u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
R
si
No.620/Pdt.G/2011/PN.Sby.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat
pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :
In
BAMBANG SUPENO, Swasta , bertempat tinggal di Mojokerto, Jl. Sentanan III/23, RT. 001/
A
RW.002, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, dalam hal ini dikuasakan GEDIJANTO
alias GEDE, SH. MH., CD Jl. Ngaglik 2 Stan 28 dan IGNATIA LIANAWATI B, SH Advokat/
Anggota Peradi Cabang Surabaya, berkantor di Surabaya, Jl. Ngagel Wasana VIII/20,
ah
lik
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 08 Agustus 2011 dan telah terdaftar di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Surabaya tertanggal 09 Agustus 2011 di bawah No.1734/HK/VIII/ 2011,
selanjutnya disebut sebagai..................................................................PENGGUGAT ;
am
ub
MELAWAN: ep
k
ah
si
sebagai................ TERGUGAT I ;
2. JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris/PPAT, berkantor di Jalan Kapuas Nomor 58,
ne
ng
do
gu
gugatan tersebut ;
Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis No. 620/Pen. Pdt.
G/2011/PN Surabaya tertanggal 22 Agustus 2011 tentang penetapan hari
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah memperhatikan pula segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan
persidangan perkara ini ;
si
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 09 Agustus 2011 yang
diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 09 Agustus
2011 No. 620/Pdt. G/20ll/PN.Sby. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
do
gu
In
1. Bahwa, semula kakak perempuan Penggugat/BAMBANG SUPENO bemama ERLINA
A
DIAN LINIARTI pada tanggal 29 September 2009 menderita sakit parAh karena sesak napas
dan badannya lemas, kemudian oleh Tergugat I/SRI SUNDARI, kakak perempuan Penggugat
ah
tersebut, dibawa berobat ke Surabaya berangkat dari Mojokerto, sekitar jam 21.30 WIB. dengan
lik
memakai 2 (dua) buah mobil ke RUMAH SAKIT HUSADA UTAMA (RSHU) di Jalan Prof
Moestopo 31-35 Surabaya ;
Bahwa, setiba di RSHU Surabaya, kakak perempuan Penggugat
am
ub
dimasukkan ruang Unit Gawat Darurat, setelah pertolongan pertama
dilakukan dengan pemasangan infus, barulah kakak perempuan Penggugat
tersebut pada tanggal 30 September 2009 sekitar jam 00.30 WIB.
dimasukkan ke Kamar VIP. dalam perawatan dr. I Gde RURUS SURYAWAN,
ep
k
Sp.JP ;
Bahwa, diantara para pengantar adalah kakak laki-laki tertua
ah
si
kakak perempuan Penggugat tidak penah disinggung adanya rencana dari
kakak perempuan Penggugat untuk membuat surat wasiat dan sekitar jam
03.30 WIB. kakak laki-laki tertua Penggugat bemama BAMBANG
ne
ng
do
gu
Oktober 2009 tanpa meminta izin dari dokter yang merawat yakni dr. I Gde
RURUS SURYAWAN, Sp.JP ;
Bahwa, dalam pembuatan Akta Wasiat yang merupakan kehendak
In
terakhir dari kakak perempuan Penggugat, ia harus menjelaskan secara
A
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, dalam pembuatan Wasiat Umum sebagai mana diatur dalam
a
Pasal 938 Kitab Undang Undang Hukum (KUH) Perdata menentukan bahwa
wasiat atau testament harus dibuat di muka seorang notaris dengan dihadiri
si
oleh dua orang saksi ; Si Pewaris menyatakan kemauannya kepada notaris
secara secukupnya, maka notaris harus menulis atau menyuruh menulis
pernyataan itu dalam kata-kata yang terang ;
ne
ng
Karena menyangkut pembuatan surat wasiat, maka syarat untuk menjadi
saksi diatur secara khusus (lex specially) dengan mengandung ketentuan
tentang siapa-siapa yang tidak boleh menjadi saksi, yaitu :
do
gu
Para ahli waris atau orang-orang yang dihibah barang-barang, sanak
In
A
keluarga mereka sampai tingkat keempat ;
Anak-anak, cucu-cucu serta anak menantu notaris atau ;
Pembantu notaris ; Kriteria ini untuk menjaga agar betul-betul tidak ada rekayasa
ah
lik
dalam pembuatan akta wasiat, sebagai kehendak terakhir dari kakak perempuan Penggugat
tersebut, namun kenyataannya yang mempunyai inisiatif pembuatan. Akta Wasiat adalah
Tergugat I bukan oleh kakak perempuan Penggugat, maka dari serangkaian fakta hukum tersebut
di atas, terbuktilah Para Tergugat khususnya Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan
am
ub
Hukum yang sangat merugikan kepentingan Penggugat, karena semestinya Tergugat II selaku
Notaris, harus menjalankan keluhuran martabatnya, sebagai Notaris, dan bukannya merekayasa
para saksi yakni Pembantu Notaris sebab tentang Para Saksi telah diatur secara khusus dalam
ep
Pasal 938 KUH. Perdata jo. Pasal 953 KUH. Perdata, dan harus pula disaksikan dari pihak
k
pembuatan testament tersebut, oleh karenanya, patutlah kepada Para Tergugat dihukum untuk
membatalkan Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009, Nomor : 1 dan tidak mempunyai daya
R
si
hukum berlaku dan pula kepada Tergugat II dihukum untuk mencoret berlakunya Akta Wasiat
tersebut dari daftar yang ada, dalam waktu. 8 (delapan) hari sejak putusan atas perkara ini
ne
ng
diucapkan, serta menghukum Para Tergugat secara tanggung jawab renteng untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari kelambatan sejak
gugatan atas perkara ini didaftarkan ;
Bahwa, pada tanggal 14 Oktober 2009, kakak perempuan Penggugat
do
gu
masih di RSHU dalam keadaan tidak sadarkan diri, akan tetapi Tergugat I
tetap membawa pulang paksa kakak kandung Penggugat tersebut, dan
dihadapan banyak orang diantaranya sopir EKO BUDI PRAYITNO yang ikut
In
menjemput kakak kandung Penggugat terlontar kata-kata dari Tergugat I
A
"wis mati tah", merupakan fakta akurat, sah dan meyakinkan bahwa sikap
Tergugat I ingin menguasai seluruh harta warisan dari kakak kandung
Penggugat, sebab telah merekayasa akta wasiat tanggal 1 Oktober 2009
ah
lik
ub
dan pula tidak ada cerita dari kakak perempuan Penggugat untuk membuat
Wasiat ; Berdasarkan uraian dan hat-hal tersebut di atas, kiranya Yth. Bapak Ketua
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Negeri Surabaya berkenan memeriksa gugatan atas perkara ini dan selanjutnya
a
memutuskan :
si
ne
ng
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menyatakan Para Tergugat khususnya Tergugat I telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan kepentingan Penggugat
do
gu
dalam pembuatan Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009 Nomor : 1 yang
dibuat oleh Tergugat II dalam keadaan sakit parah tanpa ijin dari dokter yang
merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif adalah Tergugat I bukan kakak
perempuan Penggugat bemama ERLINA DIAN LINIARTI karena saat itu
In
A
menderita sakit parah melanggar ketentuan Pasal 938 KUH. Perdata jo. Pasal
953 KUH. Perdata jis. Pasal 895 KUH. Perdata ;
Menghukum Para Tergugat untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat
ah
lik
Tanggal 1 Oktober 2009 Nomor : 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya
hukum berlaku, serta memerintahkan kepada Tergugat II untuk mencoret
berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu delapan
am
ub
hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan ;
Menghukum kepada Para Tergugat secara tanggung jawab renteng
untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) per hari kelambatan sejak gugatan atas perkara ini didaftarkan ;
ep
Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ; Atau :
k
ah
si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk
Penggugat telah hadir kuasanya sebagaimana tersebut dimuka, sedangkan
untuk Tergugat I dan Tergugat II telah hadir pula Kuasanya yang bernama :
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa pada kesempatan tersebut kedua belah pihak yang berperkara
ah
lik
telah diusahakan perdamaian melalui Mediasi dengan Mediator Dr. MADE SUKADANA,
SH.MH. Hakim Pengadilan Negeri Surabaya akan tetapi berdasarkan laporan Mediasi tanggal 15
Nopember 2011 ternyata Mediasi gagal, sehingga pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan
gugatan Penggugat dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya ;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat
a
telah mengajukan Jawaban tertanggal 29 Nopember 2011 sebagai berikut :
si
Jawaban Tergugat I :
ne
ng
DALAM EKSEPSI :
Bahwa gugatan PENGGUGAT tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Pembatalan
do
gu
Akta Wasiat, merupakan gugatan dengan petitum yang tidak jelas terutama mengenai obyek
yang dimaksud atau Akta Wasiat mana yang dimaksud sebagaimana ternyata dari petitum angka
2 yang berbunyi : “Menyatakan PARA TERGUGAT khususnya TERGUGAT I
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan
In
A
kepentingan PENGGUGAT dalam pembuatan Akta Wasiat tanggal 1 Oktober
2009 Nomor 1 yang dibuat oleh TERGUGAT II dalam keadaan sakit parah
tanpa ijin dari dokter yang merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif
ah
lik
adalah TERGUGAT I bukan kakak perempuan PENGGUGAT bemama ERLINA
DIAN LINIARTI karena saat itu menderita sakit parah melanggar ketentuan
Pasal 938 KUHPerdata jo. Pasal 953 KUHPerdata jis. Pasal 895 KUHPerdata ;
am
ub
dan petitum angka 3 yang berbunyi :
berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8
ah
si
Petitum-petitum gugatan tersebut tidak jelas mengenai akta mana yang
dimaksud, menjadikan gugatan kabur/tidak jelas (OBSCUUR LIBEL) ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI
di hadapan JULIA SELOADJI, S.H., M.Hum., Notaris di Surabaya” ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gugatan Penggugat untuk pembatalan atau menyatakan tidak mempunyai
a
daya hukum berlaku atas Akta Wasiat yang menjadi obyek sengketa yang
sebelumnya sudah dinyatakan sah dan mengikat oleh putusan pengadilan,
si
memungkinkan timbulnya dualisme putusan pengadilan yang saling
bertentangan, sehingga tidak menjamin kepastian hukum. Karenanya
gugatan PENGGUGAT melanggar asas NE BIS IN IDEM ;
ne
ng
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang telah menjadi
yurisprudensi, No.647K/Sip/1973, tanggal 13 April 1976 memutuskan :
do
gu
“Ada atau tidak adanya asas ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan
oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah
diberi status tertentu oleh Putusan Pengadilan Negeri yang lebih dahulu dan
In
A
telah mempunyai kekuatan pasti dan alasannya sama” ;
lik
dinyatakan tidak dapat diterima karena melanggar asas NE BIS IN IDEM ;
am
ub
Bahwa dalam Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN
LINIARTI, tidak hanya TERGUGAT I yang menerima hibah wasiat (legaat),
tetapi juga PENGGUGAT, saudara yang lain, ipar, sepupu dan keponakan-
ep
keponakan almarhumah masing-masing menerima hibah wasiat (legaat) dan
k
hukum berlaku atas Akta Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI, harus menyertakan
R
si
semua pihak yang telah menerima hibah wasiat (legaat) berdasarkan Akta
Penyerahan Legaat (melaksanakan Hibah Wasiat) dan Akta Surat
Pernyataan, yaitu saudara, ipar, sepupu, keponakankeponakan almarhumah,
ne
ng
do
menerima hibah wasiat agar dapat membela hak-hak dan kepentingannya,
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berlakunya Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8
a
(delapan) hari sejak putusan atas perkara ini diucapkan” ; TERGUGAT I dan
TERGUGAT II tidak diberi wewenang oleh hukum untuk membatalkan
si
berlakunya Akta Wasiat maupun untuk menyatakan tidak mempunyai daya
hukum berlaku Akta Wasiat tersebut, ataupun untuk mencoretnya;
Karenanya petitum gugatan untuk menghukum PARA TERGUGAT
ne
ng
membatalkan Akta Wasiat dan seterusnya merupakan petitum gugatan yang
bertentangan dengan hukum dan melampaui kewenangan dan kapasitas
PARA TERGUGAT sebagai individu sehingga merupakan tuntutan yang
do
melanggar hukum ; gu
Maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya dinyatakan
tidak dapat diterima karena gugatan bertentangan dengan hukum dan
In
A
Melampaui Wewenang Dan Kapasitas Para Tergugat ;
lik
libel), melanggar asas ne bis in idem, gugatan kurang pihak dan gugatan
bertentangan dengan hukum dan melampaui wewenang dan kapasitas PARA
TERGUGAT, maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak setidak-tidaknya
dinyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) ;
am
ub
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi-eksepsi yang
diajukan oleh TERGUGAT I, maka berikut ini disampaikan Jawaban dalam
ep
Pokok Perkara ;
k
ah
si
DALAM POKOK PERKARA ; DALAM KONPENSI :
Bahwa TERGUGAT I mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam
Eksepsi tersebut di atas dianggap terulang kembali secara keseluruhan
ne
ng
menjadi bagian yang tidak terpisah dari dalil-dalil Pokok Perkara dalam
Konpensi ini ;
Bahwa TERGUGAT I menolak dan menyangkal dengan tegas-tegas
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalil tersebut membuktikan bahwa ERLINA DIAN LINIARTI tersebut tidak
a
dalam keadaan sakit parah, sebab orang yang sakit parah tidak akan terlibat
dalam percakapan dengan keluarganya, dalam hal ini BAMBANG
si
CHANDRASAH tersebut ;
Bahwa karenanya tidak benar dan disangkal kalau dikatakan tante
TERGUGAT I dan kakak perempuan PENGGUGAT dalam keadaan sakit parah.
