Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MENCUCI RAMBUT

Oleh :

Kelompok 7
1. Kadek Ayu Gita Maharani (P07125023004)
2. Ni Putu Intan Purnama Sari (P07125023015)
3. A.A Ketut Sri Purnami Dewi (P07125023023)
4. Ni Ketut Kartika Yani (P07125023034)
5. Ni Made Tisa Napira Putri (P07125023039)
6. I Kadek Doni Herdiana (P07125023044)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala nikmat dan
Karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan “Makalah SOP Mencuci Rambut”, untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada ibu Ni Made Sirat, S.Si.T.M.Kes selaku dosen Kebutuhan Dasar Manusia
serta semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah
ini. Tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat lebih baik
dan bermanfaat.

Denpasar, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Landasan Teori...............................................................................................................................3
2.2 Tujuan Mencuci Rambut................................................................................................................3
2.3 Manfaat Mencuci Rambut.............................................................................................................4
2.4 Masalah/Gangguan pada Rambut..................................................................................................5
2.5 Faktor-Faktor Yang Dapat Merusak Rambut.................................................................................7
2.6 Cara Menjaga Kesehatan Rambut.................................................................................................8
2.7 Efek Samping Transplantasi Rambut.............................................................................................9
2.8 Kontra Indikasi............................................................................................................................10
2.9 Hal Yang Perlu Diperhatikan.......................................................................................................11
2.10 Alat dan Bahan..........................................................................................................................12
2.11 Tahap Pra-Interaksi....................................................................................................................12
2.12 Tahap Orientasi..........................................................................................................................12
2.13 Langkah Kerja...........................................................................................................................12
2.14 Tahap Terminasi.........................................................................................................................13
2.15 Tahap Dokumentasi...................................................................................................................13
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................14
3.2 Saran............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Menurut Abraham Maslow dalam teori
Hirarki menyatakan bahwa "setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu
kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri" (Potter dan
Patricia, 1997). King (1971) mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah
perubahan energi didalam maupun diluar orgnisme yang ditunjukkan melalui respon
prilaku terhadap situasi, kejadian, dan orang. Sedangkan menurut Roy (1980), kebutuhan
dasar manusia merupakan kebutuhan individu yang menstimulasi respon untuk
mepertahankan integritas (keutuhan) tubuh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dasar manusia memiliki ciri yang bersifat
heterogen, setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama akan tetapi karena
adanya perbedaan budaya dan kultur yang ada sehingga kebutuhan tersebut berbeda.
Dalam memenuhi kebutuhan, manusia menyesuaikan dengan prioritas yang ada,
kemudian apabila terjadi kegagalan dalam memenuhi kebutuhan, maka membuat
manusia lebih berpikir dan bergerak dan berusaha untuk mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam proses asuhan keperawatan.
Pasien yang mengalami gangguan kesehatan berarti ada satu atau beberapa kebutuhan
dasar pasien yang terganggu. Kebutuhan dasar pasien dibedakan menjadi kebutuhan
fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi
nutrisi, oksigen, istirahat, eliminasi dan kegiatan seksual. Hubungan keluarga yang baik
juga dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena terjadi saling percaya,
merasakan kesenangan dalam hidup, tidak ada rasa curiga dan lain-lain. Konsep diri
manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar, karena konsep diri baik,
maka seseorang merasa dirinya baik, mudah berubah, mudah mengenal kebutuhan dan
mengembangkan cara yang sehat maka dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya. Usia perkembangan manusia membutuhkan kebutuhan yang berbeda, karena
perkembangan manusia tidak sama. Seorang perawat harus memiliki kompetensi
sehingga dapat memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam
aktivitas sehari-hari terutama pasien dengan tingkat ketergantungan parsial dan total

1
yang membutuhkan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan fisiknya dalam hal
perawatan diri atau personal hygiene. Perawatan yang baik harus mementingkan faktor
hygiene sehingga pasien akan berusaha untuk mempertahankan keadaan kesehatan dan
kemudian memperbaikinya. Perawatan yang baik akan mendukung perasaan nilai diri
sehingga pasien akan lebih percaya diri untuk bertemu dengan orang lain tanpa ada
perasaan takut adanya aroma yang tidak enak.
Melakukan praktik hygiene (merawat rambut) sama bermaknanya dengan
meningkatkan derajat kesehatan. implementasi tindakan hygiene pasien atau membantu
anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, berarti
menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene salah satunya
adalah merawat rambut pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan
kesehatan dan partisipasi dalam perawatan diri Ketika memungkinkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah tujuan dari dilakukannya perawatan rambut?
2. Bagaimana prosedur untuk melakukan tindakakan perawatan rambut pada pasien
dalam posisi tidur atau terlentang?
3. Bagaimana respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang sudah dilakukan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari mencuci rambut.
2. Untuk mengetahui tujuan dari mencuci rambut.
3. Untuk mengetahui cara- cara pelaksanaan dari mencuci rambut.
4. Untuk memahami alat- alat apa saja yang akan digunakan saat pelaksanaan mencuci
rambut.
5. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan mencuci rambut.
6. Untuk memahami sikap apa saja yang harus diterapkan saat pelaksanaan mencuci
rambut.

1.4 Manfaat
Agar penulis dapat mengetahui dan memahami bagaimana tata cara mencuci rambut
yang benar dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


Mencuci rambut (keramas) adalah perawatan terhadap rambut dengan melakukan
aktivitas mencuci rambut dan kulit kepala menggunakan shampo atau produk pembersih
lain yang mencampurkannya dengan air serta meremas-remas kulit kepala hingga
seterusnya, kemudian di bilas menggunakan air sehingga bersih. Anjuran untuk mencuci
rambut adalah sekurang-kurangnya tiga kali dalam seminggu, tergantung keadaan,
dengan catatan apabila sering berpergian keluar rumah mungkin dapat dipertimbangkan
untuk melakukannya dengan lebih sering. Namun, ada pendapat lain yang menyatakan
bahwa terlalu sering mencuci rambut dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut
menjadi kering. Menurut Michael Barrows pada situs Disabled World, mitos ini tidak
benar, walaupun frekuensi yang dianjurkan tetap tiga kali seminggu. Dengan shampo
yang cocok untuk tipe rambut dan tekstur yang spesifik, maka dengan mencuci rambut
justru akan menambah kelembaban, kekuatan, dan kecantikan rambut seseorang.
Kondisioner, sering kali digunakan juga untuk menambah kekuatan tekstur rambut
dan memperindahnya setelah menggunakan shampo. Biasanya mencuci rambut
dilakukan sendiri setelah mandi, tetapi mencuci rambut dapat juga dilakukan di salon-
salon kecantikan sebagai bentuk perawatan diri.

2.2 Tujuan Mencuci Rambut


Mencuci rambut (keramas) bertujuan untuk menghilangkan kotoran seperti debu,
kotoran bekas keringat yang menempel di kulit kepala, dan ketombe. Seorang wanita
Jepang pada abad ke-18 mencuci rambutnya menggunakan alat bantu ember kayu berisi
air dan cermin. Dalam bukunya "Ayo Menjadi Sehat", penulis dr. Handrawan Nadesul,
menyatakan bahwa kebiasaan mencuci rambut secara teratur dan berkala akan
menyehatkan rambut. Hal ini dikarenakan selain berfungsi membersihkan, keramas juga
merangsang kulit kepala selagi terpijat-pijat di saat keramas. Ia juga menyatakan bahwa
keramas membutuhkan sistematika sehingga kepala dan rambut dapat dibersihkan secara
menyeluruh dan tak ada bagian rambut yang luput dari proses pembersihan.
Keramas dianjurkan untuk dilakukan apabila individu (orang) setelah berpergian dan
mendatangi tempat-tempat umum, terlebih lagi rumah sakit, puskesmas , atau klinik-
klinik kesehatan. Hal ini dikarenakan ketakutan apabila rambut menjadi sarang bibit

3
penyakit yang terbang di udara dan hinggap di rambut sehingga terbawa ke tempat-
tempat seperti tempat tidur dan ruang keluarga.

2.3 Manfaat Mencuci Rambut


Berikut beberapa manfaat jika kita mencuci rambut, diantaranya :
1. Membersihkan Rambut
Manfaat pertama dari keramas adalah dapat membantu membersihkan bakteri dan
juga kotoran yang menempel pada rambut. Rambut setelah seharian beraktivitas di
luar ruangan, akan sangat kotor. Karena banyak debu dan juga kotoran yang
menempel pada bagian rambut.
2. Membersihkan Kulit Kepala
Untuk membantu membersihkan kulit kepala kita agar bersih dan juga terhindar dari
kuman ataupun kotoran. Membersihkan kulit kepala juga dapat menyuburkan rambut
agar rambut lebih sehat dan kuat.
3. Mencegah Ketombe
Untuk membantu menghilangkan ketombe dan juga membantu mencegah ketombe
datang kembali. Hal ini akan sangat membantu terutama bagi kita yang memilki
masalah terhadap ketombe, sehingga dapat menjadi lebih percaya diri tanpa masalah
ketombe.
4. Membasmi Kutu Rambut
Kutu rambut, elain dapat menyebabkan rasa gatal, juga sangat mengganggu
penampilan rambut kita. Karena itu, manfaat keramas juga penting untuk membantu
membasmi kutu rambut yang sangat mengganggu, sehingga rambut dan juga kulit
kepala kita menjadi benar-benar bersih.
5. Menjaga Kesehtatan Rambut
Beberapa jenis shampo memilki kandungan-kandungan vitamin dan juga mineral
tertentu yang sanggup menjaga kesehatan rambut kita. Perlu diingat bahwa rambut
adalah mahkota dari tubuh kita, sehingga kesehatan dari rambut adalah harga mutlak
bagi kita semua.
6. Membuat Rambut Tetap Cerah dan Mengkilap
Manfaat keramas berikutnya adalah untuk membantu menjaga agar rambut tetap cerah
dan juga mengkilap. Rambut yang cerah dan mengkilap juga merupakan satu dari
sekian banyak indikator kesehatan tubuh manusia, sehingga dengan kondisi rambut
yang cerah dan juga mengkilap, artinya tubuh kita juga tergolong tubuh yang sehat.

4
7. Mencegah Rambut Rontok
Beberapa jenis shampo juga sudah dilengkapi oleh ekstrak daun dan tumbuhan alami
yang mampu membantu mencegah kerontokan rambut yang sangat mengganggu
kepercayaan diri kita.
8. Menghitamkan Rambut Secara Alami
Beberapa kandungan alami dari shampo yang kita gunakan untuk keramas, juga bisa
membantu menghitamkan rambut kita secara alami tanpa bahan kimia.
9. Membuat Rambut Lebih Wangi
Rambut yang wangi juga menjadi salah satu manfaat keramas lainnya. Rambut yang
wangi juga merupakan salah satu indikator dari kesehatan dan juga perawatan diri
anda. Apabila rambut kita wangi, maka banyak orang yang akan tertarik dengan kita.
Sebaliknya, apabila rambut kita bau dan juga tidak wangi karena tidak pernah
keramas, maka pasti akan banyak orang menjauhi kita, karena merasa tidak nyaman.
10. Menjaga Kelembaban Rambut
Rambut yan kering akan mudah mengalami kerontokan dan juga patah, yang tentu
saja akan sangat mengganggu penampilan kita. Oleh karena itu, dengan keramas hal
ini akan dapat dihindari dengan mudah, sehingga rambut kita akan terjaga
kelembabannya dan terhindar dari masalah rambut yang kering dan tidak sehat.
Manfaat lidah buaya dipercaya dapat menjaga kelembaban pada rambut, karena
didalamnya terkandung nutrisi yang baik untuk kulit kepala dan menghaluskan
rambut. Tidak berbeda dengan manfaat minyak alpukat yang sama-sama menjaga
rambut lebih kuat dalam kelembaban rambut yang halus.

2.4 Masalah/Gangguan pada Rambut


1. Rambut rontok
Rambut rontok merupakan salah satu masalah rambut yang paling sering dialami
kebanyakan orang. Menurut para ahli, rambut rontok yang dialami setiap orang
kurang lebih sekitar 50-100 helai per hari. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini
yaitu dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin,
serta selektif dalam memilih produk rambut.
2. Rambut Bercabang
Salah satu faktor utama yang menyebabkan rambut bercabang adalah terlalu sering
menggunakan alat styling rambut, seperti catokan pelurus rambut, pengeriting atau
curling wand, dan hair dryer. Penggunaan alat tersebut dapat memicu munculnya

5
rambut bercabang, sebab panas yang dihasilkan dari alat styling dapat merusak lapisan
rambut. Akibatnya rambut jadi kering dan bercabang. Untuk menghindari hal ini
terjadi sebaiknya kurangi penggunaan alat styling rambut dan lakukan perawatan
rambut dengan memberikan serum secara rutin agar rambut kembali sehat.
3. Rambut Kering dan Kusam
Jenis masalah rambut berikutnya adalah kering dan kusam. Kering dan kusam
merupakan kondisi ketika rambut kekurangan hidrasi dan nutrisi. Biasanya rambut
menjadi kering dan kusam disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terlalu panas,
polusi, dan juga seringnya menggunakan alat styling rambut. Jika kita ingin terhindar
dari masalah ini, sebaiknya rutin menggunakan serum, vitamin, maupun masker
rambut misalnya yang mengandung aloe vera untuk mengembalikan kelembapan
rambut.
4. Rambut Beruban
Rambut beruban mungkin tidak akan terlalu jadi masalah bagi orang yang berusia
lanjut. Tapi ini akan jadi masalah besar jika mengalaminya di usia muda. Jenis
masalah rambut ini seringkali mengganggu penampilan apalagi jika jumlahnya cukup
banyak. Rambut beruban bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya genetik.
Bahkan penggunaan produk perawatan rambut dengan kandungan kimia yang keras
juga bisa memicu tumbuhnya rambut putih atau uban lebih cepat. Beberapa produk
perawatan dan pewarna yang mengandung bahan kimia hidrogen peroksida dapat
mengurangi produksi melanin pada rambut apabila digunakan secara berlebihan.
Untuk menghindari masalah rambut beruban, kita dapat mencegahnya dengan cara
rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B-12 serta membatasi
penggunaan produk perawatan rambut berbahan kimia.
5. Ketombe
Ketombe merupakan bagian dari masalah rambut. Hal ini dikarenakan salah satu
pemicu munculnya ketombe berasal dari rambut yang kotor atau jarang keramas.
Merujuk laman Healthline, jarang keramas dapat menyebabkan menumpuknya kulit
kepala yang mati dan berminyak, sehingga memicu keberadaan ketombe. Tak hanya
itu, munculnya ketombe juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti jamur
dan penyakit tertentu. Namun kita tak perlu khawatir, untuk mengatasinya kita bisa
menggunakan produk shampo yang mengandung ketoconazole, selenium sulfida, dan
zinc.

6
6. Rambut Berminyak dan Lepek
Kulit kepala memproduksi sebum atau minyak alami yang berfungsi untuk menjaga
kelembapan rambut. Akan tetapi, ada sebagian orang produksi sebumnya berlebih,
sehingga menyebabkan rambut berminyak dan lepek. Produksi minyak berlebih ini
dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti perubahan hormon, terlalu sering
keramas, hingga pengaruh produk perawatan rambut. Jika kita mengalami jenis
masalah rambut berminyak dan lepek, langkah yang tepat untuk dilakukan adalah
menggunakan shampo dan keramas dengan benar. Kemudian, hindari produk
perawatan rambut yang mengandung silikon serta menggunakan kondisioner hanya di
batang rambut agar mahkota kita sehat dan bebas lepek.

2.4 Faktor-Faktor Yang Dapat Merusak Rambut


Selain faktor metabolisme, stres, dan hormonal, ada beberapa faktor eksternal yang
membuat perlindungan alami kulit kepala terganggu, diantaranya :

1. Bleaching
Bleaching merupakan bagian dari proses pewarnaan rambut. Ini karena rambut orang
Asia yang berwarna hitam tidak dapat langsung diubah warnanya sehingga warna
rambut alami kita harus dihilangkan dulu agar menjadi lebih terang. Proses bleaching
berisiko tinggi merusak rambut.
2. Pengeritingan
Bahan kimia yang digunakan dalam proses pengeritingan tentu saja akan merusak
rambut karena hilangnya protein amino dalam rambut. Seperti saat rambut di-
bleaching, proses pengeritingan juga akan membuat kekuatan alami rambut terkikis.
Selain itu rambut pun terlihat kusam dan kering.
3. Highlitght dan Pewarnaan
Pewarnaan dan highlight rambut memang tidak menimbulkan efek kerusakan seperti
saat rambut di-bleaching. Namun, bukan berarti pewarnaan rambut tidak merusak
rambut. Proses ini juga membuat struktur alami rambut berubah, selain itu jika kita
tak melakukan perawatan rambut pasca pewarnaan, rambut juga lebih kering dan
patah-patah.
4. Blowdry dan Catok
Uap panas yang dihasilkan oleh dua alat tersebut akan menyebabkan hidrogen yang
merekatkan rambut rusak sehingga rambut menjadi kering dan rapuh. Jika kita

7
termasuk pengguna setia hair dryer dan catok rambut, gunakan kondisioner dan
produk perawatan rambut lainnya untuk melindungi rambut.
5. Menguncir Rambut
Untuk menghindari kerusakan, jangan terlalu sering menguncir rambut, apalagi
mengikatnya terlalu kencang. Selain itu, hindari menguncir rambut saat rambut dalam
kondisi basah atau lembab agar terhindar dari kondisi rambut patah.
6. Menyisir
Kegiatan sederhana seperti menyisir rambut ternyata bisa merusak rambut. Hal ini
terjadi jika kita terlalu sering menyisir rambut. "Rambut yang sering disisir akan
menyebabkan pergesekan rambut yang berlebihan sehingga rambut mudah patah,"
kata Mirmirani. Namun, jarang menyisir rambut juga tak disarankan karena rambut
menjadi mudah kusut, jadi secukupnya saja.
7. Terlalu Sering Keramas
Tujuan kita mencuci rambut adalah membersihkan kulit kepala dari minyak. Namun,
bila dilakukan terlalu sering, pelembab alami rambut akan terkikis. Padahal, pelembab
rambut itu dibutuhkan kulit kepala agar rambut selalu sehat. Keramas setiap hari
dianjurkan bila kulit kepala kita cenderung berminyak. Namun, bila rambut mulai
terlihat kusam, itu artinya kita perlu menjadwalkan ulang waktu keramas.

2.6 Cara Menjaga Kesehatan Rambut


1. Kenali Jenis Rambut
Cara perawatan rambut yang pertama adalah mengenali jenis rambut kita, apakah
cenderung kering, berminyak atau normal. Rambut kering biasanya ditandai dengan
rambut rontok, patah ataupun bercabang. Sedangkan rambut berminyak biasanya
ditandai dengan rambut mudah lepek dan kusam. Untuk rambut normal biasanya
memiliki tingkat kerontokan dan ketombe yang minim.
2. Menyisir Rambut Dengan Benar
Cara menyisir yang benar adalah dengan menyisir bagian ujung rambut terlebih
dahulu baru bagian atasnya agar rambut tidak mudah rontok dan patah. Selain itu,
upayakan untuk tidak menyisir rambut saat masih basah. Sehabis keramas, biarkan
rambut kering terlebih dahulu sebelum menyisirnya. Karena rambut yang basah
sangat rapuh hingga rentan dengan kerontokan. Jika ingin menatanya, kita bisa
menyisirnya dengan menggunakan jari-jari tangan saja.
3. Pilih Shampo Sesuai Jenis

8
Dengan memakai produk perawatan rambut yang sesuai dengan rambut, kita bisa
meminimalisir dan mengurangi kerusakan pada rambut seperti rambut rontok, patah,
juga bercabang akibat sering mengganti gaya rambut.
4. Gunakan Shampo Sebagai Langkah Awal
Setelah kita ketahui jenis rambut kita, mulailah melakukan langkah pertama dalam
cara perawatan rambut terbaik dengan membersihkan kulit kepala. Aplikasikan
shampo secara merata pada rambut yang basah. Pijat secara lembut untuk memastikan
formulanya masuk hingga ke folikel dan meresap, lalu bilas hingga benar-benar
bersih.
5. Sempurnakan Dengan Kondisioner
Sama pentingnya dengan shampo, kondisioner adalah salah satu cara perawatan
rambut yang dapat membuat rambut tampak lebih lembap dan mudah diatur. Selain
itu, dengan rutin menggunakan kondisioner setiap hari sehabis keramas, akan
membantu mengurangi stres pada rambut akibat terlalu sering disisir dan styling, serta
membuatnya lebih lembut, kuat melawan kerusakan, dan mudah diatur. Kondisioner
akan bekerja pada inti rambut dan memperkuat titik-titik lemah, dalam dan luar
rambut, untuk melindungi dan membantunya melawan risiko kerusakan sepanjang
hari. Tips perawatan rambut yang terakhir, yaitu aplikasikan kondisioner dari pangkal
sampai ke ujung rambut (hindari area kulit kepala) untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal.

2.7 Efek Samping Transplantasi Rambut


Transplantasi rambut adalah prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut
pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan. Istilah
transplantasi rambut ini sering disebut juga sebagai cangkok rambut atau tanam rambu
dan sekali pengerjaan transplantasi rambut yang ditanam memerlukan puluhan helai
rambut.
Tujuan utama prosedur ini tidak lain adalah untuk mengatasi kerusakan rambut.
Selain itu, transplantasi rambut juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri
karena dapat mengatasi berbagai kondisi seperti kebotakan pada laki-laki, rambut tipis
pada perempuan, dan mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami
cedera. Meski banyak manfaat, transplantasi rambut yang ramai dilakukan artis bukan
tanpa risiko. Beberapa dari kasus transplantasi rambut menimbulkan beberapa efek
samping. Mulai dari pembengkakan kulit kepala, memar di area mata, rasa gatal, infeksi

9
folikel rambut hingga mati rasa pada kulit kepala. Berikut beberapa efek samping yang
umum terjadi.
 Infeksi atau Perdarahan
Ketika “tanam rambut” dilakukan, dokter akan membuat sayatan di kulit
kepala. Sayatan dibuat untuk mengambil donor rambut dan melakukan penanaman
rambut di area kepala yang botak. Sayatan di kepala bisa menimbulkan risiko infeksi
atau perdarahan.
 Gatal
Gatal merupakan efek samping transplantasi rambut yang paling umum. Rasa gatal
dapat terjadi akibat terbentuknya koreng di area transplantasi. Gatal di kepala
umumnya dapat hilang dalam beberapa hari.
 Sakit
Sebelum penanaman rambut dilakukan, dokter akan memberikan obat bius dan obat
penenang. Kedua obat tersebut bertujuan untuk meminimalkan rasa nyeri atau sakit
ketika bagian kulit disayat. Dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk
menghindari nyeri di kepala pasca-operasi.
 Pembengkakan
Pembengkakan merupakan efek samping yang umum terjadi setelah transplantasi
rambut. Meski begitu, lokasi pembengkakan yang terjadi akibat transplantasi rambut
tak selalu sama, bisa berbeda-beda pada setiap orang.
 Bekas Luka
Operasi transplantasi rambut dapat meninggalkan bekas luka berbentuk lurus dan
memanjang di bagian kepala. Sebab, saat proses transplantasi, dokter akan
mengangkat sepotong kulit kepala untuk membawa folikel rambut. Bekas luka ini
dapat disamarkan saat rambut baru tumbuh di sekitarnya. Kendati begitu, luka bekas
sayatan mungkin dapat terlihat jika rambut di sekitarnya tipis atau orang tersebut
memiliki potongan rambut pendek.
 Terdapat Benjolan
Selain bekas luka, kita berisiko mengalami benjolan di sekitar area transplantasi rambut.
Tetapi kita tidak perlu khawatir, karena benjolan itu akan hilang dengan sendirinya.

10
2.8 Kontra Indikasi
Kontra indikasi transplantasi rambut yaitu inflamasi aktif, seperti pada alopecia
areata, lupus discoid, dan lichen planopilaris. Infeksi aktif pada kulit kepala sebaiknya
disembuhkan terlebih dahulu. Selain itu, juga termasuk kondisi-kondisi yang tidak ideal
untuk dilakukan transplantasi rambut. Beberapa kontra indikasi lain adalah:
 Trikotilomania.
 Kelainan dismorfik tubuh.
 Riwayat alergi anestesi local.
 Kondisi pasien tidak sehat.
 Kelainan pembekuan darah.
Selain kontra indikasi, kondisi yang tidak ideal untuk tindakan transplantasi adalah
ekspektasi yang tidak realistis, penyakit mental, dan lokasi donor yang tidak ideal,
dan kerontokan rambut yang tidak biasa. Kondisi lain yang tidak ideal dilakukan
transplantasi rambut adalah tekstur rambut yang rusak dalam jumlah banyak, inflamasi
kulit kepala, skar yang tidak dapat dijelaskan, serta nyeri, rasa terbakar, dan pruritus pada
kulit kepala.

2.9 Hal Yang Perlu Diperhatikan


Adapun hal-hal yang harus diperhatikan saat mencuci rambut pasien, yaitu:
1). Perhatikan keadaan umum pasien selama mencuci rambutnya.
2). Untuk mengeringkan rambut, bisa memakai hairdryer.
3). Air di ember harus dibuang bila hampir penuh.
4). Harus mengganti pakaian pasien yang kotor atau basah.
5). Harus bekerja dengan teliti agar pasien tidak basah.
Apabila saat mencuci rambut kita menemukan luka di kulit pasien maka yang harus kita
lakukan adalah cuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan luka, untuk
menghindari infeksi. Setelah itu, baru lakukan beberapa hal berikut ini:
1). Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak,
beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih.
2). Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan
sabun. Pada area luka disabun dengan sabun khusus misalnya sabun bayi, untuk
menghindari iritasi.
3). Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan,
gunakan pinset steril untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, laporkan

11
ke dokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna
mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
4). Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida atau larutan antiseptik yang
mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka.
5). Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap
lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bisa mencegah
infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika
muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunaan salep.
6). Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau
goresannya kecil, tidak perlu diperban.
2.10 Alat dan Bahan
a. Ember tempat air 2 buah h. Sisir 1 buah
b. Baskom i. Kasa
c. Teko/gayung air j. Keset
d. Shampo k. Hair dryer (bila perlu)
e. Air hangat l. Sarung tangan bersih
f. Perlak m. Handuk kecil 2 buah
g. Celemek n. Bola-bola kapas

2.11 Tahap Pra-Interaksi


1. Cek catatan keperawatan dan medis klien.
2. Kaji kebutuhan klien.
3. Siapkan semua alat yang diperlukan.

2.12 Tahap Orientasi


1. Memberi salam terapeutik.
2. Identifikasi pasien dengan 2 identitas.
3. Memperkenalkan diri.
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
5. Memberi kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan dilakukan.
6. Menanyakan keluhan utama.
7. Melaksanakan kontrak waktu.
8. Melakukan kontrak kerja

12
2.13 Langkah Kerja
1. Dekatkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Jaga privasi klien.
3. Cuci tangan.
4. Gunakan sarung tangan/handscoon.
5. Tinggikan posisi tempat tidur dan rendahkan penghalang sisi tempat tidur.
6. Letakan perlak dari bawah bahu, leher, dan kepala klien. Buat cekungan dengan
menggunakan perlak. Pastikan bahwa ujung perlak melebihi ujung bed dan masuk ke
ember pembuangan air.
7. Letakan handuk gulung dibawah leher dan handuk mandi sepanjang bahu klien. Tutup
telinga pasien dengan bola-bola kapas.
8. Tutup mata pasien menggunakan kasa agar mata pasien tidak terkena air.
9. Perlahan, tuangkan air hangat kerambut klien sampai basah merata.
10. Tuangkan shampo untuk membersihkan rambut klien.
11. Gosok shampo dari garis kepala kearah belakang. Angkat kepala sedikit dengan satu
tangan untuk mencuci bagian belakang kepala.
12. Pijat kulit kepala dengan memberikan penekanan menggunakan ujung-ujung jari dan
sisir rambut klien agar tidak kusut.
13. Bilas rambut pasien menggunakan air hingga bersih.
14. Pindahkan handuk pada pundak klien ke atas kepala (menutupi rambut).
15. Kembalikan posisi klien dengan keadaan nyaman.
16. Keringkan rambut dan kulit kepala dengan handuk hingga kering (bila perlu dengan
hair dryer). Keringkan pula wajah serta daerah sekitar leher/bahu.
17. Sisir kembali rambut pasien hingga rapi.

