Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Telaah Jurnal Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan


Tingkat Stres Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Bitung

Oleh :

DIANA DEYVA
1311311076
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Padang
2015

TELAAH JURNAL
1. Pendahuluan :
Pengambilan jurnal ilmiah ini di ambil dari google ( dengan kata
kunci google scholar saya menuliskan kata-kata dalam kotak pencarian
yaitu jurnal staffing
2. Identitas jurnal :

Penulis

Judul jurnal : Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan

: Novita D. Mamonto, Fredna J. Robot, Rivelino S. Hamel

Tingkat Stres

Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Bitung

Tahun publikasi jurnal : Ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1.


Agustus 2013

3. Deskripsi Content :
Abstrak :
Judul ini mencantumkan abstrak, agar pembaca dapat mengetahui
sekilas dari isi penelitian yang ditulis penulis tersebut berupa latar

belakang, metode, hasil penelitian, kata kunci.


Masalah :
Tingginya tingkat resiko perawat pelaksana yang memiliki tingkat
stres sebanyak 18 orang (72%), 7 orang (28%) dengan tingkat stres
sedang, 19 orang (76%). Dan kecenderungan gaya kepemimpinan kepala
ruangan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan partisipatif 6 orang
(24%) perawat pelaksana mengisi kecenderungan gaya kepemimpinan

yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan otoriter (Burhani, 2010).


Tujuan :
untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan
dengan tingkat stres kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Bitung.
Terdiri dari 3 macam gaya kepemimpinan yaitu otokratik, demokratik, dan
laissez-faire. Stres Kerja adalah reaksi manusia terhadap stimulus eksternal
yang dianggap sebagai ancaman.

Metode penelitian :
o Populasi dan Sample :
populasinya adalah seluruh perawat di instalasi rawat inap
di RSUD Bitung dengan jumlah 60 orang perawat di 6
ruang rawat inap. Dengan besar sampel diambil 53 sampel
dengan menggunakan metode total sampling, dimana
peneliti mengambil sampel sesuai dengan jumlah.
Kriteria inklusi perawat yang bertugas di ruang instalasi
rawat inap terkait, perawat pelaksana yang bersedia
menjadi respondenkriteria ekslusi adalah perawat yang
sedang menjalani cuti dan atau tugas belajar
o Persetujuan etis :
Pertisipan memahami bahwa partisipan mereka dalam hal
itu adalah dengan sukarela dan mengizinkan peneliti untuk
mengambil data dari partisipan.pada tahun 2013
o Prosedur interview :
Merupakan
kuantitatif
di
lakukan

menyerahkan

permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan dari institusi


pendidikan yaitu Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Sam Ratulangi kepada kepala bagian
keperawatan RSUD Bitung. Setelah mendapat izin dari RSUD
Bitung, peneliti melakukan pendekatan dengan kepala-kepala
ruangan rawat inap RSUD Bitung. Melakukan pendekatan dengan
responden dalam hal ini perawat, untuk mendukung penelitian ini,
kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini.
Responden dibiarkan untuk mengisi kuisioner sendiri. Hal ini agar
responden lebih jujur dalam memberikan informasi, tanpa tekanan
dari pihak manapun.
o Data analisis:
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan
cross sectional menggunakan kuisioner
o Literatur / Tinjauan pustaka :
Penyusunan literatur pada jurnal ini terorganisir dengan logis.

4. Isi atau hasil penelitian :


Untuk tingkat stres kerja perawat, sebesar 92,5% perawat
mengalami tingkat stres ringan dan 7,5% perawat mengalami tingkat stres
sedang. Teknik analisa data dengan menggunakan uji chi-square dengan
tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa gaya
kepemimpinan kepala ruangan memiliki hubungan dengan tingkat stres
kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Bitung dengan nilai p = 0,009 <
= 0,05 yang berarti Ho ditolak. Dilihat dari analisis bivariat, diketahui
bahwa gaya kepemimpinan demokratik lebih banyak menekan tingkat
stres kerja perawat dengan presentase 97,8% perawat memilih gaya
kepemimpinan demokratik dengan tingkat stres ringan.
5. Diskusi :
o Temuan utama :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang di implementasikan
berjalan dengan baik.
o Kelebihan :
Waktu penelitian yang lebih singkat
Biaya yang lebih murah
Resiko drop out sample lebih kecil
Dapat digunakan untuk meneliti banyak variabel sekaligus.
o Kelemahan :
Kurang dapat menjelaskan penelitian secara akurat.
Kurang efektif karna jarang di jadikan obyek penelitian.
Referensinya terlalu sedikit
6. Kesimpulan :
sebagian

besar

responden

mengisi

kecenderungan

gaya

kepemimpinan kepala ruangan adalah demokratik dan sebagian besar


perawat di ruang rawat inap RSUD Bitung mengalami tingkat stres ringan,
sehingga ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan
tingkat stres kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Bitung, dengan
kecenderungan gaya kepemimpinan demokratik yang lebih menekan
tingkat stres kerja perawat
7. Referensi :

Literatur yang digunakan berasal dari tesis yang sudah di


publikasikan sebelumnya juga mengambil literatur buku yang berkaitan
dengan judul. Dimana informasi-informasi tentang pengetahuan terbaru
tersebut dapat di akui keakuratannya.

Anda mungkin juga menyukai