Disusun Oleh :
1. Achmad Syariful Rizal, S.Kep(2030002)
2. Aditya Hadi Albid, S.Kep (2030004)
3. Afni Pravita Bunga, S.Kep (2030005)
4. Claudia Ayu Aulia O, S.Kep (2030020)
5. Fera Purvia Wardana, S.Kep (2030034)
6. Fitroh Nasrowi, S.Kep (2030038)
7. Imroatus Sholikah, S.Kep (2030052)
8. Lailatus Syarofa K, S.Kep (2030062)
9. Margaretha Patri P.U, S.Kep (2030066)
10. Raudatul Jannah, S.Kep (2030093)
11. Ringga Sena Putra, S.Kep (2030095)
12. Siti Noviyanti Nanik, S.Kep (2030103)
13. Sulis Setiyanti, S.Kep (2030106)
14. Susi Ratnasari, S.Kep (2030107)
15. Widya Armadesthia A, S.Kep (2030114)
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penanggung jawab
Mengetahui,
Surabaya, 26 Mei 2021
Pembimbing Institusi
Dhian Satya.R.,S.Kep.Ns.,M.Kep
NIP. 03008
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
berkat serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal yang
berjudul “Timbang Terima”. Proposal ini disusun sebagai pertanggung jawaban
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
PROPOSAL..............................................................................................................i
iii
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Konsep Teori Timbang Terima.................................................................4
2.1.1 Pengertian Timbang Terima......................................................................4
2.1.2 Tujuan Timbang Terima............................................................................4
2.1.3 Langkah-langkah dalam Timbang Terima................................................5
2.1.4 Metode dalam Timbang Terima................................................................8
2.1.5 Faktor-faktor dalam Timbang Terima.....................................................10
2.1.6 Dokumentasi dalam Timbang Terima.....................................................10
BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................12
3.1 Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................12
3.2 Pengorganisasian.....................................................................................12
3.3 Metode dan Media...................................................................................12
3.4 Alur Timbang Terima..............................................................................13
3.5 Instrumen.................................................................................................14
3.6 Mekanisme Kegiatan...............................................................................14
3.7 Naskah Role Play....................................................................................17
3.8 Kriteria Evaluasi......................................................................................22
3.8.1 Evaluasi Struktur.....................................................................................22
3.8.2 Evaluasi Proses........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif
antara perawat, maupun dengan tim kesehatan lain. Salah satu bentuk komunikasi
yang harus ditingkatkan efektivitasnya adalah saat pergantian shift (timbang terima)
(Nursalam, 2009).
menjelaskan secara singkat, jelas dan komplit tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan atau belum dan perkembangan pasien
1
oleh perawat primer penanggung jawab dinas pagi, dinas sore atau malam secara
yang diberikan saat pergantian shift. Perncanaan asuhan keperawatan pada pasien
keperawatan yang diberikan pada klien. Roffi (2010), handover merupakan tehnik
atau cara menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
semua keadaan pasien. Operan pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dan yang belum dilakukan serta perkembangan
menjelaskan tentang keadaan pasien dengan cara keliling melihat secara langsung
dan cara ini lebih efektif dari pada menghabiskan waktu hanya untuk sekedar
2
keperawatan pasien secara optimal dengan berkesinambungan informasi mengenai
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Konsep Teori Timbang Terima
Timbang terima adalah teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien
harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan
perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis
bekerja.
4
Timbang terima memiliki 2 fungsi utama yaitu :
1. Tahap persiapan
Persiapan alat
c. Log book
2. Prosedur pelaksaan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
5
c) Data focus (keluhan subjektif dan objektif)
e) Tindakan kolaboratif
disampaikan.
3. Penutup
validasi.
pagi
lain adalah :
6
1. Dilaksanakan tepat waktu setiap pergantian sift
2. Dipimpin oleh karu atau perawat associate/ perawat pelaksana yang telah
3. Diikuti oleh setiap perawat yang telah dan yang akan dinas
pasien baru dimulai dari identitas pasien alasan MRS, keadaan umum pasien,
kolaboras. Selain itu, tindakan yang perlu dilakukan untuk pasien lama, informasi
perkembangan baru dan perubahan kondisi pasien disertai tindak lanjut yang
diharapkan.
7
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kassesan dan Jagoo (2005)
secara umum.
di samping tempat tidur pasien dengan melibatkan pasien atau keluarga pasien
disampaikan dalam proses operan jaga baik secara tradisional maupun bedside
kelebihan diantaranya:
dengan perawat.
8
c) Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi
kerahasiaan pasien jika ada informasi yang harus ditunda terkait adanya
communication.
9
2.1.6 Dokumentasi dalam Timbang Terima.
kesehatan lainnya dan menjelaskan apa yang sudah, sedang, dan akan dikerjakan
oleh perawat.
a. Identitas pasien.
e. Masalah keperawatan.
h. Tindakan kolaborasi.
10
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
Pasien 2 : Fera Purvia W, S.Kep
Pasien 3 : Lailatus Syarofa, S.Kep
Kameramen : Susi Ratnasari, S.Kep
Narator : Raudatul Jannah, S.Kep
Editor : Fitroh Nasrowi, S.Kep
Perlengkapan : Margaretha Patri, S.Kep
Metode :
1. Proses operan dilakukan pada setiap pergantian dinas (shift) yaitu pukul 07.10
2. Timbang terima/operan pagi merupakan pre conference untuk dinas pagi dan
post conference untuk perawat yang dinas malam. Operan ini dipimpin oleh
sore dan post conference untuk perawat yang dinas pagi. Operan ini dipimpin
oleh KARU
yang dinas malam dan post conference untuk perawat yang dinas sore.
Media :
Pasien
Tindakan
Yang telah dilakukan Yang akan dilakukan
Perkembangan
keadaan pasien
baru
3.5 Instrumen
13
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
terima pada setiap PP 2. PP
Timbang Station
2. Kelompok yang akan 3. PA
Terima
bertugas menyiapkan
catatan (Work Sheet),
PP yang akan
mengoperkan,
menyiapkan buku
timbang terima &
nursing kit
3. Kepala ruangan
membuka acara
timbang terima
dilanjutkan dengan doa
Di tanggal 01 Juni 2021 Jam 07.10 WIB di ruang H1, di lakukan timbang
terima pergantian shift Malam ke Pagi oleh perawat jaga Malam
16
PRE CONFERENCE
Nurse Station
Dan begitu juga pada perawat pelaksana tim 2 melaporkan keadaan pasien
saat ini
18
umur 50 tahun, Tingkat Ketergantungan partial
care. Diagnosa Medis CKD + DM +Melena+Fraktur
1/3 distal. Keadaan Umum Pasien lemah TTV
Terakhir Pukul 05.40. Tensi 130/70 mmHg, S:
36,5oc, Nadi 64x/mnt. Rr : 22x/mnt. GCS 15.
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah
hambatan mobilitas fisik b/d terpasangnya
gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan
anjurkan penggunaan, menyikat gigi / rambut
dengan duduk dan sebagainya ditempat tidur.
4. Memberikan obat diabetes, obat anti perdarahan,
dan anti nyeri
21
POST CONFERENCE
22
3.8 Kriteria Evaluasi
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia
antara lain: Catatan timbang terima, status pasien dan kelompok shift timbang
pada pergantian shift yaitu malam ke pagi. Sedangkan kegiatan timbang terima
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift. PP malam
dilakukan di nurse station kemudian ke bed pasien dan kembali lagi ke nurse
intervensi yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan serta pesan khusus
bila ada. Setiap pasien dilakukan timbang terima tidak lebih dari 5 menit saat
klarifikasi ke pasien.
dengan baik.
23
DAFTAR PUSTAKA
Eaton. (2015). Standard Methods for Examination of Water and wastewater. 21st
Edition. Marryland-USA: American Public Health Assosiaton.
Kassean, H. K, dan Jaggo,Z.B. (2019). Managing Change in the nursing handover
from traditional to bedside handover A- Case study fromMauritius.
BMCNursing,4:1.http://www.biomedcentral.com/1476955/4/1
Setiadi. (2016). Manajemen & Kepemimpinan Dalam Keperawatan. Yogyakarta:
Indomedia Putaka.
Triwibowo, C. (2013). Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit.
Jakarta. TIM
24