Anda di halaman 1dari 44

am

u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
R

si
No.620/Pdt.G/2011/PN.Sby.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat
pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

In
BAMBANG SUPENO, Swasta , bertempat tinggal di Mojokerto, Jl. Sentanan III/23, RT. 001/
A
RW.002, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, dalam hal ini dikuasakan GEDIJANTO
alias GEDE, SH. MH., CD Jl. Ngaglik 2 Stan 28 dan IGNATIA LIANAWATI B, SH Advokat/
Anggota Peradi Cabang Surabaya, berkantor di Surabaya, Jl. Ngagel Wasana VIII/20,
ah

lik
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 08 Agustus 2011 dan telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Surabaya tertanggal 09 Agustus 2011 di bawah No.1734/HK/VIII/ 2011,
selanjutnya disebut sebagai..................................................................PENGGUGAT ;
am

ub
MELAWAN: ep
k
ah

1. SRI SUNDARI, Swasta, bertempat tinggal di Mojokerto, Jalan Gedongan IV/34


RT.01/RW.03, Kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari, selanjutnya disebut
R

si
sebagai................ TERGUGAT I ;
2. JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris/PPAT, berkantor di Jalan Kapuas Nomor 58,

ne
ng

Surabaya, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT IIPengadilan Negeri tersebut ;


Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya No.
620/Pdt.G/2011/PN Surabaya tertanggal 15 Agustus 2011 tentang
penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

do
gu

gugatan tersebut ;

Setelah membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 09 Agustus 2011 dan


In
surat-surat lain yang berkenaan dengan surat gugatan tersebut ;
A

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis No. 620/Pen. Pdt.
G/2011/PN Surabaya tertanggal 22 Agustus 2011 tentang penetapan hari
ah

lik

sidang untuk memeriksa perkara ini ;

Setelah mendengar keterangan dari pihak-pihak yang berperkara dan


m

ub

memperhatikan surat-surat bukti dan saksi-saksi yang diajukan di


persidangan ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah memperhatikan pula segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan
persidangan perkara ini ;

si
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 09 Agustus 2011 yang
diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 09 Agustus
2011 No. 620/Pdt. G/20ll/PN.Sby. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

do
gu

In
1. Bahwa, semula kakak perempuan Penggugat/BAMBANG SUPENO bemama ERLINA
A
DIAN LINIARTI pada tanggal 29 September 2009 menderita sakit parAh karena sesak napas
dan badannya lemas, kemudian oleh Tergugat I/SRI SUNDARI, kakak perempuan Penggugat
ah

tersebut, dibawa berobat ke Surabaya berangkat dari Mojokerto, sekitar jam 21.30 WIB. dengan

lik
memakai 2 (dua) buah mobil ke RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA (RSHU) di Jalan Prof
Moestopo 31-35 Surabaya ;
Bahwa, setiba di RSHU Surabaya, kakak perempuan Penggugat
am

ub
dimasukkan ruang Unit Gawat Darurat, setelah pertolongan pertama
dilakukan dengan pemasangan infus, barulah kakak perempuan Penggugat
tersebut pada tanggal 30 September 2009 sekitar jam 00.30 WIB.
dimasukkan ke Kamar VIP. dalam perawatan dr. I Gde RURUS SURYAWAN,
ep
k

Sp.JP ;
Bahwa, diantara para pengantar adalah kakak laki-laki tertua
ah

Penggugat bemama BAMBANG CHANDRASAH dalam percakapan dengan


R

si
kakak perempuan Penggugat tidak penah disinggung adanya rencana dari
kakak perempuan Penggugat untuk membuat surat wasiat dan sekitar jam
03.30 WIB. kakak laki-laki tertua Penggugat bemama BAMBANG

ne
ng

CHANDRASAH meninggalkan RSHU Surabaya kembali pulang ke Mojokerto ;


Bahwa, kemudian temyata dalam keadaan sakit parah dengan
memakai alai bantu oksigen ternyata Tergugat I telah menghubungi Tergugat
II JULIA SELOADJI, SH., M. Hum., untuk membuat Akta Wasiat pada tanggal 1

do
gu

Oktober 2009 tanpa meminta izin dari dokter yang merawat yakni dr. I Gde
RURUS SURYAWAN, Sp.JP ;
Bahwa, dalam pembuatan Akta Wasiat yang merupakan kehendak
In
terakhir dari kakak perempuan Penggugat, ia harus menjelaskan secara
A

detail kepada Tergugat II dan setelah kehendaknya dicatat kemudian


dibacakan dengan bahasa yang dimengerti oleh pembuat wasiat, namun
hasil catatan kehendak terakhir dari kakak perempuan Penggugat tidak ada,
ah

lik

tetapi langsung dalam bentuk akta wasiat. Disimpulkan pembuatan akta


wasiat ini berada di kantor Tergugat II bukan di Rumah Sakit HUSADA UTAMA
tempat dirawatnya kakak perempuan Penggugat dalam keadaan sakit parah,
m

ub

nanti pada saat pembuktian Penggugat akan buktikan kebenarannya ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, dalam pembuatan Wasiat Umum sebagai mana diatur dalam

a
Pasal 938 Kitab Undang Undang Hukum (KUH) Perdata menentukan bahwa
wasiat atau testament harus dibuat di muka seorang notaris dengan dihadiri

si
oleh dua orang saksi ; Si Pewaris menyatakan kemauannya kepada notaris
secara secukupnya, maka notaris harus menulis atau menyuruh menulis
pernyataan itu dalam kata-kata yang terang ;

ne
ng
Karena menyangkut pembuatan surat wasiat, maka syarat untuk menjadi
saksi diatur secara khusus (lex specially) dengan mengandung ketentuan
tentang siapa-siapa yang tidak boleh menjadi saksi, yaitu :

do
gu
Para ahli waris atau orang-orang yang dihibah barang-barang, sanak

In
A
keluarga mereka sampai tingkat keempat ;
Anak-anak, cucu-cucu serta anak menantu notaris atau ;
Pembantu notaris ; Kriteria ini untuk menjaga agar betul-betul tidak ada rekayasa
ah

lik
dalam pembuatan akta wasiat, sebagai kehendak terakhir dari kakak perempuan Penggugat
tersebut, namun kenyataannya yang mempunyai inisiatif pembuatan. Akta Wasiat adalah
Tergugat I bukan oleh kakak perempuan Penggugat, maka dari serangkaian fakta hukum tersebut
di atas, terbuktilah Para Tergugat khususnya Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan
am

ub
Hukum yang sangat merugikan kepentingan Penggugat, karena semestinya Tergugat II selaku
Notaris, harus menjalankan keluhuran martabatnya, sebagai Notaris, dan bukannya merekayasa
para saksi yakni Pembantu Notaris sebab tentang Para Saksi telah diatur secara khusus dalam
ep
Pasal 938 KUH. Perdata jo. Pasal 953 KUH. Perdata, dan harus pula disaksikan dari pihak
k

keluarga sewaktu kakak perempuan Penggugat menyatakan kehendak terakhimya dalam


ah

pembuatan testament tersebut, oleh karenanya, patutlah kepada Para Tergugat dihukum untuk
membatalkan Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009, Nomor : 1 dan tidak mempunyai daya
R

si
hukum berlaku dan pula kepada Tergugat II dihukum untuk mencoret berlakunya Akta Wasiat
tersebut dari daftar yang ada, dalam waktu. 8 (delapan) hari sejak putusan atas perkara ini

ne
ng

diucapkan, serta menghukum Para Tergugat secara tanggung jawab renteng untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kelambatan sejak
gugatan atas perkara ini didaftarkan ;
Bahwa, pada tanggal 14 Oktober 2009, kakak perempuan Penggugat

do
gu

masih di RSHU dalam keadaan tidak sadarkan diri, akan tetapi Tergugat I
tetap membawa pulang paksa kakak kandung Penggugat tersebut, dan
dihadapan banyak orang diantaranya sopir EKO BUDI PRAYITNO yang ikut
In
menjemput kakak kandung Penggugat terlontar kata-kata dari Tergugat I
A

"wis mati tah", merupakan fakta akurat, sah dan meyakinkan bahwa sikap
Tergugat I ingin menguasai seluruh harta warisan dari kakak kandung
Penggugat, sebab telah merekayasa akta wasiat tanggal 1 Oktober 2009
ah

lik

Nomor : 1 yang dibuat dihadapan Tergugat II, karena berdasarkan ketentuan


Pasal 895 KUH. Perdata pembuatan akta wasiat dilarang kalau orang
menderita sakit parch, sebab ia tidak mungkin dapat berpikir secara jemih
m

ub

dan pula tidak ada cerita dari kakak perempuan Penggugat untuk membuat
Wasiat ; Berdasarkan uraian dan hat-hal tersebut di atas, kiranya Yth. Bapak Ketua
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Negeri Surabaya berkenan memeriksa gugatan atas perkara ini dan selanjutnya

a
memutuskan :

si
ne
ng
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menyatakan Para Tergugat khususnya Tergugat I telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan kepentingan Penggugat

do
gu
dalam pembuatan Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009 Nomor : 1 yang
dibuat oleh Tergugat II dalam keadaan sakit parah tanpa ijin dari dokter yang
merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif adalah Tergugat I bukan kakak
perempuan Penggugat bemama ERLINA DIAN LINIARTI karena saat itu

In
A
menderita sakit parah melanggar ketentuan Pasal 938 KUH. Perdata jo. Pasal
953 KUH. Perdata jis. Pasal 895 KUH. Perdata ;
Menghukum Para Tergugat untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat
ah

lik
Tanggal 1 Oktober 2009 Nomor : 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya
hukum berlaku, serta memerintahkan kepada Tergugat II untuk mencoret
berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu delapan
am

ub
hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan ;
Menghukum kepada Para Tergugat secara tanggung jawab renteng
untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) per hari kelambatan sejak gugatan atas perkara ini didaftarkan ;
ep
Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ; Atau :
k
ah

Memutuskan dengan seadil-adilnya ;


R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk
Penggugat telah hadir kuasanya sebagaimana tersebut dimuka, sedangkan
untuk Tergugat I dan Tergugat II telah hadir pula Kuasanya yang bernama :

ne
ng

1. MARTIN SURYANA, SH.M.Hum, 2. SUHARTATI, SH.M.Hum, 3. SUBUH SUSILO,


SH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 September 2011 dan
telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tertanggal 12

do
gu

Oktober 2011 di bawah No. 2106/HK/X/2011 dan 2107/HK/X/2011 serta Surat


Kuasa Khusus tertanggal 15 Nopember 2011 dan telah terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tertanggal 23 Nopember 2011 di
bawah No. 2425/HK/X/2011 ;
In
A

Menimbang, bahwa pada kesempatan tersebut kedua belah pihak yang berperkara
ah

lik

telah diusahakan perdamaian melalui Mediasi dengan Mediator Dr. MADE SUKADANA,
SH.MH. Hakim Pengadilan Negeri Surabaya akan tetapi berdasarkan laporan Mediasi tanggal 15
Nopember 2011 ternyata Mediasi gagal, sehingga pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan
gugatan Penggugat dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat

a
telah mengajukan Jawaban tertanggal 29 Nopember 2011 sebagai berikut :

si
Jawaban Tergugat I :

ne
ng
DALAM EKSEPSI :
Bahwa gugatan PENGGUGAT tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Pembatalan

do
gu
Akta Wasiat, merupakan gugatan dengan petitum yang tidak jelas terutama mengenai obyek
yang dimaksud atau Akta Wasiat mana yang dimaksud sebagaimana ternyata dari petitum angka
2 yang berbunyi : “Menyatakan PARA TERGUGAT khususnya TERGUGAT I
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan

In
A
kepentingan PENGGUGAT dalam pembuatan Akta Wasiat tanggal 1 Oktober
2009 Nomor 1 yang dibuat oleh TERGUGAT II dalam keadaan sakit parah
tanpa ijin dari dokter yang merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif
ah

lik
adalah TERGUGAT I bukan kakak perempuan PENGGUGAT bemama ERLINA
DIAN LINIARTI karena saat itu menderita sakit parah melanggar ketentuan
Pasal 938 KUHPerdata jo. Pasal 953 KUHPerdata jis. Pasal 895 KUHPerdata ;
am

ub
dan petitum angka 3 yang berbunyi :

“Menghukum PARA TERGUGAT untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat


tanggal 1 Oktober 2009 Nomor 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya
ep
hukum berlaku, serta memerintahkan kepada TERGUGAT II untuk mencoret
k

berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8
ah

(delapan) hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan” ;


R

si
Petitum-petitum gugatan tersebut tidak jelas mengenai akta mana yang
dimaksud, menjadikan gugatan kabur/tidak jelas (OBSCUUR LIBEL) ;

ne
ng

Karenanya gugatan haruslah ditolak setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat


diterima ;

do
gu

Bahwa apabila yang dimaksudkan dalam petitum adalah Akta Surat


Wasiat Nomor 1 yang dibuat oleh ERLINA DIAN LINIARTI tanggal 1 Oktober
In
A

2009 di hadapan TERGUGAT II, maka gugatan PENGGUGAT melanggar asas


NE BIS IN IDEM, sebab dalam perkara perdata Pengadilan Negeri Surabaya
No.669/Pdt.G/2010/ PN.Sby., Pengadilan Tinggi Surabaya dalam putusan
ah

lik

tingkat banding No.: 399/Pdt/2010/PT.Sby., tanggal 5 Juli 2011, telah


memutuskan dan memberikan status sah dan mengikat atas Akta Surat
Wasiat tersebut, dalam salah satu amar putusannya yang
berbunyi : “Menyatakan sah dan mengikat Akta Surat Wasiat Nomor 1,
m

ub

tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI
di hadapan JULIA SELOADJI, S.H., M.Hum., Notaris di Surabaya” ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gugatan Penggugat untuk pembatalan atau menyatakan tidak mempunyai

a
daya hukum berlaku atas Akta Wasiat yang menjadi obyek sengketa yang
sebelumnya sudah dinyatakan sah dan mengikat oleh putusan pengadilan,

si
memungkinkan timbulnya dualisme putusan pengadilan yang saling
bertentangan, sehingga tidak menjamin kepastian hukum. Karenanya
gugatan PENGGUGAT melanggar asas NE BIS IN IDEM ;

ne
ng
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang telah menjadi
yurisprudensi, No.647K/Sip/1973, tanggal 13 April 1976 memutuskan :

do
gu
“Ada atau tidak adanya asas ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan
oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah
diberi status tertentu oleh Putusan Pengadilan Negeri yang lebih dahulu dan

In
A
telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya sama” ;

Karenanya, gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya


ah

lik
dinyatakan tidak dapat diterima karena melanggar asas NE BIS IN IDEM ;
am

ub
Bahwa dalam Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN
LINIARTI, tidak hanya TERGUGAT I yang menerima hibah wasiat (legaat),
tetapi juga PENGGUGAT, saudara yang lain, ipar, sepupu dan keponakan-
ep
keponakan almarhumah masing-masing menerima hibah wasiat (legaat) dan
k

sudah diserah terimakan dengan sah ; Karenanya gugatan PENGGUGAT


yang menuntut untuk membatalkan dan menyatakan tidak mempunyai daya
ah

hukum berlaku atas Akta Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI, harus menyertakan
R

si
semua pihak yang telah menerima hibah wasiat (legaat) berdasarkan Akta
Penyerahan Legaat (melaksanakan Hibah Wasiat) dan Akta Surat
Pernyataan, yaitu saudara, ipar, sepupu, keponakankeponakan almarhumah,

ne
ng

sebab Akta Wasiat tersebut menyangkut juga hak-hak kepentingan mereka ;


Karenanya gugatan PENGGUGAT yang hanya ditujukan kepada TERGUGAT I
(dan TERGUGAT II) tanpa menyertakan mereka yang tersebut dan telah

do
menerima hibah wasiat agar dapat membela hak-hak dan kepentingannya,
gu

merupakan GUGATAN YANG KURANG PIHAK sehingga menjadi gugatan yang


tidak sempurna ;
In
A

Maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya dinyatakan


tidak dapat diterima karena GUGATAN KURANG PIHAK;
ah

lik

Bahwa petitum gugatan angka 3 yang sekali lagi dikutip, berbunyi :


“Menghukum PARA TERGUGAT untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat
m

ub

Tanggal 1 Oktober 2009 Nomor 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya


hukum berlaku, serta memerintahkan kepada TERGUGAT II untuk mencoret
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8

a
(delapan) hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan” ; TERGUGAT I dan
TERGUGAT II tidak diberi wewenang oleh hukum untuk membatalkan

si
berlakunya Akta Wasiat maupun untuk menyatakan tidak mempunyai daya
hukum berlaku Akta Wasiat tersebut, ataupun untuk mencoretnya;
Karenanya petitum gugatan untuk menghukum PARA TERGUGAT

ne
ng
membatalkan Akta Wasiat dan seterusnya merupakan petitum gugatan yang
bertentangan dengan hukum dan melampaui kewenangan dan kapasitas
PARA TERGUGAT sebagai individu sehingga merupakan tuntutan yang

do
melanggar hukum ; gu
Maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima karena gugatan bertentangan dengan hukum dan

In
A
Melampaui Wewenang Dan Kapasitas Para Tergugat ;

Berdasarkan eksepsi-eksepsi yang diajukan, yaitu gugatan kabur (obscuur


ah

lik
libel), melanggar asas ne bis in idem, gugatan kurang pihak dan gugatan
bertentangan dengan hukum dan melampaui wewenang dan kapasitas PARA
TERGUGAT, maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya
dinyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
am

ub
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi-eksepsi yang
diajukan oleh TERGUGAT I, maka berikut ini disampaikan Jawaban dalam
ep
Pokok Perkara ;
k
ah

si
DALAM POKOK PERKARA ; DALAM KONPENSI :
Bahwa TERGUGAT I mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam
Eksepsi tersebut di atas dianggap terulang kembali secara keseluruhan

ne
ng

menjadi bagian yang tidak terpisah dari dalil-dalil Pokok Perkara dalam
Konpensi ini ;
Bahwa TERGUGAT I menolak dan menyangkal dengan tegas-tegas

do
gu

seluruh dalil-dalil PENGGUGAT, terkecuali yang dengan tegas-tegas diakui


secara tertulis dalam jawaban TERGUGAT I ;
Bahwa benar pada tanggal 29 September 2009, tante TERGUGAT I dan
saudara perempuan PENGGUGAT, ERLINA DIAN LINIARTI menderita sakit dan
In
A

dibawa berobat ke Surabaya yaitu ke Rumah Sakit Husada Utama (RSHU).


Namun selang beberapa waktu kemudian setelah mendapatkan pertolongan
pertama, pasien diijinkan keluar dari ruang Unit Gawat Darurat dan
ah

lik

dipindahkan ke kamar perawatan biasa;


Bahwa sungguh naif dalil gugatan PENGGUGAT yang mengatakan
kalau kakak perempuan PENGGUGAT tidak pernah menyinggung rencana
untuk membuat Surat Wasiat dalam percakapannya dengan saudara tertua
m

ub

PENGGUGAT (BAMBANG CHANDRASAH). Adakah orang yang mau membuat


Surat Wasiat harus mempercakapkannya dengan orang lain?? ; Namun
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalil tersebut membuktikan bahwa ERLINA DIAN LINIARTI tersebut tidak

a
dalam keadaan sakit parah, sebab orang yang sakit parah tidak akan terlibat
dalam percakapan dengan keluarganya, dalam hal ini BAMBANG

si
CHANDRASAH tersebut ;
Bahwa karenanya tidak benar dan disangkal kalau dikatakan tante
TERGUGAT I dan kakak perempuan PENGGUGAT dalam keadaan sakit parah.

ne
ng
Membuat Surat Wasiat dan menghubungi TERGUGAT II selaku notaris adalah
sepenuhnya murni inisiatif dan kehendak pribadi tante TERGUGAT I ERLINA
DIAN LINIARTI sendiri tanpa adanya tekanan-tekanan, paksaan, atau

do
gu
dorongan siapapun juga ; Membuat Surat Wasiat adalah hak privasi yang
dilindungi oleh ketentuan hukum yang berlaku sekaligus merupakan hak
asasi setiap orang yang tidak boleh dihalangi atau dilarang oleh siapapun
termasuk oleh dokter. Karenanya dengan atau tanpa ijin dokter dalam hal ini

In
A
adalah tidak relevan ;
Bahwa segala prosedur hukum pembuatan Surat Wasiat pasti sudah
dilakukan oleh TERGUGAT II. TERGUGAT II sebagai seorang notaris yang
ah

lik
cukup punya nama tidak akan mungkin mau mempertaruhkan reputasinya
untuk hal-hal yang berkaitan dengan jabatannya ; Apalagi TERGUGAT II
tidak mempunyai kepentingan apapun dengan Surat Wasiat tante
TERGUGAT I tersebut ;
am

ub
Karenanya kalau PENGGUGAT menyimpulkan pembuatan Surat Wasiat itu bukan
ep
k

di RSHU tetapi di Kantor TERGUGAT II, benarbenar merupakan kesimpulan subyektif sernata-
mata yang tidak didukung kebenaran apapun ;
ah

si
Bahwa tidak benar karenanya disangkal dengan tegas dalil gugatan

ne
ng

yang mendalilkan bahwa pembuatan Akta Wasiat merupakan inisiatif


TERGUGAT I. Bagaimana mungkin TERGUGAT I bisa mengetahui dengan
detail seluruh harta kekayaan yang dimiliki ERLINA DIAN LINIARTI (tante

do
gu

TERGUGAT I dan saudara perempuan PENGGUGAT) dan bagaimana mungkin


TERGUGAT I bisa berinisiatif untuk membagi-bagikan harta kekayaan milik
orang lain tersebut, secara detail dan rinci kepada segenap saudara, ipar,
saudara sepupu dan keponakan-keponakan tanpa terkecuali ?? ; Logikanya,
In
A

jika Surat Wasiat merupakan rekayasa dan inisiatif TERGUGAT I, QUOD NON, mengapa harus
dibuat rumit dengan melibatkan banyak penerima wasiat (legaat) termasuk PENGGUGAT ?? ;
Karenanya sungguh tidak rasional kalau dikatakan TERGUGAT I yang berinisiatif membuat
ah

lik

Surat Wasiat ;

Karenanya, sama sekali tidak benar kalau didalilkan ada perbuatan melawan hukum dalam
m

ub

pembuatan Surat Wasiat tersebut ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa TERGUGAT II selaku notaris terah menjalankan keluhuran

si
martabatnya sebagai notaris dan sama sekali tidak merekayasa saksi-saksi
yakni pembantu notaris ; TERGUGAT I tidak mengerti, ketentuan, mana yang

ne
dikutip PENGGUGAT pada dalil angka 6.1, 6.2, 6.3, sebab isinya adalah berlainan dengan Pasal

ng
944 KUH Perdata yang mengatur saksi-saksi yang tidak boleh dipakai, yaitu :
segala waris atau penerima hibah wasiat ;
sekalian keluarga sedarah dan semenda mereka sampai derajat keenam ;

do
gu
anak-anak atau cucu-cucu, keluarga sedarah atau semenda sampai derajat yang sama ;
budak-budak dari notaris ; Tentang budak-budak dari notaris telah dipertimbangkan
dengan sangat cermat dan benar oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dalam Putusan Perkara No.:

In
339/Pdt/2011/ PT.Sby., tanggal 5 Juli 2011 bahwa budak-budak notaris bukan pegawai notaris,
A
tetapi harus dilihat sejarah penyusunan BW sekitar tahun 1800-an di Eropa masih berlaku
adanya perbudakan, dimana para budak tidak mempunyai kecakapan untuk
melakukan perbuatan hukum (onbekwam) ;
ah

lik
Budak-budak notaris tidak dapat diterjemahkan sebagai pegawai notaris. Karenanya tidak benar
dalil gugatan seakan-akan ada rekayasa para saksi yakni pembantu notaris ;
am

ub
Karenanya tidak benar TERGUGAT I dan TERGUGAT II dikatakan melakukan perbuatan
melawan hukum ;
ep
k
ah

Bahwa tidak ada peraturan dan pasal perundangan yang menentukan


R

si
bahwa dalam pembuatan testamen harus disaksikan oleh pihak keluarga !! ; Pasal
938 KUH Perdata dan Pasal 953 KUH Perdata yang dikemukakan PENGGUGAT juga tidak ada
kaitannya dengan dalil PENGGUGAT tersebut ;

ne
ng

Bahwa segala prosedur pembuatan Akta Surat Wasiat sudah terpenuhi


dengan benar ; PARA TERGUGAT tidak terbukti melakukan perbuatan melawan
hukum ; Karenanya petitum angka 2 gugatan haruslah ditolak ;

do
Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak berwenang dan tidak
gu

mempunyai kapasitas untuk dapat membatalkan Akta Surat Wasiat atau


menyatakan tidak mempunyai daya hukum berlaku atau untuk
mencoretnya ; Karenanya petitum angka 3 gugatan untuk menghukum PARA TERGUGAT
In
A

membatalkan berlakunya Akta Wasiat dan seterusnya merupakan gugatan yang melampaui
wewenang dan kapasitas TERGUGAT I dan TERGUGAT II. Karenanya petitum angka 3
bertentangan dengan hukum, sehingga harus ditolak ;
ah

lik

Bahwa petitum gugatan angka 4 untuk membayar uang paksa


(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk keterlambatan
membatalkan, menyatakan tidak mempunyai daya hukum berlaku, mencoret
Akta Wasiat, merupakan tuntutan yang telah kehilangan dasar hukum, sebab
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membatalkan dan sebagainya Akta Wasiat bukan wewenang TERGUGAT I

a
dan TERGUGAT II. Karenanya petitum angka 4 harus juga ditolak ;
Bahwa tidak benar kakak perempuan PENGGUGAT, tante TERGUGAT I

si
dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa pulang paksa oleh TERGUGAT
I pada tanggal 14 Oktober 2009 ; Pulang pada tanggal 14 Oktober 2009, merupakan
kehendak murni dari ERLINA DIAN LINIARTI sendiri ;

ne
ng
Tidak ada peraturan perundangan yang melarang kalau orang menderita sakit dilarang membuat
Akta Wasiat. Pasal 895 KUH Perdata berbunyi :

do
gu
“Untuk dapat membuat atau mencabut suatu Surat wasiat, seorang harus mempunyai budi
akalnya” ;

In
Mempunyai budi akalnya berarti mempunyai akal sehat. Mempunyai akal sehat tidalk identik
A
dengan harus mempunyai badan/tubuh sehat ;

Lagipula tidak benar kalau dikatakan kakak perempuan PENGGUGAT/tante TERGUGAT I


ah

lik
tersebut sakit parah, apalagi tidak sadarkan diri, kenyataannya sejak awal pasien diijinkan dokter
dirawat di kamar perawatan biasa, bisa berbincang-bincang dengan keluarga menandakan yang
bersangkutan tidak sakit parah;
am

ub
Tidak benar dan disangkal dalil, gugatan yang mendalilkan “terlontar kata-kata dari
TERGUGAT I wis mati tah” ;
ep
k

Meninggal tidaknya tante TERGUGAT I tidak ada hubungannya dengan “keinginan untuk
menguasai seluruh harta warisan”. TERGUGAT I tidak mengetahui isi Akta Wasiat dan
ah

kenyataannya bukan hanya TERGUGAT I, melainkan PENGGUGAT, saudara, ipar, saudara


R

si
sepupu dan keponakan-keponakan semuanya mendapatkan bagian hibah wasiat/legaat dari
almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI ;

ne
ng

Sekali lagi disangkal karena tidak benar ada rekayasa apalagi keinginan TERGUGAT I untuk
menguasai seluruh harta warisan ;

do
Dengan mengajukan gugatan untuk membatalkan akta wasiat, apalagi tanpa mengikutsertakan
gu

semua saudara, ipar, saudara sepupu dan keponakan-keponakan lain sebagai pihak yang telah
menerima balk hibah wasiat/legaat tersebut, justru membuktikan bahwa sebenarnya
PENGGUGAT lah yang punya keinginan kuat dan beritikad buruk untuk menguasai seluruh
In
A

harta warisan almarhumah dengan mengesampingkan hak-hak penerima lainnya;


ah

lik

Bahwa karena tidak mempunyai dasar hukum dan dasar kebenaran,


maka seluruh gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak ; Berdasarkan hal-hal dan
alasan-alasan tersebut di atas, maka seluruh gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak dengan
m

ub

tegas ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM REKONPENSI :

a
R

si
Bahwa dalam Gugatan Rekonpensi ini, Tergugat I Konpensi selanjutnya disebut

ne
ng
Penggugat I Rekonpensi, sedang Penggugat Konpensi disebut Tergugat Rekonpensi ;
Bahwa Penggugat I Rekonpensi mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi
dan dalam Konpensi tersebut di atas dianggap terulang kembali secara keseluruhan menjadi
bagian yang tidak terpisah dari dalil-dalil pokok perkara dalam Rekonpensi ini ;

do
gu
Bahwa sebagaimana telah dikemukakan pembuatan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal
1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN LINIARTI di hadapan Notaris Julia Seloadji,
S.H., M.Hum., telah memenuhi segala persyaratan peraturan perundang-undangan, baik

In
mengenai prosedur maupun materi. Karenanya Surat Wasiat tersebut adalah sah dan perlu
A
mendapatkan ketegasan mengenai keabsahannya dengan putusan pengadilan dalam perkara ini ;
Bahwa gugatan Tergugat Rekonpensi untuk membatalkan Akta Surat Wasiat
almarhumah, dengan tuduhan “rekayasa”, “keinginan untuk menguasai seluruh harta “warisan”,
ah

lik
“yang berinisiatif membuat akta wasiat” dan tuduhan-tuduhan lain terhadap Penggugat I
Rekonpensi, sangat mendiskreditkan nama baik Penggugat I Rekonpensi ; Sebagai pengusaha
yang cukup mempunyai reputasi baik di kalangan sesama pengusaha maupun di masyarakat,
am

ub
adanya gugatan Tergugat Rekonpensi sangat mengganggu dan merugikan nama baik Penggugat
I Rekonpensi yang selama ini selalu dijaga dengan baik;
Apalagi di kota kecil Mojokerto gugatan tersebut cepat menyebar dan menjadi topik
pembicaraan. Padahal gugatan Tergugat Rekonpensi sangat tidak benar ;
ep
k
ah

si
Bahwa karenanya Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan hukum dan
harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat I Rekonpensi ;
Bahwa kerugian karena tercemarnya nama baik sulit untuk dinilai

ne
ng

dengan sejumlah uang, namun dengan mempertimbangkan harkat dan


martabat Penggugat I Rekonpensi; yang cukup baik dan tidak bercela, maka kerugian tersebut
pasti tidak kurang dari nilai Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), yang harus dibayar

do
gu

oleh Tergugat Rekonpensi sebagai ganti rugi kepada Penggugat I Rekonpensi dengan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari untuk tiap-tiap hari keterlambatan
Tergugat Rekonpensi membayar ganti rugi tersebut;
Bahwa untuk menjamin terpenuhinya Gugatan Rekonpensi agar tidak
In
A

siasia belaka, Penggugat Rekonpensi sangat berkepentingan untuk mohon peletakan Sita
Jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat Rekonpensi, yang dimohonkan atas :
ah

lik

Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW.002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
m

ub

kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No.

a
286/ Desa Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan, Kecamatan
Puri,Kabupaten Mojokerto ;

si
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang
merupakan hibah wasiat/legaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI,

ne
yang tidak mau diterima oleh TERGUGAT REKONPENSI ;

ng
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ;
Bahwa gugatan ini dilandasi atas bukti tertulis, sehingga putusan
dalam perkara Gugatan Rekonpensi ini dapatlah dijalankan terlebih dahulu

do
gu
(putusan serta merta), walaupun diajukan perlawanan (verzet), Banding,
Kasasi ataupun permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; Berdasarkan atas alasan-
alasan tersebut di atas, TERGUGAT I KONPENSI/ PENGGUGAT I REKONPENSI mohon

In
sudilah kiranya kepada yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, untuk
A
berkenan memerintahkan peletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan
TERGUGAT REKONPENSI, yang dimohonkan atas :
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
ah

lik
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;
am

ub
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 286/Desa
Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ;

Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang
ep
k

merupakan hibah wasiat/legaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI,


yang tidak mau diterima oleh TERGUGAT REKONPENSI ;
ah

Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ; Kemudian dimohonkan


R

si
kepada yang terhormat Majelis Hakim agar berkenan memutuskan :
DALAM EKSEPSI :
Menerima Eksepsi TERGUGAT I ;

ne
ng

Menolak setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima ;


DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI :
Menolak seluruh gugatan PENGGUGAT ; DALAM REKONPENSI :

do
gu

Menerima dan mengabulkan seluruh Gugatan Rekonpensi ;


Menyatakan sah Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009, yang dibuat oleh
ERLINA DIAN LINIARTI di hadapan Notaris JULIA SELOADJI, S.H., M.Hum ;
Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan perbuatan melawan
In
A

hukum, yang merugikan nama baik PENGGUGAT I REKONPENSI ;


Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi
kepada PENGGUGAT I REKONPENSI sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
ah

lik

milyar rupiah) dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan ini diucapkan ;
Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) sehari untuk setiap
m

ub

hari keterlambatan melaksanakan putusan pengadilan ini ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang

a
telah diletakkan ;
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih

si
dahulu dengan serta merta, meskipun diajukan perlawanan (verzet),
banding, kasasi ataupun permohonnan Peninjauan Kembali

ne
(PK) ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

ng
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ;
Setidak-tidaknya putusan seadil-adilnya (ex aeque et bono) ;

do
Jawaban Tergugat II ;
gu

In
A
DALAM EKSEPSI ;
ah

Bahwa gugatan Penggugat merupakan gugatan yang tidak jelas mengenai obyek yang

lik
dimaksud, sebagaimana ternyata dari petitum angka 2 dan angka 3 ; Petitum angka 2
berbunyi :
“Menyatakan PARA TERGUGAT khususnya TERGUGAT I telah melakukan Perbuatan
am

ub
Melawan Hukum yang sangat merugikan kepentingan PENGGUGAT dalam pembuatan Akta
Wasiat tanggal 1 Oktober 2009 Nomor 1 yang dibuat oleh TERGUGAT II dalam keadaan sakit
parah tanpa ijin dari dokter yang merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif adalah
ep
TERGUGAT I bukan kakak perempuan PENGGUGAT bemama ERLINA DIAN LINIARTI
k

karena saat itu menderita sakit parah melanggar ketentuan Pasal 938 KUHPerdata jo. Pasal 953
ah

KUHPerdata jis. Pasal 895 KUHPerdata” ;


R

si
Petitum angka 3 yang berbunyi :

ne
ng

“Menghukum PARA TERGUGAT untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat tanggal 1


Oktober 2009 Nomor 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya hukum berlaku, serta
memerintahkan kepada TERGUGAT II untuk mencoret berlakunya Akta Wasiat tersebut dari
daftar yang ada dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan ;

do
gu

Dari kedua petitum tersebut tidak tercantum jelas akta mana yang dimaksud, sebab yang dibuat
di hadapan TERGUGAT II adalah Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009, dibuat oleh
In
ERLINA DIAN LINIARTI di hadapan TERGUGAT II ;
A

Oleh karena tidak jelas mengenai akta / obyek yang dimaksud, maka gugatan
ah

lik

PENGGUGAT kabur (obscuur libel), sehingga gugatan haruslah ditolak setidak-tidaknya


dinyatakan tidak dapat diterima ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa apabila yang dimaksud dalam gugatan adalah Surat Wasiat

a
Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN LINIARTI di
hadapan TERGUGAT II, maka gugatan PENGGUGAT merupakan gugatan yang

si
kurang pihak, sebab dalam Surat Wasiat tersebut, selain PENGGUGAT dan
TERGUGAT I, juga terdapat saudara-saudara kandung, ipar, keponakan-
keponakan, dan sepupu dari ERLINA DIAN LINIARTI, kesemuanya sebagai

ne
ng
penerima hibah wasiat (legaat) yang sudah menerima hak bagiannya
berdasarkan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan Hibah Wasiat), Nomor
23 tanggal 7 Mei 2010 dibuat di hadapan TERGUGAT II (kecuali PENGGUGAT

do
gu
dan saudaranya tidak mau menerima hak bagiannya) ; Sebagai penerima hibah
(legaat) mereka semua mempunyai hak dan kepentingan atas Surat Wasiat, karenanya harus
diberikan kesempatan untuk membela hak-hak kepentingannya dalam hal gugatan untuk
pembatalan Surat Wasiat tersebut, sehingga mereka harus diikutsertakan baik sebagai

In
A
PENGGUGAT ataupun TERGUGAT dalam gugatan ini ;
Karenanya gugatan PENGGUGAT yang tidak menyertakan saudarasaudara kandung, ipar,
keponakan-keponakan dan sepupu dari ERLINA DIAN LINIARTI (almarhumah), merupakan
ah

lik
gugatan yang kurang pihak sehingga gugatan harus ditolak setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima ;
am

ub
Bahwa selain itu, gugatan PENGGUGAT merupakan gugatan yang
melampaui wewenang hukum dan kapasitas TERGUGAT II, baik sebagai
ep
Notaris/PPAT maupun sebagai individu ; TERGUGAT II baik sebagai Notaris
k

maupun sebagai individu (juga TERGUGAT I) tidak mempunyai wewenang hukum dan tidak
ah

diberi kapasitas untuk membatalkan atau menyatakan tidak berlaku Akta Wasiat atau akta
R
apapun juga,

si
ataupun untuk mencoretnya ;

ne
ng

Oleh karena itu gugatan PENGGUGAT yang petitum angka 3 nya berbunyi : “Menghukum
PARA TERGUGAT untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009
Nomor 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya hukum berlaku, serta memerintahkan kepada
TERGUGAT II untuk mencoret berlakunya

do
gu

Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan atas
perkara ini diucapkan” ;
In
A

Merupakan gugatan dengan petitum yang bertentangan dengan hukum yaitu menghukum PARA
TERGUGAT untuk melakukan hal yang bukan menjadi wewenang dan kapasitas TERGUGAT
ah

II (maupun TERGUGAT I) sehingga gugatan PENGGUGAT harus ditolak setidak-tidaknya


lik

dinyatakan tidak dapat diterima ;

Berdasarkan atas eksepsi-eksepsi tersebut di atas, maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak
m

ub

setidak-tidaknya gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat dengan Eksepsi-eksepsi yang diajukan, maka berikut
ini TERGUGAT II menyampaikan Jawaban dalam Pokok Perkara :

si
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI :
Bahwa TERGUGAT II mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi tersebut
di atas, dianggap terulang kembali secara keseluruhan menjadi bagian yang tidak terpisah dalam

do
gu
Pokok Perkara dalam Konpensi ini ;
Bahwa TERGUGAT II menolak dan menyangkal dengan tegas-tegas seluruh dalil
PENGGUGAT, terkecuali yang diakui secara tegastegas dan tertulis dalam dalil-dalil jawaban

In
TERGUGAT II ;
A
Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2009, TERGUGAT II memang diminta datang untuk
menemui ERLINA DIAN LINIARTI yang sedang dirawat di Rumah Sakit Husada Utama
(RSHU). Sebagai notaris, TERGUGAT II tidak boleh menolak dan harus memenuhi permintaan
ah

lik
tersebut. Karenanya TERGUGAT II pada tanggal tersebut telah datang ke RSHU untuk
menemui yang bersangkutan;
Bahwa menyatakan kehendak terakhir dengan membuat Surat Wasiat merupakan hak
am

ub
asasi setiap orang. Tidak ads satu orangpun termasuk seorang dokter yang boleh dan dapat
melarang atau menghalangi kehendak seseorang atau pasien untuk membuat Surat Wasiat di
hadapan notaris ; Karenanya dengan atau tanpa ijin dokter dalam kasus ini sama sekali tidak
relevan;
ep
k

Bahwa kehendak terakhir ERLINA DIAN LINIARTI mengenai harta


peninggalannya diungkapkan yang bersangkutan di hadapan TERGUGAT II di
ah

RSHU, sebagaimana Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009 ; Pada


R

si
saat itu yang bersangkutan tidak dalam keadaan sakit parah, dan dirawat di kamar perawatan
biasa ;
Bahkan sanggup turun dari tempat tidur dan duduk berhadapan dengan TERGUGAT II dan para

ne
ng

saksi ;

Sekali lagi ditegaskan bahwa pengungkapan kehendak terakhir sebagaimana Surat Wasiat,

do
gu

dilakukan yang bersangkutan di hadapan TERGUGAT II di RSHU. Bukan di kantor


TERGUGAT II ;
In
A

Bahwa Pasal 938 KUH Perdata memang menentukan bahwa untuk


Surat Wasiat dalam bentuk akta umum harus dibuat di hadapan notaris
ah

lik

dengan dihadiri oleh dua orang saksi ; Namun, ketentuan dalam KUH Perdata
mengenai siapa yang tidak boleh dipakai sebagai saksi, bukanlah sebagaimana yang diuraikan
PENGGUGAT pada dalil angka 6.1, 6.2, 6.3, melainkan sebagaimana yang tercantum pada Pasal
m

944 KUHPerdata, yaitu :


ub

segala waris atau penerima hibah wasiat ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sekalian keluarga sedarah dan keluarga semenda mereka sampai derajat keenam;

a
anak-anak atau cucu-cucu, keluarga sedarah atau semenda sampai derajat yang sama ;
budak-budak dari notaris di hadapan siapa surat wasiat itu harus dibuat ; Kedua orang

si
saksi yang turut hadir pada waktu pembuatan Surat Wasiat sudah memenuhi kriteria sebagai
saksi yang ditentukan undang-undang ;

ne
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Peraturan Jabatan Notaris yang menjadi

ng
pedoman bagi Para Notaris di seluruh Indonesia, menentukan tentang kriteria saksi dalam
pembuatan akta umum pada Pasal 40 ayat (1) dan (2) yang menentukan :

do
gu
Setiap akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi,

In
kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain ;
A
Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Paling sedikit berumur 18 (delapan betas) tahun atau telah menikah ;
Cakap melakukan perbuatan hukum ;
ah

lik
Mengerti bahasa yang digunakan dalam akta ;
Dapat membubuhkan tanda tangan dan paraf ;
Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan darah dalam garis lurus ke atas
am

ub
atau ke bawah tanpa pembatasan derajat dan garis ke samping sampai dengan derajat ketiga
dengan Notaris atau para pihak ; Oleh karena itu, ketentuan hukum tentang kriteria saksi
sebagaimana diatur pada Pasal 40 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 30 Tahun 2004 yang
hingga kini dipergunakan sebagai pedoman bagi para notaris di Indonesia sudah sesuai dan
ep
k

selain itu jugs ditunjang dengan berlakunya asas “LEX SPECIALIST DEROGAT LEX
GENERALIS” dan asas “LEX POSTERIORI DEROGAT LEX PRIORI” Artinya, Undang-
ah

Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Peraturan Jabatan Notaris merupakan Undang-Undang
R

si
yang bersifat “KHUSUS (LEX SPECIALIST)” dan “TERBARU (LEX POSTERIORI)”
dibandingkan KUH Perdata (BW) yang bersifat “UMUM (LEX GENERALIS)” dan “LEBIH
LAMA (LEX PRIORI)” ;

ne
ng

Dengan demikian tidak ada rekayasa apapun mengenai saksi maupun mengenai seluruh isi Surat
Wasiat karena seluruhnya merupakan kehendak murni dan inisiatif murni dari pembuat Surat
Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI. Tidak ada campur tangan TERGUGAT I ;

do
gu

Bahwa KUH Perdata atau BW merupakan produk Pemerintah Belanda,


In
A

yang disusun pada tahun 1800an, oleh karenanya banyak pasal-pasal dan
ketentuan yang sudah tidak sesuai lagi dan TIDAK RELEVAN untuk
diterapkan saat ini, pada zaman yang sudah jauh berubah ; Karenanya
ah

lik

adalah bijaksana Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1963
tangga) 5 September 1963 tentang gagasan menganggap BW tidak sebagai undangundang,
melainkan sebagai pedoman saja, disesuaikan dengan peraturan yang ada sekarang ;
Namun apabila PENGGUGAT tetap hendak berpegang pada Pasal 944 KUHPerdata, maka yang
m

ub

tidak boleh dipakai sebagai saksi adalah antara lain budak-budak dari Notaris di hadapan siapa
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Wasiat itu dibuat, kriteria budak harus dikaitkan dengan sejarah penyusunan BW pada

a
tahun 1800an dengan menggunakan penafsiran sejarah (historische intepretatie), dimana pada
zaman itu masih marak dengan perbudakan di Eropa ;

si
Budak-budak, yang dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga (huisbedienden menurut istilah

ne
pada BW), merupakan orang-orang belian, bukan orang merdeka, sehingga tidak cakap

ng
(onbekwam) untuk bertindak sebagai saksi ;

Karenanya oleh pembuat/penyusun BW, budak-budak tidak dibolehkan menjadi saksi ;

do
gu
Budak atau budak yang dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga notaris tidak sama dengan
karyawati di kantor notaris pada masa sekarang ;-

In
A
Karenanya saksi-saksi yang hadir pada pembuatan Surat Wasiat telah memenuhi kriteria sebagai
saksi menurut undang-undang dan tidak bertentangan dengan Pasal 944 KUHPerdata tentang
ketentuan budak notaris ;
ah

lik
am

ub
Bahwa tidak ada ketentuan undang-undang yang mengharuskan harus
disaksikan oleh pihak keluarga sewaktu ERLINA DIAN LINIARTI menyatakan
kehendak terakhirnya dalam pembuatan Surat Wasiat ;
Bahwa TERGUGAT II tidak mempunyai kepentingan apapun dengan
ep
k

