Dosen Pembimbing:
Duhita Dyah Apsari, S.Keb., Bd., M.Kes
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
1. Ibu Duhita Dyah Apsari, S.Keb., Bd., M.Kes. selaku dosen mata kuliah
Pengembangan Kepribadian.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
ii
Malang, 14 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
iii
4.1 Kesimpulan .........................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan amanat Pasal 28H ayat (1) Perubahan Undang-¬Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34
ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan yang
beragam, berinteraksi satu sama lain. Pada hakekatnya rumah sakit berfungsi
sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fungsi
dimaksud rnemiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan
tanggung jawab para tenaga kesehatan, baik itu dokter, perawat, ahli gizi dan
lainnya.
Dalam berinteraksi dengan pasien maka semestinya diberikan pelayanan
yang bermutu atau yang sering disebut “Pelayanan Prima”. Pelayanan di
rumah sakit tidak hanya di berikan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan
lain. Akan tetapi pelayanan prima sudah di dapatkan oleh pasien dan keluarga
pasien dari pertama memasuki gerbang rumah sakit. Tetapi pada
kenyataannya, pelayanan prima tidak bisa di berikan oleh semua tenaga
kesehatan. Padahal mayoritas dari tenaga kesehatan indonesia memiliki
pengetahuan yang baik mengenai pelayanan kesehatan. Tetapi tidak semua
tenaga kesehatan menerapkannya. Inilah yang menjadi masalah yang
berdampak buruk bagi citra rumah sakit indonesia.Dampak dari pelayanan
yang buruk bisa kita rasakan. Contohnya saja seperti saat sekarang ini, warga
negara indonesia yang memiliki ekonomi di atas rata-rata lebih memilih
rumah sakit di luar negeri dari pada rumah sakit di indonesia. Padahal, jika
kita tinjau dari segi kognitif, pengetahuan tenaga kesehatan indonesia tidak
kalah dari tenaga kesehatan yang ada di luar negeri. Pada kelompok ini akan
menjelaskan mengenai Strategi Pelayanan Prima dalam Pelayanan Kebidanan
yaitu Persalinan.
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/444296496/STANDAR-PELAYANAN-PRIMA-DALAM-
KEBIDANAN-docx