Anda di halaman 1dari 24

100 Soal, Jawaban, dan Sumbernya Hukum Laut

1. Tuliskan 3 macam wilayah perairan !


Jawaban : Wilayah perairan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu sebagai berikut:
a) Ada bagian dari laut yang merupakan bagian wilayah negara
shingga secara otomatis berlaku keadaulatan negara yang
bersangkutan. Yang termasuk yaitu perairan darat, perairan
pedalaman, perairan nusantara, dan laut teritorial.
b) Ada bagian dari laut yang bukan merupakan bagian wilayah suatu
negara tapi berlaku hak-hak tertentu disana. Yang termasuk
seperti zona tambahan, zona ekonomi eksklusif, serta landas
kontinen.
c) Ada bagian dari laut yang bukan merupakan bagian wilayah negara
dan juga tidak berlaku kedaulatan negara yang bersangkutan. Yang
termasuk diantaranya laut bebas/lepas dan wilayah kawasan.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

2. Apa yang harus dilakukan suatu negara sebelum menentukan zona maritimenya?
Jawaban : Sebelum menentukan zona maritime maka harus menentukan garis
pangkal terlebih dahulu.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

3. Jelaskan dan tuliskan lebar dari laut teritorial!


Jawaban : Laut Teritorial adalah semua perairan yang berada di sisi laur garis
pangkal sejauh 12 mil laut.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

4. Sebutkan hak-hak negara pantai di zona tambahan!


Jawaban : Adapun hak-hak negara pantai zona tambahan yaitu eksploirasi,
ekploitasi. Selain eksplorasi dan ekplotasi hak negara pantai di zona
tambahan yaitu imigrasi, kesehatan lingkungan laut, keamanan, bea
dan cukai, serta pajak.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

5. Jelaskan dan tuliskan lebar zona tambahan dan zona ekonomi eksklusif!
Jawaban : Zona Tambahan adalah semua perairan yang berada di sisi lauar selebar
24 mil laut dari garis pangkal. Sedangkan Zona Ekonomi Ekslusif ialah
semua perairan yang berada di sisi laur selebar 200mil laut dari garis
pangkal.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.


6. Sebutkan hak-hak negara pantai di zona ekonomi eksklusif!
Jawaban : Adapun hak-hak negara pantai zona ekonomi eksklusif adalah
pengeksploirasi, pengeksploitasian, pengonservasian, dan
pengelolaan sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati. Dan
kegiatan lain untuk keperluan pengeksplorasian dan
pengeksploitasian untuk tujuan ekonomi dari zona ekonomi eksklusif
tersebut, seperti memproduksi energi dari air laut, arus laut, dan
angin.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

7. Jelaskan defenisi negara pantai?


Jawaban : Negara pantai adalah negara yang hadapan wilayah daranya ada
perairan laut.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

8. Sebutkan yurisdiksi negara pantai pada zona ekonomi eksklusi!


Jawaban : Pasal 56 ayat 1 huruf (b) mengatur tentang yurisdiksi yang diberikan
kepada negara pantai pada zona ekonomi eksklusifnya, yurisdiksi
tersebut ialah
1) Pembuatan dan pemakaian pulau buatan, instalasi, dan bangunan,
2) Penelitian ilmiah kelautan, dan
3) Perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

9. Negara pantai selain memiliki hak-hak dan yurisdiksi juga memiliki kewajiban pada
zona ekonomi eksklusifnya. Sebutkan dan jelaskan kewajiban yang dimaksud!
Jawaban : Kewajiban negara pantai pada zona ekonomi eksklusifnya yakni
menghormati dan melindungi hak-hak dari negara-negara lain,
apakah negara itu pantai, negara tak berpantai serta negara yang
secara geografis tidak beruntung, di zona ekonomi eksklusifnya.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

10. Jelaksan maksud dari kata “negara yang secara geografis tidak beruntung”!
Jawaban : Negara yang secara geografis tidak beruntung adalah negara pantai,
termasuk negara yang berbatasan dengan laut tertututp atau
setengah tertutup, yang letaknya secara geografis menjadikannya
tergantung pada pengeksploitasian sumber daya alam hayati dari
zona ekonomi eksklusif negara lain di kawasan atau sub-kawasan
yang berkenaan dengan persediaan ikan yang memadai bagi
kebutuhan gizi penduduknya atau bagian dari penduduknya, dan
negara pantai yang tidak dapat mengklaim zona ekonomi eksklusif
bagi dirinya sendiri.
Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM
LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

11. Apa yang di maksud dengan landas kontinen?


Jawaban : Dalam Kovensi Hukum Laut PBB 1982 pasal 76 ayat 1 menegaskan
bahwa yang dinamakan landas kontinen itu meliputi dasar laut dan
di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang
kelanjutan alamiah wilayah daratannya hingga pnggiran luar tepi
kontinen atau hingga suatu jarak 200 (dua ratus) mil laut dari garis
pangkal darimana lebar lautteritorial diukur, dalam hal ini pinggrian
luar tepi kontinen tidak mencapai jarak tersebut.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN


HUKUM LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

12. Suatu negara pantai dapat mengkalim landas kontinen selebar/sejauh 350 mil
laut bisa kurang dan tidak bisa lebih. Sebutkan syarat suatu negara dapat
mengklaim sejauh 350 mil laut!
Jawaban : Suatu negara dapat mengklaim 350 mil laut apabila negara itu landai
dan tidak berlekak-lekuk atau berundak-undak.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

13. Sebutkan hak-hak negara pantai di landas kontinenya!


Jawaban : Hak-hak negara pantai di landas kontinen adalah hak berdaulat untuk
mengekplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam, hak untuk
memasang kabel memasang kabel bawah laut dan pipa saluran serta
hak untuk melakukan pengaturannya, hak negara pantai yang
berkaitan dengan pencemaran, hak untuk membangun pulau buatan,
instalasi dan bangunan pada atau di atas landas kontinen, hak ekslusif
untuk melakukan atau memberikan izin untuk melakukan pengeboran
di landas kontinenya, dan hak untuk melakukan penggalian
terowongan.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

14. Apa saja yang termasuk sumber daya alam suatu negara pantai?
Jawaban : Dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 ayat 4 menegaskan tentang apa
saja yang merupakan sumber daya alam suatu negara pantai, yakni
terdiri atas sumber daya alam mineral (mineral resources), dan
sumber daya alam non hayati lainnya (other non living resources) yang
terdapat di dasar laut dan tanah di bawahnya, termasuk pula
organisme hidup (living organisme) yang tergolong ke dalam jenis atau
species yang melekat atau tidak dapat berpindah-pindah yang sampai
pada tingkat yang siap untuk dipanen yang terdapat pada atau berada
di bawah dasar laut atau species yang tidak dapat berpindah-pindah
kecuali jika species itu berada dalam suatu kontak fisik yang secara
tetap dengan dasar laut ataupun dengan tanah di bawah dasar laut.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