Surat Wasiat atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembuat wasiat
ERLINA DIAN LINIARTI. TERGUGAT II telah melaksanakan tugasnya sesuai
ah

dengan yang ditentukan peraturan perundangundangan ; TERGUGAT II tidak


R
akan mengorbankan martabat dan jabatannya demi kepentingan siapapun ;

si
Bahwa tidak ada larangan bagi orang yang sedang sakit untuk
menyatakan kehendak terakhir atau untuk membuat Surat Wasiat. Pasal 895

ne
ng

KUHPerdata menentukan : “Untuk dapat membuat atau mencabut suatu surat wasiat, seorang
harus mempunyai budi akalnya” ;
Mempunyai budi akal berarti mempunyai pikiran sehat. Orang dapat membuat wasiat jika

do
mempunyai pikiran sehat, bukan harus berbadan sehat atau tidak sakit ;
gu

In
A

Bahwa tidak ada prosedur, peraturan maupun kepatutan yang


dilanggar TERGUGAT II, juga TERGUGAT I berkenaan dengan Surat Wasiat,
karenanya PARA TERGUGAT tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
ah

lik

Karenanya petitum gugatan angka 2 haruslah ditolak ;


Bahwa TERGUGAT II sebagai notaris maupun sebagai individu, juga
TERGUGAT I tidak mempunyai wewenang hukum dan tidak mempunyai
kapasitas untuk membatalkan, menyatakan tidak mempunyai days hukum
m

ub

berlaku atau untuk mencoret Akta Surat Wasiat maupun akta apapun
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juga ; Tuntutan PENGGUGAT dalam petitum angka 3, yaitu menghukum PARA TERGUGAT

a
untuk membatalkan dan seterusnya, merupakan tuntutan yang bertentangan dengan kewenangan
dan kapasitas PARA TERGUGAT, sehingga merupakan tuntutan yang melanggar hukum.

si
Karenanya tuntutan tersebut harus ditolak ;
Tuntutan dalam petitum angka 4 yaitu agar menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung

ne
renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari

ng
kelambatan sejak gugatan didaftarkan merupakan tuntutan yang didasarkan atas tuntutan petitum
angka 3 yang merupakan tuntutan yang melanggar hukum karena bertentangan atau melampaui
wewenang dan kapasitasnya PARA TERGUGAT, sehingga petitum angka 4 harus ditolak. Maka

do
gu
seluruh gugatan PENGGUGAT harus ditolak dengan tegas ;

In
A
Bahwa berkaitan dengan Surat Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI,
TERGUGAT II pernah diperiksa oleh POLDA Jawa Timur, atas adanya laporan
tentang dugaan terjadinya tindak pidana penggelapan dalam keluarga dan
ah

lik
atau pemalsuan surat, memasukkan keterangan palsu dalam bukti otentik
sebagaimana dimaksud Pasal 376 dan atau Pasal 263 dan atau Pasal 266
KUHP ;Namun, karena tidak ditemukan bukti permulaan yang cukup Penyidik menyimpulkan
am

ub
tidak terpenuhi unsur-unsur tindak pidana pasal-pasal KUHP tersebut, sehingga pemeriksaan
tidak dilanjutkan ;
Berdasarkan atas alasan-alasan tersebut, maka seluruh gugatan PENGGUGAT tidak terbukti,
sehingga harus ditolak dan PENGGUGAT dihukum untuk membayar biaya perkara ;
ep
k

DALAM REKONPENSI :
ah

si
Bahwa dalam Gugatan Rekonpensi ini, TERGUGAT II KONPENSI

ne
ng

selanjutnya disebut PENGGUGAT II REKONPENSI, sedang PENGGUGAT KONPENSI


disebut TERGUGAT REKONPENSI ;
Bahwa PENGGUGAT II REKONPENSI (TERGUGAT II KONPENSI) mohon agar

do
dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi dan dalam Pokok Perkara dalam Konpensi,
gu

dianggap terulang kembali secara keseluruhan dalam Rekonpensi ini ;


Bahwa dalil-dalil gugatan TERGUGAT REKONPENSI (PENGGUGAT KONPENSI)
sangat mendiskreditkan nama baik PENGGUGAT II REKONPENSI, antara lain tuduhan
In
A

merekayasa saksi-saksi pembantu notaris, tuduhan tidak menjalankan keluhuran martabatnya


sebagai notaris, tuduhan kalau Surat Wasiat tidak dibuat di RSHU, tetapi di Kantor
PENGGUGAT II REKONPENSI dan tuduhan lain yang sangat menyerang nama baik
ah

lik

PENGGUGAT II REKONPENSI, seakan-akan PENGGUGAT II REKONPENSI mempunyai


kepentingan dan memperoleh manfaat dari Surat Wasiat tersebut, quod non ;
Bahwa PENGGUGAT II REKONPENSI selama puluhan tahun menjabat
sebagai notaris sangat menjaga reputasi dan martabatnya, baik di kalangan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesama notaris, praktisi hukum dan dikalangan masyarakat luas dan semua orang, baik

a
sebagai notaris maupun sebagai individu ;
Bahwa tuduhan TERGUGAT REKONPENSI sama sekali tidak benar,

si
sebagaimana telah dikemukakan di atas, saksi-saksi telah memenuhi
persyaratan sebagai saksi-saksi yang benar, prosedur pembuatan Surat
Wasiat baik dari sisi pembuat wasiat, saksisaksi, prosedur Surat Wasiatnya

ne
ng
sendiri maupun dari sisi PENGGUGAT II REKONPENSI sebagai notaris, tidak
ada rekayasa dan tidak ada yang bertentangan dengan hukum ;
Bahwa karenanya TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan perbuatan

do
gu
melawan hukum dengan menyerang nama baik PENGGUGAT II REKONPENSI,
sehingga menjadi ternoda seakan-akan PENGGUGAT II REKONPENSI
merekayasa dan mempunyai kepentingan tertentu dengan Surat Wasiat
almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI ; Maka TERGUGAT REKONPENSI harus

In
A
dihukum untuk membayar sejumlah ganti rugi dan merehabilitasi nama baik PENGGUGAT II
REKONPENSI dengan memasang Man permohonan maaf di dua Surat kabar yaitu JAWA POS
dan KOMPAS keduanya pada kolom/edisi berita Nasional, dengan ukuran Man masing-masing
ah

lik
3 kolom x 200 mm, yang berisi permohonan maaf TERGUGAT REKONPENSI terhadap
PENGGUGAT II REKONPENSI, karena telah mendiskreditkan nama baik PENGGUGAT II
REKONPENSI melalui gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya, Nomor perkara 620/
am

ub
Pdt.G/2011/PN.Sby. dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dalam waktu 8
(delapan) hari sejak putusan ini diucapkan ;
Bahwa kerugian karena nama baik memang sulit untuk dinilai dengan
sejumlah uang, namun dengan mempertimbangkan harkat dan martabat
ep
k

serta jabatan PENGGUGAT II REKONPENSI sebagai notaris yang cukup baik


dan terjaga, maka kerugian yang diderita PENGGUGAT II REKONPENSI pasti
ah

tidak kurang dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) yang harus
R
dibayar oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai ganti rugi kepada PENGGUGAT

si
II REKONPENSI ;
Bahwa TERGUGAT REKONPENSI juga harus dihukum untuk membayar

ne
ng

uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juts rupiah) sehari
untuk setiap hari keterlambatan TERGUGAT REKONPENSI melaksanakan
putusan pengadilan ini ;
Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia belaka, PENGGUGAT II

do
gu

REKONPENSI sangat berkepentingan agar terhadap harta kekayaan


TERGUGAT REKONPENSI diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) untuk
menjamin terpenuhinya gugatan PENGGUGAT II REKONPENSI, yang
In
dimohonkan atas :
A

Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
ah

lik

kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;


Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No.
286/Desa Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan,
m

ub

Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan hibah

a
wasiat//egaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, yang tidak mau diterima oleh
TERGUGAT REKONPENSI ;

si
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ;
Bahwa gugatan ini didasarkan atas bukti tulisan, karenanya putusan

ne
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta merta,

ng
meskipun dimohonkan perlawanan (verzet), Banding, Kasasi ataupun
permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; Berdasarkan atas alasan-alasan tersebut di atas,
TERGUGAT II KONPENSI/ PENGGUGAT II REKONPENSI mohon sudilah kiranya kepada

do
gu
yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, untuk berkenan memerintahkan
peletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI,
yang dimohonkan atas :

In
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
A
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;
ah

lik
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No.
286/Desa Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan,
Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ;
am

ub
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan hibah
wasiat//egaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, yang tidak mau diterima oleh
TERGUGAT REKONPENSI ;
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ; Kemudian dimohonkan
ep
k

kepada yang terhormat Majelis Hakim agar berkenan memutuskan :


DALAM EKSEPSI :
ah

Menerima Eksepsi TERGUGAT II ;


R

si
Menolak setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI :

ne
ng

Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya ; DALAM REKONPENSI :


Menerima dan mengabulkan seluruh Gugatan Rekonpensi ;
Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan perbuatan melawan hukum

do
gu

yang merugikan nama baik PENGGUGAT II REKONPENSI ;


Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi
kepada PENGGUGAT II REKONPENSI sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
In
milyar rupiah) dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan ini diucapkan ;
A

Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk merehabilitasi nama baik


PENGGUGAT II REKONPENSI dengan memasang iklan permohonan maaf
kepada PENGGUGAT II REKONPENSI, di dua surat kabar yaitu JAWA POS dan
ah

lik

KOMPAS keduanya pada kolom/edisi berita Nasional dengan ukuran iklan


masing-masing 3 kolom x 200 mm yang berisi permohonan maaf TERGUGAT
REKONPENSI terhadap PENGGUGAT II REKONPENSI, karena telah
m

ub

mendiskreditkan nama baik PENGGUGAT II REKONPENSI melalui gugatan di


Pengadilan Negeri Surabaya, Nomor perkara 620/Pdt.G/2011/ PN.Sby. dan
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dalam waktu 8 (delapan)

a
hari sejak putusan ini diucapkan ;
Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa

si
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari untuk setiap hari
keterlambatan melaksanakan putusan pengadilan ini ;

ne
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah

ng
diletakkan ;
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
dengan serta merta, meskipun diajukan perlawanan (verzet), permohonan Banding, Kasasi

do
REKONPENSI :
gu
ataupun permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; DALAM KONPENSI DAN

Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ;

In
Setidak-tidaknya putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
A
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Para Tergugat tersebut Penggugat telah mengajukan
Replik dan Jawaban Rekonpensi tertanggal 6 Desember 2011 dan atas Replik Penggugat
ah

tersebut, Para Tergugat telah mengajukan Duplik dan Replik Rekonpensi tertanggal 3 Januari

lik
2012, kemudian atas Replik Rekonpensi Para Tergugat tersebut Penggugat telah menyampaikan
Duplik dalam Rekonpensi tertanggal 10 Januari 2012 yang kesemuanya terlampir dalam Berita
Acara Persidangan ;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannnya Penggugat telah mengajukan alat
bukti surat dipersidangan berupa foto copy sebagai berikut :
ep
k
ah

Bukti P-1, yaitu berupa fotocopy Surat Pernyataan Sukartin juga dipanggil Natin
R

si
tertanggal 06 Agustus 2011 yang ditanda tangani/cap ibu jari tangan kiri dihadapan Notaris
SLAMET SOEPRATIKNO, SH. Dengan dilegalisasi Nomor : 166/L/SS/VIII/2011 ;
Bukti P-2, yaitu berupa fotocopy Surat Formulir Resume Medik tertanggal 30 September

ne
ng

2009 ;
Bukti P-3, yaitu berupa fotocopy Rincian Rekening Pasien pembelian resep atas nama
pasien Ny. ERLINA DIAN LINIARTI tanggal 30 September 2009 dan tanggal 01 Oktober

do
gu

2009 ;
Bukti P- 4, yaitu berupa fotocopy Sertifikat Merek Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
Manusia atas nama Negara Republik Indonesia berdasarkann Undang-Undang Nomor 15 Tahun
In
2001 Tentang Merk, nama dan alamat Pemilik Merek BAMBANG SUPENO Jl. Sentanan
A

Gg.III/23 Mojokerto, untuk Merek dengan Nama Depot Anda No. Pendaftaran IDM000231245
tanggal pendaftaran Merek 28 Desember 2009 ;
Bukti P- 5, yaitu berupa fotocopy Perjanjian (Perpanjangan) Nomor : 0101/61313/
ah

lik

DAOP.8/981/MR/TN/V/2011 tanggal Mei 2011 tentang Persewaan Tanah Milik PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) yang terletak di emplasemen Mojokerto seluas 70M2 antara PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung dengan Bambang Handoko, alamat Jln. Bayangkara
m

ub

No. 67 RT.002/RW.003, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P- 6, yaitu berupa fotocopy Akta Pernyataan Kesaksian SAMIAN tanggal 22

a
Desember 2010 Nomor : 29 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. A.A. ANDI PRAJITNO, Drs,
SH. M.Kn ; Surat bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah

si
dicocokan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti tersebut dapat
diterima sebagai alat bukti ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut, pihak Penggugat telah pula
mengajukan 4 (empat) orang saksi dan 1 (satu) orang ahli ke persidangan yaitu sebagai
berikut:

do
gu
Saksi ke-1 : SUKARTIN, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :

In
A
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat I, tetapi tidak kenal dengan Tergugat
ah

lik
II ;
Bahwa saksi pernah menjaga Ibu Erlina Dian Liniarti saat dirawat di rumah sakit RS
Husada Utama, Surabaya ;
Bahwa Ibu Erlina dibawa ke RS Husada Utama Surabaya pada tanggal 29 September
am

ub
2009 dan berangkat dari rumah di Mojokerto sekitar jam 21.00 WIB dengan membawa 2 (dua)
mobil dan 2 (dua) sopir yaitu Pak Joni dan Pak Kris, untuk dirawat dirumah sakit tersebut ;
Bahwa yang ada di satu mobil dengan Bu Erlina adalah Sundari, Erlina, dan saya
ep
(Sukartin) dan sopirnya Pak Joni ;
k

Bahwa sesampainya dirumah sakit Bu Erlina pakai oksigen karena


ah

sesak, sakitnya parah dan sekitar jam 01.00 wib. Bu Erlina baru dimasukan kamar
VIP ;
R

si
Bahwa Bu Erlina tidak bisa bicara lama, karena pakai oksigen ;
Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2009 di kamar Rumah Sakit tempat Erlina

ne
ng

opname, Seingat saksi ada yang membawa mesin ketik, tetapi saksi tidak tahu dari mana ;
Bahwa seingat saksi ada jawab menjawab antara Bu Erlina dengan
tamu tersebut ;
Bahwa saksi dengar bahwa Sri Sundari (Tergugat I) berkata ” Wis mati

do
gu

taa ”;
Bu Erlina di rawat dirumah sakit Husada Utama sejak tanggal 29
September 2009 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2009 ;
In
Bahwa kondisi Bu Erlina mulai dirawat dirumah sakit sejak tanggal 29
A

September 2009 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2009 kondisinya biasa-


biasa, kadang sesak dan kadang tidak ;
Bahwa saksi tidak ingat kondisi/ keadaan Bu Erlina pada tanggal 1
ah

lik

Oktober 2009 ;
Bahwa saksi tidak tahu Notaris membacakan surat wasiat ;
Bahwa benar saksi yang merawat Bu Erlina sejak masuk Rumah Sakit
m

ub

sampai dibawa pulang ;


Bahwa Bu Erlina dibawa pulang ke Mojokerto yaitu di Depot Anda ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Kondisi/ keadaan Bu Erlina saat dirumah/di Depot Anda baik-

a
baik saja, kadang sesak, kadang tidak dan bisa diajak bicara ;
Bahwa seingat saksi Bu Erlina masih bisa masak untuk makan sendiri dan bisa bantu-

si
bantu masak ;
Bahwa pada waktu di Rumah Sakit, juga bisa diajak bicara, tapi masih

ne
pakai oksigen ;

ng
Bahwa Saksi tidak pernah diajak bicara dengan Bu Erlina sewaktu saksi
merawat dirumah sakit ;
Bahwa saksi ingat tamu yang ada difoto (surat Bukti T. II- 4) tersebut

do
gu
pernah tahu karena pernah ke rumah sakit tetapi saksi tidak ingat
tanggalnya ;
Bahwa benar saksi yang menjaga terus dengan Pak Joni selama Bu

In
Erlina dirawat di rumah sakit ;
A
Bahwa Sri Sundari juga ikut jaga di rumah sakit tapi tidak ikut
bermalam di rumah sakit, sedang keluarganya Bu Erlina yang lain tidak ada
yang jaga bu Erlina selama dirawat dirumah sakit ;
ah

lik
Bahwa Bu Erlina pulang masih pakai oksigen dan waktu ikut bantu-
bantu masak juga pakai kursi roda dan juga masih pakai oksigen ;
Bahwa sewaktu meninggalnya Bu Erlina saksi lupa, karena waktu itu
am

ub
saksi pulang kerumah saksi sendiri ;
Bahwa tetapi seingat saksi selang sekitar 3(tiga) hari setelah pulang
dari rumah sakit Bu Erlina meninggal dunia ;
Bahwa selama di rumah sakit Bu Erlina masih nyambung kalau diajak
ep
k

bicara ;
Bahwa seingat saksi selama Bu Erlina dirawat dirumah sakit tidak ada
ah

tamu yang bawa mesin ketik ;


R

si
Bahwa saksi tidak tahu ada hubungan apa antara bu Sri Sundari dengan
Bu Erlina ;
Bahwa kalau ada tamu saksi di luar kamar ;

ne
ng

Bahwa kondisi Bu Erlina selama pulang dari rumah sakit kadang bisa ngomong, kadang
sakit ; Saksi ke- 2 : EKO BUDI PRAYITNO, dengan bersumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

do
gu

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat maupun Tergugat I tetapi tidak


kenal dengan Tergugat II ;
Bahwa saksi kenal dengan Ibu Erlina Dian Liniarti (almarhumah) ;
Bahwa saksi kenal dengan Erlina Dian Liniarti, karena Ibu Erlina Dian
In
A

Liniarti adalah majikan saksi, yaitu saksi sebagai sopir pribadi dari Ibu Erlina
dan saksi berkerja sebagai sopir pribadi bu Erlina sejak tahun 1993 ;
Bahwa sopirnya Ibu Erlina ada dua yaitu saya dan Pak Joni ;
ah

lik

Bahwa kondisi Erlina waktu dibawa kerumah sakit saksi tidak tahu,
namun saksi baru tahu besoknya kondisinya sakit parah, pakai oksigen ;
Bahwa Bu Erlina masih bisa diajak bicara tapi tidak jelas dan megap-
m

ub

megap dan tidak bisa bicara lama-lama, ± 5 menit keatas harus pakai
oksigen ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa kondisinya masih pakai oksigen sewaktu dibawa pulang dari

a
rumah sakit ;
Bahwa waktu dibawa pulang ada Sundari, Bambang Supeno dan saksi ;

si
Bahwa pada waktu Erlina dibawa pulang dari rumah sakit, yang

ne
ditanyakan oleh Sundari pada waktu itu tanya ”sudah mati tah”? Lalu saksi

ng
jawab jangan bicara seperti itu ;
Bahwa saksi sering datang ke Rumah Sakit karena ngantar belanja dan
keperluan untuk dibawa kerumah sakit ;

do
gu
Bahwa yang mengelola Depot Anda adalah Bambang Supeno,
Bambang Handoko, Sri Sundari ;
Bahwa yang saksi maksud parah, karena Bu Erlina memakai oksigen,

In
jadi menurut saksi sakitnya parah ;
A
Bahwa saksi sudah lama bekerja sebagai sopir di Ibu Erlina sejak tahun
1993 sampai sekarang ;
Bahwa Ibu Erlina dibawa kerumah sakit pada tanggal 29 September
ah

lik
2009 dan waktu itu yang mengantarkan sopirnya bukan saksi, tetapi Pak
Joni, karena saksi pada waktu itu sedang belanja ;
Bahwa Ibu Erlina pulang dari rumah sakit tanggal 12 Oktober 2009 ;
am

ub
Bahwa kondisi Ibu Erlina dari tanggal 29 September s/d 12 Oktober
2009 masih pakai selang dan pakai oksigen, namun Ibu Erlina masih bisa
diajak bicara masalah belanja, yaitu saksi ditanya ”belanja habis berapa?” ;
Bahwa Ibu Erlina tidak pernah bercerita tentang tamu-tamu yang
ep
k

datang ;
Bahwa bu Erlina juga tidak pernah menceritakan surat wasiat ;
ah

Bahwa Depot Anda oleh Ibu Erlina mau diberikan pada siapa saya tidak
R

si
tahu ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit tidak langsung pulang
kerumah, melainkan mampir dulu dirumah suhunya Ibu Erlina yaitu di Jl.

ne
ng

Kenjeran Surabaya, tetapi Ibu Erlina tidak turun dari mobil, sedang yang
turun dari mobil Ibu Sundari ;
Bahwa saksi tidak tahu kalau Ibu Erlina bantu-bantu masak di depot ;

do
Bahwa saksi tidak pernah mendengar Ibu Erlina ingin pulang dari
gu

Rumah Sakit ;
Bahwa waktu di Rumah sakit, saksi tidak tahu yang mengurus biaya
administrasi rumah sakit ;
In
A

Bahwa Ibu Herlina kalau diajak bicara masih bisa mengerti ;


Bahwa saudara kandung Bu Erlina yaitu Bambang Supeno, Bambang
Handoko, Bambang Siswanto ;
ah

Bahwa sepengetahuan saksi Ibu Erlina belum pernah menikah ;


lik

Bahwa saksi tidak pernah tahu harta-harta almarhumah Ibu


Erlina ; Saksi ke- 3 : SAMINI, dengan bersumpah telah memberikan keteerangan yang
pada pokoknya adalah sebagai berikut :
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi bekerja di tempat Bu Erlina sejak tahun 2005 sebagai juru

a
masak sampai dengan sekarang dan saksi bertempat tinggal dan tidur ya di
Depot Anda tersebut ;

si
Bahwa saksi tahu, keadaan Bu Erlina setelah pulang dari Rumah Sakit
Husada Utama Surabaya masih sakit, masih duduk di kursi roda dan tidak

ne
bisa masak ;

ng
Bahwa Bu Erlina kalau tidur kadang di kursi roda tersebut ;
Bahwa Ibu Erlina bisa bicara namun hanya bisa bicara sedikit-sedikit ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat Ibu Erlina bantu masak di depot Anda ;

do
gu
Bahwa Depot Anda milik Ibu Erlina yang dikelola bersama-sama Bambang Supeno dan
Ibu Erlina (alm) ;
Bahwa selama saksi bekerja sejak tahun 2005, Ibu Erlina tidak pernah ikut

In
masak ;
A
Bahwa saksi tidak tahu surat-surat tanah atas nama Bambang Supeno maupun atas nama
orang lain, karena saksi tidak pernah ditunjuki Surat oleh Bambang Supeno ;
Bahwa saksi tidak tahu asal usul dari mana Depot Anda tersebut ;
ah

lik
Bahwa meskipun Bu Erlina punya perawat khusus, namun saksi pernah
dimintai tolong oleh Bu Erlina untuk membantu memandikan ;
Bahwa Bu Erlina pernah menanyakan pada saksi, apa masaknya sudah
am

ub
selesai , tetapi bicaranya tidak jelas, tetapi kalau saksi bicara dengan Bu
Erlina, beliaunya juga mengerti apa yang saksi maksud ;
Bahwa saksi dengan Bambang Supeno tidak ada hubungan apa-apa,
saya hanya sekedar pegawainya Bu Erlina ;
ep
k

Bahwa saksi tidak tahu asal usulnya ke 3 orang yaitu Bambang


Supeno, Bambang Handoko, Sri Sundari mengelola Depot Anda tersebut ;
ah

Bahwa sebelum Bu Erlina masuk rumah, Depot Anda dikelola oleh


R

si
Bambang Supeno ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat Bu Erlina bantu masak, yang masak
adalah saksi ;

ne
ng

Bahwa setiap kemana-mana Bu Erlina pakai kusi roda dan sambil


mengawasi pegawai-pegawainya yang bantu masak-masak ; Saksi ke-4 :
SAMIAN, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai

do
gu

berikut :
Bahwa pernah menghadap Notaris untuk membuat kesaksian ;
Bahwa setahu pengelola pertama Depot Anda adalah Sri Sulastri istri
Bambang Prawiro ;
In
A

Bahwa dahulu Depot Anda tidak sebagus Depot Anda sekarang, karena
dulu masaknya masih di kampung dan depotnya masih terbuat dari gedek ;
Bahwa perkawinan Bambang Prawiro dengan Sulastri di karuniai anak
ah

lik

4 yaitu :1. Erlina, Bambang Siswanto, Bambang Supeno, Bambang Handoko


dan ke 4 anaknya tersebut ikut kerja di Depot tersebut ;
Bahwa saksi tidak kenal dengan Sri Sundari anaknya siapa saksi tidak
m

ub

tahu ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa setelah Sri Sulastri meninggal, saksi tidak tahu perkembangan

a
depot Anda tersebut ;
Bahwa saksi tahu Depot anda tersebut milik Sulastri, karena Bu

si
Sulastri adalah tetangga saksi, Bu Sulastri juga pernah mengatakan pada
saksi bahwa Depot tersebut adalah miliknya, tetapi saksi tidak pernah tahu
surat-surat tanahnya Depot Anda tersebut ;

ne
ng
Bahwa benar saksi pernah sebagai saksi dihadapan Notaris dalam
rangka pembuatan akta tersebut dan yang mengajak saksi sebagai saksi
dihadapan Notaris adalah Bambang Supeno dan Bambang Handoko ;

do
gu
Bahwa saksi tahu Erlina belum menikah ;
Bahwa saksi tidak tahu mulai dibukanya Depot tersebut, karena setahu
saksi sebelumnya masih sebagai warung biasa ; Saksi ke-5 : dr. EDI

In
SUYANTO, Sp.F, SH, sebagai ahli dengan bersumpah telah memberikan pendapat sesuai
A
keahliannya yaitu sebagai berikut :
Bahwa saksi sudah 16 Tahun bekerja sebagai Dokter ;
ah

Bahwa saksi sebagai Spesialis Kedokteran Forensik dan Medik Kolegal,

lik
ahli di bidang peraturan rumah sakit, pengawasan rumah sakit swasta dan ahli
sebagai ketua divisihukum / mediasi PERSI ;
Bahwa dari hasil pengamatan saksi terhadap bukti P- 2, pasien dalam
am

ub
keadaan DOBOIS ET MALAM, prognosanya jelek, kondisinya sangat
mengkawatirkan, istilahnya sakit keras/parah ;
Bahwa pasien yang lagi dirawat dapat menerima tamu-tamu, tetapi
harus mendapat ijin dokter yang merawatnya, apabila dokter berpendapat
ep
k

kondisi pasien tidak memungkinkan, maka akan dilarang/ditunda dahulu,


sebaliknya kalau sakitnya keras maka dokter bisa menolaknya ;
ah

Bahwa kalau pasien tersebut dibawa keluar dari rumah sakit Husada
R

si
Utama tempat dirawatnya pasien, perlu perawatan khusus. Bila dirujuk
keluar maka harus dengan transportasi khusus untuk menghindari terjadinya
sesuatu hal yang tidak diinginkan di jalan dan harus didampingi oleh

ne
ng

perawat atau dokternya ;


Bahwa ada 3 sistem penting dalam diri manusia yaitu : sistem syaraf,
pernafasan dan otak, pada pasien Erlina ini yang sakit pada pembulu

do
darahnya, jantung, syaraf pusat terganggu, rusak proses berpikirnya ;
gu

Bahwa apabila pasien sakit parah, pasien tersebut kesadarannya


menurun sehingga tidak boleh dimintai pertanggung jawab secara hukum ;
Bahwa saksi telah menemui dan meminta informasi dari dokter yang
In
A

merawat Ibu Erlina di Rumah Sakit Husada utama Surabaya yaitu : dr I Gede
Rurus Suryawan Sp JP dan menurut dr I Gede, pasien pulang paksa,
kondisinya sangat jelek, istilah awamnya sakit parah ;
ah

lik

Bahwa dari hasil komunikasi dengan dengan Direktur RS Husada


Utama dan dokternya, kondisi pasien saat masuk Rumah sakit dalam kondisi
drop, Erlina ini sudah jadi paien lama dan kemungkinan sembuhnya sangat
kecil ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa bukti P- 3 (resep obat) tersebut adalah obat yang dipakai ada

a
obat dopamin untuk menyehatkan fungsi jantung pasien karena tensi turun,
syarafnya terganggu, antara sadar dan tidak sadar ;

si
Bahwa dalam resume tersebut sesak napas, gangguan pernafasan, cuma kondisinya
linglung lantaran sadar dan tidak sadar. Kondisinya drop 80/110 sangat sesak, karena normalnya

ne
60 saja jantung dan paru paru .pasien ada kelainan ;

ng
Bahwa diagnosa ada penyakit hypertensi akibat sistem pernafasan paru ;
Bahwa pengobatan infus , pasien harus dirubah rubah, dibantu
dimiringkan supaya tidak sampai luka karena kondisinya hanya bisa tidur

do
gu
saja ; Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil bantahannya pihak
Tergugat I telah mengajukan alat bukti surat didepan persidangan, yaitu sebagai
berikut :

In
A
Bukti T.I-1, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1
Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan JULIA
SELOADJI, S.H.,M.Hum., Notaris di Surabaya ;
ah

lik
Bukti T.I-2, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 20 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-3, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
am

ub
Hibah Wasiat) No. 21 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA
SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya berikut fotocopy salinan Akta Surat Kuasa No. 22
tanggal 7 Mei 2010 ;
ep
k
ah

Bukti T.I-4, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
R

si
Hibah Wasiat) No. 23 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya berikut fotocopy Salinan Akta Surat Kuasa No. 24 tanggal 7

ne
ng

Mei 2010 ;
Bukti T.I-5, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 25 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;

do
gu

Bukti T.I-6, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (melaksanakan
hibah wasiat) No. 27 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
In
A

Bukti T.I-7, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 28 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
ah

lik

Bukti T.I-8, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 29 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti T.I-9, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan

a
Hibah Wasiat) No. 26 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;

si
Bukti T.I-10, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 6 tanggal 1 Juli 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum,

ne
ng
Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-11, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Pernyataan No. 30 tanggal 7 Mei 2010
yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-12, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Keterangan Hak Waris No. 1/I/2010

do
gu
tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di
Surabaya ;
Bukti T.I-13, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 49 Tanggal 17

In
A
April 2008 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;

Bukti T.I-14, yaitu berupa fotocopy Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 399/
ah

lik
Pdt/2011/PT.Sby tertanggal 5 Juli 2011 ;
Bukti T.I-15, yaitu berupa fotocopy Surat No.B/164/SP2HP-3/VII/2011/Ditreskrimsusu,
Perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), tertanggal 14 Juli 2011 yang
am

dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus POLDA JATIM ;

ub
Bukti T.I-16, yaitu berupa fotocopy Surat Pernyataan Penolakan tertanggal 12 Oktober
2009 yang dibuat dan ditandatangani oleh almarhumah Erlina Dian Liniarti ; Surat bukti
mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah dicocokan dengan surat
ep
aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat
k

bukti ;
ah

Menimbang, bahwa demikian juga atas kesempatan yang sama untuk membuktikan dalil
R
bantahannya pihak Tergugat II telah mengajukan alat bukti surat didepan persidangan, yaitu

si
sebagai berikut :

ne
ng

Bukti T.II-1, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1
Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan JULIA

do
gu

SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;


Bukti T.II-2, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 49 tanggal 17
April 2008 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan JULIA
In
A

SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;


Bukti T.II-3, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Keterangan Hak Waris No.01/I/20010
tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum Notaris di
ah

lik

Surabaya ;
Bukti T.II-4, yaitu berupa asli foto pada saat dibuatnya Akta Surat Wasiat Nomor 1
tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan
JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti T.II-5, yaitu berupa fotocopy Surat No.B/164/SP2HP-3/VII/2011/Ditreskrimsusu,

a
Perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), tertanggal 14 Juli 2011 yang
dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus POLDA JATIM ;

si
Bukti T.II-6, yaitu berupa fotocopy Surat Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota
Surabaya No.51/MPDN-Sby/Pemb/XI/2010, Perihal Pemberitahuan, tertanggal 12 Nopember

ne
ng
2010 ; Surat bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di
persidangan telah dicocokan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai,
sehingga surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti ;
Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut, pihak Para Tergugat juga

do
gu
telah mengajukan 2 (dua) orang saksi didepan persidangan yang pada
pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

In
Saksi ke- 1 : JONI BUDIANTO, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada
A
pokoknya adalah sebagai berikut :
ah

lik
Bahwa saksi bekerja di Rumah Ibu Herlina sejak tahun 2002 sudah ± 10 tahun, sebagai
sopir pribadi dan kerja srabutan ;
am

ub
Bahwa sopirnya Bu Erlina ada ada dua sopir yaitu saksi dan P. Eko ;
Bahwa kegiatan Bu Erlina sehari-hari sering bantu masak di Depot
Anda tersebut ;
ep
Bahwa Bu Erlina orangnya tidak mau diam, meskipun sakit tetap aktif
k

bantu-bantu masak ;
Bahwa sewaktu Bu Erlina dibawa ke Rumah Sakit saksilah yang
ah

mengemudikan mobil dari Mojokerto ke Surabaya ;


R

si
Bahwa setahu saksi kondisi Bu Erlina sewaktu mau masuk rumah sakit
dan sesampainya di Rumah Sakit kondisinya baik-baik saja, demikian juga
sebelum masuk rumah sakit kondisi Bu Erlina biasa-biasa saja ;

ne
ng

Bahwa sesampainya di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya Bu Erlina


langsung masuk dan diperiksa di UGD, tetapi selang setengan jam kemudian
langsung di pindah ke kamar inap ;

do
gu

Bahwa Bu Erlina di rawat di Rumah Sakit ± 2 (dua) minggu, dan saksi juga
ikut menjaga dan sekaligus tidur di kamar inap Bu Erlina ;
Bahwa tugas saksi selama di Rumah sakit membelikan makanan dan
kebutuhan Bu Erlina ;
In
A

Bahwa sepengetahuan saksi setelah dirawat sekitar 2 minggu, kondisi Bu Erlina normal
dan kalau makan bisa merasakan enak tidaknya makanan tersebut ;
Bahwa selama Bu Erlina dirawat di Rumah sakit selama ± 2 minggu
ah

lik

tidak pernah pingsan dan normal-normal saja ;


Bahwa selama saksi jaga di Rumah Sakit banyak tamu yang datang
tetapi saya tidak kenal ;
m

ub

Bahwa saksi tidak tahu kalau ada Notaris yang hadir di rumah sakit ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
30 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi tahu waktu Bu Erlina keluar dari rumah sakit, atas

a
permintaan Bu Erlina sendiri karena tidak kerasan tinggal di rumah sakit ;
Bahwa saat keluar dari kamar inap, saksi yang dorong kursi rodanya

si
Bu Erlina dan didampingi susternya, waktu itu keadaan Bu Erlina agak
lemas ;

ne
Bahwa setelah pulang dari Rumah Sakit tidak langsung dibawa pulang

ng
ke rumah, namun masih mampir dulu di Surabaya ;
Bahwa kondisi Bu Erlina tiba di Mojokerto malam hari, langsung masuk
kamar, lalu tidak lama keluar lihat pegawai-pegawainya dan Bu Erlina juga ikut

do
bantu masak ; gu
Bahwa setahu saksi Depot Anda adalah milik Bu Erlina, karena yang
gaji pegawainya adalah Bu Erlina ;

In
Bahwa setahu saksi Bambang Supeno dan Sri Sundari juga ikut bantu-
A
bantu di Depot Anda tersebut ;
Bahwa sewaktu saksi antar makanan untuk Bu Erlina, beliaunya sering
komplain karena makanannya tidak enak ;
ah

lik
Bahwa saudara kandung Bu erlina adalah Bambang Supeno, Bambang
Handoko, bambang Siswanto dan yang lain saksi tidak tahu ;
Bahwa benar Bu Erlina sudah meninggal pada tahun 2010 ;
am

ub
Bahwa selama saksi bekerja di Rumah Bu Erlina, setahu saksi yang
merawat Bu Erlina adalah Sri Sundari ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat keluarganya Bu Erlina bezuk dirumah
sakit ;
ep
k

Bahwa sewaktu Bu Erlina pulang dari frumah sakit kondisinya baik-baik


saja dan masih sadar ;
ah

Bahwa saksi tidak pernah dengan kata-kata yang diucapkan oleh Sri
R

si
Sundari ”Wis mati tah” ;
Bahwa yang menyuruh saksi untuk membawa Bu Erlina di bawa ke
Rumah Sakit Husada Utama Surabaya adalah Bu Sundari ;

ne
ng

Bahwa setahu saksi Bu Erlina selalu pakai masker oksigen, tetapi saksi
tidak tahu kenapa selalu pakai masker oksigen ;
Bahwa pada waktu dibawa ke rumah sakit/saat berangkat dari

do
gu

Mojokerto kondisi Bu Erlina biasa-biasa saja, tidak sakit parah ;


Saksi ke- 2 : SUTARTI, dengan bersumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa saksi bekerja di Rumah Ibu Erlina ± 6 tahun sebagai juru masak
In
A

di Depot Anda Mojokerto ;


Bahwa selain saksi ada banyak pegawainya atau juru masaknya ;
Bahwa kondisi Bu Erlina sehari-harinya kalau pagi mengawasi
ah

lik

pegawainya yang lagi masak, dan kadang juga ikut bantu-bantu ngupas-
ngupas ;
Bahwa pada waktu Bu Erlina mau berangkat ke Rumah Sakit Husada
m

Utama saksi tahu kondisinya agak lemas ;


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa yang meminta untuk di bawa kerumah sakit adalah atas

a
permintaan Bu Erlina sendiri, lalu oleh Bu Sundari diantar ke Rumah sakit ;
Bahwa kondisi Bu Erlina selama di rumah sakit saksi tidak tahu, karena

si
saksi tidak pernah bezuk ke rumah sakit ;
Bahwa pada waktu pulang dari Rumah sakit saksi tahu, tetapi yang

ne
ng
dorong saksi tidak tahu ;
Bahwa setelah sampai di rumah Bu Erlina langsung masuk ke
kamarnya, dan tidak lama kemudian lihat pegawai-pegawainya masak-
masak dan kesesokannya Bu Erlina ikut masak untuk makanannya sendiri

do
gu
dan masih bisa mencicipi masakannya sendiri enak tidaknya ;
Bahwa sepulang dari rumah sakit, saksi tidak pernah lihat Bu Erlina
pingsan ;

In
Bahwa setiap harinya Bu Erlina pakai oksigen, dan oksigennya ada 2
A
macam tabungnya, besar dan kecil ;
Bahwa saksi tahu saudara kandung Bu Erlina, yaitu Bambang Supeno,
Bambang Handoko dan Bambang Siswanto ;
ah

lik
Bahwa setahu saksi pemilik Depot Anda adalah Bu Erlina ;
Bahwa saksi juga tahu Bambang Supeno dan Bambang Handoko
adalah juga ikut bantu-bantu di Depot Anda tersebut, tetapi digaji atau tidak
am

ub
saksi tidak tahu, yang jelas Bu Erlina pernah bilang pada saksi mau bayar
gaji Bambang Supeno Depotnya kok sepi ;
Bahwa benar saksi sebagai juru masak, tetapi kadang juga dibantu
oleh Bu Erlina ;
ep
k

Bahwa yang mengajari saksi masak adalah Pak Bambang Handoko ;


Bahwa saksi kenal dengan Samini, ia juga sebagai juru masak di depot
ah

Anda tersebut ;
R

si
Bahwa saksi tidak tahu Bukti P- 4 mapun bukti P- 5 tersebut ;
Bahwa sebelum masuk rumah sakit, Bu Erlina sudah pakai oksigen kurang lebih 1
tahun;

ne
ng

Bahwa saksi tidak ingat sudah berapa kali Bu Erlina masuk rumah
sakit, asal kondisinya lemas langsung minta berobat ke rumah sakit ;
Bahwa Sri Sundari adalah keponakannya Bu Erlina ;

do
Bahwa sebelum Bu Erlina sakit, beliaunya sering bantu-bantu masak di
gu

Depot Anda tersebut, tetapi setelah sakit tidak ikut bantu-bantu masak hanya
mencicipi saja ; Saksi ke-3 : LUSIANA CINDRA KIRANA, dengan bersumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
In
A

Bahwa saksi adalah teman dekatnya Bu Erlina Dian Liniarti sejak tahun
1980 ;
Bahwa saksi kenal dengan Erlina, awal kenalnya biasa-biasa saja
ah

lik

karena saksi sering makan di Depot Anda Mojokerto, tetapi setelah 6 tahun
kenal dengan Bu Erlina saksi sering main ke Depot tersebut ;
Bahwa sekitar 6 tahun terakhir sebelum Bu Erlina meninggal
m

kondisinya baik-baik saja dan tidak pernah ngeluh sakitnya ;


ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
32 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada tanggal 29 September 2009 saat Bu Erlina masuk Rumah

a
sakit, saksi tidak tahu dan baru keesokan harinya saksi dikabari lewat tilpon
oleh Sri Sundari(Tergugat I);

si
Bahwa saksi dikabari oleh Sri Sundari bahwa Bu Erlina sakit, karena
saksi adalah teman dekatnya Bu Erlina maka begitu dikabari saksi langsung pergi ke

ne
rumah sakit HusadaUtama Surabaya ;

ng
Bahwa kondisi Bu Erlina di kamar perawatan/kamar inap masih bisa
bicara lancar malahan kakinya minta dipijat dan waktu itu Bu Erlina duduk di
kursi roda ;

do
gu
Bahwa saksi bezuk ke Rumah sakit dua hari sekali dan disana sekitar 2 jam ;
Bahwa setahu saksi, Bu Erlina pernah marah-marah pada saudara-
saudaranya, dengan kata-kata kasar, dikarenakan saudara-saudaranya buka

In
Depot sendiri tanpa sepengetahuan Erlina ;
A
Bahwa selama saksi membezuk di rumah sakit tidak pernah lihat
nafasnya Bu Erlina sesak ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit, saksi ikut dalam satu mobil
ah

lik
dengan Bu Erlina dan waktu itu kondisinya sadar, tetapi tidak banyak
bicara ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit tidak langsung pulang ke
am

ub
Mojokerto, namun masih ke Ko Hou katanya mau berobat, dan juga mampir
beli bubur untuk dibawa pulang ;
Bahwa Sri Sundari yang menyuapi bubur Bu Erlina ;
Bahwa setelah berobat dari alternatif tersebut katanya Erlina agak enakan
ep
k

dan lebih sehat;


Bahwa setahu saksi, Depot Anda tersebut adalah milik Erlina ;
ah

Bahwa setahu saksi Bambang Supeno dan Bambang Handoko


R

si
mendapat gaji dari Erlina dan setahu saksi yang menguasai Depot Anda
tersebut adalah Erlina ;
Bahwa dari dulu nama depot tersebut adalah Depot Anda ;

ne
ng

Bahwa lokasi depot dari dulu sampai sekarang di Jl. Bhayangkara


tetapi Depot tersebut sekarang lebih besar ;
Bahwa setahu saksi sejak tahun 2009 Bu Erlina sudah pakai kursi roda,

do
sehingga makan, tidurpun juga sering dikursi roda ;
gu

Bahwa benar Bambang Handoko buka depot di Surabaya ;


Bahwa pada tahun 2009 Bu Erlina meninggal dunia, dan waktu
menghembus nafas terakhir saksi tidak tahu ;
In
A

Bahwa benar depot Anda dimaksud adalah di Jl. Bhayangkara, saya


tidak tahu asal-usulnya ;
Bahwa bukti P- 4 dan P- 5 saksi tidak pernah lihat ;
ah

lik

Bahwa pada tahun 2006 sewaktu Bu Erlina masih hidup, wilayahnya di


Jln. Bhayangkara atas nama siapa saya tidak tahu ;
Bahwa waktu saksi bezuk di Rumah sakit ada yang jaga Bu Erlina
tetapi saksi lupa namanya ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada tanggal 30 September 2009 Erlina pakai infus atau tidak

a
saksi lupa dan saya tidak pernah lihat foto tersebut ( bukti T.II- 4) ;
Bahwa setahu saksi yang merintis Depot Anda tersebut adalah Bu

si
Erlina ;
Bahwa saksi tidak tahu sebelumnya Depot Anda tersebut dirintis oleh

ne
ng
siapa tetapi setahu saya Bu Erlina ;
Bahwa saksi tahu Bu Erlina tidak pernah menikah ;
Bahwa setahu saksi yang merawat Bu Erlina adalah Sri Sundari;
Bahwa setahu saksi Bu Erlina tidak pernah mendapat perhatian dari

do
gu
saudara-saudaranya adik-adiknya ;
Bahwa selama saksi bezuk ke Rumah sakit, selain Sri Sundari keluarga
lain yang pernah datang adalah Bambang Handoko ;

In
Bahwa saksi ketemu terakhir dengan Bu Erlina pada hari sabtu dan
A
minggu sebelum meninggal, waktu itu Bu Erlina masih minta dipijat
kakinya ; Menimbang, bahwa selain saksi-saksi dan ahli yang telah diajukannya tersebut
kedua belah pihak, yaitu Penggugat dan Para Tergugat telah mengajukan permohonan bantuan
ah

lik
untuk memberikan keterangan ahli di persidangan dalam perkara ini kepada Pengurus Wilayah
Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jawa Timur, masing-masing dengan suratnya :
No.24/Mhn-Saksi Ahli/KAG/Ng.Pim/2012 tertanggal 08 Pebruari 2012 (untuk
am

ub
Penggugat) ;
No. 007/MS/EKS/II/2012 tertanggal 02 Pebruari 2012 (untuk Para Tergugat) ; dan
atas permohonan tersebut Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia Jawa Timur dengan
suratnya No. 04/INI/PW-Jatim/A/II/2012 dan No. 05/INI/PW-Jatim/A/II/2012 masing-masing
ep
k

tertanggal 13 Pebruari 2012 telah menugaskan : MIFTACHUL MACHSUN, SH untuk hadir


dan memberikan keterangan sebagai ahli di persidangan Pengadilan Negeri Surabaya dalam
ah

perkara perdata register No. 620/Pdt. G/2011/PN Sby dan yang bersangkutan pada tanggal 28
R

si
Pebruari 2012 dengan bersumpah telah memberikan keterangan sebagai ahli yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa yang dimaksud akta otentik sesuai ketentuan pasal 1868 BW adalah “suatu akta

ne
ng

yang dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan pegawai-
pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuatnya” ;
Bahwa Akta Otentik adalah merupakan bukti sempurna, hal tersebut sesuai dengan

do
gu

ketentuan pasal 165 HIR yang menyebutkan bahwa “ surat ( akte) yang syah, ialah suatu surat
yang diperbuat oleh atau dihadapan pegawai umum yang berkuasa untuk membuatnya, menjadi
bukti yang cukup bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya dan sekalian orang yang mendapat
hak daripada tentang segala hal yang disebut di dalam surat itu dan juga tentang yang ada dalam
In
A

surat itu sebagai pemberitahuan sahaya, dalam hal terakhir ini hanya jika diberitahukan itu
berhubungan langsung dengan perihal pada surat (akte) itu “ ;
Bahwa Akte surat wasiat No. 1 tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN
ah

lik

LINIARTI dihadapan notaris JULIA SELOADJI adalah wasiat dalam bentuk akte umum;
Bahwa suatu akte disebut sebagai akta otentik harus itu memenuhi syarat :
Dibuat dihadapan Notaris ;
m

ub

Bentuk ditentukan oleh undang-undang ;


Mempunyai kewenangan secara :
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
34 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
personal (orangnya) ;

a
waktu dibuatnya ;
territorial ;

si
Bahwa apabila tidak memenuhi syarat diatas maka tidak dapat dikatakan sebagai akta
otentik dan hanya berlaku sebagai surat dibawah tangan, hal tersebut sesuai dengan ketentuan

ne
pasal 1869 BW yang menyebutkan bahwa “sesuatu akta yang karena tidak berkuasa atau tidak

ng
cakapnya pegawai termaksut di atas, atau karena suatu cacad dalam bentuknya, tidak dapat
diperlakukan sebagai akta otentik, namun demikian mempunyai kekuatan sebagai tulisan
dibawah tangan jika ia ditanda tangani oleh para pihak“ ;

do
gu
Bahwa sesuai ketentuan pasal 38 Undang-Undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan
Notaris setiap akta Notaris itu terdiri dari :
Awal akta atau kepala akta memuat :

In
Judul ;
A
Nomor akta ;
Jam, hari, tanggal, dan tahun ;
Nama lengkap dan tempat kedudukan notaris ;
ah

lik
Badan dan akta memuat :
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang mereka wakili;
am

ub
keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap ;
isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan dan ;
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, sera pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal ;
ep
k

Akhir atau penutup akta memuat :


Uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf
ah

atau pasal 16 ayat (7) ;


R

si
Uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatangan atau penerjemahan akta
apabila ada ;
Nam lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat

ne
ng

tinggal dari tiap-tiap saksi akta dan ;


Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau uraian
tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian ;

do
Bahwa apabila terjadi kesalahan ketik dalam pembuatan akta, maka
gu

yang menjadi tanggung jawab Notaris adalah hanya sebatas awal akta atau
kepala akta dan akhir atau penutup akta, sedangkan badan akta (isi) yang
tanggung jawab adalah pihak-pihak penghadap ;
In
A

Bahwa pembetulan kesalahan ketik dalam akta atau kepala akta dan
akhir atau penutup akta yaitu dengan cara :
renvoi atau ;
ah

lik

dibuat berita acara ;


Bahwa kesalahan ketik dalam awal akta atau kepala akta dan akhir
atau penutup akta TIDAK BERPENGARUH terhadap badan akta ( isi akta ) ;
m

Bahwa ahli waris ada 2 (dua) macam :


ub

Ahli waris Ab intestato ( ahli waris karena Undang-undang ) ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ahli waris Testamenter ( ahli waris karena wasiat ) ;

a
Bahwa Pembuatan surat wasiat bisa berupa :
Pemberian hibah wasiat ( legaat ) ;

si
Hibah wasiat merupakan suatu pemberian barang-barang tertentu atau semua barang
yang dituangkan dalam wasiat kepada seseorang atau lebih sebagaimana diatur dalam ketentuan

ne
pasal 957-972 BW ;

ng
Hibah wasiat memberikan penerimanya hak tagih (sebagai kreditur ) terhadap para ahli
waris ;
Seseorang bisa saja merangkap mendapat wasiat berupa legaat dan sekaligus diangkat

do
sebagai ahli waris ; gu
Pengangkatan sebagai ahli waris :
Pengangkatan sebagai ahli waris yaitu pengangkatan seseorang

In
sebagai ahli waris dalam surat wasiat ;
A
Bahwa macam-macam surat wasiat sesuai ketentuan pasal 931 BW
yaitu :
Wasiat Olografis yaitu yang dibuat sendiri oleh pembuatnya dan disampaikan kepada
ah

lik
Notaris ;
Wasiat tertutup atau rahasia yaitu diserahkan kepada notaris dalam keadaan amplop
tertutup dan oleh notaris dibuat akta penyimpanan ;
am

ub
Wasiat dalam bentuk akta umum dibuat dihadapan notaris dan tunduk pada ketentuan-
ketentuan umum tentang pembuatan akta umum biasa sebagaimana ketentuan pasal 39 dan pasal
40 Undang-undang RI No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ;
Bahwa isi ketentuan pasal 39 Undang-undang RI No. 30 tahun 2004
ep
k

tentang Jabatan Notaris :


Penghadap harus memenuhi syarat sebagai berikut :
ah

Paling sedikit berumur 18 ( delapan belas tahun) atau lebih atau telah menikah dan ;
R

si
Cakap melakukan perbuatan hukum ;
Penghadap harus dikenal oleh Notaris atau diperkenalkan kepadanya
oleh 2 (dua) orang saksi pengenal yang berumur paling sedikit 18 tahun atau

ne
ng

talah menikah dan cakap melakukan perbuatan hukum atau diperkenalkan


oleh 2 (dua) penghadap lainnya ;
Pengenalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan secara tegas

do
dalam akta;
gu

Bahwa Isi ketentuan pasal 40 Undang-undang tentang jabatan Notaris :

Setiap akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi,
In
A

kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain ;


Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Paling sedikit berumur 18 ( delapan belas ) tahun atau telah menikah ;
ah

lik

Cakap melakukan perbuatan hukum ;


Mengerti bahasa yang dipergunakan dalam akta ;
Dapat membubuhkan tanda tangan dan paraf ; dan
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
36 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan darah dalam

a
garis lurus ke atas atau ke bawah tanpa pembatasan derajat dan garis
kesamping sampai dengan derajat ke tiga dengan notaris atau para pihak ;

si
Saksi sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dikenal oleh Notaris atau
diperkenalkan kepada Notaris atau diterangkan tentang identitas dan
kewengannya kepada Notaris oleh penghadap ;

ne
ng
Pengenalan atau pernyataan tentang identitas dan kewenangan saksi dinyatakan secara
tegas dalam akta ;
Bahwa apabila ketentuan dalam pasal 39 dan pasal 40 Undang-undang

do
gu
tentang Jabatan Notaris tidak dipenuhi, akta tersebut hanya mempunyai
kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan, hal tersebut sesuai
ketentuan pasal 41 Undang-undang tentang Jabatan Notaris ;
Bahwa yang dimaksud dengan surat wasiat sesuai ketentuan pasal 875 BW yaitu “apapun

In
A
yang dinamakan surat wasiat atau testamen ialah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang
tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah ia meninggal dunia dan yang olehnya
dapat dicabut kembali lagi “ ;
ah

lik
Bahwa syarat orang membuat dan mencabut wasiat adalah harus
sehat akalnya, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 895 BW ;
Bahwa isi ketentuan pasal 895 BW : Untuk dapat membuat atau mencabut suatu surat
am

ub
wasiat, seseorang harus mempunyai budi akalnya, sehingga tidak ada larangan bagi orang yang
sakit membuat surat wasiat sepanjang sehat akalnya, karena orang yang sakit belum tentu tidak
sehat akalnya ;
Bahwa syarat menjadi saksi dalam pembuatan surat wasiat dalam
ep
k

bentuk akta umum yaitu sesuai dengan ketentuan pasal 40 Undang-undang


No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ;
ah

Bahwa sedangkan larangan sebagai saksi terhadap budak-budak dari


R
pada notaris dalam pembuatan surat wasiat sesuai ketentuan pasal 944 BW

si
sudah tidak berlaku karena sudah tidak relevan lagi dengan keadaan saat
ini ;

ne
ng

Bahwa budak dalam pasal 944 BW disitu diartikan sebagai pembantu


rumah tangga, oleh karenanya dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum ;
Bahwa dengan demikian jelas bahwa pegawai notaris bukanlah budak

do
notaris yang diartikan sebagai pembantu ;
gu

Bahwa jika pegawai notaris diartikan sebagai budak, maka akta notaris
diseluruh Indonesia menjadi cacat ;
Bahwa tidak ada ketentuan hukum yang melarang bagi penerima
In
A

legaat ikut hadir dalam pembuatan surat wasiat dalam bentuk akta umum
sepanjang pewasiat tidak keberatan / meminta penerima legaat untu hadir ;
Bahwa tidak ada ketentuan hukum yang mengatur bahwa dalam
ah

pembuatan surat wasiat harus memberitahukan terlebih dahulu kepada


lik

saudara-saudara pewasiat ;
Bahwa tidak ada larangan secara hukum penandatanganan akta diluar
kantor Notaris ; Menimbang, bahwa di akhir pemeriksaan atas kesempatan yang diberikan
m

ub

oleh Majelis, pihak Penggugat dan Para Tergugat sudah tidak ada lagi alat bukti yang akan
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajukan ke persidangan dan selanjutnya telah menyerahkan surat kesimpulannya masing-

a
masing, yaitu tertanggal 26 Maret 2012, oleh karena mana Majelis berpendapat pemeriksaan
terhadap perkara ini telah selesai dan dipandang cukup ;

si
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat menyatakan sudah tidak mengajukan
sesuatu hal lagi dan mohon Putusan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
hal yang terrjadi dipersidangan sebagaimana tercantum dalam berita-acara
persidangan dianggap telah termuat dalam putusan ini ;

do
gu
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

In
DALAM KONPENSI :
A
DALAM EKSEPSI :
ah

lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi Para Tergugat adalah
sebagaimana tersebut dalam surat jawabannya tertanggal 29 Nopember 2011 ;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam surat jawabannya tersebut Para Tergugat telah
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyangkut hal-hal sebagai
berikut :
ep
k
ah

Gugatan Penggugat kurang pihaknya ;-


R

si
Gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (obscuur libel) ;
Gugatan Penggugat ne bis in idem ;
Gugatan Penggugat bertentangan dengan hukum dan melampaui

ne
ng

wewenang dan kapasitas Para Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap


eksepsi tersebut dalam repliknya Penggugat berpendapat bahwa menolak eksepsi Para
Tergugat karena sudah menyangkut pokok perkara, sedang Para Tergugat dalam dupliknya

do
gu

menyatakan bertetap pada dalil-dalil eksepsinya ;


Menimbang, bahwa setelah Majelis meneliti dengan seksama terhadap eksepsi Para Tergugat
tersebut, Majelis berpendapat bahwa eksepsi Para Tergugat tersebut telah menyangkut pokok
perkara, oleh karena itu Majelis akan mempertimbangkan bersama-sama dengan pokok
In
A

perkaranya ;

DALAM POKOK PERKARA :


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah


sebagaimana yang tercantum dalam surat gugatannya terttanggal 09 Agustus
m

ub

2011 ;
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
38 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa di dalam surat gugatannya tersebut Penggugat mendalilkan bahwa Para

a
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, yaitu Tergugat I telah bertindak sebagai
inisiator pembuatan surat wasiatdan bukannya almarhumah Erlina Dian Liniarti, sedang

si
Tergugat II telah merekayasa para saksi, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam pasal 938
jo. Pasal 953 KUH Perdata dan pada saat almarhumah menyatakan kehendak akhirnya tidak

ne
disaksikan dari pihak keluarga. Perbuatan Para Tergugat tersebut menurut Penggugat adalah

ng
merupakan perbuatan yang melawan hukum yang merugikan Penggugat, sehingga Para Tergugat
harus dihukum untuk membatalkan Akta Wasiat No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009. Untuk
membuktikan dalil gugatannya tersebut pihak Penggugat telah mengajukan surat Bukti P-1 s/d

do
gu
P-6, 4 (empat) orang saksi, yaitu : Sukartin, Eko Budi Prayitno, Samini dan Samian serta 2 (dua)
orang ahli yaitu dr. Edi Suyanto, SpF, SH dan Miftachul Machsun, SH ;

In
Menimbang, bahwa atas dalil Penggugat tersebut, pihak Para Tergugat telah
A
membantahnya bahwa pembuatan surat wasiat tersebut adalah sepenuhnya
murni inisiatif dan kehendak pribadi almarhumah Erlina Dian Liniarti sendiri
tanpa adanya tekanan-tekanan, paksaan ataupun dorongan siapapun juga.
ah

lik
Demikian juga prosedur pembuatannya telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Untuk membuktikan dalil bantahannya tersebut pihak Para Tergugat
telah mengajukan surat Bukti T.I- 1 s/d T.II- 6 dan surat Bukti T.II- 1 s/d T.II- 6
am

ub
dan 3 (tiga) orang saksi yaitu Joni Budianto, Sutarti dan Lucia Cindra Kirana
serta 1 (satu) orang ahli yaitu Miftachul Machsun, SH ;

Menimbang, bahwa dari dalil kedua belah pihak yang berperkara tersebut dapatlah disimpulkan
ep
bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah : apakah benar Para Tergugat
k

telah melakukan perbuatan yang melawan hokum dalam pembuatan surat wasiat sebagaimana
ah

ternyata dalam Akta Wasiat No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009 sehingga merugikan
R
Penggugat? ;