ne
ng
Membuat Surat Wasiat dan menghubungi TERGUGAT II selaku notaris adalah
sepenuhnya murni inisiatif dan kehendak pribadi tante TERGUGAT I ERLINA
DIAN LINIARTI sendiri tanpa adanya tekanan-tekanan, paksaan, atau
do
gu
dorongan siapapun juga ; Membuat Surat Wasiat adalah hak privasi yang
dilindungi oleh ketentuan hukum yang berlaku sekaligus merupakan hak
asasi setiap orang yang tidak boleh dihalangi atau dilarang oleh siapapun
termasuk oleh dokter. Karenanya dengan atau tanpa ijin dokter dalam hal ini
In
A
adalah tidak relevan ;
Bahwa segala prosedur hukum pembuatan Surat Wasiat pasti sudah
dilakukan oleh TERGUGAT II. TERGUGAT II sebagai seorang notaris yang
ah
lik
cukup punya nama tidak akan mungkin mau mempertaruhkan reputasinya
untuk hal-hal yang berkaitan dengan jabatannya ; Apalagi TERGUGAT II
tidak mempunyai kepentingan apapun dengan Surat Wasiat tante
TERGUGAT I tersebut ;
am
ub
Karenanya kalau PENGGUGAT menyimpulkan pembuatan Surat Wasiat itu bukan
ep
k
di RSHU tetapi di Kantor TERGUGAT II, benarbenar merupakan kesimpulan subyektif sernata-
mata yang tidak didukung kebenaran apapun ;
ah
si
Bahwa tidak benar karenanya disangkal dengan tegas dalil gugatan
ne
ng
do
gu
jika Surat Wasiat merupakan rekayasa dan inisiatif TERGUGAT I, QUOD NON, mengapa harus
dibuat rumit dengan melibatkan banyak penerima wasiat (legaat) termasuk PENGGUGAT ?? ;
Karenanya sungguh tidak rasional kalau dikatakan TERGUGAT I yang berinisiatif membuat
ah
lik
Surat Wasiat ;
Karenanya, sama sekali tidak benar kalau didalilkan ada perbuatan melawan hukum dalam
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa TERGUGAT II selaku notaris terah menjalankan keluhuran
si
martabatnya sebagai notaris dan sama sekali tidak merekayasa saksi-saksi
yakni pembantu notaris ; TERGUGAT I tidak mengerti, ketentuan, mana yang
ne
dikutip PENGGUGAT pada dalil angka 6.1, 6.2, 6.3, sebab isinya adalah berlainan dengan Pasal
ng
944 KUH Perdata yang mengatur saksi-saksi yang tidak boleh dipakai, yaitu :
segala waris atau penerima hibah wasiat ;
sekalian keluarga sedarah dan semenda mereka sampai derajat keenam ;
do
gu
anak-anak atau cucu-cucu, keluarga sedarah atau semenda sampai derajat yang sama ;
budak-budak dari notaris ; Tentang budak-budak dari notaris telah dipertimbangkan
dengan sangat cermat dan benar oleh Pengadilan Tinggi Surabaya dalam Putusan Perkara No.:
In
339/Pdt/2011/ PT.Sby., tanggal 5 Juli 2011 bahwa budak-budak notaris bukan pegawai notaris,
A
tetapi harus dilihat sejarah penyusunan BW sekitar tahun 1800-an di Eropa masih berlaku
adanya perbudakan, dimana para budak tidak mempunyai kecakapan untuk
melakukan perbuatan hukum (onbekwam) ;
ah
lik
Budak-budak notaris tidak dapat diterjemahkan sebagai pegawai notaris. Karenanya tidak benar
dalil gugatan seakan-akan ada rekayasa para saksi yakni pembantu notaris ;
am
ub
Karenanya tidak benar TERGUGAT I dan TERGUGAT II dikatakan melakukan perbuatan
melawan hukum ;
ep
k
ah
si
bahwa dalam pembuatan testamen harus disaksikan oleh pihak keluarga !! ; Pasal
938 KUH Perdata dan Pasal 953 KUH Perdata yang dikemukakan PENGGUGAT juga tidak ada
kaitannya dengan dalil PENGGUGAT tersebut ;
ne
ng
do
Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak berwenang dan tidak
gu
membatalkan berlakunya Akta Wasiat dan seterusnya merupakan gugatan yang melampaui
wewenang dan kapasitas TERGUGAT I dan TERGUGAT II. Karenanya petitum angka 3
bertentangan dengan hukum, sehingga harus ditolak ;
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membatalkan dan sebagainya Akta Wasiat bukan wewenang TERGUGAT I
a
dan TERGUGAT II. Karenanya petitum angka 4 harus juga ditolak ;
Bahwa tidak benar kakak perempuan PENGGUGAT, tante TERGUGAT I
si
dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa pulang paksa oleh TERGUGAT
I pada tanggal 14 Oktober 2009 ; Pulang pada tanggal 14 Oktober 2009, merupakan
kehendak murni dari ERLINA DIAN LINIARTI sendiri ;
ne
ng
Tidak ada peraturan perundangan yang melarang kalau orang menderita sakit dilarang membuat
Akta Wasiat. Pasal 895 KUH Perdata berbunyi :
do
gu
“Untuk dapat membuat atau mencabut suatu Surat wasiat, seorang harus mempunyai budi
akalnya” ;
In
Mempunyai budi akalnya berarti mempunyai akal sehat. Mempunyai akal sehat tidalk identik
A
dengan harus mempunyai badan/tubuh sehat ;
lik
tersebut sakit parah, apalagi tidak sadarkan diri, kenyataannya sejak awal pasien diijinkan dokter
dirawat di kamar perawatan biasa, bisa berbincang-bincang dengan keluarga menandakan yang
bersangkutan tidak sakit parah;
am
ub
Tidak benar dan disangkal dalil, gugatan yang mendalilkan “terlontar kata-kata dari
TERGUGAT I wis mati tah” ;
ep
k
Meninggal tidaknya tante TERGUGAT I tidak ada hubungannya dengan “keinginan untuk
menguasai seluruh harta warisan”. TERGUGAT I tidak mengetahui isi Akta Wasiat dan
ah
si
sepupu dan keponakan-keponakan semuanya mendapatkan bagian hibah wasiat/legaat dari
almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI ;
ne
ng
Sekali lagi disangkal karena tidak benar ada rekayasa apalagi keinginan TERGUGAT I untuk
menguasai seluruh harta warisan ;
do
Dengan mengajukan gugatan untuk membatalkan akta wasiat, apalagi tanpa mengikutsertakan
gu
semua saudara, ipar, saudara sepupu dan keponakan-keponakan lain sebagai pihak yang telah
menerima balk hibah wasiat/legaat tersebut, justru membuktikan bahwa sebenarnya
PENGGUGAT lah yang punya keinginan kuat dan beritikad buruk untuk menguasai seluruh
In
A
lik
ub
tegas ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM REKONPENSI :
a
R
si
Bahwa dalam Gugatan Rekonpensi ini, Tergugat I Konpensi selanjutnya disebut
ne
ng
Penggugat I Rekonpensi, sedang Penggugat Konpensi disebut Tergugat Rekonpensi ;
Bahwa Penggugat I Rekonpensi mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi
dan dalam Konpensi tersebut di atas dianggap terulang kembali secara keseluruhan menjadi
bagian yang tidak terpisah dari dalil-dalil pokok perkara dalam Rekonpensi ini ;
do
gu
Bahwa sebagaimana telah dikemukakan pembuatan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal
1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN LINIARTI di hadapan Notaris Julia Seloadji,
S.H., M.Hum., telah memenuhi segala persyaratan peraturan perundang-undangan, baik
In
mengenai prosedur maupun materi. Karenanya Surat Wasiat tersebut adalah sah dan perlu
A
mendapatkan ketegasan mengenai keabsahannya dengan putusan pengadilan dalam perkara ini ;
Bahwa gugatan Tergugat Rekonpensi untuk membatalkan Akta Surat Wasiat
almarhumah, dengan tuduhan “rekayasa”, “keinginan untuk menguasai seluruh harta “warisan”,
ah
lik
“yang berinisiatif membuat akta wasiat” dan tuduhan-tuduhan lain terhadap Penggugat I
Rekonpensi, sangat mendiskreditkan nama baik Penggugat I Rekonpensi ; Sebagai pengusaha
yang cukup mempunyai reputasi baik di kalangan sesama pengusaha maupun di masyarakat,
am
ub
adanya gugatan Tergugat Rekonpensi sangat mengganggu dan merugikan nama baik Penggugat
I Rekonpensi yang selama ini selalu dijaga dengan baik;
Apalagi di kota kecil Mojokerto gugatan tersebut cepat menyebar dan menjadi topik
pembicaraan. Padahal gugatan Tergugat Rekonpensi sangat tidak benar ;
ep
k
ah
si
Bahwa karenanya Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan hukum dan
harus dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat I Rekonpensi ;
Bahwa kerugian karena tercemarnya nama baik sulit untuk dinilai
ne
ng
do
gu
oleh Tergugat Rekonpensi sebagai ganti rugi kepada Penggugat I Rekonpensi dengan uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari untuk tiap-tiap hari keterlambatan
Tergugat Rekonpensi membayar ganti rugi tersebut;
Bahwa untuk menjamin terpenuhinya Gugatan Rekonpensi agar tidak
In
A
siasia belaka, Penggugat Rekonpensi sangat berkepentingan untuk mohon peletakan Sita
Jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat Rekonpensi, yang dimohonkan atas :
ah
lik
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW.002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No.
a
286/ Desa Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan, Kecamatan
Puri,Kabupaten Mojokerto ;
si
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang
merupakan hibah wasiat/legaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI,
ne
yang tidak mau diterima oleh TERGUGAT REKONPENSI ;
ng
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ;
Bahwa gugatan ini dilandasi atas bukti tertulis, sehingga putusan
dalam perkara Gugatan Rekonpensi ini dapatlah dijalankan terlebih dahulu
do
gu
(putusan serta merta), walaupun diajukan perlawanan (verzet), Banding,
Kasasi ataupun permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; Berdasarkan atas alasan-
alasan tersebut di atas, TERGUGAT I KONPENSI/ PENGGUGAT I REKONPENSI mohon
In
sudilah kiranya kepada yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, untuk
A
berkenan memerintahkan peletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan
TERGUGAT REKONPENSI, yang dimohonkan atas :
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
ah
lik
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;
am
ub
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 286/Desa
Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ;
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang
ep
k
si
kepada yang terhormat Majelis Hakim agar berkenan memutuskan :
DALAM EKSEPSI :
Menerima Eksepsi TERGUGAT I ;
ne
ng
do
gu
lik
milyar rupiah) dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan ini diucapkan ;
Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) sehari untuk setiap
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang
a
telah diletakkan ;
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
si
dahulu dengan serta merta, meskipun diajukan perlawanan (verzet),
banding, kasasi ataupun permohonnan Peninjauan Kembali
ne
(PK) ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
ng
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ;
Setidak-tidaknya putusan seadil-adilnya (ex aeque et bono) ;
do
Jawaban Tergugat II ;
gu
In
A
DALAM EKSEPSI ;
ah
Bahwa gugatan Penggugat merupakan gugatan yang tidak jelas mengenai obyek yang
lik
dimaksud, sebagaimana ternyata dari petitum angka 2 dan angka 3 ; Petitum angka 2
berbunyi :
“Menyatakan PARA TERGUGAT khususnya TERGUGAT I telah melakukan Perbuatan
am
ub
Melawan Hukum yang sangat merugikan kepentingan PENGGUGAT dalam pembuatan Akta
Wasiat tanggal 1 Oktober 2009 Nomor 1 yang dibuat oleh TERGUGAT II dalam keadaan sakit
parah tanpa ijin dari dokter yang merawatnya, dan yang mempunyai inisiatif adalah
ep
TERGUGAT I bukan kakak perempuan PENGGUGAT bemama ERLINA DIAN LINIARTI
k
karena saat itu menderita sakit parah melanggar ketentuan Pasal 938 KUHPerdata jo. Pasal 953
ah
si
Petitum angka 3 yang berbunyi :
ne
ng
do
gu
Dari kedua petitum tersebut tidak tercantum jelas akta mana yang dimaksud, sebab yang dibuat
di hadapan TERGUGAT II adalah Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009, dibuat oleh
In
ERLINA DIAN LINIARTI di hadapan TERGUGAT II ;
A
Oleh karena tidak jelas mengenai akta / obyek yang dimaksud, maka gugatan
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa apabila yang dimaksud dalam gugatan adalah Surat Wasiat
a
Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN LINIARTI di
hadapan TERGUGAT II, maka gugatan PENGGUGAT merupakan gugatan yang
si
kurang pihak, sebab dalam Surat Wasiat tersebut, selain PENGGUGAT dan
TERGUGAT I, juga terdapat saudara-saudara kandung, ipar, keponakan-
keponakan, dan sepupu dari ERLINA DIAN LINIARTI, kesemuanya sebagai
ne
ng
penerima hibah wasiat (legaat) yang sudah menerima hak bagiannya
berdasarkan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan Hibah Wasiat), Nomor
23 tanggal 7 Mei 2010 dibuat di hadapan TERGUGAT II (kecuali PENGGUGAT
do
gu
dan saudaranya tidak mau menerima hak bagiannya) ; Sebagai penerima hibah
(legaat) mereka semua mempunyai hak dan kepentingan atas Surat Wasiat, karenanya harus
diberikan kesempatan untuk membela hak-hak kepentingannya dalam hal gugatan untuk
pembatalan Surat Wasiat tersebut, sehingga mereka harus diikutsertakan baik sebagai
In
A
PENGGUGAT ataupun TERGUGAT dalam gugatan ini ;
Karenanya gugatan PENGGUGAT yang tidak menyertakan saudarasaudara kandung, ipar,
keponakan-keponakan dan sepupu dari ERLINA DIAN LINIARTI (almarhumah), merupakan
ah
lik
gugatan yang kurang pihak sehingga gugatan harus ditolak setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima ;
am
ub
Bahwa selain itu, gugatan PENGGUGAT merupakan gugatan yang
melampaui wewenang hukum dan kapasitas TERGUGAT II, baik sebagai
ep
Notaris/PPAT maupun sebagai individu ; TERGUGAT II baik sebagai Notaris
k
maupun sebagai individu (juga TERGUGAT I) tidak mempunyai wewenang hukum dan tidak
ah
diberi kapasitas untuk membatalkan atau menyatakan tidak berlaku Akta Wasiat atau akta
R
apapun juga,
si
ataupun untuk mencoretnya ;
ne
ng
Oleh karena itu gugatan PENGGUGAT yang petitum angka 3 nya berbunyi : “Menghukum
PARA TERGUGAT untuk membatalkan berlakunya Akta Wasiat Tanggal 1 Oktober 2009
Nomor 1 dan dinyatakan tidak mempunyai daya hukum berlaku, serta memerintahkan kepada
TERGUGAT II untuk mencoret berlakunya
do
gu
Akta Wasiat tersebut dari daftar yang ada dalam waktu 8 (delapan) hari sejak putusan atas
perkara ini diucapkan” ;
In
A
Merupakan gugatan dengan petitum yang bertentangan dengan hukum yaitu menghukum PARA
TERGUGAT untuk melakukan hal yang bukan menjadi wewenang dan kapasitas TERGUGAT
ah
Berdasarkan atas eksepsi-eksepsi tersebut di atas, maka gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila Majelis Hakim tidak sependapat dengan Eksepsi-eksepsi yang diajukan, maka berikut
ini TERGUGAT II menyampaikan Jawaban dalam Pokok Perkara :
si
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI :
Bahwa TERGUGAT II mohon agar dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi tersebut
di atas, dianggap terulang kembali secara keseluruhan menjadi bagian yang tidak terpisah dalam
do
gu
Pokok Perkara dalam Konpensi ini ;
Bahwa TERGUGAT II menolak dan menyangkal dengan tegas-tegas seluruh dalil
PENGGUGAT, terkecuali yang diakui secara tegastegas dan tertulis dalam dalil-dalil jawaban
In
TERGUGAT II ;
A
Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2009, TERGUGAT II memang diminta datang untuk
menemui ERLINA DIAN LINIARTI yang sedang dirawat di Rumah Sakit Husada Utama
(RSHU). Sebagai notaris, TERGUGAT II tidak boleh menolak dan harus memenuhi permintaan
ah
lik
tersebut. Karenanya TERGUGAT II pada tanggal tersebut telah datang ke RSHU untuk
menemui yang bersangkutan;
Bahwa menyatakan kehendak terakhir dengan membuat Surat Wasiat merupakan hak
am
ub
asasi setiap orang. Tidak ads satu orangpun termasuk seorang dokter yang boleh dan dapat
melarang atau menghalangi kehendak seseorang atau pasien untuk membuat Surat Wasiat di
hadapan notaris ; Karenanya dengan atau tanpa ijin dokter dalam kasus ini sama sekali tidak
relevan;
ep
k
si
saat itu yang bersangkutan tidak dalam keadaan sakit parah, dan dirawat di kamar perawatan
biasa ;
Bahkan sanggup turun dari tempat tidur dan duduk berhadapan dengan TERGUGAT II dan para
ne
ng
saksi ;
Sekali lagi ditegaskan bahwa pengungkapan kehendak terakhir sebagaimana Surat Wasiat,
do
gu
lik
dengan dihadiri oleh dua orang saksi ; Namun, ketentuan dalam KUH Perdata
mengenai siapa yang tidak boleh dipakai sebagai saksi, bukanlah sebagaimana yang diuraikan
PENGGUGAT pada dalil angka 6.1, 6.2, 6.3, melainkan sebagaimana yang tercantum pada Pasal
m
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sekalian keluarga sedarah dan keluarga semenda mereka sampai derajat keenam;
a
anak-anak atau cucu-cucu, keluarga sedarah atau semenda sampai derajat yang sama ;
budak-budak dari notaris di hadapan siapa surat wasiat itu harus dibuat ; Kedua orang
si
saksi yang turut hadir pada waktu pembuatan Surat Wasiat sudah memenuhi kriteria sebagai
saksi yang ditentukan undang-undang ;
ne
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Peraturan Jabatan Notaris yang menjadi
ng
pedoman bagi Para Notaris di seluruh Indonesia, menentukan tentang kriteria saksi dalam
pembuatan akta umum pada Pasal 40 ayat (1) dan (2) yang menentukan :
do
gu
Setiap akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi,
In
kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain ;
A
Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Paling sedikit berumur 18 (delapan betas) tahun atau telah menikah ;
Cakap melakukan perbuatan hukum ;
ah
lik
Mengerti bahasa yang digunakan dalam akta ;
Dapat membubuhkan tanda tangan dan paraf ;
Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan darah dalam garis lurus ke atas
am
ub
atau ke bawah tanpa pembatasan derajat dan garis ke samping sampai dengan derajat ketiga
dengan Notaris atau para pihak ; Oleh karena itu, ketentuan hukum tentang kriteria saksi
sebagaimana diatur pada Pasal 40 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 30 Tahun 2004 yang
hingga kini dipergunakan sebagai pedoman bagi para notaris di Indonesia sudah sesuai dan
ep
k
selain itu jugs ditunjang dengan berlakunya asas “LEX SPECIALIST DEROGAT LEX
GENERALIS” dan asas “LEX POSTERIORI DEROGAT LEX PRIORI” Artinya, Undang-
ah
Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Peraturan Jabatan Notaris merupakan Undang-Undang
R
si
yang bersifat “KHUSUS (LEX SPECIALIST)” dan “TERBARU (LEX POSTERIORI)”
dibandingkan KUH Perdata (BW) yang bersifat “UMUM (LEX GENERALIS)” dan “LEBIH
LAMA (LEX PRIORI)” ;
ne
ng
Dengan demikian tidak ada rekayasa apapun mengenai saksi maupun mengenai seluruh isi Surat
Wasiat karena seluruhnya merupakan kehendak murni dan inisiatif murni dari pembuat Surat
Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI. Tidak ada campur tangan TERGUGAT I ;
do
gu
yang disusun pada tahun 1800an, oleh karenanya banyak pasal-pasal dan
ketentuan yang sudah tidak sesuai lagi dan TIDAK RELEVAN untuk
diterapkan saat ini, pada zaman yang sudah jauh berubah ; Karenanya
ah
lik
adalah bijaksana Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1963
tangga) 5 September 1963 tentang gagasan menganggap BW tidak sebagai undangundang,
melainkan sebagai pedoman saja, disesuaikan dengan peraturan yang ada sekarang ;
Namun apabila PENGGUGAT tetap hendak berpegang pada Pasal 944 KUHPerdata, maka yang
m
ub
tidak boleh dipakai sebagai saksi adalah antara lain budak-budak dari Notaris di hadapan siapa
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Surat Wasiat itu dibuat, kriteria budak harus dikaitkan dengan sejarah penyusunan BW pada
a
tahun 1800an dengan menggunakan penafsiran sejarah (historische intepretatie), dimana pada
zaman itu masih marak dengan perbudakan di Eropa ;
si
Budak-budak, yang dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga (huisbedienden menurut istilah
ne
pada BW), merupakan orang-orang belian, bukan orang merdeka, sehingga tidak cakap
ng
(onbekwam) untuk bertindak sebagai saksi ;
do
gu
Budak atau budak yang dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga notaris tidak sama dengan
karyawati di kantor notaris pada masa sekarang ;-
In
A
Karenanya saksi-saksi yang hadir pada pembuatan Surat Wasiat telah memenuhi kriteria sebagai
saksi menurut undang-undang dan tidak bertentangan dengan Pasal 944 KUHPerdata tentang
ketentuan budak notaris ;
ah
lik
am
ub
Bahwa tidak ada ketentuan undang-undang yang mengharuskan harus
disaksikan oleh pihak keluarga sewaktu ERLINA DIAN LINIARTI menyatakan
kehendak terakhirnya dalam pembuatan Surat Wasiat ;
Bahwa TERGUGAT II tidak mempunyai kepentingan apapun dengan
ep
k
Surat Wasiat atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembuat wasiat
ERLINA DIAN LINIARTI. TERGUGAT II telah melaksanakan tugasnya sesuai
ah
si
Bahwa tidak ada larangan bagi orang yang sedang sakit untuk
menyatakan kehendak terakhir atau untuk membuat Surat Wasiat. Pasal 895
ne
ng
KUHPerdata menentukan : “Untuk dapat membuat atau mencabut suatu surat wasiat, seorang
harus mempunyai budi akalnya” ;
Mempunyai budi akal berarti mempunyai pikiran sehat. Orang dapat membuat wasiat jika
do
mempunyai pikiran sehat, bukan harus berbadan sehat atau tidak sakit ;
gu
In
A
lik
ub
berlaku atau untuk mencoret Akta Surat Wasiat maupun akta apapun
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juga ; Tuntutan PENGGUGAT dalam petitum angka 3, yaitu menghukum PARA TERGUGAT
a
untuk membatalkan dan seterusnya, merupakan tuntutan yang bertentangan dengan kewenangan
dan kapasitas PARA TERGUGAT, sehingga merupakan tuntutan yang melanggar hukum.
