22.19.114039.1317
Mata Kuliah : Hukum Laut
SKS : 3
Dosen Pengampu : Dr. Capt. Refli, S.H., M.H., M.Mar
Soal:
Jawab:
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya alam hayati dapat berasal dari
hewan maupun tumbuhan, sumber daya yang akan selalu tersedia, bisa didaur ulang, dan selalu bisa dirasakan manfaatnya bagi
makhluk hidup di bumi, khususnya manusia yang berasal dari makhluk hidup.
Adapun ketentuan sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya.
Soal:
Jawab:
perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional tahun 1982 terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu laut
Laut teritorial: Batas laut teritorial, yang disebut juga sebagai territorial sea, merupakan sebuah batas perairan yang
a.
ditarik sejauh 12 mil laut atau sekitar 22,224 kilometer dari garis dasar.
Landas kontinen: Konvensi Hukum Laut tahun 1982 mengatur penetapan batas landas kontinen melalui Pasal 78
b.
hingga 85.
Landas Kontinen adalah wilayah yang dikuasai yang terdiri dari dasar laut dan tanah di bawahnya di luar batas laut
teritorial, yang diperpanjang hingga pinggiran tepi kontinen sesuai dengan penelitian ilmiah yang dilakukan, atau jarak
200 mil laut dari garis pangkal di mana batas laut teritorial diukur.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): Menurut Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 1983 mengenai Zona Ekonomi Eksklusif
c.
Indonesia, ZEE merujuk pada area perairan yang terletak di luar dan berbatasan dengan wilayah laut Indonesia.
Penetapan batas ZEE ini didasarkan pada hukum yang berlaku di Indonesia dan mencakup area perairan, dasar laut,
dan udara di atasnya, yang memiliki batas terluar sejauh 200 mil laut dari garis pangkal laut Indonesia.
Soal:
Jawab:
Wawasan Nusantara adalah konsep pemahaman tentang keberagaman dan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan.
Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam