Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

KONSEP NURSING CENTER

Dosen Pembimbing :
Dr. Dhiana Setyorini, M.Kep., Sp.Mat
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Bella Sungkono Putri P27820119058
2. Desi Novita Sari P27820119061
3. Diyah Ajeng Kusuma W P27820119065
4. Dwi Rachmawati P27820119066
5. Eka Viola Vernanda P27820119067
6. Novia Nuzula P27820119081
7. Nur Maulidiah Rahmawati P27820119082
8. Rendy Andhika Putra P27820119088
9. Rine Priga Auratika P27820119089
10. Wulan Sekar Oktaviani P27820119097

TINGKAT II REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SOETOMO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Konsep Nursing Center” ini dengan baik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah
Kewirausahaan yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini. Tak lupa pula ucapan
terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan saran serta bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
terciptanya makalah yang baik dan benar di kemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 8 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 Latar Belakang...................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3

1.3 Tujuan................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Definisi Nursing Center.....................................................................................4

2.2 Regulatory Issue.................................................................................................4

2.3 Perencanaan Fasilitas Nursing Center................................................................6

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Nursing Center....................7

BAB III PENUTUP................................................................................................8

3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

3.2 Saran...................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keperawatan
yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program StudiIlmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PSIK Unpad) tanggal23
Maret tahun 2002. Dalam seminar nasional yang dilanjutkan dengan lokakarya tersebut,
konsep Nursing Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta
semiloka yang digunakan untuk memperbaiki konsep yang telah ada.

Pada tahun yang sama, nursing center di uji coba penerapannya di kecamatan paseh
kabupaten sumedang dengan melibatkan dua instusi pendidikan keperawatan ialah PSIK
FK Unpad dan Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan
berkolaborasi dengan dinas kesehatan kabupaten sumedang.

Pengalaman nursing center juga telah disosialisasikan secara nasional pada workshop
nasional pemantapan pengelolaan kewaspadaan dasar (puskesmas) di kabupaten/kota
dalam mendukung desa siaga, pada tanggal 25-26 juli 2007 di bogor yang
diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Direktorat Jendral Bina
Pelayanan Medic Depkes RI.

1.2.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan nursing center?


2. Apa itu regulatory issue?
3. Bagaimana perencanaan fasilitas nursing center?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan nursing center?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi nursing center


2. Untuk mengetahui mengenai regulatory issue
3. Untuk mengetahui perencanaan fasilitas nursing center
4. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan nursing
center

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Nursing Center

Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan


penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal.
Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai suatu
kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki karakteristik tertentu.(Suharyati,
2002).

2.2 Regulatory Issues

2.2.1 Isu-isu Hukum Suatu Perusahaan

Permasalahan hukum (legal issue) disuatu perusahaan yang dihadapi oleh legal
officer banyak sekali, legal issue dapat dibagi menjadi 2 yaitu isu-isu hukum
internal dan eksternal.

Internal legal issue di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan masalah


hukum :

1. Tenaga kerja

Beberapa masalah tenaga kerja yang perlu dicermati adalah seperti


perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan semua peraturan perundang-
undangan ketenaga kerjaan harus di laksanakan perusahaan.

2. Masalah permodalan

Masalah permodalan adalah modal keuangan perusahaan dimana


terkadang perusahaan akan meningkatkan modal yang berate berkaitan dengan
perubahan akte pendirian dengan segala konsekuensinya. Belum lagi jika
perusahaan di dalam menambah modal dengan meminjam pihak tertentu akan
berdampak pada pembuatan perjanjian. Selain itu jika peusahaan akan
menambah modal melalui go public atau bila sudah go public akan dilanjutkan
dengan right issue tentunya banyak aspek legal yang harus dipersiapkan untuk
hal tersebut.

3. Masalah pengadaan bahan baku

Untuk perusaahn industry yang menghasilkan barang maka pengadaan bahn


baku juga sering menimbulkan permasalahan hukum misalnya pebelian bahan
baku ( perjanjian pembelian), jika melakukan penambangan sendiri maka aspek
hukum penambangan yang sanagt rumit harus dibereskan. Untuk perusahaan
jasa masalah hukum tentang bahan baku tentunya tidak ada.

4. Masalah alat produksi


4
Perusahaan dalam melakukan produksi tentu memerlukan alat produksi seperti
mesin kendaraan dan lain-lain. Masalah hukum yang biasanya muncul adalah
masalah pembelian perawatan dan penggantian mesin yang biasanya akan
berkaitan dengan perjanjian dengan perjanjian penyedia mesin produksi.

5. Masalah restrukturasi

Rekrutisasi bisa masalah organisasi perusahaan juga bisa menyangkut


reskrutisasi modal hutang piutang dan restrukturasi lainnya yang rawan akan
munculnya permasalahan hukum.

Eksternal legal issue masalah di lingkungan eksternal meliputi :

1. Compliance

Permasalahan compliance artinya harus mematuhi semua peraturan yang


dikeluarkan pemerintah. Hal yang sering di periksa oleh pemerintah misalanya
pembayaran pajak.

2. Masalah pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan tidak hanya masalah polusi namun juga masalah


lingkungan social dan lain-lain yang aturan hukumnya harus diketahui oleh legal
officer.

3. Pengembangan perusahaan

Jika perusahaan sudah mulai berkembang dia bisa menjadi perusahaan induk
(holding) yang tentunya akan mempunyai beberapa anak perusahaan. Termasuk
perusahaan melakukan akuisasi merger dan konsolidasi, ini semua kan
membutuhkan aspek hukum yang tidak sederhana dan rawan menimbulkan
pemasalhan hukum.

