Anda di halaman 1dari 19

BAB 2

KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945


DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

Sandi Erik Panjaitan, S.IP.


MATERI pembelajaran
A. Wilayah NKRI
B. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
C. Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
D. Sistem Pertahanan dan Keamanan NRI
 Setelah melihat
gambar sebelumnya, apa
yang kalian pikirkan
tentang wilayah
Indonesia?
 Bagaimana dengan
letak Indonesia ditinjau
dari segi astronomis,
geografis, dan geologis?
1) Memetakan Wilayah NKRI
Dasar hukum >> UU Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara.
Ditegaskan dalam Pasal 25A UUD NRI Tahun 1945:
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah
negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.”
Istilah Nusantara terdiri dari kata nusa yang artinya
pulau, yakni pulau-pulau, dan antara yang berarti lain
atau seberang.
Jadi “Nusantara” menggambarkan kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang
terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
serta di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup:
Kesatuan politik, hukum, sosial budaya, serta pertahanan
dan keamanan.
...Lanjutan...
Berkaitan dengan wilayah NRI, pada tanggal
13 Desember 1957 pemerintah RI mengeluarkan
Deklarasi Djuanda yang menyatakan:
“Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang
menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam
daratan RI, dengan tidak memandang luas atau
lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah
daratan NRI dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan pedalaman atau perairan nasional
yang berada di bawah kedaulatan NRI. Penentuan
batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau NRI
akan ditentukan dengan UU.”
Prinsip ini kemudian ditegaskan melalui:
Perppu No. 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.
Konsep ini diakui Konvensi Hukum Laut PBB 1982.
Indonesia meratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.
...Lanjutan...
Indonesia memiliki tambahan wilayah seluas
2.000.000 km², termasuk SDA yang dikandungnya.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia, dengan rincian:
Luas wilayah total: 5.180.053 km².
Luas wilayah daratan: 1.922.570 km².
Luas wilayah lautan: 3.257.483 km².
Jumlah pulau: ±13.466 pulau.
a. Wilayah Lautan
 Wilayah perairan merupakan perairan pedalaman,
perairan kepulauan, dan laut teritorial, serta termasuk
wilayah perairan Indonesia yang meliputi wilayah
yurisdiksi.
 Batas laut teritorial merupakan batas perairan suatu
negara yang ditarik dari pantai terluar atau pulau terluar
hingga sejauh 12 mil ke arah laut lepas. Pada batas laut
teritorial ini, negara mempunyai kedaulatan penuh
seperti yang berada di wilayah daratan.
 Wilayah yurisdiksi perairan adalah wilayah di luar wilayah
negara yang terdiri atas Zona Tambahan, Zona Ekonomi
Eksklusif, dan Landasan Kontinen.
 Zona Tambahan Indonesia adalah zona yang lebarnya
tidak melebihi 24 mil laut yang diukur dari garis pangkal
atau dari mana lebar laut teritorial diukur.
 ZEE Indonesia adalah zona yang luasnya 200 mil dari
garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut
sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan
alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan
hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di
atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.
 Landas Kontinen Indonesia adalah batas bagian dasar
laut yang paling ujung dan masih terhubung dengan
daratan. Dengan kata lain adalah kelanjutan benua yang
terdapat di laut. Lautan pada batas laut ini merupakan
laut dangkal yang berkedalaman ±150 m. Batas landas
kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar
dengan jarak paling jauh adalah 200 mil.
b. Wilayah Daratan

 Jumlah pulau di Indonesia adalah ±13.466 pulau.

 Daratan negara Indonesia terluas ke 16 di dunia.

 Wilayah daratan Indonesia berbatasan langsung


dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.
c. Wilayah Udara

 Menurut UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan,


yang dimaksud wilayah udara adalah wilayah kedaulatan
di atas wilayah daratan dan perairan Indonesia.

 Wilayah udara berhak untuk dieksplorasi dan


dieksploitasi, misalnya untuk kepentingan radio, satelit,
dan penerbangan.

 Batas wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit


geo-stationer adalah setinggi 35.671 km yang diukur
dengan menarik garis dari pusat bumi menyinggung
batas wilayah laut Indonesia.
2) Batas Wilayah NKRI
a) Utara. Wilayah darat: Malaysia (bagian timur), tepatnya
utara Pulau Kalimantan.
Wilayah laut: Malaysia, Singapura, Thailand,
Vietnam, Filipina.
b) Barat : Wilayah darat: Pulau Ronde di Aceh dan Nicobar
di India.
Wilayah laut: Samudera Hindia dan perairan
negara India.
c) Timur : Wilayah darat: Papua Nugini.
Wilayah laut: Samudera Pasifik.
d) Selatan : Wilayah darat: Timor Leste.
Wilayah laut: Perairan Australia dan Samudera
Hindia
...Tambahan...
 Berdasarkan keseluruhan wilayah NKRI yang telah dibahas
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Indonesia
merupakan negara yang memiliki kekayaan alam melimpah.

 Wilayah daratan memiliki kekayaan hutan, area persawahan,


dan hewan yang beraneka ragam. Wilayah lautan terdiri dari
puluhan juta ikan, terumbu karang, dan pesona laut lainnya.
Selain itu perut bumi Indonesia menyimpan kekayaan bahan
tambang seperti minyak bumi, emas, gas bumi, besi, batu
bara, tembaga, perak, dan sebagainya.

 Semua kekayaan alam yang disebutkan di atas dikuasai oleh


negara dan dipergunakan untuk kemakmuran atau
kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan
Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD NRI Tahun 1945 yang
menyatakan bahwa:
 Pasal 33 ayat (2) “Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.”
 Pasal 33 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.

 Oleh karena itu, negara berkewajiban untuk:


a. Memanfaatkan bumi dan air serta kekayaan alam bagi
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b. Melindungi dan menjamin hak rakyat atas kekayaan
alam supaya dapat dinikmati langsung oleh rakyat.
c. Mencegah tindakan yang menyebabkan rakyat tidak
memiliki kesempatan dalam menikmati kekayaan alam.

Anda mungkin juga menyukai