Anda di halaman 1dari 15

PAPER

AKUNTANSI BIAYA
Dosen Pengampu : Anita Putri ,S.E.,M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Silvi Nuraini


NIM : 2005081074
Kelas : AK 3C

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


FAKULTAS AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA 2021/2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................3
1.3 Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Konsep Harga Pokok Proses...............................................................................................5
2.1.2 Menggunakan metode harga pokok proses................................................................7
2.2 Harga Pokok variable..........................................................................................................9
2.2.1 Menentukan Harga Pokok Variabel............................................................................9
2.3 Biaya Overhead pabrik.....................................................................................................12
KESIMPULAN............................................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan terdiri dari 3 macam, yaitu Jasa, Dagang dan Manufaktur. Dalam proses
penjualannya terdapat dua metode yaitu Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok
Proses. Dan di Pembahasan nanti akan kita bahas mengenai Harga pokok pesanan. Metode
penentuan Harga pokok berdasarkan proses bukan pesanan dibuutuhkan jika produk yang di olah
secara massal. Yang artinya ada persediaan didalam pesanan. Berbagai Biaya yang dikeluarkan
dalam proses produksi sangat dibutuhkan dalam penentuan harga pokok proses.
Selain itu, dalam proses produksi juga sangat dibutuhkan pengetahuan dalam menentukan
Harga Pokok Variabel. Bagaimana mengalokasikan dana untuk Biaya “ juga sangat dibutuhkan
pengetahuan. Khususnya bagi pihak Managemen yang merencanakan laba. Dengan mengetahui
Metode Harga poko variable akan memudahkan managemen untuk mengendalikan biaya biaya
yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Dalam menentukan Harga pokok proses tidak terlepas dari beberapa biaya diantara nya Biaya
Bahan Baku, BIaya Tenaga kerja, Dan Biaya Overhead Pabrik. Dengan ini akan dibahas tentang
biaya biaya tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, Permasalahn yang ingin dibahas dalam bab selanjutnya
adalah:
1. Bagaimana konsep pengumpulaan Biaya Berdasarkan Proses dan Apa manfaat dari
metode tersebut?
2. Bagaimana penentuan harga Pokok dengan menggunakan Metode H.Pokok Proses?
3. Apa itu harga Pokok Variabel dan apa manfaatnya?
4. Bagaimana menentukan Harga pokok produksi Variabel?
5. Apa itu Biaya Overhead Pabrik?Jelaskan.

3
1.3 Tujuan
Tujuan pembahasan Paper ini adalah untuk mengetahui :
a. Metode harga pokok proses
b. Metode harga pokoko Variabel
c. Biaya overhead Pabrik

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Harga Pokok Proses


Secara sederhana Metode Harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi
yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massal (bukan berdasarkan
pesanan).Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan
biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode
tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu
yang bersangkutan.

 Adapun Karakter produk yang menggunakan Metode harga pokok proses adalah:

Produk Produk
Standart Terencana
Produk
Konsisten

Contoh produk : Pabrik Semen, Pabrik tahu, dan tempe


 Manfaat dari informasi Harga Pokok proses adalah

1. Menentukan harga jual produk


2. Memantau realisasi biaya produksi
3. Menghitung laba atau rugi periodik
4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses

a. Menentukan harga jual produk


Dalam menentukan Harga jual produk digunakan informasi harga pokok
proses. Perencanaan Laba, Taksiran biaya produksi, Serta taksiran harga jual dibuat
untuk produk yang mengguanakn metode harga pokok proses.

5
Berikut ini adalah cara menentukan Taksiran harga jual yang dibebankan kepada
pembeli.

b. Memantau Realisasi Biaya


Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya
dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi dan metode yang dilakukan adalah
metode harga pkok proses.

c. Menghitung Laba atau Rugi Periodik


Informasi biaya yang telah dikeluarkan di lihat apakah menghasilkan laba atau
malah rugi. Laba /Rugi tersebut digunakan untuk menutup biaya non prosuksi. Dan
dalam proses ini Metode Harga pokok proses digunakan untuk mengumpulkan
informasi biaya produksi yang sesungguhnya untuk menghasilkan laba /rugi setiap
periode.

6
d. Menghitung Harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan
di sajikan dalam neraca.

2.1.2 Menggunakan metode harga pokok proses


Harga Pokok proses tersdia dalam Laporan Biaya produksi. Isi dari Laporan harga
pokok produksi adalah :
1. Data Produksi ( Data Kuantitas )
2. Biaya yang dipertanggungjawabkan
3. Unit Ekuivalen
4. Pertanggungjawaban Biaya

7
Berikut ini contoh Laporan Biaya Produksi
PERUSAHAAN INDUSTRI TIARA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
DEPARTEMAN A
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1000 Unit
Produk jadi yang di transfer ke gudang 800 Unit
Produk dalam proses akhir 200 Unit
Jumlah produk yang di hasilkan 1000 Unit
Biaya yang di bebankan Dep A
Total Biaya /unit
Biaya BB Rp 3.500.000 Rp 3.500
Biaya TK Rp 1.840.000 Rp 2.000
Biaya OP Rp 1.740.000 Rp 1.891,30
Jumlah Rp 7.080.000 Rp 7.391,30
Perhitungan Biaya
HP produk jadi yag di transfer ke Dep B
800 Unit x Rp 7.391,30 Rp 5.913.044
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir
Biaya BB Rp 700.000
Biaya TK Rp 240.000
Biaya OP Rp 226.956
Rp 1.116.956
Jumlah biaya produksi yang dibebakan Dep A Rp 7.080.000

8
2.2 Harga Pokok variable
Harga pokok Variabel ( Variabel Costing ) adalah Suatu konsep penentuan harga pokok
yang hanya memasukan unsur biaya yang bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi.
Biaya produksi tetap dianggap sebagai biaya priode (period cost) yang langsung dibebankan
kepada rugi laba periode terjadinya dan tidak diperlakukan sebagai biaya produksi.

 Manfaat informasi yang dihasilkan dari Metode Variabel Costing

1. Untuk perencanaan laba jangka pendek

2. Untuk pengendalian biaya

3. Untuk pengambilan keputusan

2.2.1 Menentukan Harga Pokok Variabel


Dalam metode harga pokok variable mencakup Biaya produk sbb:

BBB BTKL

BOP

a. Biaya Bahan Baku ( BBB)


Harga perolehan Biaya Bahan baku di dapat dari Harga faktur ditambah biaya
lainnya dari bahan baku. Jika dibeli secara kredit harga perolehan biaya bahan baku
adalah harga faktur dari bahan baku. Kelompok elemen harga pokok bahan baku
berdasarkan tingkat variabelnya

9
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam menentukan biaya tenaga kerja langsung ada 3 system penggajian yang harus
kita tau yaitu system upah per potong produk dan system upah per jam kerja langsung
yang merupakan elemen biaya produksi serta system upah tetap per bulan yang
merupakan biaya tetap ( periode biaya).

c. Biaya Overhead Pabrik


Adalah bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung serta biaya-
biaya tidak langsung lainnya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk
selesai atau tujuan akhir biaya. BOP terdiri dari dua jenis yaitu BOP Variabel dan BOP
tetap.

Berikut ini cara menentukan variable costing dengan full costing yang di lihat dari
beberapa segi:

1. Penentuan Harga pokok Produk


Elemen Biaya Full Costing Variabel Costing
BBB Rp xxx Rp xxx
BTKL Rp xxx Rp xxx
BOP Variabel Rp xxx Rp xxx
BOP tetap Rp xxx -
Jumlah Harga pokok Rp xxx Rp xxx
Produk

2. Penentuan Harga Pokok Persediaan


Pada metode Full costing BOP tetap masih melekat pada persediaan
sampai prosuk laku sedangkan dalam met Variabel Costing BOP tetap dibebankan
pada periode biaya sehingga tidak melekat pada persediaan

10
3. Penggolongan Biaya
 Full costing : Biaya digologkan dengan pendekatan Fungsi artinya biaya
digolongkan menjadi produksi yamg terdiri dari prodksi tetap dan variable dan
non produksi yang terdiri dari Non produksi tetap dan Non produksi variable.
 Variabel Costing : Biaya digolongkan dengan pendeketan Variabel yang
digolongkan dalam biaya variable yan terdiri atas produksi variable dan Non
produksi variable serta Biaya tetap yang digolongkan menkadi produksi tetap
dan Non produksi tetap.

4. Susunan Penyajian lap laba rugi


Pada Variable Costing ada item Contribution Margin (laba kontribusi) yaitu
selisih penjualan dengan biaya-biaya variabel, sedangkan pada Full Costing tidak
ada.
Berikut ini perbedaannya:
Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba
Full Costing Variabel Costing
Penjualan Xxx Penjualan xxx
Haraga Pokok Penjualan
Haraga Pokok Penjualan Xxx Variabel xxx
Margin kontribusi
Laba Kotor Xxx kotor xxx

Biaya Komersial Biaya Komersial variabel


- Pemasaran xxx - Pemasaran variabel xxx
- Administrasi xxx Xxx - Administrasi variabel xxx xxx
Margin Kontribusi
Laba Usaha Xxx bersih xxx
Biaya Keuangan Biaya Tetap
- Biaya Bunga Xxx - Overhead pabrik tetap xxx
Laba Bersih Xxx - Pemasaran tetap xxx
- Administrasi tetap xxx
- Biaya Bunga xxx xxx
Laba Bersih xxx

11
5. Perbedaan besar laba
Perbedaan besar laba antara full costing dengan variabel costing,
tergantung kepada besarnya perlakuan biaya produksi tetap yang ditunda
pembebanannya ke dalam rugi laba. Perbedaan tersebut dapat diketahui dengan
perhitungan selisih BOP yang melekat pada persedian awal dan akhir

2.3 Biaya Overhead pabrik


BOP adalah bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung serta biaya-biaya
tidak langsung lainnya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk selesai atau tujuan
akhir biaya.

Penggolongan BOP
Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan perilakunya Berdasarkan hubungannya
dalam hubungannya dengan dengan Departemen
perubahan volume kegiatan
produksi
1. Biaya bahan penolong 1. BOP tetap 1. BOP langsung departemen
2. Biaya reperasi dan 2. BOP Variabel 2. Biaya tidak langsung Dep.
pemeliharaan
3. BTKTL 3. BOP Semivariabel
4. Biaya yang timbul akibat
penilaian aktiva tetap
5. Biaya yang timbul
sebagai akibat berlakunya
waktu
6.BOP lainnya ( biaya listrik
PLN)

12
Menentukan Tarif BOP
 Satuan Produk

Taksiran BOP
= tarif BOP per satuan
Taksiran jml satuan produk yg dihasilkan

 Biaya Bahan Baku

Taksiran BOP
x 100 %= % BOP dr BB yg dipakai
Taksiran BBB yang dipakai

 Biaya Tenaga Kerja

Taksiran BOP
x100 %= % BOP dr BTKL
Taksiran BTKL

 Jam Tenaga Kerja Langsung

Taksiran BOP
x 100 %= % BOP per jam TKL
Taksiran jam TKL
 Jam Mesin
Taksiran BOP
= BOP per jam me sin
Taksiran jam me sin

Contoh Soal
Hite Manufacturing menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Overhead yang
dianggarkan untuk tahun depan adalah $ 750.000. aktivitas aktual yg diharapkan adalah 200.000
jam tenaga kerja langsung. Selama tahun itu, Hite bekerja dengan total 192.000 jam tenaga kerja
langsung dan overhead aktual berjumlah $ 736.000.
Diminta :
1. Hitung tarif overhead awal
2. Hitung overhead yang dibebankan
3. Hitung selisih BOP

13
Jawab :
1. Tarif Overhead awal
750 .000
=$ 3, 75
200 .000

2. Overhead yang dibebankan


192.000 jam x $ 3,75 = $ 720.000

3. Selisih BOP
$ 720.000 - $ 736.000 = $ 16.000 (under upllied)

14
KESIMPULAN

Dari Pembahasan Diatas dapat disimpulkan bahwa Metode harga pokok proses
diperlukan untuk produksi massal. Ketika ada suatu perusahaan yang memproduksi barang
massal sangat diperlukan mengetahui harga pokok menggunakan metode harga pokok proses.

Selain itu dalam proses nya biaya biaya yang dikeluarkan juga perlu diketahui untuk
memaksimalkan laba . Dengan mengetahui metode Harga pokok Variabel diharapkan pihak
manajemen mampu menganalisis laba suatu perusahaan. Harga pokok variable sangat di
perlukan bagi pihak manajeman.

Dalam menentukan Harga pokok variable dan harga pokok proses ada yang namanya
biaya Overhead pabrik(BOP). Biaya ini juga perlu kita ketahui lebih dalam. Karena dengan
kemampuan manajemen dalam meminimalisir biaya diharapkan mampu memamksimalkann
laba.

15

Anda mungkin juga menyukai