Anda di halaman 1dari 43

ANCAMAN TERHADAP

IPOLEKSOSBUDHANKAM
dalam bingkai
BHINEKA TUNGGAL IKA
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis ancaman terhadap integrasi nasional


2. Mengidentifikasi ancaman di bidang IPLEKSOSBUDHANKAM
3. Menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai
ancaman dalam membangun integritas nasional
4. Menganalisis dan menyajikan hasil analisis tentang ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan
K D 4.6 :
• Mendemonstrasikan hasil analisis penyelesaian kasus-kasus ancaman
terhadap ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

K I 1.6 :
• Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman
terhadap negara dalam bidang ideologi, politik,ekonomi,
sosial,budaya,pertahanan dan keamanan dan strategi mengatasinya
dalam membangun integrasi nasional berdasarkan asas Bhineka
Tunggal Ika

• Mempertahankan nilai-nilai praksis yang membentuk kesadaran akan


ancaman terhadap negara di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan strategi mengatasinya dalam
membangun integrasi nasional berdasarkan asas Bhineka Tunggal Ika
Pengertian Ancaman
Beberapa fakta yang menjadi ancaman
a. Pengertian terhadap negara Indonesia :
a. Secara geografis Indonesia terletak
Ancaman adalah pada posisi yang strategis dan potensial
setiap usaha dan dimana wilayah Indonesia berada
kegiatan, baik dari diantara dua benua dan dua samudera.
dalam maupun dari b. Karakteristik wilayah Indonesia yang
luar negeri yang berupa kepulauan menjadikan Indonesia
dinilai sebagai bangsa yang majemuk dalam
membahayakan hal sosial budaya.
kedaulatan negara,
keutuhan wilayah c. Posisi strategis dan kemajemukan
negara, dan bangsa ini juga membuat Indonesia
keselamatan rentan terhadap berbagai ancaman, baik
segenap bangsa dari dalam maupun dari luar negeri
Ancaman
Peta Konsep KD 3.6
Ancaman non Ancaman
Militer Militer
• Ideologi • Agresi
• Politik • Terorisme
• Ekonomi • Spionase
• Sosial Budaya • Pelanggaran wilayah darat,laut,udara
• Pertahanan Keamanan • Perusakan lingkungan laut
• Imigrasi ilegal lewat laut

Strategi Mengatasi Ancaman


• Cinta tanah air
• Bela negara
Meliputi • Menjaga Persatuan Kesatuan
• Menghargai keberagaman
• Aktualisasi nilai-nilai BTI

Menciptakan
Integrasi Nasional
Macam-macam ancaman terhadap Negara

Ancaman militer Ancaman non Ancaman dari Ancaman dari


militer dalam Negri luar Negri
ancaman yang adalah ancaman Disintegrasi lebih berbentuk
menggunakan yang bersifat bangsa, melalui upaya
kekuatan abstrak dan tidak gerakan- menghancurkan
bersenjata yang menggunakan gerakan moral dan
terorganisasi kekuatan separatis budaya bangsa
yang dinilai bersenjata. berdasarkan melalui
mempunyai sentimen disinformasi,
kemampuan kesukuan atau propaganda,
yang pemberontakan peredaran
membahayakan akibat narkoba, film-film
segenap bangsa. ketidakpuasan porno dan
daerah terhadap sebagainya.
kebijakan
pemerintah pusat.
Ancaman Negara
Dalam Negeri Luar negeri
Aksi demonstrasi yang menimbulkan kerusuhan Penguasaan wilayah Indonesia
Adanya pemaksaan kehendak Ancaman pertahanan keamanan

Pemberontakan bersenjata Pelanggaran wilayah Indonesia darat, laut, udara

Pencurian kekayaan alam (illegal fishing, ileegal loging)


Keinginan mengubah ideologi
Penyebaran kebudayaan asing
Praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN)
Penyelundupan barang
Isu SARA / Konflik horisontal

Penyalahgunaan NARKOBA Adanya provokasi dari negara lain

Pemberontakan bersenjata (DI/TII, G-30S/PKI) Spionase

Sabotase dari dalam negeri Terorisme


JENIS-JENIS ANCAMAN
TERHADAP NKRI
MILITER Non MILITER
Agresi militer, invasi
Praktik imigrasi gelap/illegal

Teroris Kemiskinan/kebodohan
Sabotase Pelanggaran wilayah Indonesia darat, laut, udara