15. Tuliskan beberapa komponen yang menjadi kriteria suatu wilayah untuk dapat
disebut sebagai landas kontinen!
Jawaban : Dapat ditarik beberapa koomponen yang menjadi kriteria suatu
wilayah untuk dapat disebut sebagai landas kontinen yaitu pertama,
landas kontinen itu meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya (tanah
di bawah dasar laut tersebut) yang terletak di bawah permukaan
laut. Kedua, dasar laut dan tanah di bawahnya yang merupakan
landas kontinen itu sendiri adalah di luar dari laut teritorial (juga di
luar dasar laut dan tanah di bawahnya/di bawah laut teritorial).
Ketiga, landas kontinen itu merupakan kelanjutan alamiah dari
wilayah daratanya hingga pinggiran luar dari tepi kontinen. Keempat,
jarak landas kontinen itu diukur dari garis pangkal adalah 200 mil
laut apabila pinggiran luar tepi kontinen tidak mencapai jarak
tersebut.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

16. Apa pengertian laut lepas atau laut bebas dan hak-hak negara di laut lepas?
Jawaban : Laut lepas atau laut bebas yaitu semua perairan yang berada di sisi
luar garis pangkal di luar laut teritorial, zona tambahan, dan zona
ekonomi eksklusif yang memiliki lebar tidak terhingga.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

17. Sebutkan hak-hak negara di alut lepas!


Jawaban : Hak-hak negara di laut lepas atau laut bebas ialah mereka berhak
memanfaatkan sumber daya alam hayati, mengadakan pelayaran,
memasang kabel dan pipa saluran, dsb.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

18. Sebutkan satu prinsip yang berlaku di laut lepas atau laut bebas!
Jawaban : Wilayah bebas atau lepas dalam hukum internasional berlaku salah
satu prinsip yaitu prinsip common heritage of mankind (warisan
bersama umat manusia).

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.


19. Apa pengertian dari wilayah kawasan?
Jawaban : Wilayah kawasan ialah sambungan daratan yang berada di sisi bawah
laut diluar wilayah landas kontinen.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

20. Tuliskan 4 kebebasan laut lepas menurut Konvensi Jenewa 1958 dan Konvensi
Hukum Laut 1982!
Jawaban : Di dalam konvensi Jenewa1958 tentang laut lepas, dalam pasal 2
disebutkan ada 4 kebebasan laut lepas yaitu:
a) Freedom of navigation (kebebasan pelayaran)
b) Freedom of fishing (kebebasan perikanan)
c) Freedom to lay submarine cables and pipelines (kebebasan untuk
memasang kabel dan pipa saluran)
d) Freeodm to fly over thw high seas (kebebasan untuk terbang di
atas laut lepas).
Sedangkan dalm Konvensi Hukum Laut 1982, isi dan ruang lingkup
kebebasan laut lepas ini bertambah luas, yaitu dengan diakuinya
“kebebasan untuk mendiirkan pulau buatan dan instalasi lainnya” dan
“kebebasan melakukan penelitian ilmiah”.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

21. Jelaskan sampai dimana kedaulatan suatu negara di wilayah ruang udara!
Jawaban : Sampai mana masih ada pundi-pundi udara dan masih bisa bernapas
ketika terbang di ruang udara maka sampai disitu pula batas
kedaulatan wilayah negara. Jika ruang itu sudah tidak ada lagi pundi-
pundi udara maka sudah masuk ruang antariksa/ruang angkasa,
diruang antariksa atau ruang angksa tidak ada satupun kedaulatan
atau kekuasann tertinggi suatu negara disana walupaun ruang
antariksa atau ruang angkasa itu berada di atas wilayah darat suatu
negara ruang angkasa itu tidak bisa dimiliki secara sepihak atau
sekelompok. Misal Amerika Serikat memasang satelit di ruang
angkasa di atas wilayah darat Indonesai, maka Indonesia tidak bisa
komplain.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

22. Tuliskan 2 pendapat dari pakar mengenai sejauh mana kedaulatan suatu negara
di ruang bawah tanah!
Jawaban : Ada dua pendapat dari pakar mengenai sejauh mana kedaulatan
suatu negara di ruang bawah tanah yaitu. Pertama, bahwa batas
kedaulatan suatu negara di ruang bawah tanah yaitu sampai
dimana teknologinya itu mampu mengelola sumber daya alam yang
berada di wilayah ruang bawah tanah maka sampai di situ
kedaulatan suatu negara. Kedua, berpendapat apakah negara itu
punya teknologi atau tidak, ampu atau tidak memanfaatkan sumber
daya alam yang berada di bawah ruang bawah tanah yang jelas itu
adalah itu ruang bawah tanah yang berada di bawah daratn dan lau
teritorial negara itu maka masuk wilayah kedaulatan negara
tersebut.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

23. Jelaskan sejarah singkat zona maritime!


Jawaban : Dulunya laut adalah wilayah bebas, jadi semua negara berhak
memanfaatkan. Namun pada tahun 1918 Amerika Serikat
mengadakan penelitian ilmiah karena dia merasa kebutuhan bahan
makanan untuk umat manusia semkain ahri semakin berkurang,
sementara jumlah kelahiran lebih bedar dari kematian. Jika hal 20
tahun yang akan datang hal itu terus terjadi maka bahan makanan
yang ada di wilayah daratan akan habis dengan bertambahnya
penduduk.
Akhirnya Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya
mengadakan penelitian dimana dapat menemukan bahan makanan,
maka diadakanlah penelitian di wilayah laut. Ternyata wilayah laut
banyak bahan makanan bahkan cadangan makanan.
Amerika Serikat yang mengetahui hal itu kemudian akhirnya
dia mengklaim wilayah laut bahwa laut itu bisa dimiliki secara
sepihak atau berkelompok. Akhirnya dia mengklaim 200 mil laut di
bawah kedaulatan Amerika Serikata dan negara Eropa lainyya.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

24. Tuliskan pengertian laut menurut kamus hukum!


Jawaban : Menurut kamus hukum, laut adalah sekumpulan air asing yang
menggenangi sebagian wilayah daratan dan membagi wilayah
daratan atas benua dan pulau, dan menghubungkan wilayah yang
satu dengan wilayah yang lainnya, serta menghubungan antara
negara yang satu dan negara yang lainnya.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

