Dosen pengampu :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang membahas tentang “Pelaksanaan Pendelegasian dan
Supervisi dan Ronde Keperawatan” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan. Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini, baik yang terlibat secara
langsung maupun yang tidak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari para pembaca sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Kelompok 11
1
Daftar Isi
Table of Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
1. Pengertian Pendelegasian......................................................................................................5
2. Alasan Pendelegasian............................................................................................................6
4. Konsep Pendelegasian...........................................................................................................7
6. Penerapan Pendelegasian......................................................................................................9
7. Cara Pendelegasian..............................................................................................................10
9. Keberhasilan Pendelegasian................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................................19
B. Saran....................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................20
2
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari delegasi ?
2. Apa alasan dalam pendelegasian ?
3. Apa saja ketidakefektifan dalam pendelegasian ?
4. Apa konsep pendelegasian ?
5. Bagaimana kegiatan delegasi wewenang ?
6. Bagaimana penerapan delegasi ?
7. Bagaimana cara untuk melakukan delegasi ?
8. Apa saja penyebab gagalnya delegasi ?
9. Apa keberhasilan dalam delegasi ?
10. Apa saja jenis pendelegasian ?
11. Apa saja metode-metode pendelegasian ?
12. Apa saja hambatan-hambatan dalam melakukan pendelegasian ?
13. Bagaimana prinsip pendelegasian ?
14. Apa saja aspek penting dalam pendelegasian ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari delegasi
2. Untuk mengetahui alasan dalam pendelegasian
3. Untuk mengetahui ketidakefektifan dalam pendelegasian
4
4. Untuk mengetahui konsep pendelegasian
5. Untuk mengetahui kegiatan delegasi wewenang
6. Untuk mengetahui penerapan delegasi
7. Untuk mengetahui cara untuk melakukan delegasi
8. Untuk mengetahui penyebab gagalnya delegasi
9. Untuk mengetahui keberhasilan dalam delegasi
10. Untuk mengetahui jenis pendelegasian
11. Untuk mengetahui metode pendelegasian
12. Untuk mengetahui hambatan pendelegasian
13. Untuk mengetahui prinsip pendelegasian
14. Untuk mengetahui aspek penting dalam pendelegasian
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendelegasian
5
Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan
manajemen profesional yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian
tanggung jawab secara struktural(Swanburg, RC., 2000).
6
2. Alasan Pendelegasian
a. Pendelegasian yang terlalu sedikit (under –delegasi) : Staf diberi wewenang yang
sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas, sehingga tugas tersebut tidak
dapat diselesaikan dengan baik.
b. Pendelegasian yang berlebihan (over-delegasi) : Penggunaan waktu yang sia-sia,
yang disebabkan keterbatasan menajer untuk memonitori dan menghabiskan
7
waktu dalam tugas organisasi. Staf akan merasa terbebani dan dapat terjadi
penyalahgunaan wewenang yang diberikan.
4. Konsep Pendelegasian
8
Bantuan apa yang diperlukan
c) Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat menganalisa otonomi yang
dilimpahkan untuk dapat terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah
komunikasi antara PP dan PA.
a) Tujuan spesifik
Tujuan yang spesifik dan jelas baik secara fisik maupun psikis harus jelas
sebagai parameter kepada siapa pendelegasian itu dibuat.
b) Target Waktu
9
5. Kegiatan Delegasi Wewenang
1) Manager perawat / bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada
orang yang diberi pelimpahan
4) Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai
6. Penerapan Pendelegasian
1) Pendelegasian terencana
10
Pendelegasian Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan yang telah direncanakan
2) Pendelegasian insidentil
Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir maka
pendelegasian tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian
adalah Kepala Seksi Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua Tim atau Penanggung
Jawab Shift, tergantung pada personil yang berhalangan.
7. Cara Pendelegasian
Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus
dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya
yang harus dikerjakan secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu,
menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat,
presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan
keperawatan dan tugas teknis lainnya.
Hal yang terpenting dalam pendelegasian tugas adalah menentukan suatu
tugas pendelegasian dan wewenag secara bertahap, hal ini akan menghindari
terjadinya suatu penyalah gunaan wewenang.
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas.
Lebih baik pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana
melaksanakan tugas tersebut.
11
d. Lakukan supervise yang tepat
Manejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan,
dan bantuan apa yang dapat diberikan. Supervise merupakan hal yang penting dan
pelaksanaannya bergantung bagaimana staf melihatnya. Ada dua macam
supervise yaitu overcontrol (control yang berlebihan) dan undercontrol (control
yang kurang).
12
Mereka pekerja keras atau Mereka berfikir tidak mempunyai
perfeksionis. kemampuan untuk mengerjakan
9. Keberhasilan Pendelegasian
13
5. Disiplin dalam pemberian wewenang
Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R.
Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :
14
akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh
lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar dan
dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.
Menjelaskan hasil yang di harapkan dari sebuah tugas yang di delegasikan atau
dari suatu penugasan,jernihkan sasaran dan prioritas.dan beritahukan kepadanya
mengenai batas waktu apa saja yang harus di penuhi
Bila memberi tanggung jawab yang baru tentukan jumlah kekuasaan yang sesuai
yang di butuhkan oleh bawahan tersebut agar dapat melaksanakanya
15
Usahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan
Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar (Yukl. Gary.1989).
“Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran
yang keliru.
Kurangnya pengalaman
16
Kurangnya kompetensi
Kekacauan [disorganization]
Kekritisan keputusan
Kekurangan tenaga
Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi
yang efektif :
d. Prinsip scalar
17
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab
serta pembagian kerja.
18
Pendelegasian memberikan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab,
kewajiban membuat/memberi laporan pada awal tugas, dalam tugas,
dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.
19
20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22