Anda di halaman 1dari 12

ANCAMAN

TERHADAP
NEGARA DALAM
BINGKAI BHINNEKA
TUNGGAL IKA

Indah Reski Pratiwi


Khoiru Rauhati
Lidya Alwina
Made Dwi
Mafaza Abdurrahman
Mafaza Ibra M.K
M. Althof A.N KELOMPOK 2
Nurul Annisa X MIPA 2
PETA KONSEP
ANCAMAN BIDANG
MILITER

ANCAMAN TERHADAP
NEGARA DALAM BINGKAI ANCAMAN BIDANG
BHINNEKA TUNGGAL IKA NON MILITER

ANCAMAN IDEOLOGI
ANCAMAN BIDANG MILITER

 Agresi
PENGERTIAN  Pelanggaran wilayah
B  Pemberontakan bersenjata
Ancaman yang menggunakan
 Sabotase
kekuatan bersenjata dan terorganisasi E
 Spionase
yang dinilai mempunyai kemampuan N
 Aksi teror bersenjata
membahayakan kedaulatan, keutuhan T
 Ancaman keamanan laut dan
wilayah dan keselamatan segenap U
udara
bangsa. K
 Konflik komunal
 Perang Saudara

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan komponen utama yang


dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer.
AGRESI
 Invasi yaitu serangan kekuatan bersenjata negara musuh.
Misalnya : Invasi Teluk Babi
 Bombardemen yaitu penggunaan senjata/bom yang dilakukan
oleh musuh melalui angkatan udara.
 Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
 Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam
wilayah negara dimana tindakan/keberadaannya bertentangan
dengan ketentuan perundang-undangan.
 Tindakan yang mengizinkan wilayahnya digunakan sebagai
daerah persiapan Agresi.
 Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan
kekerasan.
PELANGGARAN WILAYAH
 Suatu tindakan memasuki wilayah
tanpa izin, baik oleh pesawat terbang
tempur maupun kapal-kapal perang.

SPIONASE
 Kegiatan dari intelijen yang dilakukan
untuk mendapat informasi atau rahasia
militer/negara
SABOTASE
 Tindakan untuk merusak instansi penting
militer/objek vital nasional dan dapat
membahayakan keselamatan bangsa.

PEMBERONTAKAN SENJATA
 Proses, cara, perbuatan memberontak atau
penentangan terhadap kekuasaan yang
sah.
AKSI TEROR BERSENJATA
 Aksi yg dilakukan oleh jaringan terorisme internasional/kerjasama
antara terorisme dalam & luar negeri yg bereskalasi tinggi.
 Pada prinsipnya, aksi terorisme : Tindak pidana kriminal dgn sifat
khusus.
1. Bergerak dlm kelompok,
2. Beroperasi di bawah tanah,
3.Anggotanya bermilitansi tinggi,
4.Menggunakan perangkat/senjata canggih dan mematikan,
5.Umumnya terkait dlm jaringan internasional.

PERANG SAUDARA
 Perang saudara terjadi antarkelompok
masyarakat bersenjata dalam satu
wilayah yang sama.
ANCAMAN BIDANG NON MILITER

suatu ancaman yang tidak menggunakan


kekuatan senjata, namun jika dibiarkan  Perdagangan dan penyalahgunaan
akan membahayakan kedaulatan dan Narkoba (Narkotika dan obat-
keutuhan wilayah suatu negara, selain itu obatan terlarang)
juga dapat membahayakan keselamatan  Kegiatan imigrasi gelap/ilegal
segenap bangsa.  Penangkapan ikan di laut secara
ilegar
 Banyaknya tindakan korupsi, kolusi
Komponen utama untuk menghadapi
dan nepotisme (KKN)
ancaman non militer ini adalah lembaga
 Berbagai penyelundupan, baik ke
pemerintah di luar bidang pertahanan
dalam maupun ke luar negeri
sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman
 Kemiskinan, kebodohan dan lain
yang dihadapi, dengan di dukung oleh
sebagainya.
unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.
ANCAMAN BIDANG IDEOLOGI
Ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan
mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.

Contoh ancaman bidang ideologi : Akibat ancaman ideologi :


a. Suatu golongan memasukkan para  Melemahnya pemahaman
kader-kader yang telah dibekali suatu masyarakat tentang ideologi
ideologi tertentu untuk bergabung di bangsa yaitu Pancasila.
dalam suatu partai Politik dan dalam  Timbulnya gerakan separatis
suatu lembaga yudikatif. karena perbedaan ideologi.
b. Masuknya budaya barat dan ideologi-  Rusaknya etika dan moral
ideologi asing lainnya melalui berbagai bangsa.
media.
STRATEGI MENGHADAPI
ANCAMAN

BIDANG
MILITER

BIDANG
BIDANG
NON
IDEOLOGI
MILITER
BIDANG MILITER

Pasal 30 ayat (1) hingga (5) UUD Negara


Republik Indonesia Tahun 1945

1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
BIDANG NON MILITER

 Sistem pertahanan keamanan merata yaitu mengajak seluruh warga sebagai bagian
integral pertahanan negara.
 Upaya memperluas pilihan kebijakan pemerintah dapat dilakukan jika para
pembuat kebijakan dapat melakukan kerja sama dengan pihak luar, terutama
dengan universitas atau kalangan akademisi.
 Pengalaman Amerika Serikat dalam masa Perang Dunia II dapat dijadikan rujukan
guna menciptakan kerja sama itu. Melalui pembentukan lembaga khusus, yang
disebut Office of Scientific Research and Development (OSRD) tahun 1941, kekuatan
militer AS dan sekutunya, disebutkan Maxine Singer (2001), telah memberi
kontribusi yang signifikan bagi kemenangan pihak sekutu dalam Perang Dunia II
melalui berbagai penelitian dan temuannya, seperti radar, bom atom, dan obat-
obatan.
BIDANG IDEOLOGI

 Memahami lebih dalam arti penting Pancasila sebagai ideologi


negara.
 Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dari hal-
hal yang kecil hingga yang besar.
 Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi usaha
pemecah belahan dari luar.
 Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas.
 Menyebarkan dan memasyarakatkan wawasan kebangsaan dan
implementasi butir-butir Pancasila, dalam rangka melestarikan
dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.

Anda mungkin juga menyukai