25. Tuliskan pengertian laut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!


Jawaban : Menurut KBBI, laut adalah sekumpulan air asing yang menggenangi
sebagian wilayah daratan dan membagi wilayah daratan atas benua
dan pulau.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

26. Apakah laut mati dan laut merah termasuk laut berdasarkan defenisi laut
menurut KBBI dan kamus hukum!
Jawaban : Laut mati menurut KBBI dan kamus hukum tidak termasuk laut
karena kadar garamnya kurang. Sedangkan laut merah menurut
kamus hukum tidak termasuk laut karena tidak menghubungkan
antara negara yang satu dan lainnya dan hanya ada di satu negara
saja, tetapi menurut KBBI termasuk lautkarena telah memenuhi
semua defenisis laut menurut KBBI.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

27. Apakah sungai nil dan sungai amazon termasuk laut berdasarkan defenisi laut
menurut KBBI dan kamus hukum!
Jawaban : Sungai nil menurut KBBI dan kamus hukum tidak termasuk laut
karena kadar garamnya kurang walaupun menghubunkan antara
negara yang satu dan lainnya. Sedangkan sungai amazon menurut
KBBI dan kamus hukum juga tidak termasuk laut karena kadar
garamnya kurang walaupun menghubungkan antara negara yang satu
dan lainnya.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

28. Sebutkan fungsi laut menurut Konvensi Hukum Laut 1982!


Jawaban : Menuru Konvemsi Hukum Laut 1982, ada 7 fungsi laut yaitu sumber
penghidupan bagi makhluk hidup, jalan raya perdagangan/saran
perdagangan, saran untuk penakluk, tempat pertempuran, tempat
bersenang-senang, alat pemisah, dan alat pemersatu bangsa.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

29. Apa pengertian garis pangkal menurut Konvensi Hukum Laut 1982?
Jawaban : Menurut Konvensi Hukum Laut 1982, garis pangkal ialah garis yang di
tarik pada pantai pada waktu air laut surut.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

30. Tuliskan macam-macam garis pangkal menurut Konvensi Hukum Laut!


Jawaban : Macam-macam garis pangkal menurut Konvensi Hukum Laut 1982
ialah garis pangkal normal (Normal Base Line), garis pangkal lurus
dari ujung ke ujung ke ujung (Straight base line from point to point),
serta garis pangkal kepulauan (Archipelagic base line).

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

31. Kenapa air laut surut menjadi penentuan garis pangkal?


Jawaban : Airlaut surut menjadi penentuan garis pangkal karena pada saat air
laut surut tidak pernah mengalami perpindahan tempatdan selalu
surut di tempat yang sama. Sedangkan jika air laut pasang, dia selalu
mengalami perpindahan tempat.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.
32. Tuliskan pengertian garis pangkal normal!
Jawaban : Garis pangkal normal adalah garis yang di tarik pada pantai pada
waku air laut surut dengan mengikuti lekungan-lekungan pantai.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

33. Sebutkan syarat suatu negara dapat menarik garis pangkal normal!
Jawaban : Untuk negara yang dapat menarik garis pankal normal adalah negara
tersebut harus mempunyai satu perairan saja yaitu perairan darat.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

34. Sebutkan yang termasuk ke dalam perairan darat!


Jawaban : Yang termasuk perairan darat yaitu peraira pelabuhan, sungai, danau,
teluk, dan tanjung.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

35. Apa yang dimaksud dengan outer limit?


Jawaban : Outer limit atau batas luar adalah titik-titik atau garis pada bagian luar.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

36. Apa yang dimaksud dengan teluk?


Jawaban : Teluk adalah perairan yang masuk ke daratan berbentuk setengah
lingkaran.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

37. Apa yang dimaksud dengan tanjung?


Jawaban : Tanjung adalah daratan yang ke luar ke laut.

Sumber : Ulfah, St. Pengertian dan Fungsi Laut. Pertemuan ke-3. 10 Maret 2021.

38. Sebutkan perairan darat yang terbentuk secara alami dan yang terbentuk secara
tidak alami!
Jawaban : Perairan darat yang terbentuk secara alami yati sungai, danau, teluk,
tanjung. Sedangkan perairan darat yang tidak terbentuk secara alami
yaitu perairan pelabuhan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulauan/Nusantara. Pertemuan ke-6.


31Maret 2021.

39. Apa syarat suatu sungai dapat di kategorikan sebagai perairan darat?
Jawaban : Sungai yang menghubungkan antara negara yang satu dengan yang
lain tidak termasuk perairan darat karena sungai ini hanya sebagai
perantara antara negara yang satu dengan negara yang lain. Dan
usngai yang hanya berada di negara sendiri yang termasuk peraira
darat.

Sumber : Ulfah, St. Wilayah Perairan. Pertemuan ke-2. 03 Maret 2021.

40. Tuliskan pengertian dari garis pangkal lurus dari ujung ke ujung!
Jawaban : Garis pangkal lurus dari ujungke ujung adalah garis yang di tarik pada
pantai pada waktu air laut surut dengan menghubungkan titik-titik
atau ujung-ujung terluar dari pantai pulau-pulau suatu negara.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4. 17
Maret 2021.

41. Sebutkan 2 wilayah perairan apa saja yang harus dimiliki suatu negara untuk
dapat menarik garis pangkal lurus dari ujung ke ujung!
Jawaban : Negara yang dapat menarik garis pangkal lurus dari ujung ke ujung
harus memiliki 2 perairan yaitu perairan pedalaman dan perairan
darat.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

42. Tuliskan syarat-syarat menarik garis pangkal lurus dari ujung ke ujung menurt
Konvesi Hukum Laut 1982!
Jawaban : Syarat-Syarat menarik garis pangkal lurus dari ujung ke ujung
mneurut Konvensi Hukum Laut 1982 meliputi:
a) Garis pantai yang menjorok dan menikung jauh ke dalam.
b) Deretan/gugusan pulau sepanjang pantai di dekatnya.
c) Delta.
d) Kondisi alam lainnya yang mengakibtakan garis pantai sangan
tidak tetap.
e) Kepentingan ekonomi khusu bagi negara tersebut, yang
kenyataannya dan pentingnya secara jelas dibuktikan oleh
praktek yang berlangsung lama.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

43. Tuliskan contoh kondisi alam lainnya yang mengakibatkan garis pantai sangat
tidak tetap!
Jawaban : Misalnya ada pulau, elevasi surut, atol di depan pantai yang berlekak-
lekuk yang jaraknya sangat dekat, sehingga sulit untuk membedakan
yang mana laut teritorial, garis pangkal, dan perairan internasional
yang merupakan akibat dari kondisi alam atau bentuk pantainya yang
tidak jelas.
Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

44. Tuliskan contoh kepentingan ekonomi khusu bagi negara tersebut, yang
kenyataannya dan pentingnya secara jelas dibuktikan oleh praktek yang
berlangsung lama!
Jawaban : Misal suatu negara yang merubah garis pangkalnya dari garis pangkal
normal menjadi garis pangkal lurus dari ujung ke ujung karena
kepentingan ekonomi. Yang dimana jika dia tidak menark garis
pangkal lurus maka penduduknya bisa saja mati kelaparan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

45. Jelaskan alasan suatu negara dapat mengubah garis pangkalnya!


Jawaban : Ada dua alasan yaitu Pertama bentuk pantainya berlekak-lekuk, terdiri
dari banyak pulau (lebih dari 10 pulau) ada atol dan elevasi surut serta
jarak antara pulau-pulau atau elevasi surut itu sangat dekat. Kedua,
Negaranya termasuk negara miskin, SDA dan SDMnya sangat kurang
dan mereka meangkap ikan bukan untuk di jual tapi untuk di
konsumsi. Dengan alasan ini negara dapat mengubah garis
pangkalnya.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4. 17
Maret 2021.

46. Siapa pencetus dari garis pangkal lurus dari ujung ke ujung?
Jawaban : Pencetus garis pangkal lurus dari ujung ke ujung adalah Norwegia.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4. 17
Maret 2021.

47. Jelaskan sejarah singkat garis pangkal lurus dari ujung ke ujung!
Jawaban : Pada tahun 1957 terdapat kasus yang dikenal dengan Anglo
Norwegian Fisheries Case (kasus perikanan antara Inggris dan
Norwegia). Setelah tahun 1951, Raja Norwegia mengeluarkan dekrit
atau pengumuman untuk masyarakat internasional pada saat dia
hadir di konfrensi internasiona antar negara (yang pada saat itu
diadakan pertemuan untuk mencapai kesepakatan/perjanjian antar
negara tentang masalah laut).
Norwegia mengumumkan bahwa tidak lagi menarik garis
pangkal normal, tetapi mempunyai garis pangkal sendiri yaitu dari
garis lurus dari ujung ke ujung dengan alasan pertama bentuk
pantainya berlekak-lekuk, terdiri dari banyak pulau (lebih dari 10
pulau) ada atol dan elevasi surut serta jarak antara pulau-pulau atau
elevasi surut itu sangat dekat. Kedua, Karena Norwegia termasuk
negara miskin pada saat itu (1951), SDA dan SDMnya sangat kurang,
sebagian penduduknya bermata pencaharian nelayan yang hanya
menggunakan alat sederhana (tombak) serta menangkap ikan
hanya untuk dimakan.
Norwegia yang bertetanggaan dengan Inggris. Dimana nelayan
Inggris terbiasa menangkap ikan di dekat wilayah daratan Norwegia
yang menangkap ikan sangat banyak. Jika dibiarkan secara terus-
mene rus maka penduduk atau nelayan Norwegian makan apa,
akhirnya Norwegian sepakat mengubah garis pangkalnya dan
konsisten menerapkannya. Konsistennya disini adalah nelayan
Inggris yang mennagkan ikan di periaran Norwegia di tangkap, di
denda, atau kapalnya di bakar. Akhirnya Inggris komplain ke
Mahkamah Internasional pada tahun1956. Namun putusannya baru
keluar tahun 1957 yang membenarkan dan memenangkan
Norwegia untuk menarik garis pangkal lurus dari ujungke ujung.
Putusan ini hanya mengikat Inggris dan Norwegia. Namun, jika
negara lain memiliki kondisi alam yang sama maka negara lain bisa
ikut putusan tersebut (tidak wajibikut atau tidak diberi sanksi jika
tidak mengikuti). Tapi garis pangkal lurus disepakati masyarakat
internasional pada tahun tahun 1982 dan berlaku secara
internasional bagi negara-negara masyarakat internasional tepat
setelah berlakunya Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (Hukum Laut
baru).

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

48. Apakah suatu negara dapat menarik 2 garis pangkal berdasarkan ketentuan
hukum laut internasionl?
Jawaban : Dalam ketentuan hukum laut internasional suatu negara hanya bisa
menarik satu garis pangkal saja.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Lurus dari Ujung ke Ujung. Pertemuan ke-4.
17 Maret 2021.

49. Tuliskan defenisi garis pangkal kepulaun!


Jawaban : Garis pangkal kepulaun adalah garis yang ditarik pada pantai pada
waktu air laut surut dengan menghubungkan titik-tiitk terluar pada
pulau-pulau dan karang-kering terluar dari suatu negara kepulauan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

50. Tuliskan syarat-syarat suatu negara dapat menarik garis pangkal kepulauan
menurut pasal 47 Konvensi Hukum Laut PBB 1982!
Jawaban : Syarat-syarata dapat menarik garis pangkal kepulauan menurut pasal
47 Konvensi Hukum Laut PBB 1982 maliputi
a) Garis-garis pangkal kepulaun harus meliputi pulau-pulau utama
dari negara kepulaun tersebut.
b) Perbandinan antara luas wilayah perairan dan luas daerah daratan
termasuk atol harus berkisar antara 1:1 sampai 9:1.
c) Panjang setiap garis pangkal tidak boleh melebihi 100 mil laut,
kecuali 3% dari jumlah seluruh garis-garis pangkal yang terbentuk
dapat mencapai panjang tidak lebih dari 125 mil laut.
d) Garis pangkal kepulaun tidak boleh menyimpang terlalu jauh dari
konfigurasi umum kepualau tersebut.
e) Tidak boleh ditarik ke dan dari elevasi surut, kecuali: 1) Di
antaranya telah di bangun mercusuar atau instalasi serupa yang
secara tetap berada di atas permukaan laut; 2) Elevasi surut
tersebut terletak seluruhnya atau sebagian pada jarak yang tidak
melebihi lebar laut teritorial (12 mil laut) dari pulau yang terdekat.
f) Garis pangkal demikian tidak boleh memotong laut teritorial
negara lain apakh dari ZEE atau dari laut lepas.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

51. Berapa minimal wilayah daratanyang harus dimiliki suatu negara dapat menarik
garis pangkal kepulauan?
Jawaban : Suatu negara dapat menarik garis pangkal kepulaun jika memiliki
minimal 10 wilayah darat sudah tergabung antara pulau, elevasi
surut, dan atol.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

52. Jelaskan fungsi pulau utama dalam menarik garis pangkal lurus dan kepulaun!
Jawaban : Fungsi pulau utama adalah sebagai penentu batas awal adanya garis
pangkal atau sebagai patokan untuk menarik garis pangkal lurus atau
kepulauan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

53. Tuliskan salah satu tujuan adanya mercusuar!


Jawaban : Tujuan adanya mercusuar ialah sebagai penanda bagi kapal-kapal di
lautan yang mengadakan pelayaran terutama saat malam hari agar
bisa tahu apakah sudah dekat dengan wilayah daratdengan melihat
lampu di atas mercusuar.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.
54. Apakah garis pangkal terlihat? Jelaskan secara kenyataan dan secara ketentuan!
Jawaban : Secara kenyataan garis pangkal tidak terlihat di negara kepulaun
karena hanya berupa balon air yang mengapung di lautan.
Sedangkan secara ketentuan di peta wilayah, negara menentukan
garis pangkal kepulauan, garis pangkal lurus, dan garis pangkal
normal itu terlihat.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

55. Jelaskan defenisi pulau!


Jawaban : Pulau adalah daratan yang terbentuk secara alami pada saat air laut
pasang maupun surut tetap terlihat dipermukaan laut.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

56. Jelaksan defensi elevasi surut!


Jawaban : Elevasi surut adalah daratan yang terbentuk secara alami pada saat air
laut pasang dia tidak terlihat (tenggelam) tapi pada saat air laut surut
baru terlihat di atas permukaan laut.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

57. Jelaskan defenisi atol!


Jawaban : Atol adalah daratan yang terbentuk secara alami yang biasanya
terbentuk dalam bentuk karang atau deretan karang yang berada
dibibir pantai yang terbentuk secara alamin pada saat air laut pasang
maupun surut tetap terlihat di atas permukaan laut.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

58. Jelaskan perbedaan atol dan pulau!


Jawaban : Pulau bisa dihuni manusia karena dominan datar. Sedangkan atol
bentuknya tidak jelas (runcing, berlekak-lekuk, dan sangat jarang)
sehingga susah dihuni oleh manusia dan makhluk hidup lainpun akan
susah hidup di karang tersebut karena tiap harinya akan terhempas
oleh ombak.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

59. Tuliskan defenisi garis pangkal kepulauan menurut pakar!


Jawaban : Menurut pakar, garis pangkal kepulauan adalah gabungan antara
garis pangkal lurus dan garis pangkal normal.
Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31
Maret 2021.

60. Jelaskan defenisi perairan darat!


Jawaban : Perairan darat adalah semua perairan yang berada di sisi darat atau
perairan yang berada didaratan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

61. Jelaksan defenisi perairan kepulauan!


Jawaban : Perairan kepulaun adalah semua perairan yang berada di sisi dalam
garis pangkal kepulauan.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

62. Jelaskan defenisi perairan pedalaman!


Jawaban : Perairan pedalaman adalah semua perairan yang berada di sisi dalam
garis pangkal lurus dari ujungke ujung.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

63. Jelaskan alasan kenapa perairan kepulaun dan perairan pedalaman dianggap
sama di negara kepulaun!
Jawaban : Untuk negara kepulaun perairan kepulaun dan perairan pedalaman
dianggap sama karena keduanya berada di tengah-tengah atau
berada di antar pulau.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

64. Apa perbedaan antara garis pangkal kepulaun dan garis pangkal lurus?
Jawaban : Garis pangkal kepulaun, garis pangkalnya berada di sisi luarpulau-
pulau terluar dari suatu negara kepulaun. Sedangkan garis pangkal
lurus, garis pangkalnya tidak mesti berada di pulau terluar suatu
negarampantai dan hanya menghubungkan pulau yang satu dengan
yang lainnya.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

65. Siapa pencetus garis pangkal kepulaun?


Jawaban : Pencetus garis pangkal kepulauan adalah Indonesia.
Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31
Maret 2021.

66. Jelaskan secara singkat garis pangkal kepulauan!


Jawaban : Indonesia mengemukakan perubahan garis pangkalnya tidak lama
setelah Norwegia mengemukakan perubahan garis pangkalnya.
Pengumuman itu disebut dekrit Juanda karena haji Juanda yang
mengemukakan ke masyarakat internasional.
Alasan Indonesia menerapkan garis pangkal kepulaun karena
kekhawatiran dari pemerintah Indonesia terutama Hj. Juanda, di
tahun 1945-1957 Belanda masih sering mengadakan pelayaran di
perairan antar pulau Indonesia dengan begitu bisa saja Belnda
kembali menjajah Indonesia. Hj. Juanda kemudain memanggil pakar
hukum laut Indonesia yaitu Prof. Kusuma Atmadja dan beliau
mengatakan dapat menarik garis pangkal kepulauan dengan cara
menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lainnya
tetapi garis pangkal itu berada di luar pulau utama.

Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31


Maret 2021.

67. Sebutkan obyek-obyek khas yang dapat dijadikan sebagai titik dalam penarikan
garis pangkal lurus atau garis pangkal kepulauan!
Jawaban : Obyek-obyek khas yang dapat dijadikan sebagai titik dalam penarikan
garis pangkal lurus atau garis pangkal kepulauan yang secara rinci
ditentukan oleh Konvensi yaitu karang, mulut sungai, teluk,
pelabuhan, tempat berlabuh di tengah laut, serta elevasi surut.

Sumber : Phartiana, I,Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN


HUKUM LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

68. Sebutkan perairan apa yang berada di sisi luar dan di sisi dalam garis penutup?
Jawaban : Perairan yang berada di sisi luar garis penutup adalah perairan
kepulauan dan perairan yang berada di sisi dalam garis penutup
adalah perairan pedalaman.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

69. Apa itu hak lintas?


Jawaban : Hak lintas adalah hak kapal asing untuk mengadakan pelintasan secara
cepat, terus-menerus, tidak mondar-mandir tanpa alasan yang jelas,
tidak membuang sampah, tidak membuang limbah, tidak membuang
jangkar, dan tidak menangkap ikan.
Sumber : Ulfah, St. Garis Pangkal Kepulaun/Nusantara. Pertemuan ke-5. 31
Maret 2021.
70. Sebutkan kewajiban negara pantai terhadap hak lintas damai di laut teritorialnya
menurut Konvensi Hukum Laut Jenewa 1958!
Jawaban : Dalam Pasal 15 ayat 1 dan 2 Hukum Laut Jenewa 1958 membebani
kewajiban kepada negara pantai yakni tidak boleh menghalang-
halangi kapal-kapal asing menikmati hak lintas damai di laut
teritorialnya dan berkewajiban untuk memberikan informasi yang
layak mengenai daerah-daerah perairan laut teritorialnya yang
berbahaya untuk perairan.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.
71. Apa itu selat?
Jawaban : Secara umu yang di maksud dengan selat adalah perairan laut yang
relatif sempit yang secar geografis terletak antara antara dua atau
ebih daratan, yang bisa berupa dua atau lebih daratan dari suatu
negara pantai, bisa juga berupa daratan dari dua atau lebih negara
pantai.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

