Anda di halaman 1dari 9

Sumber Hukum Internasional menurut

Para Ahli
Disusun oleh :
1. Opseta Bangkit R. B (11) / XI IPA 2
2. Riyan Ichwanudin (15) / XI IPA 2
3. Alif Fahmi M. (23) / XI IPA 2
4. Aziiz Dwika A. (26) / XI IPA 2
Definisi Sumber Hukum
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang
berupa tulisan, dokumen, naskah, dan lain lain
yang dipergunakan oleh suatu bangsa sebagai
pedoman hidupnya pada masa tertentu yang
menimbulkan aturan atruran dan
mempunyai kekuatan yang bersifat
memaksa yaitu apabila dilanggar akan
mengakibatkan timbulnya sanksi yang tegas.
Menurut Brierly
Menurut Brierly, sumber hukum
internasional dalam arti formal merupakan
sumber yang paling utama dan memiliki
otoritas tertinggi dan otentik yang dipakai
Mahkamah internasional dalam memutuskan
suatu sengketa internasional.
Menurut Grotius
Menurut Grotius sumber hukum
internasional ialah dasar kekuatan yang
mengikat hukum internasional berdasarkan
pada hukum alam yang berasal dari Tuhan.
Mochtar Kusumaatmadja
Mochtar Kusumaatmadja menjelaskan
bahwa sumber-sumber Hukum
Internasional terdiri dari :
1) Perjanjian-perjanjian Internasional
2) Kebiasaan-kebiasaan Internasional
3) Prinsip-prinsip Hukum Umum
4) Keputusan-keputusan pengadilan
Konvensi Den Hag
Berdasarkan hasil konverensi wina, sumber hukum
Internasional dibedakan menjadi sumber hukum
primer dan sumber hukum subsider berdasarkan sifat
daya ikatnya. Sumber hukum primer merupakan
sumber hukum paling utama. Tanpa keberadaan
sumber hukum yang lain, sumber hukum ini mampu
berdiri sendiri. Sedangkan sumber hukum subsider
merupakan sumber hukum yang memiliki daya ikat
bagi hakim dalam menetapkan perkara jika didukung
sumber hukum primer. Berbeda dengan sumber
hukum primer, keberadaan sumber hukum subsider
tidak dapat berdiri sendiri.
Menurut Strake
Sumber hukum (dalam arti materiil) diartikan
sebagai isi/materi berupa bahan-bahan penting
yang digunakan para ahli hukum internasional
untuk memutuskan hukum yang berlaku dalam
suatu situasi atau peristiwa tertentu.
Sumber hukum (dalam arti formal) berarti hukum
yang ditetapkan berperan sebagai kaidah. Dalam
pemahaman ini sumber hukum lebih berfokus
pada bentuk/wadah aturan hukumnya.
Penjabaran Menurut Strake Sumber
Hukum Material
Starke mengemukakan sumber-sumber
hukum material (maksudnya formal) sebagai
berikut:
Kebiasaan;
Traktat;
Keputusan Pengadilan atau Badan Arbitrasi;
dan
Karya-karya Yuridis.
Menurut Pasal 38 ayat 1
Menurut Pasal 38 (1) Status Mahkamah Internasional yang selanjutnya
sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB, tanggal 26 Juni 1945 pada
pokoknya mengatakan bahwa: Dalam mengadili perkara-perkara yang
diajukan, Mahkamah Internasional akan mempergunakan:
Perjanjian-perjanjian Internasional, baik yang bersifat umum maupun
khusus yang mengandung ketentuanketentuan hukum yang diakui secara
tegas oleh negaranegara yang bersengketa;
Kebiasaan-kebiasaan Internasional sebagai bukti dari pada sesuatu
kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum;
Prinsip-prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang
beradab; dan
Keputusan pengadilan dan ajaran-ajaran sarjana-sarjana yang paling
terkemuka dari berbagai negara-negara, sebagai sumber tambahan bagi
menetapkan kaidah-kaidah hukum.

Anda mungkin juga menyukai