Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP PENDELEGASIAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keperawatan

DISUSUN OLEH KEL 13:


HAFIZ ALPHAROZI
VILKA AGUSTIA

DOSEN PENGAMPU:
NS. Riris Friandi, M.KEP
NS, Moza Suzana, M.KEP

YAYASAN AKPER BINA INSANI SAKTI


ANGKATAN 2022/2023
Kata penghantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata Kuliah
manajemen keperawatan Penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan Masih banyak kekurangan yang
masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. sehingga dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.

Sungaipenuh,27 SEPTEMBER 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR..........................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2
1.1. LATAR BELAKANG........................................................................................................2
1.2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................3
1.3. TUJUAN.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 KONSEP PENDELEGASIAN..........................................................................................5
a. Pengertian Delegasi......................................................................................................5
b. Aspek Penting Dalam Pendelegasian..........................................................................6
c. Wewenang Yang Didelegasian.....................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................8
3.2 KESIMPULAN...................................................................................................................8
3.2 SARAN................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada fase pengarahan dalam proses manajemen
karena sebagian besar tugas yang dselesaikan oleh menejer (tingkat bawah , menengah dan atas)
bukan hanya hasil usaha mereka sendiritetapi juga hasil usaha pegawai. Bagi manajer, pedelegasian
bukan merupakan pilihan tetapi suatu keharusan. Ada banyak tugas yang sering kali harus
diselesaikan oleh satu orang. Dalam satuan ini, pendelegasian sering terkait erat dengan
produktivitas.

Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian. Kadang kala manajer harus
mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah yang lebih kompleks atau
yang membutuhkan keahlian dengan tingkat keahlian yang lebih tinggi. Manajer dapat
mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan lebih baik atau memiliki keahlian
yang tinggi atau lebij cakap tentang cara menyelesaikan masalah. Pendelegasian juga dapat
digunakan sebagai sarana pembelajaran atau “pemberian” kesempatan kepada pegawai. Pegawai
yang tidak didelegasikan tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produktif, dan
tidak efektif, (Marquis, bessie L, ddk 2010)

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. apa pengertian dari delegasi?
2. apa alasan dalam pendelegasian?
3. apa saja ketidakefektifan dalam pendelegasian?
4. apa konsep pendelegasian?
5. bagaimana kegiata delegasi wewenang?
6. bagaimana penerapan delegasi?
7. bagaimana cara untuk melakukan delegasi?
8. apa saja penyebab gagalnya delegasi?
9. apa keberhasilan dalam delegasi?
10. apa saja jenis pendelegasian?
11. apa saja metode-metode pendelegasian?
12. apa saja hambata-hambtan dalam melakukan pendelegasian?
13. bagaimana prinsip pendelegasian?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari delegasi
2. Untuk mengetahui alasan dalam delegasi
3. Untuk mengetahui ketidakefektifan dalam pendelegasian
4. Untuk mengetahui konsep penselegasian
5. Untuk mengetahui kegiatan delegasia wewenang
6. Untuk mengetahui penerapan delegasi
7. Untuk mengetahui cara untuk melakukan delegasi
8. Untuk mengetahui penyebab gagalnya delegasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP PENDELEGASIAN


a. Pengertian Pendelegasian
Menurut marquis dan huston (1998) dalam nursalam (2002) bahwa pendelegasian adalah
penyelesaian masalah suatu pekerjaan melalui orang lain. Dapat juga diartikan sebagai suatu
pemberian satu tugas pekerjaan kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan
organisasi.

Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen profesional
yang dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggungjawab secara struktural
(Sanburg, RC.., 2000)

Pendelegasian/pelimpah asuhan keperawatan kepada pasien oleh perawat tidak mudah dilakkan
karena menyangkut suatu pemberian perintah kepada orang lai untuk menyelesaikan tugas yang
diemban. Para perawat menyakini bahwa mereka dapat memberikan pendelegasian dengan bak
kepada staf dalam asuhan keperawatan, percaya kepada orang yang menerima pendelegasian

Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu. Pndelegasian adalah pelimpahan kekuasaan dan tanggungjawab
kepada orang lain. Pekrja-pekerja yang besifat rutinita sebaiknya didelegasian ke orang lain agar
seorang maanjer dapat menggunakan waktunya itu untuk melakukan tugasnya sebagai seorang
manajer.

Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menungaskan stafnya/bawahannya tersebut,


sehingga bawahan itu dapat mempertanggung jawabkan hal-hal yang didelegasiakan kepedanya
(nmulang, 19880

Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan.
(sujak,1990) delegasi wewenang adalah proses yang paling fudamental dan organissi, sebab
pimpinan tak kan sanggup melakukan segala ssuatu yang membuat setap keputusan. Pendelegasian
(plimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai
manajer perawat dan bidan menrima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktf dalam
melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Delegasian wewenang adalah proses dimana manajer
mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
b. Aspek penting dalam pendelegasian
1. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya menggapai
sasaran/tujuan akhir dari organisasi.

2. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan dan
kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuat

3. Pendelegasian yang menhasilakna melibatkan harapan-harapan yang meliputibidang berikut:

 Menenkankan pad tercapainya hasil-hasil didambakan atau diinginkan pada waktu depan yang
telah ditentukan (“desired results”)

 Pendelegasian menyatakan dengan tegas tentangapa yang harus dicapai, bukan bagaimana
mencapainya, dimana fokusutama diarahkan kepad hasil produksi.

 Pendelegasian memberikan tugas, wwenang hak, tanggung jaab, kewajibab membuat/memberi


laporan pada awal tugas, dalam tugas, dan akhiir tugas untuk mengetahui dan dievaluasi oleh
pemimpin.

4. Peaksanaannya dilandasi pedoman/petunjuk (“guideline”) yang jelas, baik bagi petugas maupun
pelasana tugas. Artinya pendelegasian menyatakan pdoman-pedoman, larangan-larangan, dan
batas-batasan dimana sesorang harus bekerja/melakukan kewajibannya. Hal ini menolong setiap
orang untuk bekerja dengan baik/patuh

5. Melibatkan sumber sumber daya (resources”) yang pasti. Pndelegasian menyatakan(disetai


dengan pertayaan) akan ada sumber-sumber daya. Antara lain sumber manusia, keuangan, teknik
tau organisasi yang dapat dipakai seseorang untuk menyelesaikan tugas yang didlegasikan
kepadanya.

6. Dinyatakan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban (“responsibility” dan


“accounability”). Pendelegasian menyatakan patokan yang akan digunakan untuk menilai
hasil/prestasi akhir, yang diwujudkan dengan adanya tanggung jawab dan pertanggungjawaban
kerja yang dapat dilakukan dengan membuat/memberi pelaporan pada awal tugas, dalam tugas,
dan akhir tugas, dalam tugas, dan akhir tugas untuk diketahui dan dievaluasi oleh pemimpin.

7. Mempertimbangkan resiko-resiko yang akan terjadi atau ditindaki (‘consequences”).


Pendelegasian dapat menyatkan akibat-akibat yang akan terjadi, yang baik maupun yang buruk,
sebagai hasil dari suatu pekerjaan atau tugas yang didelegasikan. Akibat-akibat ini dapat diukur
melalui evaluasi/pengkajian yang dilakukan dengan meneliti dskripsi tugas dan hasil kerja atau
produk yang telah dilakukan atau dihasilkan. Dengan menyatakan apakah semuanya ini telah
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana, ketentuan dan prosedur ataukah malah
sebaliknya.

c. Wewenang yang didelegasian


1. Manajer perawat/bidan menetapkan dan memberkan tugas dan tujuannya kepada orang yang
diberi pelimpahan

2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan

3. Perawatnyang menerima delegasi baik ekspilitis maupun implist menimbulkan kewajiban dan
tanggung jawab

4. Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Delegasi merupakan salah satu alat kepemimpinan, kita memerlukan kecakapan untuk dapat
memperdayakannya mengetahui kegunaan dan cara kerjanya sehingga kita dapat mengambil
keputusan bahwa memberi delegasi. Seseorang yang tepat orang yang sesuai dengan bidang atau
skilnya. Sementara kekuasaan dipandang sebagai kerangka interaksi antara manusia yakni
diantaranya, identifikasi situasi posting. Mengusulkan tugas yang dipilih orang, mengidentifikasi
apa tujuan yang ingin anda capai, monitoring, atau memberitahu karyawan untuk ketika pekrjaan
akan dipaksa dan kriteria. Menilai, atau memberikan umpan balik, baik positif ketika pekerjaan
itu dilakukan dengan sukses. Jika secara rasional dalam pendekatan persuasif bahwa jika saya
cukup bekerja, saya bearti saya yang penting dan diperlukan untuk organsasi

3.2 SARAN
Dalam pembahsan ini sangat penting dalam beroganisasi. Ketika kita sebagai seorang pemimpin
mendelegasikan pekrjaan wewenang yang akan dapat memperlancar pekrjaan yang tertumpuk.
Dan sebagai seorang pemimpin memegang kekuasaan kenapa tidak di gunakan delegasi kekuasan
itu. Karena delegasi kekuasaan adalah pelimpahan tanggung jawab yang dapat mengendalikan
organisasi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Ed. I. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2014. Manjemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Ed.4. Jakarta: Salemba Medika.

Marquis, Bessie L, Dkk.2010. Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan: Teori Dan


Aplikasi. Edisi 4. Jakarta:EGC

DAFTAR PUSTAKA
Herimanto,dkk. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : PT Bumi Aksara;
JakartaTimurLickona
Thomas. 2012. Pendidikan Karakter . Kreasi Wawancara: JakartaMunib, Achmad.
2010.Pengantar Ilmu Pendikan. Semarang:
UnnesPress. Nasrul, dkk. 2011.Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umu
m.UNP press: PadangTirtarahardja,
Umar. 1994. Pengantar Pendidikan. Departement Pendidikandan Kebudayaan :
JakartaWattimena, Reza . 2010.
Membongkar Rahasia ; Telaah Lintas peradaban(Filsafat Timur dan Filsafat Barat).
Kanisius : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai