Oleh :
RINGGA SENA PUTRA
NIM 2030095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
RINGGA SENA PUTRA
NIM 2030095
A. DATA UMUM
Nama Mhs : Ringga sena putra. Nama Pasien : Tn. S
Tgl Pengkajian : 26 April 2021 Umur Pasien : 67 Tahun
Jam : 16.00 Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl MRS : 23 April 2021 No Rekam Medik : 665xxx
Ruangan : ICCU-CPU Diagnosa Medis : IMA
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan Utama Pasien mengeluh nyeri dada
GCS E : 4 V : 5 M : 6 Total : 15
5555 5555
Skor 1: Mandiri
2: Alat bantu
3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung/ tdk mampu
ISTIRAHAT Istirahat tidur SMRS : Pasien mengatakan saat dirumah tidur siang jam
TIDUR 13.00-14.00 WIB dan tidur malam pukul 21.00-04.00 WIB dengan
jumlah : 8 jam/hari
KOGNITIF Persepsi terhadap sehat sakit: Pasien menyadari kalau dirinya sakit pasien
PERSEPTUAL- harus banyak beristirahat
PSIKO-SOSIO-
SPIRITUAL Konsep diri :
1) Gambaran diri : Pasien menyukai semua anggota tubuhnya
2) Ideal diri : Pasien berharap agar sakitnya ini tidak semakin parah dan
tidak mengganggu aktivitasnya
3) Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu tehadap penyakitnya
karena merupakan cobaan dari Tuhan
4) Peran diri : Pasien adalah seorang ayah dari anaknya dan merupakan
kepala rumah tangga, dan sehari-hari pasien bekerja sebagai
wiraswasta
5) Identitas diri : Pasien adalah seorang laki-laki berusia 56 tahun
Kemampuan berbicara : Baik
Bahasa sehari-hari : Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia
Kemampuan adaptasi terhadap masalah : Baik
Ansietas : Ada
jika ya, jelaskan : Pasien cemas dengan kondisi penyakitnya
sekarang
Aktivitas sehari-hari : Membantu membersihkan rumah
Rekreasi : Setiap hari minggu berkumpul dengan keluarga
Olahraga : Seminggu sekali
Sistem pendukung : keluarga
Hubungan dg orang lain : Baik
Kegiatan ibadah : Tn. S sholat 5 waktu ke musholla dekat rumah
(Imro’atul Farida, S.Kep., Ns., M.Kep) (Effiana Abidin, S.Kep., Ns) (Ringga Sena Putra)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Albumin 4.15 mg/dL 3.40 - 4.80
BUN 68 mg/dL 10.0 - 24.0
GDA Puasa 161 mg/dL 74.0 - 106.0
GDA 2 JPP 87 mg/dL <120
SGOT 1919 U/I 0 – 50
SGPT 2207 U/I 0 – 50
Natrium 133.9 mmol/L 135.0-147.0
Kalium 3.43 mmol/L 3.00 – 5.00
Chlorida 94.7 mmol/L 95.0 – 105.0
Kreatine 5.8 mg/dL 0.6 – 1.5
Hasil EkG :
Hari/Tanggal : Selasa/27 April 2021
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Nadi : 85x/menit
- TD : 92/56 mmHg
- Pola napas : Eupnea
3. DS : Pasien mengatakan merasa bingung Ancaman terhadap Ansietas
dan khawatir dengan akibat dari kondisi kematian
yang dihadapi SDKI Kategori
Psikologis
DO : Subkategori Integritas
- Pasien tampak gelisah ego
- Nadi : 85 x/menit D.0080 Hal : 180
- TD : 92/56 mmHg
- RR : 16 x/menit
4. DS : Pasien mengeluh lelah, lemah dan Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas
merasa tidak nyaman setelah beraktivitas antara suplai dan
kebutuhan oksigen SDKI Kategori
DO : Fisiologis
- Nadi : 85 x/menit Subkategori
- TD : 92/56 mmHg Aktivitas/Istirahat
- RR : 23 x/menit D.0056 Hal : 128
LEMBAR OBSERVASI PERAWATAN INTENSIF
Nama Pasien : Tn. S Hari/Tanggal : Senin/23 April 2021
Jam Tensi RR HR SUHU MAP SPO2 CVP Resp Mode FIO2 Input (cc) Output (cc)
