Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PROSES INTERAKSI KEPERAWATAN JIWA

TN. E DENGAN DIAGNOSA HARGA DIRI RENDAH

Oleh :
RINGGA SENA PUTRA
20030115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020
ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Ringga Sena Putra


Tanggal : 26 Oktober 2020
Waktu : Pkl. 08.00 - 08.40 WIB (40 Menit)
Tempat : Ruang Teratai RSJ Menur Surabaya
Inisial Klien : Tn. K
Interaksi ke : I (Fase Perkenalan)
Lingkungan : Kursi tunggu di depan ruangan klien, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi pasien : Penampilan kurang rapi, pasien selesai merokok, menunduk
Tujuan komunikasi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT PADA


KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat Pagi Pak, boleh saya P: Memandang K dan tersenyum P : Ingin membuka percakapan K masih ragu terhadap orang baru Salam merupakan kalimat
mengobrol diruang depan? K: Ekpresi datar dengan klien dan berharap dengan yang masuk ke lingkungannya pembuka untuk memulai suatu
sapaan sederhana P bisa diterima percakapan sehingga dapat terjalin
oleh K. rasa percaya.
K ragu terhadap orang baru
K : Pagi, boleh mas silakan K: Ekpresi datar P : Merasa senang ada tanggapan
P: Memandang K atas salam walaupun belum
diekpresikan secara tulus
P : Wah, suasana pagi ini sejuk P : Memandang ke halaman sambil P : ingin memulai percakapan K memberikan respon sepintas dan Topik ringan akan memudahkan
sekali ya Pak melirik K dengan topik ringan sebelum menunjukkan perhatian cukup interaksi lebih lanjut
masuk ke kondisi K terhadap P
K : Ikut melihat ke halaman lalu
K : (diam) menghisap rokoknya dan
menunduk lagi
P : Oh ya, perkenalkan saya P : Tersenyum memandang K P merasa bahwa K harus diberikan K masih memberikan tanggapan Memperkenalkan diri dapat
Ringga, saya mahasiswa praktek sambil menjulurkan tangan ke K penjelasan tentang kedatangan P secara ragu-ragu dan kurang menciptakan rasa percaya klien
disini yang akan merawat Bapak. kontak mata terhadap perawat

K : (diam) K : Mengalihkan rokok ke tangan


kiri lalu tanpa memandang P
menerima uluran tangan P
P : Nama Bapak siapa ? P : Masih menjabat tangan pasien P : Ingin tahu nama pasien K : ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
dan mendekatkan diri ke-K memudahkan interaksi
P : merasa pasien enggan
K : Tn. K K : Menoleh sebentar berkenalan

K : Menyebut nama dengan K : merasa perkenalan hanya


menunduk dan menarik tangannya formalitas belaka

P : Bapak senangnya dipanggil P : Memandang K P : ingin menjalin kedekatan K : mencoba mengingat nama yang Nama panggilan merupakan nama
dengan nama apa K : Menoleh ke halaman dengan pasien disukainya akrab klien sehingga menciptakan
rasa senang akan adanya
K : Tn. K saja K : Melihat ke arah P dan P : senang walaupun jawaban K : mulai tertarik dengan pengakuan atas namanya
menjawab singkat lalu menunduk singkat perkenalan dengan P
lagi
P : Wah, kedengarannya enak P : Memandang K sambil P : mencoba mengakrabkan K : berpikir sejenak, mengngingat Pujian berguna untuk mendekatkan
kalau saya manggil Tn. K tersenyum suasana nama yang disukainya perawat menjalin hubungan
K : Menunduk therapeutik dengan klien

K : Iya K : Menoleh ke P P : merasa pertanyaan K : mulai merasa bahwa P datang


P : Memperhatikan K mendapatkan respon untuk membantu K

P : Bapak asalnya dari mana? P : Memandang K P : masih berusaha membangun K : Berpikir dan mengingat-ingat Topik sederhana membantu
K : Menunduk dan berpikir keakraban dengan topik sederhana menjalin kedekatan dengan klien

K : Surabaya Mas P : senang karena K memberi K : Senang karena ingat daerah


K : Menoleh ke P dan tersenyum respon asalnya
lalu menunduk lagi
P : Memperhatikan K

P : Oh iya. Tn. K sudah berapa P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data umum K berpikir dan berusaha mengingat Lama rawat menentukan apakah
lama disini? tersenyum pasien klien kronis atau akut

K : 3 Tahun Mas Awal masuk sini


Tahun 2018 kemudian masuk lagi K : Bicara tanpa menoleh P P : Khawatir kalau pertanyaan K : Mulai terbuka tentang riwayat
Dari tanggal 9 Januari mas, tahun membuat K tersinggung pengobatan
2019. P : Memandang K
P : Sekarang Tn. K umurnya P : Memandang dan tersenyum ke P: Mengkaji daya ingat K K : Berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya ingat
berapa? K klien

K : Em…31 tahun K : Menoleh P sebentar lalu P : Merasa arah pertanyaan sudah K : Menjawab sesuai dengan daya
memandang kearah samping dapat dijawab jelas oleh K ingat yang dimilikinya

P : Oh ya Tn. K apa saja yang P : Memandang K sambil P: Melakukan validasi untuk K Mulai merasa bahwa P datang Topik sederhana membantu
dikeluhkan hari ini? tersenyum membuat K terbuka tentang hal untuk membantu K menjalin kedekatan dengan klien
yang dirasakan

K : Gelisah dan bosan K : Berfikir sejenak tentang P: Merasa pertanyaan K : Bicara dengan antusias dan Pujian berguna untuk mendekatkan
perasaanya dan sesekali menoleh mendapatkan respon cepat tentang perasaan yang perawat menjalin hubungan
ke P dikeluhkan therapeutik dengan klien

P : Memperhatikan dan
mempertahankan kontak mata
dengan K

P : Pak Eko ingat nggak, kenapa P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena pertanyaan K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan dasar
pak Ong dirawat disini K : Menunduk tsb sangat spesifik dan takut pasien dirawat di RS Jiwa
menyinggung pasien
K : Sakit saraf, dan diusir dari K : Menoleh ke P dan menepuk- K menjawab ragu-ragu
rumah oleh bapak nepuk kepalanya P lega karena K tidak tersinggung

P : Tn. K pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat HDR dapat terjadi kapan saja
K : Menunduk pasien dirawat karena adanya stimulus tertentu

K : Tidak Pernah tapi dulu waktu P : Memperhatikan respon pasien P kaget, dengan pengakuan K K mengalami HDR
tidak dikasih uang buat beli obat
saya pernah marah pada ibu dan
saudara saya
P:- P : Masih kaget P mendiamkan karena belum K teringat kakaknya dan mencoba Dengan diam therapeutik, klien
K : Menunduk menemukan pertanyaan yang tepat menceritakannya pada P merasa didengarkan dan bercerita
untuk K tentang keadaannya
K : Kakak saya orangnya nakal, K : Merasa marah dengan P menemukan adanya flight of K teringat kondisi keluarganya
sama seperti saya. kakaknya ideas dan berpikir tentang faktor
P : Memperhatikan penyebab
P : Tn. K sudah berkeluarga? P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data yang K terlihat sedih Isos kemungkinan terjadi karena
K : Menunduk sambil sedikit terkait kata-katanya tadi menarik diri
K : Belum melirik ke P K terlihat merenung
P : Memperhatikan P menemukan adanya
kemungkinan ISOS pada pasien
P:- P : Memperhatikan P mendiamkan dengan harapan K membayangkan ibunya Diam therapeutik akan membantu
K : Menunduk pasien akan lebih terbuka tetang pasien mengungkapkan
dirinya perasaannya pada perawat

K : saya merasa bersalah dulu K : Berbisik pada P dengan nada P menemukan adanya fligt of ideas K sedih tentang ibunya
pernah jahat sama ibu, sekarang sedih
saya rindu dengannya. P : Mendengarkan dengan serius
P : Tn.K, kegiatan bapak sehari- P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena pertanyaan baru Pengalihan agar klien tidak larut
hari ngapain saja Pak ? K : Menoleh P pembicaraan terkait HDR dan Isos dalam HDR dan Isos

K : Mandi, makan, tidur…ya itu. K : Menggaruk-garuk kepalanya P merasa senang karena pasien K bingung tentang yang
P : Memperhatikan respon K bisa beralih dilakukannya sehari-hari
P : Kemudian? P : Menekankan pertanyaan P mencoba menggali data lebih K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi berguna untuk
K : Menunduk dalam mendapatkan lebih banyak data
terkait masalah klien
K : Melamun dan merasa bersalah K : Menoleh P P menemukan lagi masalah yang K merasa dirinya merasa bersalah
P : Memperhatikan kuat terkait HDR
P : Tn. K betah tinggal di sini? P : Melihat halaman P mengalihkan perhatian K dari K masih terbawa oleh waham Pengalihan agar pasien tidak larut
Suasananya enak ya! K : menunduk HDR pada HDR dan Isos pada fase
interaksi ini
K : Bosan.! K : Ikut melihat halaman P senang karena dapat K berusaha menjawab sekenanya
P : memperhatikan mengalihkan perhatian pasien
P : Tentunya keluarga Tn. Ksuka P : Memandang K sambil P ingin mengkaji keterlibatan K berusaha mengingat keluarganya Keluarga merupakan support
menjenguk kesini. tersenyum keluarga terhadap perawatan K sistem bagi klien sehingga harus
K : Menoleh P dikaji keterlibatannya
K ingat terhadap keluarganya
K : Sebulan sekali. K : Menunduk lagi P senang mendapatkan jawaban K
P : Memperhatikan respon K

P : Kalau Tn. K suka pulang juga P : Memandang K P mengkaji hubungan K dengan K mengingat hubungannya dengan Berada di lingkungan keluarga
ya? K : Menunduk keluarganya keluarga akan membuat klien melihat
realitas menyenangkan atau
K : Ya, sebulan sekali juga K : Menoleh P dan tersenyum P senang mendapatkan jawaban K senang membayangkan pulang malahan stressor
P : Memperhatikan sesuai pertanyaan
P : Kalau di rumah, ngapain aja P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji aktivitas K di K mengingat aktivitasnya di rumah Aktivitas di rumah merupakan data
Tn. K tersenyum rumah pantas tidaknya pasien dilibatkan
K : Menoleh P lalu melihat ke dalam keluarga
halaman
K merasa takut dengan bapaknya
K : Yah, tidur dan makan. K : Memandang P P menemukan pengulangan
Terkadang juga takut kalau ada P : Memperhatikan respon K terhadap HDR pada K
Bapak
P : Suka ngobrol nggak dengan P : Memandang K P mengkaji peran keluarga K mengingat aktivitasnya di rumah Menarik diri membuat K
keluarga K : Menunduk terhadap K memperparah Isosnya
K menganggap ngobrol
K : Enakan diem, menyendiri di K : Menunduk P mendapatkan data menarik diri mengganggu waktunya
kamar P : Memperhatikan pada K
P : Bagaimana perasaan Tn. K P : Memandang K P mengalihkan topik bahasan K bingung dengan pertanyaan yang Pengalihan agar K tidak larut
sekarang? K : Menunduk diberikan dengan HDRnya

K : Merasa lega sedikit telah K : Menggaruk-garuk kepala P bingung harus ngobrol tentang K menjawab tentang keadaannya
menyampaikan masalah yang saya P : Memperhatikan apa lagi
alami.

P:- P : Memandang halaman P memikirkan topik lain yang K merenungkan keadaannya Diam berguna untuk memikirkan
K : Ikut memandang halaman terkait interaksi selanjutnya

K : Tapi saya takut berdosa pada K : Menunduk P kaget karena kembali K merasa bersalah kembali
ibu saya. P : Memperhatikan respon K menemukan adanya HDR

P : Tn. K, kita tadi sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I karena K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil jika K
berkenalan, masih inget nggak K : Menoleh sudah cukup banyak data yang dapat mengingat nama P sehingga
nama saya? terkaji nantinya terjalin trust

K : Ringga K : Memandang P dan tersenyum P senang karena K ingat nama P K mengingat-ingat nama P
P : Memperhatikan

P : Nah, saya senang sekali bisa P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement pada K senang diberikan reinforcement Kontrak berikutnya harus
ngobrol dengan Tn. K. Bagaimana K : Menoleh dan tersenyum K ditentukan dan harus mendapatkan
kalau selesai makan kita ngobrol persetujuan klien agar klien ingat
lagi? Sebentar saja kok, yach terhadap kontrak
cukup 20 menit saja.
K ikut menentukan kontrak
K : Boleh K : Tersenyum P senang karena K mau
P : Tersenyum menentukan kontrak berikutnya

P : Nah kalau Tn. K setuju, nanti P : Memandang K P menentukan topik dan aktivitas K memikirkan tentang kegiatan Kegiatan yang akan dilaksanakan
kita ngobrol tentang apa saja K : Menunduk pada kontrak berikutnya yang ditawarkan harus mendapat persetujuan K
Kegiatan yang bisa dilakukan Tn. sehingga bila K keluar dari
K disini. kegiatan dimaksud, bisa diingatkan
tentang batasan kegiatan sesuai
K : Ya, ya…. kontrak
K : Mengangguk P senang karena K setuju dengan K setuju tentang kegiatan yang
P : Tersenyum kegiatan yang akan dilaksanakan akan dilaksanakan

P : Terimakasih atas kesediaan Tn. P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa percaya pada Salam penutup merupakan akhir
K ngobrol dengan saya, selamat mengulurkan jabat tangan P fase yang harus dilakukan untuk
pagi K : Menoleh, menjabat tangan P mencegah tidak percaya pada klien

K : Pagi. K : Tersenyum lalu menunduk P senang karena K mau K menyambut salam P


P : Tersenyum berinteraksi dengan P

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan rasa bersalahnya. Data yang
tergali adalah data mengenai harga diri rendah kronik, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri
yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase
berikutnya yaitu fase kerja.

Anda mungkin juga menyukai