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan pokok perkara tersebut, terlebih

ne
ng

dahulu Majelis akan mempertimbangkan mengenai surat gugatan Penggugat apakah telah
memenuhi syarat-syarat formal suatu gugatan khususnya mengenai subyek gugatannya
sebagaimana juga telah didalilkan oleh Para Tergugat dalam eksepsinya ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya tersebut di atas pihak Para Tergugat berpendapat bahwa
dalam Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, tidak hanya
Tergugat I yang menerima hibah wasiat (legaat), tetapi juga Penggugat, saudara yang lain, ipar,
In
A

sepupu dan keponakan-keponakan almarhumah masing-masing menerima hibah wasiat (legaat)


dan sudah diserah-terimakan dengan sah. Karenanya gugatan Penggugat yang menuntut untuk
membatalkan tidak mempunyai daya hukum berlaku atas Akta Wasiat ERLINA DIAN
ah

LINIARTI, harus menyertakan semua pihak yang telah menerima hibah wasiat (legaat)
lik

berdasarkan Akta Penyerahan Legaat (melaksanakan Hibah Wasiat) dan Akta Surat Pernyataan,
yaitu saudara, ipar, sepupu, keponakankeponakan almarhumah, sebab Akta Wasiat tersebut
menyangkut juga hak-hak kepentingan mereka. Sehingga gugatan Penggugat yang hanya
m

ub

ditujukan kepada Tergugat I dan Tergugat II tanpa menyertakan mereka yang tersebut dan telah
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerima hibah wasiat agar dapat membela hak-hak dan kepentingannya, merupakan gugatan

a
yang kurang pihaknya, sehingga menjadi gugatan yang tidak sempurna ;

si
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut pihak Penggugat menyatakan adalah merupakan hak
dari Penggugat untuk menentukan tentang siapa saja subyek yang harus dijadikan sebagai

ne
Tergugat menurut kepentingan Penggugat sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.

ng
305 K/Sip/1971 tertanggal 16 Juni 1971, oleh karena mana eksepsi Para Tergugat tersebut
haruslah dikesampingkan ;------------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa setelah Majelis mempelajari dengan seksama terhadap
Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan
Tergugat II, sebagaimana termuat dalam Salinan Akta Surat Wasiat No. 1

In
tertanggal 01 Oktober 2009 (Bukti T.I- 1 yang sama dengan Bukti T.II- 1), Majelis
A
telah memperoleh fakta sebagai berikut :
ah

lik
Bahwa pada hari Kamis, tanggal 01 Oktober 2009, pukul 11.00-11.40 WIB almarhumah
ERLINA DIAN LINIARTI telah menyatakan keinginannya akan membuat wasiat dan menyuruh
am

ub
Tergugat II untuk menulisnya ;
Bahwa isi dari wasiat almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI tersebut
adalah mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi semua wasiat yang
telah dibuat sebelumnya dengan tiada terkecuali dan dengan wasiat ini
ep
k

almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI menghibah wasiatkan (memberikan


legaat) hartanya kepada :
ah

Bambang Santoso d/h. Lauw Tek Tjhiang, saudara kandungnya berupa : sebidang tanah
R
hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 150/Desa Kauman terdaftar an.

si
Bambang Santoso seluas 756 M2 yang dikenal sebagai Jalan Brawijaya No. 15-17 Mojokerto
berikut bangunan dan tanamannya ;

ne
ng

Bambang Supeno d/h. Lauw Tek Liang, saudara kandungnya berupa :


sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 286/
Desa Gununggedangan terdaftar an. Karmini Bok Karsih seluas 1.905 M2 ;

do
sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
gu

Sentanan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti seluas ( 220 M2, yang dikenal sebagai Jalan Sentanan
III No.23 Mojokerto berikut bangunan dan tanamannya ;
Mega Murni (saudara iparnya/isteri dari dari saudara kandungnya yang
In
A

bernama Bambang Siswanto) berupa : sebidang tanah hak milik


sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 250/Kelurahan
Sentanan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti, seluas 259 M2, yang dikenal
ah

dengan nama Jln. Sentanan Gang III No. 26, 28 Mojokerto berikut segala apa
lik

yang berdiri, tertanam dan hasil karya diatasnya;


Andrias Wardoyo, Sri Sundari, Budi Eko Wardoyo dan Idiali
(keponakannya/ anak-anak dari almarhum saudara kandungnya yang
m

ub

bernama Bambang Siswanto d/h. bernama Lauw Tek Sian berupa : sebidang
tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 15/
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
40 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Desa Djagalan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti, seluas 920 M2, yang dikenal

a
dengan nama Jln. Bhayangkara No. 67 Mojokerto berikut bangunan tanamannya ;
Andrias, Budi Eko Wardoyo dan Idiali (keponakannya/\anak-anak dari

si
almarhum saudara kandungnya yang bernama Bambang Siswanto d/h.
bernama Lauw Tek Sian berupa : uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,-- (dua
ratus juta rupiah) ;

ne
ng
Bambang Handoko d/h. Lauw Tek Hian, saudara kandungnya berupa :
Sebuah mobil merk Toyota jenis station wagon, No. Pol W 2626 R, BPKB an. Erlina
Dini Liniarti ;

do
gu
Sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 464/
Kelurahan Sentanan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti seluas 283 M2, yang dikenal dengan Jln.
Sentanan 3 No. 32 Mojokerto berikut bangunan dan tanamannya ;
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,-- (dua ratus juta rupiah);

In
A
Sri Sundari (keponakannya/anak dari almarhum saudara kandungnya
yang bernama Bambang Siswanto d/h. bernama Lauw Tek Sian berupa :
Sebuah mobil merk Mirtsubishi, jenis mobil barang No. Pol. S 9099 S,
ah

lik
BPKB terdaftar an. Sri Sundari ;
Sebuah mobil merk Mitsubishi, jenis pick-up, No. Pol. W 7389 PB, BPKB terdaftar an.
Sri Sundari ;
am

ub
Sebuah mobil merk Toyota Innova, No. Pol. W 168 SS, BPKB terdaftar an. Sri
Sundari ;
Sebuah mobil merk Kia, jenis mobil penumpang, No. Pol. B 8631 PB, BPKB terdaftar
an. Sri Sundari ;
ep
k

Usaha “Depot Anda” yang terletak di Mojokerto, lengkap dengan


inventaris dan ijinnya serta hak atas penggunaan nama “Depot Anda” dan
ah

hak atas semua resep-resep yang merupakan kreasinya ;


R
Sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak

si
Milik No. 80/Kelurahan Babakan Penghulu terdaftar an. Sri Sundari, seluas
128 M2, dikenal sebagai Perumahan Pinus Regency, Jln. Pinus Barat No. 26

ne
ng

Bandung berikut bangunan dan tanamannya ;


Semua uang-uang yang saya miliki, baik dalam bentuk tunai,
tabungan, deposito di bank manapun, baik yang tercatat atas namanya dan/atau

do
Sri Sundari ;
gu

Harta kekayaan lain yang tidak diuraikan dalam wasiat ini ;


Benny (saudara sepupu lakinya yang tinggal di Malang) berupa : sebuah
rumah/bangunan yang terletak di Jln. Candi Bajang Ratu II No. 16 Malang berikut hak-hak atas
In
A

tanah yang melekat pada bangunan tersebut ;


Keponakan laki-lakinya (anak-anak dari saudara kandungnya Bambang Handoko) yaitu :
Mas Yogi Handoko berupa :
ah

lik

Uang tunai sebesar Rp.100.000.000,-- (seratus juta rupiah) ;


Sebuah mobil merk Honda Jazz No. Pol. W 2278 PB, BPKB terdaftar an. Erlina Dian
Liniarti ;
Basuki Hartono berupa :
m

ub

Uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,-- (seratus juta rupiah) ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yohanes Teguh Imanto (keponakan laki-lakinya/anak-anak dari saudara

a
kandungnya Bambang Supeno) berupa :
Uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,-- (seratus juta rupiah) ;

si
Bahwa dengan mengecualikan orang lain telah mengangkat Sri
Sundari, keponakannya sebagai satu-satunya ahli warisnya ;

ne
ng
Bahwa selain itu juga almarhum dalam wasiatnya tersebut telah
mengangkat :
Bambang Tjandrasa d/h. Lauw Tek Hoo (saudara kandungnya)
bersama-sama dengan Sri Sundari (keponakannya) sebagai pelaksana

do
menurut
gu
wasiat dan kepada keduanya diberikan hak, wewenang dan kuasa yang
undang-undang dapat diberikan kepada pelaksana
wasiat ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penggugat telah mengajukan

In
gugatan terhadap :
A
Sri Sundari sebagai Tergugat I, karena menurut Penggugat sebagai inisiator pembuatan
surat wasiat tersebut dan bukannya almarhum Erlina Dian Liniarti dan ;
Julia Seloadji, SH, M.Hum sebagai Tergugat II karena menurut Penggugat telah
ah

lik
merekayasa para saksi, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam pasal 938 jo. Pasal 953
KUH Perdata dan pada saat almarhumah menyatakan kehendak akhirnya tidak disaksikan dari
pihak keluarga; karena dinilai keduanya telah melakukan perbuatan melawan hukum yang
am

ub
merugikan Penggugat, sehingga dengan demikian Para Tergugat tersebut harus dihukum untuk
membatalkan Akta Wasiat No.1 tertanggal 01 Oktober 2009 tersebut ;
Menimbang, bahwa karena Penggugat hanya mencantumkan pihak Sri
Sundari sebagai Tergugat I dan Julia Seloadji, SH, M.Hum sebagai Tergugat II
ep
k

tanpa menyertakan penerima legaat yang lainnya yang tercantum dalam


Akta Wasiat No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009, yaitu :
ah

si
Bambang Santoso d/h. Lauw Tek Tjhiang ;

ne
ng

Bambang Supeno d/h. Lauw Tek Liang ;


Mega Murni ;
Andrias Wardoyo, Sri Sundari, Budi Eko Wardoyo dan Idiali ;

do
Bambang Handoko d/h. Lauw Tek Hian ;
gu

Benny ;
Mas Yogi Handoko ;
Basuki Hartono ;
In
A

Yohanes Teguh Imanto ; sebagai pihak yang harus digugat atau Turut Tergugat,
menurut Majelis belumlah tepat. Majelis sependapat dengan replik Penggugat bahwa benar
penentuan tentang siapa saja subyek yang harus dijadikan sebagai Tergugat adalah merupakan
ah

lik

wewenang dan hak Penggugat sesuai dengan kepentingan Penggugat. Namun jika Akta Wasiat
No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009 tersebut oleh Penggugat dituntut untuk dibatalkan maka para
penerima legaat lainnya tersebut juga mempunyai kepentingan untuk mempertahankan hak-
haknya yang telah diperolehnya itu berdasarkan Akta Wasiat tersebut ;
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
42 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena para penerima legaat yang lainnya yang

a
tercantum dalam Akta Wasiat No. 1 tertanggal 1 Obktober 2009 tidak
dicantumkan sebagai pihak yang harus digugat, maka surat gugatan

si
Penggugat yang demikian itu menurut Majelis adalah surat yang gugatan
kurang sempurna mengenai subyek gugatannya dalam hal ini masih ada
pihak lain yang harus duduk sebagai pihak dalam perkara aquo sebagai

ne
ng
Tergugat atau sebagai Turut Tergugat (plurium litis consortium) ;

Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat kurang sempurna atau terdapat cacat Yuridis

do
gu
formal mengenai subyek gugatannya, maka sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah

Agung Republik Indonesia :

In
A
No. 437 K/Sip1973 tertanggal 9 Desember 1975 ;
ah

lik
No. 216 K/Sip1974 tertanggal 27 Maret 1975 ; Majelis berpendapat bahwa
eksepsi Para Tergugat adalah beralasan hukum untuk dikabulkan dan
gugatan Penggugat yang demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima
am

ub
(niet ontvankelijk verklaard) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka dengan tidak dapat
diterimanya gugatan Penggugat, mengenai dalil-dali eksepsi, pokok perkara
beserta bukti-bukti yang selebihnya, demikian juga saksi-saksi dan ahli
ep
k

Majelis tidak akan mempertimbangkan lebih lanjut ;


ah

DALAM REKONPENSI :
R

si
Menimbang, bahwa mengenai gugatan rekonpensi dari Para Penggugat
Rekonpensi/Para Tergugat Konpensi terhadap Tergugat Rekonpensi/

ne
ng

Penggugat Konpensi adalah sebagaimana termuat dalam surat jawabannya


tertanggal 29 Nopember 2011 ;

Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonpensi ini, Para Penggugat Rekonpensi/Para Tergugat

do
gu

Konpensi telah menuntut ganti rugi immateriel masing-masing menuntut sebesar


Rp.10.000.000.000,-- (sepuluh milyar rupiah) karena telah menuduh Tergugat I sebagai inisiator
pembuatan surat wasiat dan menuduh Tergugat II telah merekayasa dalam pembuatan surat
In
A

wasiat tersebut sehingga dicemarkan dan dideskreditkan nama baiknya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi ini ternyata erat kaitannya dengan gugatan
ah

konvensi, dalam gugatan mana oleh Majelis telah dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena
lik

mana gugatan rekonvensi inipun harus dinyatakan tidak dapat diterima pula ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena gugatan konpensi dan gugatan rekonpensi dinyatakan tidak

a
dapat diterima maka kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi harus dihukum

R
untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini yang jumlahnya

si
sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ;

ne
ng
Mengingat akan ketentuan-ketentuan dan pasal-pasal dari peraturan perundangan yang
bersangkutan ;

do
MENGADILI: gu
DALAM KONPENSI :

In
A
DALAM EKSEPSI :
ah

lik
Menerima eksepsi Para Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM
am

ub
REKONPENSI :
Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
ep
k
ah

Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpesni untuk


R

si
membayar ongkos perkara dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar
Rp.407.000,- (empat ratus tujuh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya pada hari : KAMIS, tanggal : 05

ne
ng

APRIL 2012, oleh kami : SRIYATMO JOKO SUNGKOWO, SH., yang ditunjuk oleh Ketua
Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Ketua Majelis, H. BAMBANG
KUSMUNANDAR, SH, MH dan UNGGUL AHMADI, SH, MH masing-masing sebagai

do
gu

Hakim Anggota untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut, putusan mana diucapkan di
muka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ini : SENIN, tanggal : 16 APRIL 2012,
oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi masing-masing Hakim Anggota tersebut dengan
In
dibantu oleh : SUWARNINGSIH, SH, MHum., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan
A

Negeri Surabaya serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Para Tergugat ;
Hakim-hakim Anggota tsb, Hakim Ketua Majelis tsb,
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
44 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
H. BAMBANG KUSMUNANDAR.SH, MH SRIYATMO JOKO SUNGKOWO,
SH

ne
ng

do
gu
UNGGUL AHMADI, SH, MHPanitera Pengganti tsb,

In
A
SUWARNINGSIH, SH, MHum
ah

lik
am

ub
ep
k

Rincian Biaya :
ah

si
Redaksi Rp. 5.000,-
Materai Rp. 6.000,-

ne
ng

ATK Rp. 50.000,-


Panggilan Rp. 306.000,-
PNBP Rp. 40.000,-Jumlah Rp.407.000.-

do
gu

(empat ratus tujuh ribu rupiah) In


A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Anda mungkin juga menyukai