Anda di halaman 1dari 2

Jawaban soal no 15-21

15. Apakah kreditur dapat menuntut penambahan hipotik?

Jawab:

Tidak bisa. Hal ini tercantum dalam Pasal 1177 KUHPerdata, yang berbunyi: kreditur
sekali-kali tidak dapat menuntu penambahan hipotik, kecuali bila diperjanjikan atau
ditentukan sebaliknya dengan undang-undang.

16. Apakah yg menjadi ciri-ciri hipotik?

Jawab:

Ciri Hypotek adalah:

a) Accecoir artinya hipotek merupakan perjanjian tambahan yang keberadaannya


tergantung pada perjanjian pokoknya yaitu utang-piutang.
b) Ondeelbaar yaitu hipotek tidak dapat dibagi-bagi karena hipotek terletak di
atas seluruh benda yang menjadi objeknya, artinya sebagian hak hipotek tidak
menjadi hapus dengan dibayarnya sebagian utang (Pasal 1163 ayat (1) KUH
Perdata).
c) Mengandung hak untuk pelunasan utang (verhaalsrecht) saja. Jadi, tidak
mengandung hak untuk memiliki bendanya. Namun jika diperjanjikan,
kreditur berhak menjual benda jaminan yang bersangkutan atas kekuasaan
sendiri (eigenmachttigeverkoop/parate execusi) jikalau debitur lalai (Pasal
1178 ayat (1) dan (2) KUH Perdata).
d) Hipotik bersifat zaaksgevolg (droit de suitei), artinya bahwa hak hipotik akan
selalu melekat pada benda yang dijaminkan dimanapun atau pada siapapun
benda tersebut berada.

17. Ciri pertama dari hipotik adalah tidak dapat di bagi-bagi, jelaskan!

Jawab:

- Hipotik ini tidak dapat dibagi-bagi, artinya bahwa hipotik itu akan selalu melekat
sebagai jaminan sampai hutang yang bersangkutan seluruhnya dilunasi oleh
debitur.

1
18. Ciri yg kedua dari hipotik adalah tetap mengikuti bendanya, jelaskan!

Jawab:

droit de suite atau zaaksgevolg merupakan salah satu ciri hak kebendaan, yakni suatu
hak yang terus mengikuti pemilik benda, atau hak yang mengikuti bendanya di tangan
siapapun (het recht volgt de eigendom van de zaak). Hak kebendaan itu sendiri adalah
suatu hak absolut, artinya hak yang melekat pada suatu benda, memberikan kekuasaan
langsung atas benda tersebut dan dapat dipertahankan terhadap tuntutan oleh setiap
orang.

19. Apakah yg menjadi konsekuensi yuridis hipotik adalah hak kebendaan?


Jawab:

20. Dalam bentuk apa perjanjian hipotik di buat?

Jawab:

- Menurut ketentuan pasal 1171 KUH Perdata, hipotik hanya dapat diberikan
dengan suatu akta otentik, kecuali dalam hal-hal yang dengan tegas ditunjuk oleh
undang-undang. Dari ketentuan Pasal 1171 KUH Perdata tersebut berarti kalau
seseorang akan memasang hipotik, maka perjanjian pemasangan hipotik harus
dibuat dalam bentuk akta resmi. Seperti dalam hal hipotik atas tanah maka
perjanjian pemasangan atau pembebanannya harus dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akte Tanah (PPAT) setempat.

21. Apakah diperbolehkan menghipotikkan barang yg berada di Indonesia dengan


menggunakan perjanjian yg ada diluar negeri?

Jawab:

Atas dasar perjanjian yang dibuat di luar negeri, tidak dapat diadakan pendaftaran
hipotik atas barang-barang yang terletak di Indonesia, kecuali bila dalam suatu traktat
ditentukan sebaliknya. (Pasal 1173 KUHPer)

Anda mungkin juga menyukai