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00 92/56 23 - 37 C - 96%
13.00 98/ 57 29 - 36,5 C - 97%
2. Nyeri akut Setelah dilakukan Tingkat nyeri Manajemen Nyeri (1.08238) 1. Memantau
tindakan (L.08066) (SIKI Hal 201) perkembangan nyeri
keperawatan SLKI Hal : 145 Definisi : Mengidentifikasi dan yang dirasakan oleh
selama 3x 24 jam 1. Keluhan nyeri mengelola pengalaman sensorik atau pasien
diharapkan tingkat dari skala 3 emosional yang berkaitan dengan 2. Memantau
nyeri menurun. (sedang) menjadi kerusakan jaringan atau fungsional perkembangan nyeri
skala 5 dengan onset mendadak atau lambat yang dirasakan oleh
(menurun) dan berintensitas ringan hingga berat pasien
2. Gelisah dari dan konstan. 3. Memantau
skala 3 (sedang) Tindakan : perkembangan nyeri
menjadi skala 5 Observasi yang dirasakan oleh
(menurun) 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, pasien
3. Tekanan darah durasi, frekuensi, kualitas, intensitas 4. Membantu
dari skala 3 nyeri mengurangi nyeri
(sedang) menjadi 2. Identifikasi skala nyeri yang dirasakan
skala 5 3. Identifikasi respons nyeri non verbal pasien
(membaik) Terapeutik 5. Menambah
4. Frekuensi nadi 4. Berikan teknik nonfarmakologis pengetahuan pasien
dari skala 3 seperti tarik napas dalam tentang nyeri
(sedang) menjadi Edukasi 6. Membantu
skala 5 5. Jelaskan penyebab nyeri mengurangi nyeri
(membaik) 6. Ajarkan teknik nonfarmakologis yang dirasakan
5. Pola napas dari untuk mengurangi rasa nyeri seperti pasien
skala 3 (sedang) tarik napas dalam 7. Membantu
menjadi skala 5 Kolaborasi mengurangi nyeri
(membaik) 7. Kolaborasi pemberian analgetik yang dirasakan
pasien
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Toleransi aktivitas Dukungan kepatuhan program 1. Mengetahui
tindakan (L.05047) pengobatan (1.12361) perkembangan pasien
keperawatan SLKI Hal :149 SIKI Hal : 26 dalam menjalani
selama 1x 24 jam 1. Frekuensi nadi Definisi : Memfasilitasi ketepatan dan program pengobatan
diharapkan dari skala 3 keteraturan menjalani program 2. Membantu pasien
toleransi aktivitas (sedang) menjadi pengobatan yang sudah ditentukan. dalam meningkatkan
meningkat. skala 5 Tindakan : keberhasilan
(meningkat) Observasi pengobatan
2. Keluhan lelah dari 1. Identifikasi kepatuhan menjalani 3. Membantu pasien
skala 3 (sedang) program pengobatan dalam meningkatkan
menjadi skala 5 Terapeutik keberhasilan
(menurun) 2. Buat komitmen menjalani program pengobatan
3. Perasaan lemah pengobatan dengan baik 4. Membantu pasien
dari skala 3 3. Buat jadwal pendampingan keluarga dalam meningkatkan
(sedang) menjadi untuk bergantian menemani pasien keberhasilan
skala 5 (menurun) selama menjalani program pengobatan
4. Aritmia setelah pengobatan, jika perlu 5. Menambah
aktivitas dari skala 4. Libatkan keluarga untuk mendukung pengetahuan pasien
3 (sedang) program pengobatan yang dijalani dan keluarga tentang
menjadi skala 5 Edukasi pengobatan yang
(menurun) 5. Informasikan program pengobatan dijalani
5. Tekanan darah yang harus dijalani 6. Menambah motivasi
dari skala 3 6. Informasikan manfaat yang akan serta pengetahuan
(sedang) menjadi diperoleh jika teratur menjalani pasien dan keluarga
skala 5 (membaik) program pengobatan tentang pengobatan
6. Frekuensi napas 7. Anjurkan keluarag pasien untuk yang dijalani dan
dari skala 3 mendampingi dan merawat pasien meningkatkan
(sedang) menjadi selama menjalani program keberhasilan
skala 5 (membaik) pengobatan pengobatan
7. Membantu pasien
dalam meningkatkan
keberhasilan
pengobatan
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Hari/Tgl MK Waktu Implementasi Paraf Catatan perkembangan
Rabu 1,2,3,4 11.30 Melakukan pengkajian dan observasi kondisi pasien, RSP Dx 1 : Pola napas tidak efektif
21.04.21 S : klien terasa sesak napas
O : Klien terpasang nasal kanul 4 lpm
1,2,3,4 12.00 Memonitor TTV Td : 92/56 RR : 23 x/mnt
TD : 92/56 mmhg Nadi :85 x/mnt
N : 85 x/mnt
Suhu : 37 C
RR : 23 x/mnt A : Masalah belum teratasi
S : 37 C P : Intervensi di lanjutkan
SpO2 : 96%
4
12.15 Memberikan makanan ke pasien
Dx 2 : Nyeri Akut
RSP S : pasien mengeluh nyeri dada
1,2,3,4 13.00 - P : Nyeri dada bertambah ketika banyak gerak
Memonitor TTV
TD : 98/57 mmHg - Q : Seperti tertindih
N : 87 x/mnt
- R : Nyeri dada sebelah kiri
RR : 29 x/mnt
S : 36,5 C - S : Skala 4 (1-10)
SpO2 : 97%
- T : Hilang timbul
1,2,3 13.10 memberikan terapi aminofusin 500 ml O:
- klien tampak menyeringai ketika nyeri timbul
A : Masalah Belum Teratasi
4
13.30 Melakukan pengambilan darah P : Intervensi dilanjutkan
1,2,3,4
14.00 Memonitor TTV
TD : 124/56 mmHg S :36,4 C
N : 87 x/mnt SpO2 : 98%
RR : 29 x/mnt
1,2,3,4 15.00 Memonitor TTV RSP Dx 4 : Intoleransi aktivitas
TD : 124/76 mmHg S:
N : 106 x/mnt - Px mengatakan badannya merasa lemas
S : 36,4 C O:
RR : 28 x/mnt - Keadaan umum pasien lemah hanya terbaring di
SpO2 : 98% tempat tidur
A : Masalah belum Teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
KOMPONE SKOR
INDIKATOR POIN PASIEN
N POIN
Lebih dari 60 tahun 1 2
Kurang dari 60 tahun 2
Umur
Kurang dari 30 tahun 3
Kurang dari 10 tahun 4
Kooperatif 1 4
Kurang kooperatif 2
Motivasi
Cukup kooperatif 3
Sangat kooperatif 4
Terdapat luka, alergi, laserasi 1 4
Basah 2
Kondisi kulit
Kering bersisik 3
Normal 4
Arteri oklusi 1 1
Penyakit Multiple sklerosis, adiposis 2
menyertai Penyakit kronik/ demam/ DM 3
Tidak ada 4
Buruk 1 4
Keadaan Kurang 2
umum Cukup 3
Baik 4
Stupor 1 2
Kondisi Bingung 2
mental Apatis 3
Sadar penuh 4
Stupor 1 4
Berpindah di kursi roda 2
Aktivitas
Berjalan dengan bantuan 3
Ambulasi bebas 4
Imobilitas 1 3
Sangat terbatas 2
Mobilitas
Sedikit terbatas 3
Bebas 4
Alvi dan urin 1 4
Terkadang urin 2
Inkontinensia
Jarang 3
Tidak ada inkontinensia 4
PENILAIAN
Resiko rendah : 24 – 25 √
Resiko sedang : 19 - 23
Resiko tinggi : 14 - 18
Resiko sangat tinggi : 9 -13
Pengukuran Skala Pasien Jatuh
(Adaptasi , Morse Fall Scale)
POIN
POIN
No INDIKATOR
Iya Tida PASIEN
k
1 Ada riwayat jatuh dalam waktu 3 bulan terakhir 25 0 0
2 Memiliki lebih dari 1 diagnosa medis 15 0 0
3 Pergerakan 0
a. Bed rest total / bantuan perawat 0
-
b. Tongkat / kursi roda/ kruk 15
c. Berpegangan benda sekitar 30
4 Dipasang IV line/ heparin lock 20 0 20
5 a. Postur tubuh dapat berdiri tegak 0 10
b. Lemah / berdiri agak membungkuk/ menyeret 10 -
c. Sempoyongan/ selalu menunduk 20
6 a. Sadar akan keterbatasannya 0 0
-
b. Tidak sadar akan keterbatasannya 15
Penilaian
RESIKO RENDAH
EVALUASI SUMATIF
3. Ansietas berhubungan
Masalah teratasi
dengan ancaman terhadap
kematian
4. Intoleransi aktivitas
Masalah teratasi sebagian
berhubungan dengan
Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen