Apa yang
dimaksud dengan Kebiasaan Internasional ? Pentingkah mempelajari Kebiasaan
Internsional , dalam Hukum Internasional ?
Adat istiadat adalah suatu kebisaan bertindak yang belum sepenuhnya memperoleh
pengesahan hokum.Adat istiadat mungkin bertentangan, kebiasaan harus terunifikasi dan
bersesuaian (self-consistent). Sedangkan kebiasaan internasional adalah praktek-praktek
negara-negara melalui sikap dan tindakan yang diambilnya melalui suatu kebijaksanaan
dan kebijaksanaan tersebut diikuti oleh negara-negara lain dan dilakukan berkali-kali
serta tanpa adanya protes atau tantangan dari pihak lain
3. Unsur-unsur kebiasaan internsional telah dijelaskan pada Pasal 38 (1) sub b Statuta
Mahkamah Internsional. Sebutkan !
a. Harus Terdapat Suatu Kebiasaan yang Bersifat Umum (Perlu adanya suatu
kebisaan/praktek, pola tindakan yang dilakukan harus merupakan rangkaian tindakan
harus mengenai suatu hal yang sama dan dalam keadaan yang serupa pula dan
Polaptindakan yang dilakukan secara berulang kali)
Menurut saya bahwa jelaslah untuk dapat dikatakan suatu kebiasaan internsional itu
merupakan sumber hukum internsional harus memenuhi ke dua unsur yang telah
saya jabarkan dijawaban sebelumnya.
Dalam unsur ini tmerupakan prasyarat material. Apa yang dimaksud dengan
Prasyarat material di sini ?
Prasyarat material adalah suatu kebiasaan internasional dapat dikatakan bersifat umum,
apabila memenuhi prasyarat tertentu pula. Salah satunya adalah perlu adanya suatu
kebisaan / praktek.
apabila negara-negara itu tidak menyatakan keberatan terhadapnya. keberatan ini dapat
dapat dinyatakan dengan berbagai cara misalnya dengan jalan diplomatic (protes) atau
dengan jalan hukum debgan menunjukkan keberatan-keberatan di hadapan mahkamah.
10. Sebutkan satu contoh Praktek Indonesia Pada Hukum Kebiasaan Internasional dalam
Hubungan Hukum Nasional Indonesia !
11. Perjanjian Internasional yang berulang kali diadakan mengenai hal yang sama dapat
menimbulkan suatu kebiasaan dan menciptakan lembaga hukum melalui proses
hukum kebiasaan internasional. Berikan contohnya !
12. Menurut Ian Brownlie dengan menunjuk pada United Nationas Legislative Series
untukmenjadi pedoman dalam kerjanya ILC, elemen dari hukum kebiasaan :
13. Terdapat hukum kebiasaan yang isntan, hal berlawanan dengan pernyataan
sebelumnya tentang unsur kebiasaan Internasional.
Sbagai contoh adalah kasus North Sea Continental Shelf . Jelaskan kasus tersebut !
Jerman vs Denmark dan Belanda [1969] (juga dikenal sebagai kasus The North Sea
Continental Shelf ) adalah serangkaian sengketa yang sampai ke Mahkamah Internasional
pada tahun 1969. Mereka melibatkan kesepakatan antara Denmark, Jerman, dan Belanda
mengenai "pembatasan" wilayah — kaya minyak dan gas — landas kontinen di Laut Utara.
Pantai Laut Utara Jerman cekung, sedangkan pantai Belanda dan Denmark cembung.
Jika delimitasi telah ditentukan oleh aturan equidistance ("menggambar garis yang masing-
masing titiknya memiliki jarak yang sama dari setiap pantai"), Jerman akan menerima porsi
yang lebih kecil dari rak kaya sumber daya dibandingkan dengan dua negara bagian
lainnya. Jadi Jerman berpendapat bahwa panjang garis pantai digunakan untuk menentukan
delimitasi. Jerman ingin ICJ membagi Landas Kontinen dengan proporsi luas tanah yang
berdekatan dengan negara bagian, yang menurut Jerman dianggap sebagai 'bagian yang
adil dan merata', dan bukan berdasarkan aturan kesetaraan.
14. Jika telah ada suatu praktek beberapa negara kemudian diikuti oleh negara-negara
lain, maka akan timbul hukum kebiasaan baru. Namun jika timbulnya hukum
kebiasaan baru itu mendapat pertentangan dari negara-negara lain,
kebiasaan baru dapat menggantikan perjanjian lama dan perjanjian baru dapat
menggantikan kebiasaan lama. Juga, jus cogens (norma peremptory) adalah
kebiasaan, bukan perjanjian. Tentu saja, keputusan peradilan dan tulisan-tulisan
hukum dianggap sebagai sumber tambahan hukum internasional, sedangkan tidak
jelas apakah prinsip-prinsip umum hukum yang diakui oleh 'negara-negara beradab'
harus diakui sebagai sumber utama atau tambahan hukum internasional. Meskipun
demikian, perjanjian, kebiasaan, dan prinsip-prinsip umum hukum secara umum
diakui sebagai sumber utama hukum internasional.
15. Uraikan kasus suaka (asylum) anata Columbia dan Peru pada tahun 1948 !
Colombia v Peru [1950] ICJ 6 (juga dikenal sebagai Kasus Suaka ) adalah kasus
hukum internasional publik , diputuskan oleh Mahkamah Internasional . ICJ
mengakui bahwa ruang lingkup Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional mencakup
norma-norma kebiasaan internasional bilateral dan regional serta norma-norma
kebiasaan umum, dengan cara yang hampir sama karena mencakup perjanjian
bilateral dan multilateral. Pengadilan juga mengklarifikasi bahwa agar adat dapat
dibuktikan secara definitif, adat harus terus dilaksanakan dan dijalankan secara
seragam.
16. Terdapat hubungan yang erat antara Huku Kebiasaan Internasional dan Perjanjian
Internasional. Apa yang saudara ketahui tentang hal tersebut .
17. Contoh dari hubungan Kebiasaan Internasional dengan perjanjian Iternasional yaitu:
landas kontinen. Jelaskan , kaitkan dengan Konvensi Hukum Laut tahun 1958 !
Landasan kontinen yang berkaitan dengan konvensi hokum laut ketika hak lintas damai
(right of passage innocent) bagi kapal-kapal asing di laut territorial Indonesia diakui dan
diterapkan oleh Indonesia serta dihormati pula oleh kapal-kapal asing, tertama sekali
setelah setelah Indonesia memperleh kemerdekaan.Demikian juga dalam bidang
perlakuan terhadap orang asing yang berada dalam wilayah Indonesia, yang menurut
hukum kebasaan internasional orang asing harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah hukum kebiasaan internsional seperti misalnya berdasarkan
prinsip perlakuan standar minimum menurut hukum internsional, oleh Indonesia ditaati
sepenuhnya. Akan tetapi pernah terjadi bahwa Indonesia justru bertindak sebaliknya yaitu
dengan mengesampingkan hukum kebiasaan internsional dan mengutamakan hukum atau
undang-undang nasionalnya.Dalam hal ini dalam kasus nasionalisasi perusahaaan-
perusahaan asing milik Belanda yang beroperasi di Indonesia.Pada tanggal 31 Desmber
1958 Indonesia mengeluarkan undang-undang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan
Milik Belanda yang berada dalam wilayah RI (UndangUndang No: 86 tahun 1957) dan
mengambil langkah nasionalisasi perusahanperusahaan milik Belanda yang beroperasi di
Indonesia.Pihk Belanda mempermasalahkan keabsahaan undang-undang nasionalisasi
tersebut, melainkan hanya mempersoalkan pembayaran ganti rugi yang dianut dan
diterapkan oleh Indonesia yang nyata-nyata bertentabgab dengan hukum kebiasaan
internasional yang dianut secara luas dalam hal pembayaran ganti rugi yaitu sesuai
dengan prinsip prompt, effective and adequate.
18. Apa yang dimaksud dengan sistem hukum modern ?
Menurut saya hukum modern merupakan hokum yang bersifat universal dan
dilaksanakan secara umum, dalam arti hukum tersebut harus
mencerminkan rasa keadilan bagi para pihak yang terlibat atau diatur oleh
hukum tersebut.Hukum tersebut harus sesuai dengan kondisi masyarakat
yang diaturnya. Hukum tersebut harus dibuat sesuai dengan prosedur
yang ditentukan.
21. Seorang staff dari organisasi internasional yang berbuat kesalahan harus diberi tahu
keslahannya dan diberi kesempatan untuk membela mengapa ia berbuat demikian,
sebelum pejaat itu diberi sanksi oleh organisasi Internasional yang bersangkutan
Hal ini sebagai bukti bahwa prinsip hukum umum telah memasuki erabaru dalam
hukum internasional.
Contoh lain dari prinsip hukum umum diberikan oleh Arbitrase Pengadilan mengenai
kasus AMCO vs Republik Indonesia, di mana pengadilan menyatakan bahwa
"kompensasi penuh dari suatu prasangka, dengan memberikan kepada pihak terluka
damnum emergens dan lucrum cessans adalah prinsip umum dari sistem utama
hukum nasional Indonesia, oleh karena itu, prinsip hukum umum yang dapat
dianggap sebagai sumber hukum internasional,” atau prinsip lain tentang hak
kepemilikan. Satu prinsip umum krusial dari hukum internasional adalah pacta sunt
servanda, atau gagasan bahwa perjanjian internasional itu mengikat. Hukum
perjanjian bersandar penuh pada prinsip ini, karena konsep perjanjian internasional
bertumpu pada anggapan bahwa instrumen umum tersebut diterima sebagai hal
yang memiliki kualitas mengikat.
22. Apa kegunaan prinsip-prinsiphukum umum sebagai sumber hukum dan diakui oelh
bangsa beradab ?
23. Apakah ada persyaratan jangka waktu yang harus dipenuhi agar kebiasaan
iternasional menjadi hukum kebiasaan Internasional ?
24. Apa yang dimaksud dengan hukum kebiasaan instans ? Beri contoh !
"Kebiasaan instan" yang berdasarkan konvensi telah diidentifikasi oleh ICJ dalam
beberapa kesempatan sebagai mewakili hukum kebiasaan tanpa penjelasan apakah
ketentuan tersebut didukung oleh praktik negara. Ini telah terjadi sehubungan
dengan sejumlah ketentuan dan contohnya Konvensi Wina tentang Hukum
Perjanjian 1969. Jika "kebiasaan instan" berlaku sebagai hukum, hal itu dapat
menyangkal kepada pihak ketiga konsekuensi normal dari non-aksesi.
26. Sebutkan kegunaan dari prinsip-prinsip hukum umum dalam hukum internasional!
A. Kebiasaan Internasional.
D. Kebiasaan Tradisional.
B. praktik negara-negara.
C. opinio juris.
30. Apakah ada persyaratan jangka waktu suatu kebiasaan Internasional menjadi hukum
kebiasaan internasional ...
31. Prinsip hukum umum sebagai sumber hukum internasional adalah ....
A. prinsip hukum umum dalam sistem hukum Nasional.
B. prinsip hukum umum dalam sistem hukum nasional dan prinsip-prinsip hukum
umum dalam sistem hukum Internasional.