Oleh :
RINGGA SENA PUTRA
NIM 2030095
Q: nyeri tekan
S: skala nyeri 4
T: hilang timbul
Genogram:
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara : tidak ada keluhan
bentuk dada normochest, pergerakan dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas,
irama nafas pasien reguler, pasien tidak batuk, jalan nafas bebas tidak ada sumbatan, tidak ada
suara vesikuler
nafas tambahan, RR= 26 x/menit, SpO2: 98% dengan bantuan O2 nasal 4 liter/menit.
B2 / Blood / Sirkulasi
Saat dilakukan pemeriksaan irama jantung reguler, tidak ada nyeri dada, bunyi jantung S1 S2
tunggal, tidak ada perdarahan, CRT > 2 detik, terdapat oedema di kaki, terdapat pembesaran
jantung dengan CTR 66 %, TD:129/90mmHg, N: 88x/mnt.
terbatas,
5555 5555
5555 5555
Sistem Integumen
Terdapat oedema pada kaki, tidak ada decubitus, kulit kepala tidak ada benjolan, akral dingin.
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : tidak ada masalah sistem penglihatan
Keadaan tiroid : tidak ada pemberasan tiroid
Sistem pendengaran : tidak ada masalah sistem pendengaran, pendengaran baik
Terkait diabetes melitus : pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus
Sistem penciuman : tidak ada masalah sistem penciuman
Terkait pertumbuhan : tidak ada masalah pertumbuhan
Endokrin
Personal Hygiene
Mandi : pasien mandi 2x sehari
Keramas: pasien keramas 4x seminggu
Ganti pakaian: pasien ganti pakaian 1x sehari
Sikat gigi: pasien menyikat giginya 1x sehari
Memotong kuku: pasien meotong kuku 1x sehari
Psikososiocultural
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Ideal diri : pasien merasa ideal dirinya realistis
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran diri: gambaran diri positif, pasien menerima keadaannya saat ini
1. Laboratorium
Peran diri: pasien merasa puas akan perannya selama ini
Tn. N dengan diagnosa sirosis hepatis
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
19-06-2020 Gluc 90 mg/dL 76-110
BUN 28,0 mg/dL 10-24
Creatinine 1,0 mg/dL 0,6-1,5
SGOT 246,0 u/L 0-50
SGPT 213,0 u/L 0-50
Total protein 5,6 g/dL 6,00-8,00
Total bilirubin 1,4 mg/dL 0,0-0,3
Albumin 2,61 g/dL 3,40-4,80
Globulin 2,99 g/dL 2,2-3,5
Natrium 129,7 mmol/L 135,0-147,0
Kalium 3,34 mmol/L 3,00-5,00
Chlorida 89,4 mmol/L 95,0-105,0
19-06-2020 WBC 3,45 10ˆ3/uL 4,00-1-,00
RBC 5,77 10ˆ6/uL 3,50-5,50
HGB 11,1 g/dL 11,0-16,0
HCT 49 % 37,0-54,0
MCV 85,5 fL 80,0-100,0
PLT 77 10ˆ3/uL 100-300
20-06-2020 Trigliserida 125,0 mg/dL 70-140
ADL 61 mg/dL < 130
Asam urat 7,0 mg/dL 2-7
20-06-2020 pH 7,472 7,38-7,42
PCO2 21,1 mmHg 38-42
PO2 71,8 mmHg 75-100
O2 sat 96,2 % 94-100
HCO3 19,7 mEq/L 22-28
Terapi Medis ( sudah jelas)
pada Tn. N dengan sirosis hepatis
Tanggal Medikasi Dosis Pemberian Indikasi
22-6-2020 Curcuma 20 mg Oral suplemen makanan dari
(3x1) temulawak yang berguna
untuk meningkatkan nafsu
makan serta memperbaiki
fungsi hati
Spironolactone 100 mg Oral Diuretic
(1-0-0)
Kanamycin 250 mg Intravena Antibiotik
(3x1)
Clopidogrel 75 mg Oral Anti agregasi trombosit
(0-1-0)
Lactulax 15 ml Oral Obat pencahar (laksatif)
(3x1)
Comafusin hepar 500cc/2 Infus Nutrisi parenteral bagi
4 jam pasien dengan gangguan
fungsi hati
............................................
NIM 2030009
..................................................NI ................................................................NI
P P:
ANALISA DATA
Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem
DS : Pasien mengatakan nyeri tekan pada AGEN PENCEDERA FISIOLOGIS NYERI AKUT
perut kanan atas, sulit tidur
P: nyeri karena asites
Q: nyeri tekan
R: perut kanan atas
S: skala nyeri 4 (1-10)
T: hilang timbul,
DO: perut cembung terdapat asites
TD: 110/70 mmHg
N: 96 x/menit
S: 37oc
RR: 20
DS : pasien mengeluh mual tiap kali makan KETIDAK MAMPUAN MENCERNA DEFICIT NUTRISI
DO : Pasien terlihat tidak nafsu makan MAKANAN
BB sebelum masuk rs : 67kg IMT:23,2 , BB
setelah masuk rs :56kg, IMT:19,4
2.
Deficit nutrisi b/d Setelah dilakukan 1. Porsi makanan 1. Identifikasi makanan yang
ketidakmampuan perawatan selama yang disukai
mencerna makanan. 3x24 jam diharapkan dihabiskan 2. Lakukan oral hygiene jika perlu
pasien dapat meningkat (5) 3. Anjurkan posisi duduk jika
memenuhi kriteria 2. Nafsu makan mampu
hasil membaik (5) 4. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
01/12/2020
11.00
S : pasien mengatakan masih sedikit mual, mulai
bisa makan sedikit sedikit
O : Pasien tampak sedikit lahap
rsp 01/12/2020 A: Masalah teratasi sebagian .
12.00 P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi makanan yang disukai
01/12/2020
12.00 2. melakukan oral hygiene
3. membantu posisi duduk saat makan
4. Kolaborasi pemberian curcuma S : Pasien mengatakan kaki bengkak
O : warna urin masih kuning pekat seperti teh. ,
mukosa lembab, akral hangat
01/12/2020 Tampak intensitas cairan bebas minimal di
rsp 12.00 cavum abdomen
Albumin : 2,61 g/dL
1. memonitor status hidrasi (nadi, akral, Kalium : 3,00 mmol/L
kelembaban mukosa) Chloride :,89,4 mmol/L
2. memberikan cairan intravena A: masalah tetatasi sebagian
3. Kolaborasi pemberian Comafusin hepar
P : Intervensi dilanjutkan
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan perkembangan
02/12/2020 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, rsp 02/12/2020 S: pasien sudah bisa tidur
08.00 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 12.00 S: Pasien mengatakan nyeri tekan pada perut
nyeri kanan atas
2. memberikan teknik non farmakologis Sudah mendingan
aroma terapi untuk mengontrol nyeri P: nyeri karena asites
3. Kolaborasi pemberian analgesik Q: nyeri tekan
tramadol R: perut kanan atas
S: skala nyeri 4 (1-10)
T: hilang timbul
O : pasien tampak lebih tenang
A: masalah teratasi sebagian
P :Intervensi dilanjutkan