TUGAS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun oleh :
NIM : 16/397668/HK/20990
YOGYAKARTA
2016
I. SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LAUT INDONESIA
2. Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda tentang Batas Perairan Nasional Indonesia
Negara Republik Indonesia merupakan negara kepulauan atau Archipelago
yang memiliki wilayah daratan dan perairan. Untuk itulah pada masa
Kabinet Djuanda berusaha memperjuangkan masalah perairan nasional
Indonesia, yang menjadi masalah utama yang harus mendapat penanganan
serius. Melalui perjanjian Kabinet Djuanda, akhirnya Pada tanggal 13
Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan suatu pernyataan
tentang wilayah perairan negara RI dengan tujuan :
a. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
utuh dan bulat.
b. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia di sesauikan dengan
asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles)
c. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Landas Kontinen
Pengumuman tentang batas landas kontinen dikeluarkan oleh
pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969 dan UU No. 1 Tahun
1969 serta UU No. 1 Tahun 1973 tentang landas kontinen yang didasarkan
atas wilayah perairan Indonesia. Landas kontinen ialah bagian dari dasar
laut yang secara geologis dan morfologis merupakan lanjutan dari daratan
bagi Indonesia dan wilayahnya berbatasan dengan laut.
Asas-asas pokok yang termuat di dalam Deklarasi tentang Landas
Kontinen adalah sebagai berikut :
a. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas kontinen
Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.
b. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas
kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perjanjian.
c. Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis
yang ditarik ditengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan
wilayah terluar negara tetangga.