A. Latar Belakang
Pasien jatuh adalah salah satu insiden yang paling sering terjadi dalam
lingkup rumah sakit. Sejak tahun 2009 pusat data The Commission Sentinel Event
telah menerima 465 laporan pasien jatuh dengan luka yang sebagian besar terjadi
di rumah sakit, sedangkan pada tahun 2014 jumlah pasien jatuh pada golongan
mengakibatkan luka. Perkiraan insiden jatuh pada tahun 2030 akan mencapai
(CDC, 2016). Sekitar 1,3 – 8,9 /1000 pasien mengalami jatuh perhari dalam unit
rehabilitasi dan neurologi (Oliver, 2010) sedangkan dari 100 / 1000 pasien yang
mempunyai dampak merugikan bagi pasien, salah satu dampak yang merugikan
adalah dampak cidera fisik yang mencakup luka lecet, luka robek, luka memar,
bahkan dalam beberapa kasus berat jatuh dapat berakibat fraktur, perdarahan, dan
Jatuh dengan luka serius di Amerika Serikat dapat merugikan pasien rata-rata
sebesar $ 14.056 / pasien (Hpoe, 2016). Jumlah biaya yang dikeluarkan 30% dari
pasien jatuh dengan cidera serius dapat mencapai 54.9 miliyar dollar Amerika
pada tahun 2020 (Karen Person et al, 2011). Data CDC tahun 2014 menyebutkan
bahwa biaya pengobatan langsung dari pasien jatuh dapat mencapai $ 30 miliyar
pada tahun 2012 (Tzeng & Yin, 2014). Kerugian yang yang besar sebaiknya dapat
sebesar 96,67% untuk rumah sakit umum dan 33,2% untuk rumah sakit khusus
dengan terdapat insiden pasien jatuh didalamnya. Pengurangan risiko jatuh penting
dilakukan agar risiko cidera dari pasien dapat dicegah. Untuk mengurangi risiko
dengan baik sesuai aturan yang berlaku di rumah sakit. Severo et al (2014),
menyebutkan bahwa faktor lingkungan rumah sakit dan proses bekerja tenaga
khususnya keselamatan pasien dari jatuh, hal tersebut karena perawat adalah
tenaga kesehatan rumah sakit yang paling lama bertemu dengan pasien dalam
sehari. Perawat memiliki banyak peran dalam pencegahan jatuh, salah satunya
dengan melakukan pengkajian risiko jatuh seperti pengkajian Morse Fall Score
(MFS) atau Humpy-Dumty Fall Scale. Selain itu, perawat hendaknya melakukan
syncope, dan bahkan memperhatikan masalah depresi yang diderita pasien (Younce
et al, 2011).
Pengurangan Pasien Risiko Jatuh. Peraturan tersebut adalah dasar bagi rumah
4
sakit untuk memastikan keselamatan pasien yang dirawat. Untuk menjalankan
risiko jatuh.
et al, 2014), selain itu kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional
prosedur tersebut dapat menjadi salah satu faktor risiko dari insiden jatuh.
terlaksana.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti sosialisasi diharapkan Perawat mengetahui tentang penerapan
pengurangan resiko jatuh
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti sosialisasi perawat mampu:
a. Mengetahui pengertian resiko jatuh
b. Mengetahui tujuan penerapan resiko jatuh
c. Mengetahui identifikasi resiko jatuh
5
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topic / Judul Kegiatan
Sosialisasi penerapan pengurangan resiko jatuh
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran
Perawat dan bidan RSI Ibnu Sina Padang
b. Target
Perawat dan bidan , jumlah target 5-6 orang.
3. Metode
Menjelaskan dan mendemonstrasikan.
4. Media dan Alat
- Segitiga kuning resiko jatuh
- Stiker kuning resiko jatuh
5. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Kamis, 14 Maret 2019
b. Pukul :
c. Tempat : RUANG Ash-SHAFA RSI Ibnu Sina Padang
d. Kegiatan : mensosialisasikan penerapan pengurangan resiko jatuh
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Pembimbing akademik, Pembimbing klinik dan KARU
Moderator : Zulmaida
Presentator : Nanda Afrina
Observer : Nanik Mulyani
Fasilitator : Yuda Pratama Putra
Setting Tempat
6
Keterangan :
: Kepala Ruangan : Ketua Tim/ Perawat Assosiate
D. Kegiatan Ronde
No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
Pembukaan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Perkenalan anggota - Memperhatikan
1. kelompok dan pembimbing 5 menit
- Melakukan kontrak waktu - Menyepakati kontrak
- Menjelaskan tujuan dan topic - Memperhatikan
Pelaksanaan:
- Menggali pengetahuan - Mengemukakan pendapat
peserta tentang pengertian
resiko jatuh
- Memberikan - Mendengarkan dan
- reinforcement positif dan memperhatikan
meluruskan - Mengemukakan pendapat
. 20 menit
- Menggali pengetahuan
peserta tentang tujuan - Mendengarkan dan
pengurangan resiko jatuh memperhatikan
- Memberikan reinforcement - Mengemukakan pendapat
positif dan meluruskan
-
- Menggali pengetahuan - Mendengarkan dan
7
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan sosialisasi tentang penerapan pengurangan resiko jatuh terlaksana dengan
baik
b. Peserta sosialisasi hadir sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peserta sosialisasi berperan aktif dalam kegiatan
b. Selama proses berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta sosialisasi mampu menyebutkan pengertian resiko jatuh
b. Peserta sosialisasi mampu menyebutkan tujuan penerapan resiko jatuh
c. Peserta sosialisasi mampu menyebutkan identifikasi resiko jatuh
8
Lampiran Materi
Penerapan Pengurangan Resiko Jatuh
A. Pengertian
Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau
tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak sengaja/tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke
lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi faktor
fisiologis (pingsan) atau lingkungan (lantai licin).
Risiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan
oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cidera
B. Tujuan
1. Mengantisipasi terjadinya jatuh pada pasien
2. Menjaga keselamatan agar safety selama masa perawatan
3. Mengetahui tingkat ketergantungan pasien dari klasifikasi resiko jatuh
C. Identifikasi Tingkat Resiko Jatuh
1. Risiko tinggi = ≥ 45
2. Risiko sedang = 25-44
3. Risiko rendah = 0-25
D. SOP Resiko Jatuh
a. Tindakan pencegahan umum (untuk semua pasien baru rawat inap)
Ucapkan salam
Sebut nama dan nama peran anda “saya... (nama) ,saya sebagai perawat
penanggung jawab terhadap perawatan Bapak/Ibu saat ini”
Informasikan pada pasien tentang kegiatan pengkajian risiko jatuh yang akan
di lakuakan beserta tujuan nya “Bapak/Ibu, sesuai prosedur keselamatan
pasien saya akan melakukan pengkajian tentang resiko jatuh pada Bapak/Ibu
adapun tujuan dari pengjkajian ini adalah untuk mencegah kejadian resiko
jatuh dan melindungi Bapak/Ibu dari cidera”
Kaji tingkat resiko jatuh pasien (sesuai dengan format pengkajian resiko jatuh)
Tentukan tingkat resiko pasien jatuh (tidak berisiko/rendah/tinggi)
9
B. untuk pasien yang berisiko jatuh (resiko rendah dan resiko tinggi)
1. lakukan semua tindakan pencegahan umum
2. pasangkan tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning) pada pergelangan tangan pasien
untuk pasien dengan resiko rendah dan tinggi (lihat SPO .... tentang pemasangan gelang
resiko jatuh)
3. usahakan lokasi kamar tidur pasien berdekatan dengan nurse station (terutama pasien
resiko tinggi)
4. libatkan pasien dan keluarga dalam pencegahan resiko jatuh
5. berikan informasi resiko pasien jatuh pada pasien dan keluarga
6. dokumentasikan pemberia informasi pada formulir dokumentasi informasi resiko pasien
jatuh
7. beritahu pasien untuk meminta bantuan pada saat ambulasi
8. anjurkan pasien untuk menggunakan sandal anti licin
9. observasi secara teratur kenyamanan pasien dan kebutuhan eliminasi setiap 2 jam
10. kaji ulang resiko jatuh tiap shift
11. dokumentasikan semua kegiatan pencegahan resiko jatuh pada catatan keperawatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Larsan. (2004). Penuntun umum untuk petugas puskesmas. Jakarta: depertemen Kesehatan
Potter & Perry. (2002). Keterampilan dan prosedur dasar dalam keperawatan. Mosby: Elsevier
Science
11
F. Latar Belakang
Profesi Manajemen Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG tertarik untuk
mensosialisasikan bagaimana orientasi pasien baru masuk
G. Tujuan
3. Tujuan Umum
Setelah mengikuti sosialisasi diharapkan Perawat mengetahui tentang penerapan
pengurangan resiko jatuh
12
4. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti sosialisasi perawat mampu:
d. Mengetahui pengertian resiko jatuh
e. Mengetahui tujuan penerapan resiko jatuh
f. Mengetahui identifikasi resiko jatuh
H. Pelaksanaan Kegiatan
7. Topic / Judul Kegiatan
Sosialisasi penerapan pengurangan resiko jatuh
8. Sasaran dan Target
c. Sasaran
Perawat dan bidan RSI Ibnu Sina Padang
d. Target
Perawat dan bidan , jumlah target 5-6 orang.
9. Metode
Menjelaskan dan mendemonstrasikan.
Moderator : Zulmaida
Presentator : Nanda Afrina
Observer : Nanik Mulyani
Fasilitator : Yuda Pratama Putra
Setting Tempat
Keterangan :
: Kepala Ruangan : Ketua Tim/ Perawat Assosiate
I. Kegiatan Ronde
No Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu
Pembukaan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Perkenalan anggota - Memperhatikan
1. kelompok dan pembimbing 5 menit
- Melakukan kontrak waktu - Menyepakati kontrak
- Menjelaskan tujuan dan topic - Memperhatikan
Pelaksanaan:
. 20 menit
- Menggali pengetahuan - Mengemukakan pendapat
14
- Menggali pengetahuan
peserta tentang tujuan - Mendengarkan dan
pengurangan resiko jatuh memperhatikan
- Memberikan reinforcement - Mengemukakan pendapat
positif dan meluruskan
-
- Menggali pengetahuan - Mendengarkan dan
peserta tentang identifikasi memperhatikan
resiko jatuh - Mengemukakan pendapat
- Memberikan reinforcement
positif dan meluruskan
J. Kriteria Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
c. Kegiatan sosialisasi tentang penerapan pengurangan resiko jatuh terlaksana dengan
baik
d. Peserta sosialisasi hadir sesuai rencana
5. Evaluasi Proses
c. Peserta sosialisasi berperan aktif dalam kegiatan
d. Selama proses berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan baik
6. Evaluasi Hasil
15