72. Tuliskan kewajiban negara pantai terhadap hak lintas damai di laut teritorialnya
menurut Konvensi Hukum Laut PBB 982!
Jawaban : Menurut Konvenasi Hukum Laut PBB 1982 pasal 24 ayat 1 dan 2 yaitu
kewajiban utama dari negara pantai adalah tidak boleh menghalang-
halangi hak lintas damai bagi kapal-kapal asing asing di laut
teritorialnya, kecuali berdasarkan atas ketentuan-ketenatuan yang
sudah di tetapkan dalm Konvensi (1). Masih dalam ayat 1, dalam
menerapkan Konvensi, negara pantai di wajibkan untuk: a) Tidakn
akan menetapkan peraturan perundang-undangan yang secara
praktis mengakibatkan terjadinya penolakan ataupun pengurangan
hak lintas damai yang dinikmati oleh kapal-kapal asing; b) Tidakn akan
menetapkan peraturan-peraturan yang bersifat dikriminatif, baik
secara formal maupun secara nyata terhadap kapal negara manapun,
ataupun terhadap kapal-kapal yang mengangkut muatan ke dan dari
negara mana pun, atau atas negara mana pun. Selanjuynya, ayat 2
mewajibkan negara pantai untuk mengumumkan tentang bahaya-
bahaya yang dapat membahayakan pelayaran di laut teritorialnya.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

73. Sebutkan hak-hak negara pantai di laut teritorialnya!


Jawaban : Konvenis Hukum Laut PBB 1982 pasal 25 mengatur tentang hak
negara pantai untuk melindungi dirinya dari kemungkinan terjadinya
pelayaran kapal-kapal asing yang tidak damain di laut teritorialnya.
Ayat 1 menegaskan tentang hak dari negara pantai untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah pelayaran yang
tidak damai di laut teritorialnya.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

74. Apa yang di maksud hak lintas transit mneurut Konvensi Hukum Laut PBB 1982!
Jawaban : Hak lintas transit menurut Kovensi Hukum Laut PBB 1982 pasal 38
ayat 2 yakni pelaksanaan kebebasan pelayaran dan penerbangan yang
semata-mata untuk tujuan transit (melewati saja yang dilakukan
secara terus menerus, langsung, dan secepat mungkin antara satu
bagian laut lepas atau zona wkonomi eksklusif dan bagian laut lepas
atau zona ekonomi eksklusif lainnya.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

75. Sebutkakan pihak-pihak yang memiliki hak untuk melakukan lintas transit!
Jawaban : Dalama Konvensi ditentukan bahwa pihak yang memiliki hak untuk
melakukan lintas taransit(transit pessage) adalah semua kapal dan
pesawat udara, baik itu kapal komersial maupun kapal perang.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

76. Apa syarat-syarat dari hak lintas transit?


Jawaban : Dalam Konvensi Hukum Laut PBB syarat-syarat hak lintas transit ialah
pertama pelayaran ataupun penerbangan itu hanya semata-mata
untuk tujuan melewati perairan laut pada atau ruang udara di atas
selat tersebut, jadi, tanpa singgah atau memasuki pealabuhan negara
pantai. Kedua, pelayaran atau penerbangan itu harus dilakukan secara
terus menerus, langsung, dan secepat mungkin.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

77. Sebutkan kewajiban kapal atau pesawat udara selama lintas transit!
Jawaban : 1) Kapal atau pesawat udara itu harus lewat dengan cepat melalui
atau di atas selat tersebut.
2) Kapal atau pesawat udara itu tidak boleh melkaukan perbuatan
yang merupakan ancaman atau menggunakan kekerasan dalam
bentuk dan macam apa punterhadapa kedaulatan, keutuhan
wilayah atau kemerdekaan politik suatu negara atau negara-
negara yang mnegapit selat tersebut, atau melakukan perbuatan
dnegan cara lain dalam bentuk dan macam apa pun yang
bertentangan dengan asas-asas hukum internasional yang
tercantum dalam piagam.
3) Kapal atau pesawat udara tersebut tidak boleh melakukan kegiatan
apa punselain transit secara terus menerus, langsung, dan secepat
mungkin dengan cara yang normal/wajar kecuali dalam keadaan
force mayeure atau karena suatu kesulitan.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

78. Sebutkan kewajiban kapal selam selama lintas transit!


Jawaban : 1) Menaati peraturan hukum internasionalyang sudah berlaku secara
umum, prosedur dan praktik tentang keselamatan di laut,
termasuk peraturan-peraturan hukum internasional tentang
pencegahan tabrakan kapal di laut.
2) Menaati peraturaan hukum internasional yang sudah berlkau
umum, prosedur dan praktik tentang pencegahan, pengurangan,
dan pengendalian pencemaran yang berasal dari kapal.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

79. Apa yang dimaksud dengan garis penutup?


Jawaban : Garis penutup merupakan garis yang membatasi atau membedakan
antara perairan kepulaun dan perairan pedalaman.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

80. Sebutkan perairan apa yang berada di sisi luar dan di sisi dalam garis penutup?
Jawaban : Perairan yang berada di sisi luar garis penutup adalah perairan
kepulauan dan perairan yang berada di sisi dalam garis penutup
adalah perairan pedalaman.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

81. Konsepsi tentang laut terbagi menjadi 2. Sebutkan dan jelaskan!


Jawaban: 1)Res Nullius (laut hang gidak bertuan, atau tidak dapat diambil atau
dimiliki oleh masing-masing negara).
2)Res Communis (laut adalah milik dunia atau milik bersama).

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Sejarah Hukum Laut Internasional. Pertemuan


ke-1. 25 februari 2021.

82. Urutkan secara berurut mengenai sejarah perkembangan hukum hukum laut!
Jawaban : (Zaman sebelum Romawi, Zaman Romawi, Zaman setelah Romawi,
Zaman Portugal dan Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Sejarah Hukum Laut Internasional. Pertemuan
ke-1. 25 februari 2021.

83. Dalam Perkembangan ajaran hukum laut pada abad ke 17 terbagi menjadi 2.
Jelaskan!
Jawaban : Mare liberium (laut tidak bisa dimiliki oleh siapapun) dan mare
Clausum (laut dapat atau bebas dimiliki).

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Sejarah Hukum Laut Internasional. Pertemuan


ke-1. 25 februari 2021.

84. Jelaskan arti dari teori Cannon Shot Rule!


Jawaban : Laut wilayah suatu negara adalah sampai jarak tembakan meriam dari
pantai suatu negara.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Sejarah Hukum Laut Internasional. Pertemuan


ke-1. 25 februari 2021.

85. Tindakan-Tindakan sepihak negara negara tentang dasar laut dan tanah dibawah
dibedakan menjadi 4 golongan. sebutkan dan jelaskan!
Jawaban : Tindakan-Tindakan sepihak negara negara tentang dasar laut dan
tanah dibawah dibedakan menjadi 4 golongan yaitu:
1) Tindakan yurisdiksi yang ditujukan pada penguasaan kekayaan
alam yang terkandung dalam dasar laut dan tanah di bawahnya
yang berbatasan dengan pantai negara itu.
2) Perluasan yurisdiksi atas dasar laut dan tanah di bawahnya.
3) Perluasan kedaulatan atas landas kontinen dan perairan di
atasnya
4) Perluasan kedaulatan atas lautan (dengan atau pun tanpa
menyebut landas kontinen) hingga suatu jarak tertentu.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Sejarah Hukum Laut Internasional. Pertemuan


ke-1. 25 februari 2021.

86. Bagaimana dampak ketika adanya deklarasi Juanda untuk indonesia?


Jawaban : Dengan adanya Deklarasi Juanda membawa beberapa dampak bagi
Indonesia yakni:
1) Perairan yang dulunya menjadi perairan internasional berubah
status menjadi perairan kepulauan
2) Dengan berubahnya status dari perairan internasional menjadi
perairan nasional otomatis akan bertambah wilayah NKRI.
3) Tidak semua negara berbendera asing tidak bisa dengan bebas
masuk ke perairan NKRI.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Perbatasan, ALKI, UNCLOS. Pertemuan ke-5. 29


Maret 2021.
87. Apa fungsi dari Alur Laut Kepulauan Indonesia?
Jawaban : Alur yang dibuat untuk mempermudah kapal berbendera asing bisa
melintasi wilayah perairan Indonesia sesuai dengan jalur yang dibuat.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Perbatasan, ALKI, UNCLOS. Pertemuan ke-5. 29


Maret 2021.

88. Apa yang harus diperhatikan negara pantai dalam menetapkan alur laut dan
skema pemisah lalu lintas?
Jawaban : Negara pantai dalam menetapkan alur laut dan skema pemisah lalu
lintas tersebut harus memerhatikan:
a) Rekomendasi dari organisasi internasional yang berkompeten.
b) Setiap alur laut yang biasanya digunakan untuk pelayaran
internasional.
c) Sifat-sifat khusus dari laut dan alur tertentu.
d) Kepadatan lalu lintas.

Sumber : Phartiana, I Wayan. 2014. HUKUM LAUT INTERNASIONAL DAN HUKUM


LAUT INDONESIA. YRAMA WIDYA. Bandung.

89. Apa sajakah syarat yang harus ditaati kapal asing saat melintas di alur laut
kepulauan Indonesia?
Jawaban : Adapun syarat yang harus ditaati kapal asing saat melintas di alur laut
kepulauan Indonesia adalah
1) Kapal berbendera asing wajib melintas secara cepat saat
melewati Alki.
2) Kapal berbendera asing tidak diizinkan untuk singgah di
perairan wilayah kecuali hal yang terdesak seperti kehabisan
bahan bakar.
3) Kapal berbendera asing dilarang untuk melempar jaring di
wilayah perairan kepulauan.
4) Harus mengikuti alur yang sudah ditentukan.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Perbatasan, ALKI, UNCLOS. Pertemuan ke-5. 29


Maret 2021.

90. Bagaimana ketika kapal selam masuk ke dalam 12 Mill laut wilayah perairan
Indonesia?
Jawaban : Kapal selam tersebut wajib muncul ke permukaan atau menampakkan
sedikit kapalnya, dikarenakan kapal selam sulit di deteksi.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Perbatasan, ALKI, UNCLOS. Pertemuan ke-5. 29


Maret 2021.

91. Sebutkan 3 penetapan batas Indonesia dengan negara tetangga


Jawaban : Terapat 3 penetapan batas Indonesia dengan negara tetanggayaitu:
1) Penetapan batas laut wilayah dengan Malaysia dan Timor Leste.
2) Penetapan landas kontinen dengan Malaysia(Di laut Sulawesi),
Filipina, Palau, dan Timor Leste.
3) Penetapan batas ZEE dengan India, Thailand, Vietnam, Malaysia
(Selat Malaka, Laut Sulawesi), Palau dan Timor Leste.

Sumber : Muhdar, Muh.Zulkifli. Perbatasan, ALKI, UNCLOS. Pertemuan ke-5. 29


Maret 2021.

92. Apa syarat yang harus dipenuhi setiap kapal yang berlayar untuk mewujudkan
ketertiban lalu lintas pelayaran internasional?
Jawaban : 1) Memiliki identitas yang jelas (aspek status hukum).
2) Memenuhi syarat untuk dilayarkan (aspek keselamatan).
3) Dijalankan oleh orang yang memiliki kompetensi untuk melayarkan
kapal (aspek pengawakan).

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny.Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

93. Jelaksan 3 aliran atau sistem pendaftaran kapal!


Jawaban : Sesuai dengan KHL (Konvensi Hukum Laut) 1982 pengaturan lebih
lanjut mengenai pendaftaran kapal menjadi wewenang masing-
masing negera bendera yang didasarkan kepada sistem atau aliran
pendaftaran kapal yang dianut didunia maritim yaitu :
1) The National School
Aliran ini menganut peraturan registrasi yang keras (rigid),
contohnya Portugal Kapal yang dapat didaftar di negara ini
adalah :
a. Kapal yang dibuat di negara pendaftar,
b. Dimiliki oleh warga dari negara tersebut,
c. Nakhoda dan ABK nya harus warga negara dari negara
pendaftar.
Aliran ini dapat disebut sistem pendaftaran tertutup yang
kaku (rigid closed registry).

