KEPERAWATAN
NAMA KELOMPOK 12 :
ANGGUN DYTA DURROTUNNISA
DESY AMILIA
META EKA SARI
RAKHMAD YUSRO RAMADHAN
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “DELEGASI DAN SUPERVISI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN” tepat
pada waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen
keperawatan .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan
umumnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar belakang ............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan Makalah........................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. DELEGASI ..................................................................................................................................... 6
1. Pengertian ............................................................................................................................... 6
2. Pedoman Pelimpahan Wewenang (Pendelegasian) ............................................................... 6
3. Pola Pendelegasian.................................................................................................................. 9
4. Cara Pendelegasian ............................................................................................................... 10
5. Tempat Dan Waktu Pendelegasian ....................................................................................... 11
6. Permasalahan Dalam Pendelegasian ..................................................................................... 12
7. Keberhasilan Dalam Pendelegasian ...................................................................................... 13
B. SUPERVISI .................................................................................................................................. 13
1. Pengertian ............................................................................................................................. 13
2. Tujuan ................................................................................................................................... 14
3. Prinsip Dan Teknik Supervisi ................................................................................................. 14
BAB III .................................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................................... 17
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 17
B. Saran ..................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian delegasi ?
2. Wewenang yang didelegasikan ?
3. Cara Pendelegasian ?
4. Tempat Dan Waktu Pendelegasian ?
5. Pengertian supervisi ?
6. Tujuan supervisi ?
7. Apa saja prinsip dan tekhnik supervisi ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui delegasi
2. Untuk mengetahui Wewenang yang didelegasikan
3. Untuk mengetahui Cara Pendelegasian
4. Untuk mengetahui Tempat Dan Waktu Pendelegasian
5. Untuk mengetahui supervise
6. Untuk mengetahui Tujuan supervisi
7. Untuk mengetahui prinsip dan tekhnik supervisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. DELEGASI
1. Pengertian
Secara umum, manajemen sering diartikan sebagai kemampuan untuk mencapai suatu
tujuan melalui tindakan orang lain. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa
tindakan delegasi merupakan suatu hal yang inheren dan tidak dapat dihindari dalam
manajemen secara umum, maupun dalam manajemen keperawatan.
Dalam manajemen keperawatan, pendelegasian dapat diartikan sebagai:
1. Delegasi yaitu penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain atau dapat juga
diartikan sebagai pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau kelompok
dalam menyelesaikan tujuan organisasi (Marquis dan Huston, 1998).
2. Delegasi (Delegation) secara singkat dapat dikatakan bahwa delegasi adalah
pemberian sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain
(Charles J. Keating, 1991).
3. Menurut P. Jenks (1991) dalam bukunya Delegasi kunci management
menyatakan bahwa Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan
suatu proses belajar maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang
spesifik.
4. Delegasi adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada
bawahannya. Sebagai manajer perawat menerima prinsip-prinsip delegasi agar
menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
b. Syarat-Syarat Pendelegasian
Agar pendelegasian wewenang dapat berhasil dengan baik, sesuai dengan tujuan,
maka harus dilakukan dengan tepat atau baik pula. Adapun syarat-syaratnya
seperti yang dikemukakan oleh Drs. Sutrisno :
Adanya kesediaan atau keikhlasan atasan untuk memberikan pelimpahan.
Dengan kesediaan dan keikhlasan yang tulus akan menimbulkan hubungan
kejiwaan yang dekat antara atasan dan bawahan tersebut hal ini penting
dalam usaha menimbulkan perasaan rasa percaya di antara keduanya.
Tiap-tiap bawahan yang mendapat pelimpahan harus mempertimbangkan
kemampuannya.
Wewenang yang diserahkan kepada bawahan harus sesuai dengan
kemampuan bawahan. Di samping bawahan harus mengukur kemampuan
sendiri, atasan harus pula menimbang-nimbang kemampuan dalam
hubungannya dengan wewenang yang akan dilimpahkan, baik kemampuan
jasmaniah maupun kemampuan rokhaniah.
Dengan demikian tidak akan terjadi wewenang yang dilimpahkan tidak
sesuai dengan kemampuan bawahan, sebab apabila tidak sesuai akan dapat
menimbulkan resiko, yang pada akhirnya juga akan ditanggung atasan
bersangkutan.
Tugas dan wewenang yang diserahkan harus jelas, bawahan mengerti
keinginan atasan dengan adanya pelimpahan itu.
Tugas, wewenang demikian pula tanggung jawabnya harus dirumuskan
dengan jelas. Ketidakjelasan akan menimbulkan kesukaran-kesukaran dalam
realisasinya, karena tidak tahu arah atau batas-batas yang boleh dan tidak
dapat dilakukan.
Demikian pula harus diketahui oleh bawahan kecenderungan dari pada
keinginan-keinginan atasan yang melimpahkan wewenang, demikian itu
agar pelaksanaan tugas dan wewenang mengarah kepada tujuan yang
ditentukan oleh atasan.
Pelimpahan yang telah diberikan tidak boleh diperlemah oleh atasan, yang
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan.
Setelah pelimpahan dilakukan, atasan jangan selalu mencampurinya, lebih-
lebih mencampuri secara demonstratif yang demikian akan mengakibatkan
keresahan jiwa dan justru akan dapat mengakibatkan patah semangat bagi
bawahan.
Seterusnya dikemukakan pendapat lain tentang syarat-syarat mendelegasi
wewenang. Menurut Drs. Manulang, supaya delegasi itu efektif, mengemukakan
pedoman sebagai berikut :
Unsur delegasi harus lengkap dan jelas
Seorang manajer harus memperhatikan ketiga unsur delegasi dan
memberikan penjelasan akan masing-masing unsur delegasi tersebut. Jadi
harus diperinci apa yang menjadi pekerjaan dari seseorang yang menerima
sesuatu tugas, demikian pula apa yang menjadi hak atau wewenangnya serta
apa yang diharapkan untuk menghasilkan bila ia mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan tersebut dan memakai wewenang yang ada padanya.
Manajer harus mendelagasi pada orang yang tepat.
Tepat tidaknya seseorang untuk menerima delegasi dapat diketahui bila ia
sudah memenuhi kualifikasi fisik dan psikis sebagai dibutuhkan oleh
jabatannya.
Manajer yang mendegasi harus memberikan peralatan yang cukup dan
mengusahakan keadaan yang efisien.
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, perlulah seseorang itu
mempunyai peralatan yang cukup.
Manajer yang mendelegir harus memberikan incentive.
Agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, maka harus diberikan
incentive atau perangsang, bersifat moril atau materil.
3. Pola Pendelegasian
Pola pendelegasian yang membawa hasil memiliki ciri-ciri khusus yang harus
dipahami oleh setiap orang. Ciri-ciri khusus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Menekankan pada tercapainya hasil-hasil yang didambakan atau diinginkan pada
waktu depan yang telah ditentukan (“desired results”).
b. Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentang apa yang harus dicapai, bukan
bagaimana mencapainya, di mana fokus utama diarahkan kepada hasil produksi.
c. Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban
membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk
diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
d. Pelaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk (“guidelines”) yang jelas, baik bagi
tugas maupun pelaksana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pedoman-
pedoman, larangan-larangan, dan batas-batas dimana seseorang harus
bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap orang untuk bekerja
dengan baik/patut.
e. Melibatkan sumber-sumber daya (“resources”) yang pasti. Pendelegasian
menyatakan (disertai dengan pernyataan) akan adanya sumber-sumber daya,
antara lain sumber daya manusia, keuangan, teknis, atau organisasi yang dapat
dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan kepadanya.
f. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
(“responsibility” dan “accountability”). Pendelegasian menyatakan patokan yang
akan digunakan untuk menilai hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan
adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban kerja yang dapat dilakukan
dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhir
tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
4. Cara Pendelegasian
Manajer pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat
didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit,
dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan
untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking
dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu
kewajiban didelegasikan pada satu waktu. Adapun cara pendelegasian yaitu :
a. Seleksi dan susun tugas
Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus
dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Kemudian
menyiapkan laporan yang kontinyu, menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan
jadual berurutan dengan kriteria waktu yang diperlukan dan pentingnya bagi
institusi.
b. Seleksi orang yang tepat
Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas limpah tersebut berdasarkan
kemampuan dan persyaratan lainnya.
c. Berikan arahan dan motivasi kepada staf
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas.
d. Lakukan supervisi yang tepat.
Anda harus bisa menentukan kapan dan apa yang perlu dilakukan supervisi dan
bantuan. Sepanjang kontrol penting, tergantung bagaimana staf melihatnya.
Overcontrol, kontrol yang terlalu berlebihan akan merusak delegasi yang
diberikan.
Undercontrol, kontrol yang kurang juga akan berdampak buruk terhadap
delegasi, dimana staf akan tidak produktif melaksanakan tugas limpah dan
berdampak secara signifikan terhadap hasil yang diharapkan.
B. SUPERVISI
1. Pengertian
Supervisi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka pemantauan disertai dengan
pemberian bimbingan, penggerakan atau motivasi dan pengarahan (Depkes, 2008).
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari
dan memperbaiki secara bersama-sama (H. Burton, dalam Pier AS, 1997).
2. Tujuan
Mengusahakan seoptimal mungkin kondisi kerja yang nyaman, ini tidak hanya
meliputi lingkungan fisik, tetapi juga suasana kerja diantaranya para tenaga
keperawatan dan tenaga lainnya , juga meliputi jumlah persediaan dan kelayakan
perawatan agar memudahkan pelaksanaan tugas. Oleh karena itu tujuan supervisi
adalah :
a. Mengorganisasikan staf dan pelaksanan keperawatan.
b. Melatih staf dan pelaksana keperawatan.
c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugasnya agar menyadari dan mengerti
terhadap peran, fungsi sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
d. Memberikan layanan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan pada klien dan
keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat
dalam melaksanakan tugas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Delegasi adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
Sebagai manajer perawat menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif
dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Supervisi adalah suatu proses yang menunjang manajemen dimana sebagian besar
kegiatan merupakan bimbingan dan sebagian kecil pengawasan.
B. Saran
Delegasi dan supervisi sebaiknya dilakukan oleh orang yang telah memiliki kompetensi
yang baik untuk mencapai keberhasilan. Karena kegagalan dalam melakukan delegasi dan
supervisi dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk pengetahuan dan kemampuan
seseorang.
DAFTAR PUSTAKA