Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan 2 cara memperoleh atau memperluas wilayah daratan suatu negara


berdasarkan hukum internasional!

 Menurut hukum internasional suatu negara dapat memperoleh wilayah daratan


menggunakan cara-cara:

 Revolusi (independen)

Sebuah negara independen adalah merupakan sebuah negara yang berdiri sendiri tanpa ada
bantuan dari negara lain maupun campur tangan dari pihak lain. Negara yang independen
biasanya mendapatkan kemerdekaan atau kebebasannya dari tangan penjajah dengan melalui
revolusi atau perjuangan untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah penjajahannya dan
untuk mendirikan sebuah negara baru walaupun tidak diakui oleh negara penjajahnya.

Negara independen adalah merupakan negara yang mendapatkan kemerdekaannya dengan


melalui perjuangan baik fisik maupun diplomasi. Jadi negara independen tidak mendapatkan
kemerdekaannya berdasarkan hadiah ataupun pencaplokan atau pendudukan.

 Sesi (cession)

Sesi (penyerahan) merupakan suatu metode yang penting untuk memperoleh kedaulatan
teritorial. Metode ini bersandar pada prinsip bahwa hak mengalihkan teritorialnya adalah sifat
fundamental dari kedaulatan suatu negara.

Berbeda dengan akresi, dalam cessi ada pemindahan kedaulatan atas bagian wilayah
tertentu dari satu negara/penguasa kepada negara/penguasa lain. Sang penerima bagian
wilayah tersebut memiliki hak yang sama dengan negara/penguasa pemberi dan tidak lebih
dari itu. Dengan demikian, apabila negara pemberi pernah memberikan hak kepada negara
ketiga, hak negara ketiga tersebut juga harus dihormati oleh negara penerima

2. Jelaskan wilayah kedaulatan negara di laut!

Laut teritorial atau perairan teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai
selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya; sedangkan bagi suatu negara kepulauan
seperti Indonesia, Jepang, dan Filipina, laut teritorial meliputi pula suatu jalur laut yang
berbatasan dengannya perairan kepulauannya dinamakan perairan internal termasuk dalam
laut teritorial pengertian kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut teritorial serta dasar
laut dan tanah di bawahnya dan, kedaulatan atas laut teritorial dilaksanakan dengan menurut
ketentuan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (United Nations
Convention on the Law of the Sea) lebar sabuk perairan pesisir ini dapat diperpanjang paling
banyak dua belas mil laut (22,224 km) dari garis dasar (baseline-sea)

Istilah laut teritorial dan perairan teritorial kadang-kala digunakan pula secara informal untuk
menggambarkan di mana negara memiliki yurisdiksi, termasuk perairan internal, zona
tambahan, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen berpotensi

6. Jelaskan wilayah kedaulatan negara di ruang udara


Konsep kedaulatan negara di ruang udara ini merupakan perkembangan dari konsep
hukum Romawi yang berbunyi “cujus est solum, ejus esque ad coelum” yang berarti
“Barangsiapa memiliki sebidang tanah dengan demikian juga memiliki segala yang berada di
atasnya sampai ke langit dan segala yang berada di dalam tanah”. Pengaruh prinsip ini
kemudian diikuti dalam Kitab Undang-Undang hukum Perdata (KUHPdt) dalam Pasal 571-
nya.

Sifat kedaulatan negara di udara yang bersifat complete and exclusive merupakan
pembeda dengan kedaulatan negara laut territorial. Karena sifatnya yang demikian, maka di
ruang udara tidak dikenal hak lintas damai (innocent passage) bagi pihak asing, sementara di
laut territorial dibatasi dengan hak negara lain untuk melakukan hak lintas damai.

Ruang udara suatu negara sepenuhnya tertutup bagi pesawat udara asing, baik sipil
maupun militer. Hanya dengan izin dari negara kolong terlebih dahulu, baik melalui
perjanjian bilateral maupun multilateral, maka ruang udara suatu negara dapat dilalui oleh
pesawat udara asing. Negara kemudian mengatur dalam hukum nasionalnya bagaimana
mengukuhkan kedaulatan negara atas ruang udara tersebut sebagai sumber daya alam yang
dapat dimanfaatkan untuk pertahanan negara dan kemakmuran rakyat.

Anda mungkin juga menyukai