2) The School of The Relaxed Law


Aliran ini dianut oleh Panama, Liberia, Honduras, Costarica
dan sebagainya yang sering dihubungkan dengan “Flag of
Convenience” karena mereka mengizinkan registrasi atas kapal-
kapal yang dimiliki oleh pihak asing tanpa syarat apapun dan
seringkali atas dasar perlakuan yang sama seperti kepada
kapal-kapal dari warga negaranya sendiri (open registry).
Aliran ini mengaburkan prinsip “genuine link” yang diatur
dalam KHI 1982.

3) The Balanced School


Aliran ini mendasarkan terutama kepada pemilikan kapal
untuk menerbitkan adanya hubungan yang sungguh-sungguh
(genuine link) antara negara bendera dan kapal yang
mengibarkan benderanya sebagai bendera kebangsaan. Sebagai
contoh adalah Inggris dan India.
Penganut aliran ini mensyaratkan pendaftaran kapal
kepada kepemilikan oleh warga negaranya atau badan hukum
negara dan berkedudukan di wilayah negara pendaftar serta
seluruh atau sebagian pengurus dan kepemilikan sahamnya oleh
warga negara pendaftar.
Aliran ini dapat disebut system pendaftaran tertutup
(closed registry) yang luwes.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny.Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

94. Sebutkan akibat hukum pendaftaran kapal!


Jawaban : Sistem pendaftaran apapun yang dianut oleh suatu negara, semuanya
mempunyai akibat hukum yang luas, baik secara nasional maupun
internasional, antara lain :
1) Hanya kapal yang telah didaftarkan saja yang dapat memperoleh
hak untuk mengibarkan bendera kebangsaan (maritime flag) dari
negara pendaftar sebagai bendera kebangsaan kapal.
2) Kapal yang telah didaftarkan diberi surat tanda kebangsaan kapal
sebagai legalitas untuk mengibarkan bendera kebangsaan kapal.
3) Kapal berhak mendapatkan perlindungan hukum dari negara
bendera (flag state).
4) Negara bendera wajib melaksanakan yurisdiksi dan pengawasan
yang efektif terhadap kapal yang mengibarkan benderanya
sebagai bendera kebangsaan, melalui peraturan perundang-
undangan nasional dibidang administratif, terknis dan sosial.
5) Timbulnya hubungan hukum antara negara dengan kapal melalui
bendera kapal dan surat tanda kebangsaan kapal.
6) Kapal yang telah didaftarkan diberlakukan sebagai benda tidak
bergerak.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny.Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

95. Sebutkan dan jelaskan beberapa aspek yang terkandung dalam bendera kapal!
Jawaban : Dalam bendera kapal terkandung beberapa aspek yaitu : Aspek yuridis,
aspek ekonomi dan aspek politis.
1) Aspek Yuridis.
Kewajiban masing-masing negara untuk menetapkan dalam
hukum nasionalnya syarat-syarat pendaftaran dan pemberian
bendera kapal serta melaksanakan secara efektif yurisdiksi dan
pengawasan dalam bidang administratif, teknis dan sosial
terhadap kapal-kapal yang mengibarkan benderanya.
2) Aspek Ekonomis.
Karena kapal yang terdaftar merupakan asset nasional,
karenanya ia harus diupayakan agar mendapatkan alokasi
muatan yang wajar (fair share) dalam angkutan perdagangan
dalam maupun luar negeri. Peran pemerintah sangat penting
untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi armada
nasional, antara lain pengaturan mengenai preferensi muatan
(cargo preference), pengaturan azas cabotage dan lain-lain.
3) Aspek Politis
Karena kapal merupakan asset nasional maka ia harus
mendapatkan perlindungan dari negara dan negara
berkewajiban untuk mengembangkan potensi armada niaga
nasional serta menjaga agar bendera kapal tidak disalahgunakan.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny.Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

96. Apa pengertian Flag of Convenience (FoC)?


Jawaban : Flag of convenience (FoC) merupakan bendera dari negara-negara
tertentu yang sudah terdaftar dalam ITF (International Transport
Workers Federation) sebagai negara-negara yang dapat
memudahkan secara hukum untuk berlayar dengan bendera anggota
FoC.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny. Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

97. Apa arti dari open registry dan close resgistry?


Jawaban : Open registry (pendaftaran terbuka) adalah suatu sistem pendaftaran
kapaldi bawah bendera suatu negara yang terbuka untuk semua kapal
tanpa memperhatikan kebangsaan asal kapal-kapal tersebut dan
kepemilikannya. Sedangkan, Close registry (pendaftaran tertutup)
artinya kapal yang dapat mengibarkan bendera negara tertentu
adalah kapal yang didaftarkan di negara tersebut dan hanya dilakukan
secara terbatas kepada kapal-kapal yang dimiliki oleh perseorangan
atau pemilik tunggal serta penganut close registry yang lain dari
badan hukum Indonesia.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny. Landasan Hukum Kapal Berbendera


(Flag of Convinience). Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

98. Tuliskan beberapa peristiwa yang menjadi dasar perkembangan hukum laut!
Jawaban : Pada awal hukum laut ada banyak peristiwa yang menjadi dasar
perkembangan awal hukum laut diantaranya ialah:
a) Klaim kedaulatan negara atas laut;
b) Perdebatan tentang kepemilikan laut dan kebebasan laut;
c) Dalil-dalil hukum kedaulatan laut dan laut bebas; dan
d) Penetapan lebar laut teritorial.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny. Sejarah Hukum Laut Internasional


Dan Perkembangannya. Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

99. Tuliskan akibat dari adanya klaim negara-negara pantai pada masa awal
perkembangan hukum laut!
Jawaban : Akibat adanya kliam negara-negara pantai menimbulkan suatu
keadaan bahwa laut tidak lagi merupakan suatu daerah milik
bersama kemudain mencari kejelasan dalil tentang kedudukan hak-
hak negara dalam memiliki laut serta batas-batasnya dalam korteks
hukum.

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny. Sejarah Hukum Laut Internasional


Dan Perkembangannya. Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

100. Sebutkan beberapa ukuran yang dipergunakan pada awal masa sejarah hukum
laut untuk menetapkan lebar laut teritorial sebagai jalur yang berada di bawah
kedaulatan negara pantai!
Jawaban : Pada awal masa sejarah hukum laut ada beberapa ukuran yang
dipergunakan untuk menetapkan lebar laut teritorial sebagai jalur
yang berada di bawah kedaulatan negara pantai, adapun ukuran
yang terpenting adalah :
a) Ukuran tembakan mariam;
b) Ukuran pandangan mata; dan
c) Ukuran “marine league” (tiga mil laut).

Sumber : Mangarengi, Arianty Anggraeny. Sejarah Hukum Laut Internasional


Dan Perkembangannya. Pertemuan ke-7. 29 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai