Jakarta-LAN-2017
iii + 70 hlm : 16.5 x 21.59
ISBN :
Kata Pengantar
ttd
Hal
KATA PENGANTAR ..................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................. ii
A. Pendahuluan ........................................................... 1
B. Kegiatan Belajar ..................................................... 4
Kegiatan Belajar 1: Peranan Kesehatan
Jasmani Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan........ 4
1. Uraian Materi ................................................... 5
a. Pengertian Kesehatan Jasmani ................. 5
b. Kebugaran Jasmani dan Olahraga ............ 9
c. Pola Hidup Sehat........................................ 17
d. Gangguan Kesehatan Jasmani .................. 22
2. Rangkuman....................................................... 25
3. Soal Latihan/Tugas ........................................... 26
4. Rambu-rambu Penyelesaian latihan/Tugas ..... 28
A. PENDAHULUAN
Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
mendefenisikan kesehatan sebagai keadaan sehat baik
secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Definisi kesehatan jiwa dalam
Undang-Undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014 adalah
kondisi dimana seorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan
mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
1
2 Kesehatan Jasmani dan Mental
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1: Peranan Kesehatan Jasmani
Dalam Pelaksanaan Tugas Jabatan
Dalam kegiatan belajar 1 ini Saudara akan mengkaji
beberapa hal yang berkaitan dengan peranan kesehatan
jasmani. Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini
Saudara diharapkan dapat: menjelaskan pengertian
kesehatan jasmani, menjelaskan peran kebugaran dan
fungsi olahraga dalam kesehatan jasmani,
mengidentifikasi pola hidup sehat, dan menjelaskan
gangguan kesehatan jasmani. Dengan menguasai materi
kajian dalam kegiatan belajar 1 ini, Saudara akan lebih
bisa menjaga kesehatan fisik sehingga Saudara dapat
meningkatkan produktivitas kerja di kantor melalui
kualitas jasmani yang sehat.
1. Uraian Materi
a. Pengertian Kesehatan Jasmani
Kesehatan jasmani menjadi bagian dari definisi
sehat dalam Undang-Undang Kesehatan No. 36
tahun 2009. Artinya Saudara dikatakan sehat
salah satunya adalah dengan melihat kondisi
jasmani atau fisik Saudara. Kesehatan jasmani
mempunyai fungsi yang penting dalam menjalani
aktivitas sehari-hari. Semakin tinggi kesehatan
jasmani seseorang, semakin meningkat daya
tahan tubuhnya sehingga mampu untuk
mengatasi beban kerja yang diberikan. Dengan
kata lain dengan jasmani yang sehat,
produktivitas kerja Saudara akan semakin tinggi.
KALORI YANG
NO AKTIVITAS FISIK
DIKELUARKAN
2) Kelenturan/fleksibilitas tubuh
Kelenturan/fleksibilitas tubuh adalah luas
bidang gerak yang maksimal pada persendian
tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau
tekanan. Kelenturan otot ini dipengaruhi oleh
jenis sendi, struktur tulang, dan jaringan
sekitar sendi, otot, tendon, dan ligamen.
Dengan adanya kelenturan/fleksibilitas tubuh
ini Saudara dapat menyesuaikan diri untuk
segala aktivitas Saudara dengan penguluran
tubuh yang luas. Dengan kelenturan otot ini
dapat mengurangi risiko cedera (orang yang
kelenturannya tidak baik cenderung mudah
mengalami cedera). Pengukuran kelenturan
Kesehatan Jasmani dan Mental 13
3) Kekuatan otot
Kekuatan otot adalah kontraksi maksimal
yang dihasilkan oleh otot dan merupakan
kemampuan untuk membangkitkan tegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot ini
menggambarkan kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam menggunakan
otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
Alat yang digunakan untuk mengukur
kekuatan otot disebut dinamometer.
1) Makan Sehat
Pola makan kita harus berpedoman pada gizi
seimbang. Pemenuhan gizi seimbang telah
dikembangkan dan dijabarkan lebih lanjut
dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang
(PUGS), diantaranya yaitu makanlah
beraneka ragam makanan, seperti makanan
yang mempunyai kecukupan energi, makanan
yang menjadi sumber karbohidrat dari
kebutuhan energi dan batasi konsumsi lemak
& minyak sampai 1/4 dari kebutuhan energi
makanan.
2) Berpikir Sehat
Senantiasa berpikir positif dan mengendalikan
stres. Senantiasa berpikir positif dapat
membuat hidup bahagia serta
menyempurnakan kesehatan mental.
Berpikirlah ke depan dan tetap optimis dan
tidak lupa bersyukur atas nikmat Tuhan. Kita
tidak mungkin menghindari stres, namun kita
harus mampu untuk mengendalikan stres.
Lebih jauh tentang berpikir sehat ini akan
dijelaskan dalam Modul Kesehatan Mental.
3) Istirahat Sehat
Menyisihkan waktu untuk beristirahat wajib
bagi kesehatan kita. Istirahat berfungsi untuk
memulihkan kesegaran tubuh dengan
relaksasi atau tidur. Saudara butuh sekitar 6-8
jam sehari untuk tidur berkualitas yang artinya
tidur dalam keadaan dalam dan pulas. Bila
Saudara mempunyai waktu luang di siang hari
sempatkanlah istirahat sekitar 1530 menit
sehingga akan mengembalikan kesegaran
tubuh Saudara.
Kesehatan Jasmani dan Mental 21
4) Aktivitas Sehat
Aktif bergerak agar tubuh kita jadi bugar.
Lakukan aktivitas fisik dengan teratur.
Berperilaku seksual yang sehat. Hindarkan
dari kebiasaan minum beralkohol dan tidak
mengkonsumsi narkoba.
5) Lingkungan Sehat
Lingkungan Saudara harus sehat artinya
hindari polusi karena polusi akan melepaskan
radikal bebas di tubuh Saudara yang akan
merusak sel tubuh. Salah satu yang tersering
melepaskan radikal bebas adalah rokok. Jadi
kalau Saudara ingin sehat berhentilah
merokok.
2. Rangkuman
a. Kesehatan jasmani atau kesegaran jasmani
adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan
fungsi alat-alat tubuhnya dalam batas fisiologi
terhadap keadaan lingkungan dan atau kerja fisik
yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.
b. Bugar adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa
menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang
berlebihan. Untuk mencapai kondisi bugar ini
dapat dilakukan dengan olahraga
c. Pola hidup sehat diwujudkan melalui
perilaku/kebiasaan-kebiasaan maupun gaya
26 Kesehatan Jasmani dan Mental
3. Soal Latihan/Tugas
Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di
atas, serta mengerjakan tugas-tugas kecil yang
diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya
Saudara meningkatkan pemahaman dengan
mengerjakan latihan berikut.
1. Uraian Materi
a. Pengertian Kesehatan Mental
Mental (mind, mentis, jiwa) dalam pengertiannya
yang luas berkaitan dengan interaksi antara
pikiran dan emosi manusia. Dalam konteks modul
ini, kesehatan mental akan dikaitkan dengan
dinamika pikiran dan emosi manusia. Kedua
komponen inilah yang menjadi titik penting dari
kehidupan manusia. Keduanya dapat diibaratkan
bandul yang saling mempengaruhi naik turunnya
bandul tersebut. Pikiran berada di satu sisi dan
emosi berada di sisi lainnya. Keduanya
berinteraksi secara dinamis.
1) Sistem 1
Jika sistem 1 sedang bekerja, maka bagian
yang bernama limbik lah yang mendominasi
kinerja otak. Limbik dikelompokkan sebagai
salah satu komponen otak tua (paleocortex).
Ini merupakan bagian otak yang lebih dulu
ada dalam otak manusia dan dimiliki semua
makhluk dengan bentuk yang berbeda,
terutama yang dimiliki oleh reptil. Limbik dan
batang otak kadang disebut bersama sebagai
reptilian-mammalian brain. Limbik diciptakan
oleh Tuhan untuk membantu manusia
merespon sebuah kejadian yang
membutuhkan keputusan cepat.
2) Sistem 2
Sistem 2 bekerja lambat, penuh usaha,
analitis dan rasional. Komponen otak yang
bekerja adalah cortex prefrontal yang
Kesehatan Jasmani dan Mental 35
c. Kesehatan Berpikir
Telah disebutkan di atas bahwa kesehatan
mental berkaitan dengansalah satunya
kemampuan berpikir. Berpikir yang sehat
berkaitan dengan kemampuan seseorang
36 Kesehatan Jasmani dan Mental
e. Manajemen Stres
Peneliti stres Hans Selye mendefinisikan stres
sebagai ketidakmampuan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang
terjadi pada dirinya maupun terhadap
lingkungannya atau respon tidak spesifik dari
tubuh atas pelbagai hal yang dikenai padanya
(Greenberg, 2011: 4). Dengan definisi ini, stres
bisa bersifat positif (disebut eustress), misalnya
kenaikan jabatan yang membuat seseorang harus
beradaptasi; atau bisa juga bersifat buruk (disebut
distress), misalnya kematian seseorang yang
dicintai. Baik eustress maupun distress
menggunakan mekanisme fisiologis yang sama.
f. Emosi Positif
Kesehatan spiritual terdiri dari 4 komponen: 1).
makna hidup, 2). emosi positif, 3). pengalaman
spiritual, dan 4). ritual. (Pasiak, 2009;2012).
Emosi positif merupakan manifestasi spiritualitas
berupa kemampuan mengelola pikiran dan
perasaan dalam hubungan intrapersonal
sehingga seseorang memiliki nilai-nilai kehidupan
yang mendasari kemampuan bersikap dengan
tepat. Kata kunci: syukur (atas sesuatu yang
given, yang sudah diberikan oleh Tuhan tanpa
melalui usaha sendiri. Syukur bila diberi
keberhasilan setelah melakukan usaha adalah
syukur yang lebih rendah nilainya dibandingkan
bersyukur atas sesuatu yang diberikan tanpa ada
usaha sama sekali), sabar (membuat segala
Kesehatan Jasmani dan Mental 51
g. Makna Hidup
Diartikan sebagai manifestasi spiritualitas berupa
penghayatan intrapersonal yang bersifat unik,
ditunjukkan dalam hubungan sosial
(interpersonal) yang bermanfaat, menginspirasi
dan mewariskan sesuatu yang bernilai bagi
kehidupan manusia. Kata kunci: inspiring
(menumbuhkan keinginan meneladani dari orang
lain) dan legacy (mewariskan sesuatu yang
bernilai tinggi bagi kehidupan). Makna hidup
dalam kesehatan spiritual merupakan perwujudan
dari bakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
54 Kesehatan Jasmani dan Mental
2. Rangkuman
a. Kesehatan mental merupakan interaksi antara
dinamika pikiran dan emosi manusia.
b. Terdapat dua sistem berpikir yaitu sistem 1
(cenderung ke emosi) dan sistem 2 (cenderung
ke rasional) yang menghubungkan kesehatan
mental dan kesehatan jasmani.
c. Kesehatan mental berkaitan dengan kemampuan
berpikir dimana membutuhkan proses berpikir
yang sehat
d. Kendali diri merupakan inti dari kesehatan mental.
Dengan sistem kendali diri yang baik dapat
dibangun integritas pribadi.
e. Ketidakmampuan seseorang untuk menyesuaikan
diri terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya
Kesehatan Jasmani dan Mental 55
3. Latihan / Tugas
Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di
atas, serta mengerjakan tugas-tugas kecil yang
diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya
Saudara meningkatkan pemahaman dengan
mengerjakan latihan berikut.
56 Kesehatan Jasmani dan Mental
Kajian Kasus
Hari Rabu (6/2/2013) sekitar pukul 15.30 WIB, Annisa
Azward, usia 20 tahun, mahasiswi semester 4
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia,
bermaksud mengunjungi kerabatnya di kawasan
Pademangan-Jakarta Utara. Icha -panggilan akrab
Annisa-berangkat dari tempat kosnya di Depok
(dekat kampus UI) sekitar pukul 14.00 WIB dengan
menggunakan KRL dan berhenti di Stasiun Jakarta
Kota. Dari sini ia menaiki angkot trayek U-10 jurusan
Kalipasir-Sunter. Mestinya angkot yang dikemudikan
sopir bernama Jamal ini mengikuti jalur menuju
Sunter. Nyatanya, angkot menempuh jalur
berlawanan arah. Angkot Jamal berjalan berlawanan
arah hingga ke arah Pekojan-Jakarta Barat. Saat itu
keadaan mulai gelap dan tanda-tanda akan diguyur
hujan lebat. Icha yang sendirian di mobil dan sama
sekali tidak mengenal kawasan itu mulai merasa
was-was. Pikirannya tak menentu. Hatinya
berkecamuk sedemikian rupa. Icha mengeluarkan
telefon seluler dan menghubungi tante di rumah yang
akan ditujunya. Ia melaporkan bahwa sopir angkot
yang dinaikinya membawanya berputar-putar
melewati jalan yang tak biasa ia lewati. 10 menit
setelah Icha menelpon, tantenya menelpon balik,
Kesehatan Jasmani dan Mental 57
Catatan:
Kasus dikutip dari Taufiq Pasiak. ILMU BERPIKIR.
Penerbit Mizan Bandung, 2013. Pernah dimuat di
Harian Kompas, Rabu 13 Februari 2013.
Setelah mengerjakan latihan, Saudara dapat
membaca rambu-rambu jawaban latihan untuk
membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja
Saudara. Jika Saudara menganggap hasil latihan
Saudara belum sempurna, maka sebaiknya Saudara
menganalisis penyebabnya dan kemudian
memperbaikinya.
DAFTAR ISTILAH
AKG Angka Kecukupan Gizi, suatu batasan
angka kecukupan zat gizi termasuk
energi, protein, lemak, serta berbagai
vitamin dan mineral yang diperlukan
seseorang per hari menurut jenis kelamin
dan kelompok umur
Aktivitas fisik setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi
(pembakaran kalori)
Cemas suatu keadaan emosional yang ditandai
oleh rangsangan fisiologis, perasaan-
perasaan tegang tidak menyenangkan,
dan perasaan ketakutan, persangkaan
(firasat), serta perasaan ngeri terhadap
masa depan.
Cortex selaput otak
Distres stres yang menyakitkan atau tidak
menyenangkan, contohnya adalah
kecemasan dan ketakutan
Emosi suatu respon terhadap suatu stimulus
yang melibatkan rangsangan fisiologis,
perasaan, subjektif, interpretasi kognitif,
dan tingkah laku
Kesehatan Jasmani dan Mental 63
DAFTAR PUSTAKA