si
Karenanya tuntutan tersebut harus ditolak ;
Tuntutan dalam petitum angka 4 yaitu agar menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung
ne
renteng membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari
ng
kelambatan sejak gugatan didaftarkan merupakan tuntutan yang didasarkan atas tuntutan petitum
angka 3 yang merupakan tuntutan yang melanggar hukum karena bertentangan atau melampaui
wewenang dan kapasitasnya PARA TERGUGAT, sehingga petitum angka 4 harus ditolak. Maka
do
gu
seluruh gugatan PENGGUGAT harus ditolak dengan tegas ;
In
A
Bahwa berkaitan dengan Surat Wasiat ERLINA DIAN LINIARTI,
TERGUGAT II pernah diperiksa oleh POLDA Jawa Timur, atas adanya laporan
tentang dugaan terjadinya tindak pidana penggelapan dalam keluarga dan
ah
lik
atau pemalsuan surat, memasukkan keterangan palsu dalam bukti otentik
sebagaimana dimaksud Pasal 376 dan atau Pasal 263 dan atau Pasal 266
KUHP ;Namun, karena tidak ditemukan bukti permulaan yang cukup Penyidik menyimpulkan
am
ub
tidak terpenuhi unsur-unsur tindak pidana pasal-pasal KUHP tersebut, sehingga pemeriksaan
tidak dilanjutkan ;
Berdasarkan atas alasan-alasan tersebut, maka seluruh gugatan PENGGUGAT tidak terbukti,
sehingga harus ditolak dan PENGGUGAT dihukum untuk membayar biaya perkara ;
ep
k
DALAM REKONPENSI :
ah
si
Bahwa dalam Gugatan Rekonpensi ini, TERGUGAT II KONPENSI
ne
ng
do
dalil-dalil yang dikemukakan dalam Eksepsi dan dalam Pokok Perkara dalam Konpensi,
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sesama notaris, praktisi hukum dan dikalangan masyarakat luas dan semua orang, baik
a
sebagai notaris maupun sebagai individu ;
Bahwa tuduhan TERGUGAT REKONPENSI sama sekali tidak benar,
si
sebagaimana telah dikemukakan di atas, saksi-saksi telah memenuhi
persyaratan sebagai saksi-saksi yang benar, prosedur pembuatan Surat
Wasiat baik dari sisi pembuat wasiat, saksisaksi, prosedur Surat Wasiatnya
ne
ng
sendiri maupun dari sisi PENGGUGAT II REKONPENSI sebagai notaris, tidak
ada rekayasa dan tidak ada yang bertentangan dengan hukum ;
Bahwa karenanya TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan perbuatan
do
gu
melawan hukum dengan menyerang nama baik PENGGUGAT II REKONPENSI,
sehingga menjadi ternoda seakan-akan PENGGUGAT II REKONPENSI
merekayasa dan mempunyai kepentingan tertentu dengan Surat Wasiat
almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI ; Maka TERGUGAT REKONPENSI harus
In
A
dihukum untuk membayar sejumlah ganti rugi dan merehabilitasi nama baik PENGGUGAT II
REKONPENSI dengan memasang Man permohonan maaf di dua Surat kabar yaitu JAWA POS
dan KOMPAS keduanya pada kolom/edisi berita Nasional, dengan ukuran Man masing-masing
ah
lik
3 kolom x 200 mm, yang berisi permohonan maaf TERGUGAT REKONPENSI terhadap
PENGGUGAT II REKONPENSI, karena telah mendiskreditkan nama baik PENGGUGAT II
REKONPENSI melalui gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya, Nomor perkara 620/
am
ub
Pdt.G/2011/PN.Sby. dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dalam waktu 8
(delapan) hari sejak putusan ini diucapkan ;
Bahwa kerugian karena nama baik memang sulit untuk dinilai dengan
sejumlah uang, namun dengan mempertimbangkan harkat dan martabat
ep
k
tidak kurang dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) yang harus
R
dibayar oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai ganti rugi kepada PENGGUGAT
si
II REKONPENSI ;
Bahwa TERGUGAT REKONPENSI juga harus dihukum untuk membayar
ne
ng
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juts rupiah) sehari
untuk setiap hari keterlambatan TERGUGAT REKONPENSI melaksanakan
putusan pengadilan ini ;
Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia belaka, PENGGUGAT II
do
gu
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan hibah
a
wasiat//egaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, yang tidak mau diterima oleh
TERGUGAT REKONPENSI ;
si
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ;
Bahwa gugatan ini didasarkan atas bukti tulisan, karenanya putusan
ne
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta merta,
ng
meskipun dimohonkan perlawanan (verzet), Banding, Kasasi ataupun
permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; Berdasarkan atas alasan-alasan tersebut di atas,
TERGUGAT II KONPENSI/ PENGGUGAT II REKONPENSI mohon sudilah kiranya kepada
do
gu
yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, untuk berkenan memerintahkan
peletakan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI,
yang dimohonkan atas :
In
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
A
Sentanan, berikut bangunan rumah, terletak di Jalan Sentanan III/23, RT. 001, RW. 002,
Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari, Mojokerto, beserta segala perabot-perabot dan
kendaraan-kendaraan yang ada didalamnya ;
ah
lik
Sebidang tanah dengan status hak milik sesuai Sertifikat Hak Milik No.
286/Desa Gunung Gedangan, terletak di Desa Gunung Gedangan,
Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ;
am
ub
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang merupakan hibah
wasiat//egaat dari almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, yang tidak mau diterima oleh
TERGUGAT REKONPENSI ;
Harta kekayaan lain yang akan dimohonkan kemudian ; Kemudian dimohonkan
ep
k
si
Menolak setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet
onvankelijk verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, dalam waktu 8 (delapan)
a
hari sejak putusan ini diucapkan ;
Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa
si
(dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari untuk setiap hari
keterlambatan melaksanakan putusan pengadilan ini ;
ne
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah
ng
diletakkan ;
Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
dengan serta merta, meskipun diajukan perlawanan (verzet), permohonan Banding, Kasasi
do
REKONPENSI :
gu
ataupun permohonan Peninjauan Kembali (PK) ; DALAM KONPENSI DAN
In
Setidak-tidaknya putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
A
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Para Tergugat tersebut Penggugat telah mengajukan
Replik dan Jawaban Rekonpensi tertanggal 6 Desember 2011 dan atas Replik Penggugat
ah
tersebut, Para Tergugat telah mengajukan Duplik dan Replik Rekonpensi tertanggal 3 Januari
lik
2012, kemudian atas Replik Rekonpensi Para Tergugat tersebut Penggugat telah menyampaikan
Duplik dalam Rekonpensi tertanggal 10 Januari 2012 yang kesemuanya terlampir dalam Berita
Acara Persidangan ;
am
ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannnya Penggugat telah mengajukan alat
bukti surat dipersidangan berupa foto copy sebagai berikut :
ep
k
ah
Bukti P-1, yaitu berupa fotocopy Surat Pernyataan Sukartin juga dipanggil Natin
R
si
tertanggal 06 Agustus 2011 yang ditanda tangani/cap ibu jari tangan kiri dihadapan Notaris
SLAMET SOEPRATIKNO, SH. Dengan dilegalisasi Nomor : 166/L/SS/VIII/2011 ;
Bukti P-2, yaitu berupa fotocopy Surat Formulir Resume Medik tertanggal 30 September
ne
ng
2009 ;
Bukti P-3, yaitu berupa fotocopy Rincian Rekening Pasien pembelian resep atas nama
pasien Ny. ERLINA DIAN LINIARTI tanggal 30 September 2009 dan tanggal 01 Oktober
do
gu
2009 ;
Bukti P- 4, yaitu berupa fotocopy Sertifikat Merek Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
Manusia atas nama Negara Republik Indonesia berdasarkann Undang-Undang Nomor 15 Tahun
In
2001 Tentang Merk, nama dan alamat Pemilik Merek BAMBANG SUPENO Jl. Sentanan
A
Gg.III/23 Mojokerto, untuk Merek dengan Nama Depot Anda No. Pendaftaran IDM000231245
tanggal pendaftaran Merek 28 Desember 2009 ;
Bukti P- 5, yaitu berupa fotocopy Perjanjian (Perpanjangan) Nomor : 0101/61313/
ah
lik
DAOP.8/981/MR/TN/V/2011 tanggal Mei 2011 tentang Persewaan Tanah Milik PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) yang terletak di emplasemen Mojokerto seluas 70M2 antara PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung dengan Bambang Handoko, alamat Jln. Bayangkara
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P- 6, yaitu berupa fotocopy Akta Pernyataan Kesaksian SAMIAN tanggal 22
a
Desember 2010 Nomor : 29 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. A.A. ANDI PRAJITNO, Drs,
SH. M.Kn ; Surat bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah
si
dicocokan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti tersebut dapat
diterima sebagai alat bukti ;
ne
ng
Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut, pihak Penggugat telah pula
mengajukan 4 (empat) orang saksi dan 1 (satu) orang ahli ke persidangan yaitu sebagai
berikut:
do
gu
Saksi ke-1 : SUKARTIN, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :
In
A
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat I, tetapi tidak kenal dengan Tergugat
ah
lik
II ;
Bahwa saksi pernah menjaga Ibu Erlina Dian Liniarti saat dirawat di rumah sakit RS
Husada Utama, Surabaya ;
Bahwa Ibu Erlina dibawa ke RS Husada Utama Surabaya pada tanggal 29 September
am
ub
2009 dan berangkat dari rumah di Mojokerto sekitar jam 21.00 WIB dengan membawa 2 (dua)
mobil dan 2 (dua) sopir yaitu Pak Joni dan Pak Kris, untuk dirawat dirumah sakit tersebut ;
Bahwa yang ada di satu mobil dengan Bu Erlina adalah Sundari, Erlina, dan saya
ep
(Sukartin) dan sopirnya Pak Joni ;
k
sesak, sakitnya parah dan sekitar jam 01.00 wib. Bu Erlina baru dimasukan kamar
VIP ;
R
si
Bahwa Bu Erlina tidak bisa bicara lama, karena pakai oksigen ;
Bahwa pada tanggal 1 Oktober 2009 di kamar Rumah Sakit tempat Erlina
ne
ng
opname, Seingat saksi ada yang membawa mesin ketik, tetapi saksi tidak tahu dari mana ;
Bahwa seingat saksi ada jawab menjawab antara Bu Erlina dengan
tamu tersebut ;
Bahwa saksi dengar bahwa Sri Sundari (Tergugat I) berkata ” Wis mati
do
gu
taa ”;
Bu Erlina di rawat dirumah sakit Husada Utama sejak tanggal 29
September 2009 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2009 ;
In
Bahwa kondisi Bu Erlina mulai dirawat dirumah sakit sejak tanggal 29
A
lik
Oktober 2009 ;
Bahwa saksi tidak tahu Notaris membacakan surat wasiat ;
Bahwa benar saksi yang merawat Bu Erlina sejak masuk Rumah Sakit
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Kondisi/ keadaan Bu Erlina saat dirumah/di Depot Anda baik-
a
baik saja, kadang sesak, kadang tidak dan bisa diajak bicara ;
Bahwa seingat saksi Bu Erlina masih bisa masak untuk makan sendiri dan bisa bantu-
si
bantu masak ;
Bahwa pada waktu di Rumah Sakit, juga bisa diajak bicara, tapi masih
ne
pakai oksigen ;
ng
Bahwa Saksi tidak pernah diajak bicara dengan Bu Erlina sewaktu saksi
merawat dirumah sakit ;
Bahwa saksi ingat tamu yang ada difoto (surat Bukti T. II- 4) tersebut
do
gu
pernah tahu karena pernah ke rumah sakit tetapi saksi tidak ingat
tanggalnya ;
Bahwa benar saksi yang menjaga terus dengan Pak Joni selama Bu
In
Erlina dirawat di rumah sakit ;
A
Bahwa Sri Sundari juga ikut jaga di rumah sakit tapi tidak ikut
bermalam di rumah sakit, sedang keluarganya Bu Erlina yang lain tidak ada
yang jaga bu Erlina selama dirawat dirumah sakit ;
ah
lik
Bahwa Bu Erlina pulang masih pakai oksigen dan waktu ikut bantu-
bantu masak juga pakai kursi roda dan juga masih pakai oksigen ;
Bahwa sewaktu meninggalnya Bu Erlina saksi lupa, karena waktu itu
am
ub
saksi pulang kerumah saksi sendiri ;
Bahwa tetapi seingat saksi selang sekitar 3(tiga) hari setelah pulang
dari rumah sakit Bu Erlina meninggal dunia ;
Bahwa selama di rumah sakit Bu Erlina masih nyambung kalau diajak
ep
k
bicara ;
Bahwa seingat saksi selama Bu Erlina dirawat dirumah sakit tidak ada
ah
si
Bahwa saksi tidak tahu ada hubungan apa antara bu Sri Sundari dengan
Bu Erlina ;
Bahwa kalau ada tamu saksi di luar kamar ;
ne
ng
Bahwa kondisi Bu Erlina selama pulang dari rumah sakit kadang bisa ngomong, kadang
sakit ; Saksi ke- 2 : EKO BUDI PRAYITNO, dengan bersumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
do
gu
Liniarti adalah majikan saksi, yaitu saksi sebagai sopir pribadi dari Ibu Erlina
dan saksi berkerja sebagai sopir pribadi bu Erlina sejak tahun 1993 ;
Bahwa sopirnya Ibu Erlina ada dua yaitu saya dan Pak Joni ;
ah
lik
Bahwa kondisi Erlina waktu dibawa kerumah sakit saksi tidak tahu,
namun saksi baru tahu besoknya kondisinya sakit parah, pakai oksigen ;
Bahwa Bu Erlina masih bisa diajak bicara tapi tidak jelas dan megap-
m
ub
megap dan tidak bisa bicara lama-lama, ± 5 menit keatas harus pakai
oksigen ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa kondisinya masih pakai oksigen sewaktu dibawa pulang dari
a
rumah sakit ;
Bahwa waktu dibawa pulang ada Sundari, Bambang Supeno dan saksi ;
si
Bahwa pada waktu Erlina dibawa pulang dari rumah sakit, yang
ne
ditanyakan oleh Sundari pada waktu itu tanya ”sudah mati tah”? Lalu saksi
ng
jawab jangan bicara seperti itu ;
Bahwa saksi sering datang ke Rumah Sakit karena ngantar belanja dan
keperluan untuk dibawa kerumah sakit ;
do
gu
Bahwa yang mengelola Depot Anda adalah Bambang Supeno,
Bambang Handoko, Sri Sundari ;
Bahwa yang saksi maksud parah, karena Bu Erlina memakai oksigen,
In
jadi menurut saksi sakitnya parah ;
A
Bahwa saksi sudah lama bekerja sebagai sopir di Ibu Erlina sejak tahun
1993 sampai sekarang ;
Bahwa Ibu Erlina dibawa kerumah sakit pada tanggal 29 September
ah
lik
2009 dan waktu itu yang mengantarkan sopirnya bukan saksi, tetapi Pak
Joni, karena saksi pada waktu itu sedang belanja ;
Bahwa Ibu Erlina pulang dari rumah sakit tanggal 12 Oktober 2009 ;
am
ub
Bahwa kondisi Ibu Erlina dari tanggal 29 September s/d 12 Oktober
2009 masih pakai selang dan pakai oksigen, namun Ibu Erlina masih bisa
diajak bicara masalah belanja, yaitu saksi ditanya ”belanja habis berapa?” ;
Bahwa Ibu Erlina tidak pernah bercerita tentang tamu-tamu yang
ep
k
datang ;
Bahwa bu Erlina juga tidak pernah menceritakan surat wasiat ;
ah
Bahwa Depot Anda oleh Ibu Erlina mau diberikan pada siapa saya tidak
R
si
tahu ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit tidak langsung pulang
kerumah, melainkan mampir dulu dirumah suhunya Ibu Erlina yaitu di Jl.
ne
ng
Kenjeran Surabaya, tetapi Ibu Erlina tidak turun dari mobil, sedang yang
turun dari mobil Ibu Sundari ;
Bahwa saksi tidak tahu kalau Ibu Erlina bantu-bantu masak di depot ;
do
Bahwa saksi tidak pernah mendengar Ibu Erlina ingin pulang dari
gu
Rumah Sakit ;
Bahwa waktu di Rumah sakit, saksi tidak tahu yang mengurus biaya
administrasi rumah sakit ;
In
A
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi bekerja di tempat Bu Erlina sejak tahun 2005 sebagai juru
a
masak sampai dengan sekarang dan saksi bertempat tinggal dan tidur ya di
Depot Anda tersebut ;
si
Bahwa saksi tahu, keadaan Bu Erlina setelah pulang dari Rumah Sakit
Husada Utama Surabaya masih sakit, masih duduk di kursi roda dan tidak
ne
bisa masak ;
ng
Bahwa Bu Erlina kalau tidur kadang di kursi roda tersebut ;
Bahwa Ibu Erlina bisa bicara namun hanya bisa bicara sedikit-sedikit ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat Ibu Erlina bantu masak di depot Anda ;
do
gu
Bahwa Depot Anda milik Ibu Erlina yang dikelola bersama-sama Bambang Supeno dan
Ibu Erlina (alm) ;
Bahwa selama saksi bekerja sejak tahun 2005, Ibu Erlina tidak pernah ikut
In
masak ;
A
Bahwa saksi tidak tahu surat-surat tanah atas nama Bambang Supeno maupun atas nama
orang lain, karena saksi tidak pernah ditunjuki Surat oleh Bambang Supeno ;
Bahwa saksi tidak tahu asal usul dari mana Depot Anda tersebut ;
ah
lik
Bahwa meskipun Bu Erlina punya perawat khusus, namun saksi pernah
dimintai tolong oleh Bu Erlina untuk membantu memandikan ;
Bahwa Bu Erlina pernah menanyakan pada saksi, apa masaknya sudah
am
ub
selesai , tetapi bicaranya tidak jelas, tetapi kalau saksi bicara dengan Bu
Erlina, beliaunya juga mengerti apa yang saksi maksud ;
Bahwa saksi dengan Bambang Supeno tidak ada hubungan apa-apa,
saya hanya sekedar pegawainya Bu Erlina ;
ep
k
si
Bambang Supeno ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat Bu Erlina bantu masak, yang masak
adalah saksi ;
ne
ng
do
gu
berikut :
Bahwa pernah menghadap Notaris untuk membuat kesaksian ;
Bahwa setahu pengelola pertama Depot Anda adalah Sri Sulastri istri
Bambang Prawiro ;
In
A
Bahwa dahulu Depot Anda tidak sebagus Depot Anda sekarang, karena
dulu masaknya masih di kampung dan depotnya masih terbuat dari gedek ;
Bahwa perkawinan Bambang Prawiro dengan Sulastri di karuniai anak
ah
lik
ub
tahu ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa setelah Sri Sulastri meninggal, saksi tidak tahu perkembangan
a
depot Anda tersebut ;
Bahwa saksi tahu Depot anda tersebut milik Sulastri, karena Bu
si
Sulastri adalah tetangga saksi, Bu Sulastri juga pernah mengatakan pada
saksi bahwa Depot tersebut adalah miliknya, tetapi saksi tidak pernah tahu
surat-surat tanahnya Depot Anda tersebut ;
ne
ng
Bahwa benar saksi pernah sebagai saksi dihadapan Notaris dalam
rangka pembuatan akta tersebut dan yang mengajak saksi sebagai saksi
dihadapan Notaris adalah Bambang Supeno dan Bambang Handoko ;
do
gu
Bahwa saksi tahu Erlina belum menikah ;
Bahwa saksi tidak tahu mulai dibukanya Depot tersebut, karena setahu
saksi sebelumnya masih sebagai warung biasa ; Saksi ke-5 : dr. EDI
In
SUYANTO, Sp.F, SH, sebagai ahli dengan bersumpah telah memberikan pendapat sesuai
A
keahliannya yaitu sebagai berikut :
Bahwa saksi sudah 16 Tahun bekerja sebagai Dokter ;
ah
lik
ahli di bidang peraturan rumah sakit, pengawasan rumah sakit swasta dan ahli
sebagai ketua divisihukum / mediasi PERSI ;
Bahwa dari hasil pengamatan saksi terhadap bukti P- 2, pasien dalam
am
ub
keadaan DOBOIS ET MALAM, prognosanya jelek, kondisinya sangat
mengkawatirkan, istilahnya sakit keras/parah ;
Bahwa pasien yang lagi dirawat dapat menerima tamu-tamu, tetapi
harus mendapat ijin dokter yang merawatnya, apabila dokter berpendapat
ep
k
Bahwa kalau pasien tersebut dibawa keluar dari rumah sakit Husada
R
si
Utama tempat dirawatnya pasien, perlu perawatan khusus. Bila dirujuk
keluar maka harus dengan transportasi khusus untuk menghindari terjadinya
sesuatu hal yang tidak diinginkan di jalan dan harus didampingi oleh
ne
ng
do
darahnya, jantung, syaraf pusat terganggu, rusak proses berpikirnya ;
gu
merawat Ibu Erlina di Rumah Sakit Husada utama Surabaya yaitu : dr I Gede
Rurus Suryawan Sp JP dan menurut dr I Gede, pasien pulang paksa,
kondisinya sangat jelek, istilah awamnya sakit parah ;
ah
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa bukti P- 3 (resep obat) tersebut adalah obat yang dipakai ada
a
obat dopamin untuk menyehatkan fungsi jantung pasien karena tensi turun,
syarafnya terganggu, antara sadar dan tidak sadar ;
si
Bahwa dalam resume tersebut sesak napas, gangguan pernafasan, cuma kondisinya
linglung lantaran sadar dan tidak sadar. Kondisinya drop 80/110 sangat sesak, karena normalnya
ne
60 saja jantung dan paru paru .pasien ada kelainan ;
ng
Bahwa diagnosa ada penyakit hypertensi akibat sistem pernafasan paru ;
Bahwa pengobatan infus , pasien harus dirubah rubah, dibantu
dimiringkan supaya tidak sampai luka karena kondisinya hanya bisa tidur
do
gu
saja ; Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil bantahannya pihak
Tergugat I telah mengajukan alat bukti surat didepan persidangan, yaitu sebagai
berikut :
In
A
Bukti T.I-1, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1
Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan JULIA
SELOADJI, S.H.,M.Hum., Notaris di Surabaya ;
ah
lik
Bukti T.I-2, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 20 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-3, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
am
ub
Hibah Wasiat) No. 21 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA
SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya berikut fotocopy salinan Akta Surat Kuasa No. 22
tanggal 7 Mei 2010 ;
ep
k
ah
Bukti T.I-4, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
R
si
Hibah Wasiat) No. 23 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya berikut fotocopy Salinan Akta Surat Kuasa No. 24 tanggal 7
ne
ng
Mei 2010 ;
Bukti T.I-5, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 25 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
do
gu
Bukti T.I-6, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (melaksanakan
hibah wasiat) No. 27 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
In
A
Bukti T.I-7, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 28 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
ah
lik
Bukti T.I-8, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 29 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti T.I-9, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
a
Hibah Wasiat) No. 26 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI,
SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
si
Bukti T.I-10, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Penyerahan Legaat (Melaksanakan
Hibah Wasiat) No. 6 tanggal 1 Juli 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum,
ne
ng
Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-11, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Pernyataan No. 30 tanggal 7 Mei 2010
yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-12, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Keterangan Hak Waris No. 1/I/2010
do
gu
tanggal 15 Januari 2010 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di
Surabaya ;
Bukti T.I-13, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 49 Tanggal 17
In
A
April 2008 yang dibuat dihadapan JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
Bukti T.I-14, yaitu berupa fotocopy Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 399/
ah
lik
Pdt/2011/PT.Sby tertanggal 5 Juli 2011 ;
Bukti T.I-15, yaitu berupa fotocopy Surat No.B/164/SP2HP-3/VII/2011/Ditreskrimsusu,
Perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), tertanggal 14 Juli 2011 yang
am
ub
Bukti T.I-16, yaitu berupa fotocopy Surat Pernyataan Penolakan tertanggal 12 Oktober
2009 yang dibuat dan ditandatangani oleh almarhumah Erlina Dian Liniarti ; Surat bukti
mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah dicocokan dengan surat
ep
aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat
k
bukti ;
ah
Menimbang, bahwa demikian juga atas kesempatan yang sama untuk membuktikan dalil
R
bantahannya pihak Tergugat II telah mengajukan alat bukti surat didepan persidangan, yaitu
si
sebagai berikut :
ne
ng
Bukti T.II-1, yaitu berupa fotocopy Salinan Akta Surat Wasiat Nomor 1 tanggal 1
Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan JULIA
do
gu
lik
Surabaya ;
Bukti T.II-4, yaitu berupa asli foto pada saat dibuatnya Akta Surat Wasiat Nomor 1
tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan
JULIA SELOADJI, SH.M.Hum, Notaris di Surabaya ;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti T.II-5, yaitu berupa fotocopy Surat No.B/164/SP2HP-3/VII/2011/Ditreskrimsusu,
a
Perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), tertanggal 14 Juli 2011 yang
dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus POLDA JATIM ;
si
Bukti T.II-6, yaitu berupa fotocopy Surat Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota
Surabaya No.51/MPDN-Sby/Pemb/XI/2010, Perihal Pemberitahuan, tertanggal 12 Nopember
ne
ng
2010 ; Surat bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di
persidangan telah dicocokan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai,
sehingga surat-surat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti ;
Menimbang, bahwa selain alat bukti surat tersebut, pihak Para Tergugat juga
do
gu
telah mengajukan 2 (dua) orang saksi didepan persidangan yang pada
pokoknya menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :
In
Saksi ke- 1 : JONI BUDIANTO, dengan bersumpah telah memberikan keterangan yang pada
A
pokoknya adalah sebagai berikut :
ah
lik
Bahwa saksi bekerja di Rumah Ibu Herlina sejak tahun 2002 sudah ± 10 tahun, sebagai
sopir pribadi dan kerja srabutan ;
am
ub
Bahwa sopirnya Bu Erlina ada ada dua sopir yaitu saksi dan P. Eko ;
Bahwa kegiatan Bu Erlina sehari-hari sering bantu masak di Depot
Anda tersebut ;
ep
Bahwa Bu Erlina orangnya tidak mau diam, meskipun sakit tetap aktif
k
bantu-bantu masak ;
Bahwa sewaktu Bu Erlina dibawa ke Rumah Sakit saksilah yang
ah
si
Bahwa setahu saksi kondisi Bu Erlina sewaktu mau masuk rumah sakit
dan sesampainya di Rumah Sakit kondisinya baik-baik saja, demikian juga
sebelum masuk rumah sakit kondisi Bu Erlina biasa-biasa saja ;
ne
ng
do
gu
Bahwa Bu Erlina di rawat di Rumah Sakit ± 2 (dua) minggu, dan saksi juga
ikut menjaga dan sekaligus tidur di kamar inap Bu Erlina ;
Bahwa tugas saksi selama di Rumah sakit membelikan makanan dan
kebutuhan Bu Erlina ;
In
A
Bahwa sepengetahuan saksi setelah dirawat sekitar 2 minggu, kondisi Bu Erlina normal
dan kalau makan bisa merasakan enak tidaknya makanan tersebut ;
Bahwa selama Bu Erlina dirawat di Rumah sakit selama ± 2 minggu
ah
lik
ub
Bahwa saksi tidak tahu kalau ada Notaris yang hadir di rumah sakit ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
30 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa saksi tahu waktu Bu Erlina keluar dari rumah sakit, atas
a
permintaan Bu Erlina sendiri karena tidak kerasan tinggal di rumah sakit ;
Bahwa saat keluar dari kamar inap, saksi yang dorong kursi rodanya
si
Bu Erlina dan didampingi susternya, waktu itu keadaan Bu Erlina agak
lemas ;
ne
Bahwa setelah pulang dari Rumah Sakit tidak langsung dibawa pulang
ng
ke rumah, namun masih mampir dulu di Surabaya ;
Bahwa kondisi Bu Erlina tiba di Mojokerto malam hari, langsung masuk
kamar, lalu tidak lama keluar lihat pegawai-pegawainya dan Bu Erlina juga ikut
do
bantu masak ; gu
Bahwa setahu saksi Depot Anda adalah milik Bu Erlina, karena yang
gaji pegawainya adalah Bu Erlina ;
In
Bahwa setahu saksi Bambang Supeno dan Sri Sundari juga ikut bantu-
A
bantu di Depot Anda tersebut ;
Bahwa sewaktu saksi antar makanan untuk Bu Erlina, beliaunya sering
komplain karena makanannya tidak enak ;
ah
lik
Bahwa saudara kandung Bu erlina adalah Bambang Supeno, Bambang
Handoko, bambang Siswanto dan yang lain saksi tidak tahu ;
Bahwa benar Bu Erlina sudah meninggal pada tahun 2010 ;
am
ub
Bahwa selama saksi bekerja di Rumah Bu Erlina, setahu saksi yang
merawat Bu Erlina adalah Sri Sundari ;
Bahwa saksi tidak pernah lihat keluarganya Bu Erlina bezuk dirumah
sakit ;
ep
k
Bahwa saksi tidak pernah dengan kata-kata yang diucapkan oleh Sri
R
si
Sundari ”Wis mati tah” ;
Bahwa yang menyuruh saksi untuk membawa Bu Erlina di bawa ke
Rumah Sakit Husada Utama Surabaya adalah Bu Sundari ;
ne
ng
Bahwa setahu saksi Bu Erlina selalu pakai masker oksigen, tetapi saksi
tidak tahu kenapa selalu pakai masker oksigen ;
Bahwa pada waktu dibawa ke rumah sakit/saat berangkat dari
do
gu
lik
pegawainya yang lagi masak, dan kadang juga ikut bantu-bantu ngupas-
ngupas ;
Bahwa pada waktu Bu Erlina mau berangkat ke Rumah Sakit Husada
m
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa yang meminta untuk di bawa kerumah sakit adalah atas
a
permintaan Bu Erlina sendiri, lalu oleh Bu Sundari diantar ke Rumah sakit ;
Bahwa kondisi Bu Erlina selama di rumah sakit saksi tidak tahu, karena
si
saksi tidak pernah bezuk ke rumah sakit ;
Bahwa pada waktu pulang dari Rumah sakit saksi tahu, tetapi yang
ne
ng
dorong saksi tidak tahu ;
Bahwa setelah sampai di rumah Bu Erlina langsung masuk ke
kamarnya, dan tidak lama kemudian lihat pegawai-pegawainya masak-
masak dan kesesokannya Bu Erlina ikut masak untuk makanannya sendiri
do
gu
dan masih bisa mencicipi masakannya sendiri enak tidaknya ;
Bahwa sepulang dari rumah sakit, saksi tidak pernah lihat Bu Erlina
pingsan ;
In
Bahwa setiap harinya Bu Erlina pakai oksigen, dan oksigennya ada 2
A
macam tabungnya, besar dan kecil ;
Bahwa saksi tahu saudara kandung Bu Erlina, yaitu Bambang Supeno,
Bambang Handoko dan Bambang Siswanto ;
ah
lik
Bahwa setahu saksi pemilik Depot Anda adalah Bu Erlina ;
Bahwa saksi juga tahu Bambang Supeno dan Bambang Handoko
adalah juga ikut bantu-bantu di Depot Anda tersebut, tetapi digaji atau tidak
am
ub
saksi tidak tahu, yang jelas Bu Erlina pernah bilang pada saksi mau bayar
gaji Bambang Supeno Depotnya kok sepi ;
Bahwa benar saksi sebagai juru masak, tetapi kadang juga dibantu
oleh Bu Erlina ;
ep
k
Anda tersebut ;
R
si
Bahwa saksi tidak tahu Bukti P- 4 mapun bukti P- 5 tersebut ;
Bahwa sebelum masuk rumah sakit, Bu Erlina sudah pakai oksigen kurang lebih 1
tahun;
ne
ng
Bahwa saksi tidak ingat sudah berapa kali Bu Erlina masuk rumah
sakit, asal kondisinya lemas langsung minta berobat ke rumah sakit ;
Bahwa Sri Sundari adalah keponakannya Bu Erlina ;
do
Bahwa sebelum Bu Erlina sakit, beliaunya sering bantu-bantu masak di
gu
Depot Anda tersebut, tetapi setelah sakit tidak ikut bantu-bantu masak hanya
mencicipi saja ; Saksi ke-3 : LUSIANA CINDRA KIRANA, dengan bersumpah telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
In
A
Bahwa saksi adalah teman dekatnya Bu Erlina Dian Liniarti sejak tahun
1980 ;
Bahwa saksi kenal dengan Erlina, awal kenalnya biasa-biasa saja
ah
lik
karena saksi sering makan di Depot Anda Mojokerto, tetapi setelah 6 tahun
kenal dengan Bu Erlina saksi sering main ke Depot tersebut ;
Bahwa sekitar 6 tahun terakhir sebelum Bu Erlina meninggal
m
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
32 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada tanggal 29 September 2009 saat Bu Erlina masuk Rumah
a
sakit, saksi tidak tahu dan baru keesokan harinya saksi dikabari lewat tilpon
oleh Sri Sundari(Tergugat I);
si
Bahwa saksi dikabari oleh Sri Sundari bahwa Bu Erlina sakit, karena
saksi adalah teman dekatnya Bu Erlina maka begitu dikabari saksi langsung pergi ke
ne
rumah sakit HusadaUtama Surabaya ;
ng
Bahwa kondisi Bu Erlina di kamar perawatan/kamar inap masih bisa
bicara lancar malahan kakinya minta dipijat dan waktu itu Bu Erlina duduk di
kursi roda ;
do
gu
Bahwa saksi bezuk ke Rumah sakit dua hari sekali dan disana sekitar 2 jam ;
Bahwa setahu saksi, Bu Erlina pernah marah-marah pada saudara-
saudaranya, dengan kata-kata kasar, dikarenakan saudara-saudaranya buka
In
Depot sendiri tanpa sepengetahuan Erlina ;
A
Bahwa selama saksi membezuk di rumah sakit tidak pernah lihat
nafasnya Bu Erlina sesak ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit, saksi ikut dalam satu mobil
ah
lik
dengan Bu Erlina dan waktu itu kondisinya sadar, tetapi tidak banyak
bicara ;
Bahwa sewaktu pulang dari rumah sakit tidak langsung pulang ke
am
ub
Mojokerto, namun masih ke Ko Hou katanya mau berobat, dan juga mampir
beli bubur untuk dibawa pulang ;
Bahwa Sri Sundari yang menyuapi bubur Bu Erlina ;
Bahwa setelah berobat dari alternatif tersebut katanya Erlina agak enakan
ep
k
si
mendapat gaji dari Erlina dan setahu saksi yang menguasai Depot Anda
tersebut adalah Erlina ;
Bahwa dari dulu nama depot tersebut adalah Depot Anda ;
ne
ng
do
sehingga makan, tidurpun juga sering dikursi roda ;
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada tanggal 30 September 2009 Erlina pakai infus atau tidak
a
saksi lupa dan saya tidak pernah lihat foto tersebut ( bukti T.II- 4) ;
Bahwa setahu saksi yang merintis Depot Anda tersebut adalah Bu
si
Erlina ;
Bahwa saksi tidak tahu sebelumnya Depot Anda tersebut dirintis oleh
ne
ng
siapa tetapi setahu saya Bu Erlina ;
Bahwa saksi tahu Bu Erlina tidak pernah menikah ;
Bahwa setahu saksi yang merawat Bu Erlina adalah Sri Sundari;
Bahwa setahu saksi Bu Erlina tidak pernah mendapat perhatian dari
do
gu
saudara-saudaranya adik-adiknya ;
Bahwa selama saksi bezuk ke Rumah sakit, selain Sri Sundari keluarga
lain yang pernah datang adalah Bambang Handoko ;
In
Bahwa saksi ketemu terakhir dengan Bu Erlina pada hari sabtu dan
A
minggu sebelum meninggal, waktu itu Bu Erlina masih minta dipijat
kakinya ; Menimbang, bahwa selain saksi-saksi dan ahli yang telah diajukannya tersebut
kedua belah pihak, yaitu Penggugat dan Para Tergugat telah mengajukan permohonan bantuan
ah
lik
untuk memberikan keterangan ahli di persidangan dalam perkara ini kepada Pengurus Wilayah
Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jawa Timur, masing-masing dengan suratnya :
No.24/Mhn-Saksi Ahli/KAG/Ng.Pim/2012 tertanggal 08 Pebruari 2012 (untuk
am
ub
Penggugat) ;
No. 007/MS/EKS/II/2012 tertanggal 02 Pebruari 2012 (untuk Para Tergugat) ; dan
atas permohonan tersebut Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia Jawa Timur dengan
suratnya No. 04/INI/PW-Jatim/A/II/2012 dan No. 05/INI/PW-Jatim/A/II/2012 masing-masing
ep
k
perkara perdata register No. 620/Pdt. G/2011/PN Sby dan yang bersangkutan pada tanggal 28
R
si
Pebruari 2012 dengan bersumpah telah memberikan keterangan sebagai ahli yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa yang dimaksud akta otentik sesuai ketentuan pasal 1868 BW adalah “suatu akta
ne
ng
yang dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan pegawai-
pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuatnya” ;
Bahwa Akta Otentik adalah merupakan bukti sempurna, hal tersebut sesuai dengan
do
gu
ketentuan pasal 165 HIR yang menyebutkan bahwa “ surat ( akte) yang syah, ialah suatu surat
yang diperbuat oleh atau dihadapan pegawai umum yang berkuasa untuk membuatnya, menjadi
bukti yang cukup bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya dan sekalian orang yang mendapat
hak daripada tentang segala hal yang disebut di dalam surat itu dan juga tentang yang ada dalam
In
A
surat itu sebagai pemberitahuan sahaya, dalam hal terakhir ini hanya jika diberitahukan itu
berhubungan langsung dengan perihal pada surat (akte) itu “ ;
Bahwa Akte surat wasiat No. 1 tanggal 1 Oktober 2009 yang dibuat oleh ERLINA DIAN
ah
lik
LINIARTI dihadapan notaris JULIA SELOADJI adalah wasiat dalam bentuk akte umum;
Bahwa suatu akte disebut sebagai akta otentik harus itu memenuhi syarat :
Dibuat dihadapan Notaris ;
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
34 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
personal (orangnya) ;
a
waktu dibuatnya ;
territorial ;
si
Bahwa apabila tidak memenuhi syarat diatas maka tidak dapat dikatakan sebagai akta
otentik dan hanya berlaku sebagai surat dibawah tangan, hal tersebut sesuai dengan ketentuan
ne
pasal 1869 BW yang menyebutkan bahwa “sesuatu akta yang karena tidak berkuasa atau tidak
ng
cakapnya pegawai termaksut di atas, atau karena suatu cacad dalam bentuknya, tidak dapat
diperlakukan sebagai akta otentik, namun demikian mempunyai kekuatan sebagai tulisan
dibawah tangan jika ia ditanda tangani oleh para pihak“ ;
do
gu
Bahwa sesuai ketentuan pasal 38 Undang-Undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan
Notaris setiap akta Notaris itu terdiri dari :
Awal akta atau kepala akta memuat :
In
Judul ;
A
Nomor akta ;
Jam, hari, tanggal, dan tahun ;
Nama lengkap dan tempat kedudukan notaris ;
ah
lik
Badan dan akta memuat :
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang mereka wakili;
am
ub
keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap ;
isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan dan ;
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, sera pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal ;
ep
k
si
Uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatangan atau penerjemahan akta
apabila ada ;
Nam lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
ne
ng
do
Bahwa apabila terjadi kesalahan ketik dalam pembuatan akta, maka
gu
yang menjadi tanggung jawab Notaris adalah hanya sebatas awal akta atau
kepala akta dan akhir atau penutup akta, sedangkan badan akta (isi) yang
tanggung jawab adalah pihak-pihak penghadap ;
In
A
Bahwa pembetulan kesalahan ketik dalam akta atau kepala akta dan
akhir atau penutup akta yaitu dengan cara :
renvoi atau ;
ah
lik
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ahli waris Testamenter ( ahli waris karena wasiat ) ;
a
Bahwa Pembuatan surat wasiat bisa berupa :
Pemberian hibah wasiat ( legaat ) ;
si
Hibah wasiat merupakan suatu pemberian barang-barang tertentu atau semua barang
yang dituangkan dalam wasiat kepada seseorang atau lebih sebagaimana diatur dalam ketentuan
ne
pasal 957-972 BW ;
ng
Hibah wasiat memberikan penerimanya hak tagih (sebagai kreditur ) terhadap para ahli
waris ;
Seseorang bisa saja merangkap mendapat wasiat berupa legaat dan sekaligus diangkat
do
sebagai ahli waris ; gu
Pengangkatan sebagai ahli waris :
Pengangkatan sebagai ahli waris yaitu pengangkatan seseorang
In
sebagai ahli waris dalam surat wasiat ;
A
Bahwa macam-macam surat wasiat sesuai ketentuan pasal 931 BW
yaitu :
Wasiat Olografis yaitu yang dibuat sendiri oleh pembuatnya dan disampaikan kepada
ah
lik
Notaris ;
Wasiat tertutup atau rahasia yaitu diserahkan kepada notaris dalam keadaan amplop
tertutup dan oleh notaris dibuat akta penyimpanan ;
am
ub
Wasiat dalam bentuk akta umum dibuat dihadapan notaris dan tunduk pada ketentuan-
ketentuan umum tentang pembuatan akta umum biasa sebagaimana ketentuan pasal 39 dan pasal
40 Undang-undang RI No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ;
Bahwa isi ketentuan pasal 39 Undang-undang RI No. 30 tahun 2004
ep
k
Paling sedikit berumur 18 ( delapan belas tahun) atau lebih atau telah menikah dan ;
R
si
Cakap melakukan perbuatan hukum ;
Penghadap harus dikenal oleh Notaris atau diperkenalkan kepadanya
oleh 2 (dua) orang saksi pengenal yang berumur paling sedikit 18 tahun atau
ne
ng
do
dalam akta;
gu
Setiap akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi,
In
A
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
36 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan darah dalam
a
garis lurus ke atas atau ke bawah tanpa pembatasan derajat dan garis
kesamping sampai dengan derajat ke tiga dengan notaris atau para pihak ;
si
Saksi sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dikenal oleh Notaris atau
diperkenalkan kepada Notaris atau diterangkan tentang identitas dan
kewengannya kepada Notaris oleh penghadap ;
ne
ng
Pengenalan atau pernyataan tentang identitas dan kewenangan saksi dinyatakan secara
tegas dalam akta ;
Bahwa apabila ketentuan dalam pasal 39 dan pasal 40 Undang-undang
do
gu
tentang Jabatan Notaris tidak dipenuhi, akta tersebut hanya mempunyai
kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan, hal tersebut sesuai
ketentuan pasal 41 Undang-undang tentang Jabatan Notaris ;
Bahwa yang dimaksud dengan surat wasiat sesuai ketentuan pasal 875 BW yaitu “apapun
In
A
yang dinamakan surat wasiat atau testamen ialah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang
tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah ia meninggal dunia dan yang olehnya
dapat dicabut kembali lagi “ ;
ah
lik
Bahwa syarat orang membuat dan mencabut wasiat adalah harus
sehat akalnya, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 895 BW ;
Bahwa isi ketentuan pasal 895 BW : Untuk dapat membuat atau mencabut suatu surat
am
ub
wasiat, seseorang harus mempunyai budi akalnya, sehingga tidak ada larangan bagi orang yang
sakit membuat surat wasiat sepanjang sehat akalnya, karena orang yang sakit belum tentu tidak
sehat akalnya ;
Bahwa syarat menjadi saksi dalam pembuatan surat wasiat dalam
ep
k
si
sudah tidak berlaku karena sudah tidak relevan lagi dengan keadaan saat
ini ;
ne
ng
do
notaris yang diartikan sebagai pembantu ;
gu
Bahwa jika pegawai notaris diartikan sebagai budak, maka akta notaris
diseluruh Indonesia menjadi cacat ;
Bahwa tidak ada ketentuan hukum yang melarang bagi penerima
In
A
legaat ikut hadir dalam pembuatan surat wasiat dalam bentuk akta umum
sepanjang pewasiat tidak keberatan / meminta penerima legaat untu hadir ;
Bahwa tidak ada ketentuan hukum yang mengatur bahwa dalam
ah
saudara-saudara pewasiat ;
Bahwa tidak ada larangan secara hukum penandatanganan akta diluar
kantor Notaris ; Menimbang, bahwa di akhir pemeriksaan atas kesempatan yang diberikan
m
ub
oleh Majelis, pihak Penggugat dan Para Tergugat sudah tidak ada lagi alat bukti yang akan
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajukan ke persidangan dan selanjutnya telah menyerahkan surat kesimpulannya masing-
a
masing, yaitu tertanggal 26 Maret 2012, oleh karena mana Majelis berpendapat pemeriksaan
terhadap perkara ini telah selesai dan dipandang cukup ;
si
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat menyatakan sudah tidak mengajukan
sesuatu hal lagi dan mohon Putusan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
hal yang terrjadi dipersidangan sebagaimana tercantum dalam berita-acara
persidangan dianggap telah termuat dalam putusan ini ;
do
gu
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
In
DALAM KONPENSI :
A
DALAM EKSEPSI :
ah
lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari eksepsi Para Tergugat adalah
sebagaimana tersebut dalam surat jawabannya tertanggal 29 Nopember 2011 ;
am
ub
Menimbang, bahwa dalam surat jawabannya tersebut Para Tergugat telah
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyangkut hal-hal sebagai
berikut :
ep
k
ah
si
Gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (obscuur libel) ;
Gugatan Penggugat ne bis in idem ;
Gugatan Penggugat bertentangan dengan hukum dan melampaui
ne
ng
do
gu
perkaranya ;
lik
ub
2011 ;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
38 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa di dalam surat gugatannya tersebut Penggugat mendalilkan bahwa Para
a
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, yaitu Tergugat I telah bertindak sebagai
inisiator pembuatan surat wasiatdan bukannya almarhumah Erlina Dian Liniarti, sedang
si
Tergugat II telah merekayasa para saksi, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam pasal 938
jo. Pasal 953 KUH Perdata dan pada saat almarhumah menyatakan kehendak akhirnya tidak
ne
disaksikan dari pihak keluarga. Perbuatan Para Tergugat tersebut menurut Penggugat adalah
ng
merupakan perbuatan yang melawan hukum yang merugikan Penggugat, sehingga Para Tergugat
harus dihukum untuk membatalkan Akta Wasiat No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009. Untuk
membuktikan dalil gugatannya tersebut pihak Penggugat telah mengajukan surat Bukti P-1 s/d
do
gu
P-6, 4 (empat) orang saksi, yaitu : Sukartin, Eko Budi Prayitno, Samini dan Samian serta 2 (dua)
orang ahli yaitu dr. Edi Suyanto, SpF, SH dan Miftachul Machsun, SH ;
In
Menimbang, bahwa atas dalil Penggugat tersebut, pihak Para Tergugat telah
A
membantahnya bahwa pembuatan surat wasiat tersebut adalah sepenuhnya
murni inisiatif dan kehendak pribadi almarhumah Erlina Dian Liniarti sendiri
tanpa adanya tekanan-tekanan, paksaan ataupun dorongan siapapun juga.
ah
lik
Demikian juga prosedur pembuatannya telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Untuk membuktikan dalil bantahannya tersebut pihak Para Tergugat
telah mengajukan surat Bukti T.I- 1 s/d T.II- 6 dan surat Bukti T.II- 1 s/d T.II- 6
am
ub
dan 3 (tiga) orang saksi yaitu Joni Budianto, Sutarti dan Lucia Cindra Kirana
serta 1 (satu) orang ahli yaitu Miftachul Machsun, SH ;
Menimbang, bahwa dari dalil kedua belah pihak yang berperkara tersebut dapatlah disimpulkan
ep
bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah : apakah benar Para Tergugat
k
telah melakukan perbuatan yang melawan hokum dalam pembuatan surat wasiat sebagaimana
ah
ternyata dalam Akta Wasiat No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009 sehingga merugikan
R
Penggugat? ;
si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan pokok perkara tersebut, terlebih
ne
ng
dahulu Majelis akan mempertimbangkan mengenai surat gugatan Penggugat apakah telah
memenuhi syarat-syarat formal suatu gugatan khususnya mengenai subyek gugatannya
sebagaimana juga telah didalilkan oleh Para Tergugat dalam eksepsinya ;
do
gu
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya tersebut di atas pihak Para Tergugat berpendapat bahwa
dalam Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI, tidak hanya
Tergugat I yang menerima hibah wasiat (legaat), tetapi juga Penggugat, saudara yang lain, ipar,
In
A
LINIARTI, harus menyertakan semua pihak yang telah menerima hibah wasiat (legaat)
lik
berdasarkan Akta Penyerahan Legaat (melaksanakan Hibah Wasiat) dan Akta Surat Pernyataan,
yaitu saudara, ipar, sepupu, keponakankeponakan almarhumah, sebab Akta Wasiat tersebut
menyangkut juga hak-hak kepentingan mereka. Sehingga gugatan Penggugat yang hanya
m
ub
ditujukan kepada Tergugat I dan Tergugat II tanpa menyertakan mereka yang tersebut dan telah
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerima hibah wasiat agar dapat membela hak-hak dan kepentingannya, merupakan gugatan
a
yang kurang pihaknya, sehingga menjadi gugatan yang tidak sempurna ;
si
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut pihak Penggugat menyatakan adalah merupakan hak
dari Penggugat untuk menentukan tentang siapa saja subyek yang harus dijadikan sebagai
ne
Tergugat menurut kepentingan Penggugat sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.
ng
305 K/Sip/1971 tertanggal 16 Juni 1971, oleh karena mana eksepsi Para Tergugat tersebut
haruslah dikesampingkan ;------------------------------------
do
gu
Menimbang, bahwa setelah Majelis mempelajari dengan seksama terhadap
Surat Wasiat yang dibuat oleh almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI dihadapan
Tergugat II, sebagaimana termuat dalam Salinan Akta Surat Wasiat No. 1
In
tertanggal 01 Oktober 2009 (Bukti T.I- 1 yang sama dengan Bukti T.II- 1), Majelis
A
telah memperoleh fakta sebagai berikut :
ah
lik
Bahwa pada hari Kamis, tanggal 01 Oktober 2009, pukul 11.00-11.40 WIB almarhumah
ERLINA DIAN LINIARTI telah menyatakan keinginannya akan membuat wasiat dan menyuruh
am
ub
Tergugat II untuk menulisnya ;
Bahwa isi dari wasiat almarhumah ERLINA DIAN LINIARTI tersebut
adalah mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi semua wasiat yang
telah dibuat sebelumnya dengan tiada terkecuali dan dengan wasiat ini
ep
k
Bambang Santoso d/h. Lauw Tek Tjhiang, saudara kandungnya berupa : sebidang tanah
R
hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 150/Desa Kauman terdaftar an.
si
Bambang Santoso seluas 756 M2 yang dikenal sebagai Jalan Brawijaya No. 15-17 Mojokerto
berikut bangunan dan tanamannya ;
ne
ng
do
sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 41/Desa
gu
Sentanan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti seluas ( 220 M2, yang dikenal sebagai Jalan Sentanan
III No.23 Mojokerto berikut bangunan dan tanamannya ;
Mega Murni (saudara iparnya/isteri dari dari saudara kandungnya yang
In
A
dengan nama Jln. Sentanan Gang III No. 26, 28 Mojokerto berikut segala apa
lik
ub
bernama Bambang Siswanto d/h. bernama Lauw Tek Sian berupa : sebidang
tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 15/
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
40 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Desa Djagalan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti, seluas 920 M2, yang dikenal
a
dengan nama Jln. Bhayangkara No. 67 Mojokerto berikut bangunan tanamannya ;
Andrias, Budi Eko Wardoyo dan Idiali (keponakannya/\anak-anak dari
si
almarhum saudara kandungnya yang bernama Bambang Siswanto d/h.
bernama Lauw Tek Sian berupa : uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,-- (dua
ratus juta rupiah) ;
ne
ng
Bambang Handoko d/h. Lauw Tek Hian, saudara kandungnya berupa :
Sebuah mobil merk Toyota jenis station wagon, No. Pol W 2626 R, BPKB an. Erlina
Dini Liniarti ;
do
gu
Sebidang tanah hak milik sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 464/
Kelurahan Sentanan terdaftar an. Erlina Dian Liniarti seluas 283 M2, yang dikenal dengan Jln.
Sentanan 3 No. 32 Mojokerto berikut bangunan dan tanamannya ;
Uang tunai sebesar Rp. 200.000.000,-- (dua ratus juta rupiah);
In
A
Sri Sundari (keponakannya/anak dari almarhum saudara kandungnya
yang bernama Bambang Siswanto d/h. bernama Lauw Tek Sian berupa :
Sebuah mobil merk Mirtsubishi, jenis mobil barang No. Pol. S 9099 S,
ah
lik
BPKB terdaftar an. Sri Sundari ;
Sebuah mobil merk Mitsubishi, jenis pick-up, No. Pol. W 7389 PB, BPKB terdaftar an.
Sri Sundari ;
am
ub
Sebuah mobil merk Toyota Innova, No. Pol. W 168 SS, BPKB terdaftar an. Sri
Sundari ;
Sebuah mobil merk Kia, jenis mobil penumpang, No. Pol. B 8631 PB, BPKB terdaftar
an. Sri Sundari ;
ep
k
si
Milik No. 80/Kelurahan Babakan Penghulu terdaftar an. Sri Sundari, seluas
128 M2, dikenal sebagai Perumahan Pinus Regency, Jln. Pinus Barat No. 26
ne
ng
do
Sri Sundari ;
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
41 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yohanes Teguh Imanto (keponakan laki-lakinya/anak-anak dari saudara
a
kandungnya Bambang Supeno) berupa :
Uang tunai sebesar Rp. 100.000.000,-- (seratus juta rupiah) ;
si
Bahwa dengan mengecualikan orang lain telah mengangkat Sri
Sundari, keponakannya sebagai satu-satunya ahli warisnya ;
ne
ng
Bahwa selain itu juga almarhum dalam wasiatnya tersebut telah
mengangkat :
Bambang Tjandrasa d/h. Lauw Tek Hoo (saudara kandungnya)
bersama-sama dengan Sri Sundari (keponakannya) sebagai pelaksana
do
menurut
gu
wasiat dan kepada keduanya diberikan hak, wewenang dan kuasa yang
undang-undang dapat diberikan kepada pelaksana
wasiat ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penggugat telah mengajukan
In
gugatan terhadap :
A
Sri Sundari sebagai Tergugat I, karena menurut Penggugat sebagai inisiator pembuatan
surat wasiat tersebut dan bukannya almarhum Erlina Dian Liniarti dan ;
Julia Seloadji, SH, M.Hum sebagai Tergugat II karena menurut Penggugat telah
ah
lik
merekayasa para saksi, sebagaimana telah diatur secara khusus dalam pasal 938 jo. Pasal 953
KUH Perdata dan pada saat almarhumah menyatakan kehendak akhirnya tidak disaksikan dari
pihak keluarga; karena dinilai keduanya telah melakukan perbuatan melawan hukum yang
am
ub
merugikan Penggugat, sehingga dengan demikian Para Tergugat tersebut harus dihukum untuk
membatalkan Akta Wasiat No.1 tertanggal 01 Oktober 2009 tersebut ;
Menimbang, bahwa karena Penggugat hanya mencantumkan pihak Sri
Sundari sebagai Tergugat I dan Julia Seloadji, SH, M.Hum sebagai Tergugat II
ep
k
si
Bambang Santoso d/h. Lauw Tek Tjhiang ;
ne
ng
do
Bambang Handoko d/h. Lauw Tek Hian ;
gu
Benny ;
Mas Yogi Handoko ;
Basuki Hartono ;
In
A
Yohanes Teguh Imanto ; sebagai pihak yang harus digugat atau Turut Tergugat,
menurut Majelis belumlah tepat. Majelis sependapat dengan replik Penggugat bahwa benar
penentuan tentang siapa saja subyek yang harus dijadikan sebagai Tergugat adalah merupakan
ah
lik
wewenang dan hak Penggugat sesuai dengan kepentingan Penggugat. Namun jika Akta Wasiat
No. 1 tertanggal 01 Oktober 2009 tersebut oleh Penggugat dituntut untuk dibatalkan maka para
penerima legaat lainnya tersebut juga mempunyai kepentingan untuk mempertahankan hak-
haknya yang telah diperolehnya itu berdasarkan Akta Wasiat tersebut ;
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
42 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena para penerima legaat yang lainnya yang
a
tercantum dalam Akta Wasiat No. 1 tertanggal 1 Obktober 2009 tidak
dicantumkan sebagai pihak yang harus digugat, maka surat gugatan
si
Penggugat yang demikian itu menurut Majelis adalah surat yang gugatan
kurang sempurna mengenai subyek gugatannya dalam hal ini masih ada
pihak lain yang harus duduk sebagai pihak dalam perkara aquo sebagai
ne
ng
Tergugat atau sebagai Turut Tergugat (plurium litis consortium) ;
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat kurang sempurna atau terdapat cacat Yuridis
do
gu
formal mengenai subyek gugatannya, maka sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah
In
A
No. 437 K/Sip1973 tertanggal 9 Desember 1975 ;
ah
lik
No. 216 K/Sip1974 tertanggal 27 Maret 1975 ; Majelis berpendapat bahwa
eksepsi Para Tergugat adalah beralasan hukum untuk dikabulkan dan
gugatan Penggugat yang demikian harus dinyatakan tidak dapat diterima
am
ub
(niet ontvankelijk verklaard) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka dengan tidak dapat
diterimanya gugatan Penggugat, mengenai dalil-dali eksepsi, pokok perkara
beserta bukti-bukti yang selebihnya, demikian juga saksi-saksi dan ahli
ep
k
DALAM REKONPENSI :
R
si
Menimbang, bahwa mengenai gugatan rekonpensi dari Para Penggugat
Rekonpensi/Para Tergugat Konpensi terhadap Tergugat Rekonpensi/
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonpensi ini, Para Penggugat Rekonpensi/Para Tergugat
do
gu
Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi ini ternyata erat kaitannya dengan gugatan
ah
konvensi, dalam gugatan mana oleh Majelis telah dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena
lik
mana gugatan rekonvensi inipun harus dinyatakan tidak dapat diterima pula ;
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
43 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa karena gugatan konpensi dan gugatan rekonpensi dinyatakan tidak
a
dapat diterima maka kepada Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi harus dihukum
R
untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini yang jumlahnya
si
sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ;
ne
ng
Mengingat akan ketentuan-ketentuan dan pasal-pasal dari peraturan perundangan yang
bersangkutan ;
do
MENGADILI: gu
DALAM KONPENSI :
In
A
DALAM EKSEPSI :
ah
lik
Menerima eksepsi Para Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; DALAM
am
ub
REKONPENSI :
Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
ep
k
ah
si
membayar ongkos perkara dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar
Rp.407.000,- (empat ratus tujuh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya pada hari : KAMIS, tanggal : 05
ne
ng
APRIL 2012, oleh kami : SRIYATMO JOKO SUNGKOWO, SH., yang ditunjuk oleh Ketua
Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Ketua Majelis, H. BAMBANG
KUSMUNANDAR, SH, MH dan UNGGUL AHMADI, SH, MH masing-masing sebagai
do
gu
Hakim Anggota untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut, putusan mana diucapkan di
muka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ini : SENIN, tanggal : 16 APRIL 2012,
oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi masing-masing Hakim Anggota tersebut dengan
In
dibantu oleh : SUWARNINGSIH, SH, MHum., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan
A
Negeri Surabaya serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Para Tergugat ;
Hakim-hakim Anggota tsb, Hakim Ketua Majelis tsb,
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
44 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
H. BAMBANG KUSMUNANDAR.SH, MH SRIYATMO JOKO SUNGKOWO,
SH
ne
ng
do
gu
UNGGUL AHMADI, SH, MHPanitera Pengganti tsb,
In
A
SUWARNINGSIH, SH, MHum
ah
lik
am
ub
ep
k
Rincian Biaya :
ah
si
Redaksi Rp. 5.000,-
Materai Rp. 6.000,-
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44