TENTANG
DOSEN PENGAMPU:
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2:
AYU SIAGIAN
CHIKA APRILIA
DANIEL DENOVAN LUMBAN TOBING
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang METODE HARGA POKOK PROSES untuk
mata kuliah Akuntansi Kos. Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan
dorongan serta arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dengan kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Dosen
yang bersangkutan yang telah mengarahkan dalam penyelesaian tugas ini.
Kami sadar bahwa dalam penulisan ini banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penulisan makalah ini dapat lebih
baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat lebih mengerti tentang materi yang telah kami sajikan.
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Makalah 4
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Karakteristik dan Tujuan Metode Harga Pokok Proses 6
2.2 Metode Harga Pokok Proses 7
2.3 Penggolongan Biaya Produksi Pada Metode Harga Pokok Proses 7
2.4 Arus Produk 13
2.5 Prosedur Akuntansi Biaya Pada Metode Harga Pokok Proses 13
2.6 Pengaruh Dari Otomatisasi 13
2.7 Laporan Biaya Produksi 14
2.8 Metode Harga Pokok Proses - Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departemen
Produksi 15
BAB III 24
PENUTUP 24
3.1 Kesimpulan 24
DAFTAR PUSTAKA 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui karakteristik dan tujuan metode harga pokok proses.
2. Untuk mengetahui metode harga pokok proses.
3. Untuk mengetahui penggolongan biaya produksi pada metode harga pokok
proses.
4. Untuk mengetahui arus produk.
5. Untuk mengetahui prosedur akuntansi untuk biaya bahan, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik.
6. Untuk mengetahui pengaruh dari otomatisasi.
7. Untuk mengetahui laporan biaya produksi pada metode harga pokok proses.
8. Untuk mengetahui penambahan bahan pada departemen berikutnya.
9. Untuk mengetahui penyelesaian dari contoh soal metode harga pokok proses.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Biaya Bahan
Dalam metode harga pokok proses tidak diadakan pemisahan antara bahan baku
dan bahan penolong, hal ini disebabkan umumnya produk yang dihasilkan bersifat
homogen dan bentuknya standar sehingga setiap satuan produk yang sama akan
menikmati bahan yang relatif sama juga. Semua harga pokok bahan yang diproses atau
diolah menjadi prodek selesai atau bagian produk selesai, baik dapat diidentifikasikan
atau tidak dapat diidentifikasikan dengan produk tertentu, adalah merupakan biaya
bahan. Kartu buku besar pembantu persediaan dibuat untuk setiap jenis bahan,
permintaan bahan oleh setiap departemen yang menggunakan bahan digunakan
dokumen Bon Permintaan Bahan dan Pemakaian bahan didalam produksi oleh setiap
departemen harus dibuatkan Laporan Pemakaian Bahan yang akan dipakai dasar
menyusun Laporan Harga Pokok Produksi. Laporan Pemakaian Bahan digunakan pula
untuk pengendalian pemakaian bahan oleh setiap departemen.
Misalnya proses pengolahan produk melalui satu tahap pengolahan, pemakaian
bahan dibuat jurnal sebagai berikut :
Apabila produk diolah melalui beberapa tahapan atau departemen, semua biaya
tenaga kerja pada departemen produksi digolongkan sebagai biaya tenaga kerja,
sedangkan biaya tenaga kerja departemen pembantu diperuntukkan sebagai elemen
biaya overhead pabrik. Dari daftar gaji dan upah departemen produksi, misalnya
Departemen A dan Departemen B, akan dibuat jrnal sebagai berikut :
Untuk perusahaan yang menggunakan tarif biaya overhead pabrik, jurnal yang
dibuat atas biaya overhead yang sesungguhnya sebagai berikut :
Terhadap pembebanan biaya overhead pabrik pada produk dibuat jurnal sebagai
berikut :
Pada akhir periode dalam rangka menghitung selisih biaya overhead pabrik, biaya
overhead pabrik yang dibebankan ditutup ke rekening biaya overhead pabrik
sesungguhnya denga jurnal sebagai berikut :
Untuk perusahaan yang tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik, biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya dibuat jurnal sebagai berikut (misalnya perusahaan
memiliki departemen produksi : Departemen A dan Departemen B, serta departemen
pembantu : Departemen Y dan Departemen Z) :
Biaya overhead pabrik – Departemen A Rp. xx
Biaya overhead pabrik – Departemen B Rp. xx
Biaya overhead pabrik – Departemen Y Rp. xx
Biaya overhead pabrik – Departemen Z Rp. xx
Kas Rp. xx
Biaya gaji dan upah Rp. xx
Persediaan supplies pabrik Rp. xx
Persediaan suku cadang Rp. xx
Persekot biaya Rp. xx
Akumulasi penyusutan Rp. xx
Hutang biaya Rp. xx
Dan lain-lain rekening dikredit Rp. xx
Pembebanan biaya overhead pabrik pada setiap departemen produksi dibuat jurnal
sebagai berikut :
Pada akhir periode dalam rangka menghitung selisih biaya overhead pabrik setiap
departemen produksi, biaya overhead pabrik yang dibebankan ditutup ke rekening
biaya overhead pabrik sesungguhnya denga jurnal sebagai berikut :
Biaya overhead pabrik dibebankan – Departemen A Rp. xx
Biaya overhead pabrik dibebankan – Departemen B Rp. xx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya – Departemen A Rp. xx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya – Departemen B Rp. xx
a) Laporan produksi
Bagian laporan ini menunjukkan :
1) Informasi jumlah produk yang diolah, baik dari produk dalam proses awal,
produk yang baru dimasukkan atau diterima dari departemen sebelumnya,
maupun tambahan produk pada departemen lanjutan akibat adanya
tambahan kalau ada.
2) Informasi jejak produk yang diolah, meliputi produk selesai yang
dimasukkan ke gudang atau dipindahkan ke departemen lanjutan, produk
yang masih dalama proses akhir, produk hilang, produk rusak, produk
cacat kalau ada.
2.8 Metode Harga Pokok Proses - Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu
Departemen Produksi
a) Produk selesai pada departemen tertentu langsung dipindah ke departemen
berikutnya
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode harga pokok proses (processing cost) adalah metode pengumpulan biaya
produksi melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang
umumnya diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atau massa.
Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang produksinya
diolah hanya melalui satu departemen produksi dan Metode harga pokok proses yang
diterapkan dalam perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu departemen
produksi. Adapun biaya yang termasuk dalam metode harga pokok proses adalah biaya
bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Pada laporan biaya produksi meliputi laporan produksi, biaya yang dibebankan, dan
perhitungan harga pokok. Metode Harga Pokok Proses - Produk Diolah Melalui Lebih Dari
Satu Departemen Produksi terdiri dari Produk selesai pada departemen tertentu langsung
dipindah ke departemen berikutnya dan Produk selesai dari departemen permulaan
dimasukkan ke gudang produk selesai, dimana sebagian akan diproses didalam departemen
lanjutan dan sebagian langsung dijual.
DAFTAR PUSTAKA