2.14 Tahap Terminasi


1. Evaluasi perasaan pasien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik positif.
2. Kontrak pertemuan selanjutnya.
3. Bereskan semua alat dan bahan yang digunakan.
4. Cuci tangan.

2.15 Tahap Dokumentasi


Dokumentasi : tanggal dan waktu kegiatan, identitas pasien, tindakan yang dilakukan,
respon pasien, hasil yang dicapai, nama terang dan paraf.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mencuci rambut adalah perawatan penting untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit
kepala. Langkah-langkah yang harus di lakukan saat mencuci rambut yaitu memilih
shampo yang sesuai dengan jenis rambut, membasahi rambut dan kulit kepala,
menggosok rambut dan kulit kepala dengan lembut, dan membilas rambut hingga bersih.
Selain itu penting juga untuk menjaga kelembaban rambut dengan menggunakan
kondisioner dan menjaga kesehatan rambut dengan menghindari penggunaan alat styling
yang berlebihan. Dengan mengikuti SOP mencuci rambut yang benar, di harapkan kita
semua dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala serta meningkatkan kecantikan
pada rambut.

3.2 Saran
Jika kita memiliki rambut kering, pilihlah shampo yang mengandung bahan
pelembap. Gunakan kondisioner setelah mencuci rambut yang berfungsi untuk
membantu menjaga kelembaban rambut dan membuat rambut lebih mudah diatur.
Hindari penggunaan alat styling seperti hair dryer, catokan, dan pengering rambut yang
berlebihan, karena dapat merusak rambut dan membuatnya kering dan rapuh.

14
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, Musrifatul Uliyah. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Retrieved
from: https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=Hb8TEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA5&dq=info:K_0OG4JBXZQJ:schol
ar.google.com/
&ots=msLcAK7du3&sig=7fMe0W82ir63KIbIoOO11uBIv_U&redir_esc=y
Wikipedia. Pengertian Keramas. Retrieved from: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keramas
Redaksi Halosehat. 14 Manfaat Keramas untuk Kesehatan Rambut. Retrievede from :
https://manfaat.co.id/manfaat-keramas/amp
Pantene. Tips Perawatan Rambut Yang Benar. Retrieved from : https://www.pantene.co.id/id-
id/masalah-rambut-solusinya/tips-cara-perawatan-rambut-yang-benar-dan-efektif?
ds_rl=1294898&ds_rl=1294898&gclid=CjwKCAjwgsqoBhBNEiwAwe5w05bh3zVSuj
MGShUdPAxOrrfV-
BT3o399gjQm8EmQP7SmtOHWJTSpAxoCjK8QAvD_BwE&gclsrc=aw.ds
Nina Jie. Standar Operasional Prosedur Mencuci Rambut Pasien. Retrieved from:
https://id.scribd.com/document/338955161/Standard-Operasional-Prosedur-Mencuci-
Rambut-Pasien
Kompasiana. (2021,Maret,07). Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mencuci Rambut Si
Kecil. Retrieved from:
https://www.kompasiana.com/amp/saptinurulh/6044d20ed541df74b464d0a2/berikut-
hal-hal-yang-harus-diperhatikan-ketika-mencuci-rambut-si-kecil
Number Jakarta 76. Hal Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Mencuci Rambut.
Retrieved from: https://indonesia.number76.com/id/hal-yang-boleh-dan-tidak-boleh-
dilakukan-saat-mencuci-rambut/
Maria Dita L.M. (2019,Agustus,04). Mencuci Rambut Klien/Pasien. Retrieved from:
https://lilianmarantina.blogspot.com/2019/08/mencuci-rambut-klien-pasien.html?m=1
Lee Taeyoung. SOP Mencuci Rambut. Retrieved from:
https://id.scribd.com/document/452283233/SOP-MENCUCI-RAMBUT
CNN Indonesia. (2022,September,14). 6 Jenis Masalah Rambut, Penyebab, dan Cara
Mengatasinya. Retrieved from:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220913120122-282-847105/6-jenis-
masalah-rambut-penyebab-dan-cara-mengatasinya

15

Anda mungkin juga menyukai