2. Klasifikasi operasi Seksio Sesarea (SC) Ada beberapa jenis Seksio Sesarea (SC), yaitu
diantaranya :
a. Jenis klasik yaitu dengan melakukan sayatan vertikal sehingga memungkinkan
ruangan yang lebih besar untuk jalan keluar bayi. Akan tetapi jenis ini sudah
sangat jarang dilakukan saat ini karena sangat beresiko terhadap terjadinya
komplikasi.
b. Sayatan mendatar di bagian atas dari kandung kemih sangat umum dilakukan
pada masa sekarang ini. Metode ini meminimalkan risiko terjadinya perdarahan
dan cepat penyembuhanya.
c. Histerektomi caesar yaitu bedah caesar diikuti dengan pengankatan rahim. Hal ini
dilakukan dalam kasus-kasus di mana pendarahan yang sulit tertangani atau
ketika plasenta tidak dapat dipisahkan dari rahim. d. Bentuk lain dari Seksio
Sesarea (SC) seperti extraperitoneal CS atau Porro CS (Purwoastuti, Dkk, 2015).
3. Indikasi Dokter spesialis kebidanan akan menyarankan Seksio Sesarea (SC) ketika
proses kelahiran melalui vagina kemungkinan akan menyebabkan risiko kepada sang
ibu atau bayi. adapun hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan disaran nya bedah
caesar antar lain :
a. Indikasi yang berasal dari ibu yaitu pada plasenta previa terutama pada
primigravida, primi para tua disertai letak ada, disproporsi sefalo pelvic
(disproporsi janin/panggul, sejarah kehamilan dan persalinan yang buruk, terdapat
kesempitan panggul, solusio plasenta tingkat I-II, komplikasi kehamilan yaitu
preeklamsia-eklampsia, atas permintaan, kehamilan yang disertai penyakit
(jantung, DM, gangguan perjalanan persalinan (kista ovarium, mioma uteri, dan
sebagainya).
b. Indikasi yang berasal dari janin
c. Fetal distress/gawat janin, prolapsus tali pusat dengan pembukaan kecil,
kegagalan persalinan vakum atau forseps ekstraksi (Ralph Benson, Dkk, 2013).