Spionase Pencurian kekayaan alam (illegal fishing, ileegal loging)

Penyebaran kebudayaan asing


Pemberontaka bersenjata
Penyelundupan barang, Human trafficking
Aksi teror bersenjata
Radikalisme
Gangguan keamanan darat, laut, dan udara
Gerakan separatisme
Pemberontakan bersenjata (DI/TII, G-30S/PKI)
Perdagangan narkoba
Konflik komunal
Praktik KKN
Ancaman Militer
1. Agresi Militer

Berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara


lain terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa, atau dalam bentuk
dan cara-cara antara lain ;
Bombardemen, berupa penggunaan senjata lainnya
yang dilakukan oleh angkatan bersenjata lain terhadap
wilayah NKRI
* Blokade terhadap pelabuhan atau pantai atau
wilayah udara NKRI oleh angkatn bersenjata negara
lain
* Serangan unsur angkatan bersenjata negara lain
terhadap unsur satuan darat atau satuan udara TNI
* Unsur kekuatan bersenjata negara lain yang berada
dalam wilayah NKRI berdasarkan perjanjian yang
tindakan atau keberadaannya
bertentangan dengan ketentuan dalam perjanjian
1. Agresi Militer

Berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap


kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa, atau dalam bentuk dan cara-cara antara lain ;
 Bombardemen, berupa penggunaan senjata lainnya yang dilakukan
oleh angkatan bersenjata lain terhadap wilayah NKRI
 Blokade terhadap pelabuhan atau pantai atau wilayah udara NKRI
oleh angkatn bersenjata negara lain
 Serangan unsur angkatan bersenjata negara lain terhadap unsur
satuan darat atau satuan udara TNI
Lanjutan ....

 Unsur kekuatan bersenjata negara lain yang berada dalam wilayah


NKRI berdasarkan perjanjian yang tindakan atau keberadaannya
bertentangan dengan ketentuan dalam perjanjian
 Tindakan suatu negara yang mengijinkan penggunaan wilayahnya
oleh negara lain untuk melakukan agresi terhadap NKRI
 Pengiriman kelompok bersenjata atau tentara bayaran oleh negara
lain
untuk melakukan tindakan kekerasan di wilayah NKRI
2. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain, baik yang
menggunakan kapal maupun pesawat komersial.
3. Spionase
kegiatan yang dilakukan oleh negara lain untuk
mencari dan mendapatkan rahasia militer.
4. Sabotase
kegiatan yang
dilakukan untuk
merusak instalasi
penting dan objek vital
nasional yang dapat
membahayakan
keselamatan bangsa
5. Aksi teror bersenjata
Aksi yang dilakukan oleh
jaringan terorisme
internasional atau yang
bekerja sama dengan
terorisme dalam negeri yang
bereskalasi tinggi sehingga
membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap
bangsa.
6. Perang saudara/ Konflik komunal yang terjadi antara kelompok masyarakat bersenjata
dengan kelompok masyarakat bersenjata lainnya .
7. Pemberontakan bersenjata
Ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa 
B. Ancaman non Militer
ANCAMAN NON MILITER
Ancaman non militer atau tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti
ancaman militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

8. Ancaman berdimensi ideologi


Potensi ancaman berbasis ideologi dapat
dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan
(liberalisme) sehingga dapat memicu
proses disintegrasi bangsa.
Contoh ancaman integrasi ideologi
• Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,
beberapa contoh ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ideologi
adalah komunisme dan liberalisme. Kedua ideologi tersebut dinilai
bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu ideologi Pancasila.
Komunisme adalah paham atau ideologi (politik) yang menganut ajaran Karl
Marx dan Fredrich Engels yang hendak menghapuskan hak milik
perseorangan dan menggantinya dengan hak milik bersama yang dikontrol
oleh negara.

• Di Indonesia pernah terbentuk Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1924 yang
bersifat nonkooperatif dan radikal. PKI banyak mendapat dukungan khususnya
dari kaum buruh yang sedang menghadapi depresi ekonomi pada 1923. Tokoh-
tokoh komunis di Indonesia antara lain Semaun, Darsono, dan Musso. PKI sering
melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda.
9. Ancaman berdimensi politik
Ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan
menghancurkan suatu negara. Masyarakat internasional terkadang melakukan
intervensi melalui politik, seperti HAM, demokratisasi, penangan lingkungan
hidup, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
contoh : Tragedi Jakarta, 18 Mei 1998, suasana yg mencekam, segenap
mahasiswa dan masyarakat berunjuk rasa terhadap rezim Soeharto
3 Faktor Penyebab Ancaman di Bidang Politik

• Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini


membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim
pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Masyarakat
Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak
Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan lingkungan hidup, dan
penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
• Ancaman politik termasuk kedalam kategori ancaman nonmiliter. tidak
bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
teknologi, informasi serta keselamatan umum.

• Faktor penyebab ancaman di bidang Politik, yaitu :


- pemilu yang penuh kecurangan
- adanya politik bernuasns SARA
- politik identitas
Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang berlangsung sengit masih terus
bergema dengan munculnya kekhawatiran politik SARA (Suku, Agama,
Ras, dan Antar golongan) yang terjadi kembali dalam rangkaian pilkada
2018.
Isu SARA akan lebih banyak digunakan dalam pemilihan-pemilihan
mendatang dibanding masa sebelumnya. Isu SARA memilik efek yang
memadai untuk elektabilitas seseorang atau untuk menahan elektabilitas
seseorang.

Seperti dalam Pilkada DKI Jakarta, isu SARA


tampaknya lebih banyak digunakan untuk
menyerang dan menekan elektabilitas calon
tertentu dan pada saat yang bersamaan
'kekosongan' itu bisa dimanfaatkan oleh
calon-calon yang lain.
10. Ancaman berdimensi ekonomi
Ekonomi menentukan posisi tawar setiap negara dalam hubungan
internasional. Ancaman ini terbagi secara internal dan eksternal.
1. Ancaman internal berupa  inflasi, pengangguran, infrastruktur
yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
2. Ancaman eksternal berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya
saing rendah, ketidaksiapan menghadapi globalisasi, dan tingkat
ketergantungan terhadap pihak asing.
11. Ancaman berdimensi sosial budaya
Selain masuknya budaya asing westernisasi, ancaman kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan dan ketidakadilan juga berpotensi timbulnya konflik.
12. Ancaman berdimensi tekonologi dan informasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diikuti juga oleh kejahatan yg
mengikuti perkembangan iptek, seperti kejahatan cyber dan kejahatan
perbankan.
13. Ancaman berdimensi keselamatan umum
Ancaman ini dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Faktor
alam misalnya bencana alam, gempa bumi, gunung meletus dan
tsunami. Dari faktor manusia, misalnya penyalahgunaan obat2an
psikotropika, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan, dll.
Bentuk Ancaman, Hambatan, dan Tantangan Terhadap Negara

Bentuk Ancaman • Ancaman dan tantangan merupakan usaha


yang dilaksanakan secara konsepsional
dan Tantangan melalui tindak politik dan atau kejahatan
Terhadap Negara yang diperkirakan dapat membahayakan
tatanan serta kepentingan negara dan
bangsa.

• adalah hal / usaha yang berasal dari luar


Bentuk maupun dari dalam diri sendiri. Ini
Hambatan dimaksudkan agar kita dapat mengontrol
Terhadap Negara diri kita ketika kita mengalami hambatan
yang menimpa diri kita sendiri.
 Kebijakan
Penyelesaian ATHG
Strategi Penyelesaian  Strategi
ATHG Penyelesaian ATHG

Latar belakang dan Pentingnya


STRATEGI
PENYELESAIAN ATHG
Penyelesaian A T H G
ANCAMAN
TANTANGAN
HAMBATAN
GANGGUAN Pancasila

UUD 1945
Landasan Strategi
Wawasan Nusantara
ATHG
Ketahanan nasional
Penanggulangan dan Ketetapan MPR no.V/MPR/2000
Penyelesaian ATHG
Konsepsi Tantangan

Tantangan: suatu hal atau upaya yang


bersifat atau bertujuan menggugah
kemampuan.
Beberapa bentuk tantangan antara lain:
 Percobaan invasi asing
 Korupsi, kolusi, dan nepotisme
 kriminalitas
Konsep Hambatan
Hambatan: hal atau usaha dari diri sendiri yang
bersifat dan bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional
Beberapa bentuk hambatan antara lain:
 Konflik dan persaingan
 Penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol
 Kriminalitas
 Kemiskinan
 Gerakan separatisme
 Penetrasi budaya dan ideologi
 Eksklusivitas kelompok
Konsepsi Gangguan
Gangguan: suatu hal atau upaya yang
mengusik kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara RI.
Beberapa bentuk gangguan:
a. Sosial ekonomi masyarakat
Indonesia yang beragam
b. Sumber daya alam yang minus
c. Tingkat pendidikan masyarakat yang
rendah
Lanjutan ...
d. Kondisi infrastruktur dan suprastruktur yang
beragam
e. Kesenjangan kesejahteraan masyarakat
f. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat
terhadap ideologi bangsa sebagai alat
pemersatu
g. Rendahnya toleransi dan penghormatan atas
keragaman SARA serta kebudayaan lokal
dengan kepentingan beragam
h. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
gangguan dari luar.
i. Mudahnya masyarakat dalam menggunakan
kekerasan dan sebagainya.
Antisipasi ATHG

1. Pendidikan. Pendidikan merupakan media


utama untuk membangun peradaban dan
kesejahteraan hidup manusia.
2. Pembangunan. Pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia.
3. Penegakan hukum dan keadilan.
Penegakan hukum dan keadilan bisa
mencegah terjadinya ATHG.
4. Penghormatan HAM
5. Penguatan alutsista dan sumber daya
manusia. Alutsista: alat utama sistem
persenjataan TNI
6. Penciptaan suasana aman dan tentram
7. Penghapusan KKN
Partisipasi warga negara dalam menjaga keutuhan
wilayah negara

NKRI
Sikap dan perilaku Cinta
menjaga keutuhan Tanah Air
NKRI

Mempertahankan Membina
NKRI Persatuan
dan kesatuan
Rela
Berkorban
Peran serta warga negara yang mencerminkan
komitmen terhadap keutuhan nasional

1. Meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia


a. dalam berbagai aspek kehidupan
mempertaha 2. Melaksanakan pembangunan yang merata serta
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
nkan 3. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional dan
kesatuan adanya kepastian supremasi hukum

dan 4. Memberikan perlindungan kepada seluruh rakyat


Indonesia dengan menjunjung tinggi HAM
persatuan 5. Menyukseskan kebijakan otonomi daerah
wilayah
negara
Lanjutan ...........

1. Membudayakan musyawarah untuk mufakat


b. 2. Bersikap toleransi terhadap perbedaan
Meningkat 3. Mengembangkan rasa kasih sayang dan rela
berkorban
kan 4. Tidak mementingkan kepentingan pribadi diatas
semangat kepentingan umum/publik

Bhineka 5. Mengakomodasi sifat pluralistik

TUnggal
Ika :
Lanjutan ...........

1. Mengadakan kerja bakti


c. 2. Membudidayakan bertegursapa dalam rangka
mempererat hubungan kekeluargaan
Mengembang
3. Mengembangkan semangat kekeluargaan
kan semangat 4. Sikap saling menghormati
kekeluargaan 5. Mengutamakan kepentingan bersama
Lanjutan ...........

1. Fanatisme
d. 2. Sikap egoisme
Menghindari 3. Sikap ekstrimisme (sikap yang berlebihan dalam
beragama ataupun berideologi
konflik 4. Menyerukan aksi dengan segala cara untuk
bernuansa mencapai tujuannya

SARA 5. Mengutamakan kepentingan bersama


Lanjutan ...........

1. Sikap mengagungkan kedaerahannya dengan


e. merendahkan daerah lain
2. Tragedi Sampit, konflik antar suku (seperti suku
Etnosentrism Dayak dgn Madura)
e 3. Kasus penghancuran rumah ibadah secara
sepihak yang dilakukan oleh oknum konservatif
yang fanatik dan bersikap main hakim sendiri
4. Munculnya berbagai macam aliran politik berbau
keagamaan/keyakinan tertentu
5. Melakukan bullying dengan mengejek orang lain
hanya karena perbedaan warna kulit
Penugasan Uji Kompetensi KD 3.6
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,
internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali pemahaman anda tentang konsep


Ancaman terhadap negara dan jelaskan bentuk-bentuk
ancaman !
2. Berikan penjelasan anda, mengapa Kebhinnekaan yang
terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi !
3. Berikan penjelasan anda tentang konsekuensi bahwa
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan
terbuka, apa yang dapat terjadi ?
4. Tuliskan dua contoh aksi pemberontakan bersenjata
yang pernah terjadi dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia!
5. Berikan dua contoh bentuk ancaman berdimensi politik
yang bersumber dari dalam negeri dan luar negeri !

Anda mungkin juga menyukai