2.2.2 Isu Ketenagkerjaan di Perusahaan

1. Rekrutmen

Sebelum melakukan rekrutmen, manajemen perusahaan harus


mengetahui beberapa yang dibutuh organisasi. Selamjutnya mereka harus
mengetahui pula kandidat actual dibandingkan gambaran ideal yang
dibutuhkan. Mereka terlibat penuh dalam persiapan sebelum dan sesudah
bertemu dengan kandidat komponen stratergi rekrutmen yang sukses
mencakup :

a. Secara hati-hati mengartikulasi strategi bisnis perusahaan

b. Menyiapkan data komprehensif terbaru tentang tingkat keluar masuk


karyawan, data biaya rekrutmen, dan data keberhasilan retensi.

2. Pelatihan di lingkungan internasional

5
Pelatihan adalah suatu proses memilih sikap dan perilaku tenaga kerja
untuk ditingkatkan menjadi lebih baik demi pencapaian tujuan. Pelatihan di
lingkungan internasional sangat berhubungan dengan seleksi personal
penugasan internasional yang dilakukan kepada para manjer yang ditugaskan
keluar negeri. Pada umumnyamereka kurang dapat memahami kebiasaan,
budaya dan perilaku kerja orang-orang di Negara mereka ditugaskan.

2.3 Perencanaan Fasilitas Nursing Center

Jenis kasus yang ditangani di Nursing Center : mencakup semua kasus yang
mempunyai risiko kesehatan utama di wilayah kerja puskesmas (10 penyakit utama).
Jenis pelayanan Nursing Center terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan pelayanan
di luar gedung. Pelayanan dalam gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di
puskesmas,yang mencakup:

1. Direct care

2. Konseling Kesehatan

3. Health education

Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar puskesmas.


Pelayanan luar gedung mencakup:

1. Pengumpulan data komunitas dan keluarga (evidence based)

2. Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

3. Health education

4. Pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, tenaga kerja)5.Pelayanan


kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja, pra sekolah)

5. Pelayanan keperawatan keluarga: follow up care keluarga dengan risikotinggi dan


pelayanan keperawatan pada keluarga rawan

Sarana dan Fasilitas Nursing Center:

1. Buku-buku pedoman dari dinas kesehatan

2. Ruangan khusus  Nursing Center yang dilengkapi dengan tempat tidur tindakan,
meja/ruang konseling, komputer 

3. Sarana: map family folder , buku register, rak follow up care,media penyuluhan dan
konseling (buku, lembar balik, poster, leaflet, audiovisual),format rujukan, peta
wilayah kegiatan keperawatan komunitas

6
2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan

Nursing Center mengalami banyak faktor baik yang mendukung maupun


menghambat. Yang menjadi faktor pendukung utama dalam pelaksanaan
Nursing  Center adalah:

a. Komitmen pengambilan kebijakan baik di Institusi Pendidikan maupun Dinas
Kesehatan Provinsi Kabupaten/Kota sehingga memperlancar dana, fasilitas dan
puskesmas baik untuk pelatihan perawat, penyediaan sarana dan prasarana (ruangan,
CHN kit, alat transportasi, family folder dll).

b. Kolaborasi lintas sektor (pendidikan, pelayanan, pemerintah daerah dan DPRD,


organisasi profesi/ PPNI dan sektor lainnya yang terkait) yang dirasakan sangat
mendukung pelaksanaan Nursing Center .

Faktor penghambat pelaksanaan nusrsing center adalah masih adanya persepsi yang
keliru baik dari masyarakat luas, profesi kesehatan lain
maupun anggota profesi keperawatan tentang profesi keperawatan dan lingkup kerjanya.
Hal ini terjadi karena perubahan keperawatan dari vokasi menjadi profesi yang relatif
baru.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan


penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara
optimal. , legal issue dapat dibagi menjadi 2 yaitu isu-isu hukum internal dan
eksternal. Internal legal issue di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan masalah
hukum : tenaga kerja, masalah permidalan, masalah pengadaan bahan baku, masalah
alat produksi, masalah restrukturasi. Eksternal legal issue masalah di lingkungan
eksternal meliputi : compliance, masalah pencemaran lingkungan, pengembangan
perusahaan.

Jenis pelayanan Nursing Center terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan
pelayanan di luar gedung. Faktor pendukung utama dalam pelaksanaan
Nursing Center adalah Komitmen  pengambilan  kebijakan  baik  di  Institusi 
Pendidikan maupun Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten/Kota, Kolaborasi lintas
sector. Faktor penghambat pelaksanaan nursing center adalah masih adanya persepsi
yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi kesehatan lain
maupun anggota profesi keperawatan tentang profesi keperawatan dan lingkup
kerjanya.

3.2. Saran

Dengan penyesunan makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca. Penulis


menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Samba, Suharyati. 2007. Nursing Center Konsep  dan Aplikasi. Bandung: Yayasan Nursentra

Samba, Suharyati. 2014. Nursing Center Konsep dan Aplikasi Edisi 2. Jakarta : EGC

Hatake, Kapevi. 2013. Konsep Nursing Center.


http://macrofag.blogspot.com/2013/02/konsep-nursing-center.html. diakses pada 13 Maret
2021.

Anda mungkin juga menyukai