DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat taufik
dan hidayah-Nya sehingga kami menyelesaikan pembuatan laporan kegiatan ronde
keperawatan praktek profesi manajemen keperawatan di Ruang Bona II RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. Pembuatan laporan ini dibuat untuk melaporkan hasil kegiatan
dalam pemenuhan kompetensi manajemen keperawatan dalam penerapan model
asuhan keperawatan professional. Kami selaku tim penulis menyadari bahwa tidak
ada sesuatu yang sempurna, begitu pula laporan kegiatan yang kami buat ini, baik
dari segi isi maupun penulisannya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan kegiatan kami selanjutnya.
Kami juga berterima kasih pada pembimbing klinik Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga, pembimbing klinik di RS, pasien dan keluarga serta teman-
teman kelompok yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan kegiatan
role play ronde keperawatan. Penyusun berharap agar ini dapat memberikan
pengetahuan dan rmanfaat bagi semua calon perawatan dan masyarakat pada
umumnya.
ii
Daftar Isi
i
2
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.4 Manfaat
1) Masalah pasien teratasi
2) Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3) Tercapainya komunitas keperawatan yang profesional
4) Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5) Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat dan
benar
2.1.5 Karakteristik Pasien Ronde Keperawatan
1) Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan
2) Pasien dengan kasus baru dan langka
2.1.6 Alur Kegiatan Ronde Keperawatan
Tahap Pra PP
1. Penetapan Pasien
2. Persiapan Pasien
a. Informed consent
b. Hasil pengkajian/
validasi data
3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Tiffani Rosita, S.Kep
Kepala ruangan : Nur Hidayanti, S.Kep
Perawat Primer 1 : Ria Restu Resmi Rahayu, S.Kep
Perawat Primer 2 : Retno Dwi Susanti, S.Kep
Perawat Associate 1 : Shindy Ariatna Andinar, S.Kep
Perawat Associate 2 : Putri Mei Sundari, S.Kep
Konselor : Titiek Widiarti, Amd.Kep
Dokter : Prastiya Indra Gunawan. Dr.SpA
Ahli gizi : Rahmia Widyanti, S.Gz, RD
Farmasi : M. Qibtiyah Ssi Apt
Pembimbing akademik : Eka Misbahatul M. Has, S. Kep., Ns.,M. Kep
Ilya Krisnana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Pembimbing klinik : Suparmiasih, S.Kep., Ns.
Ertawati, S.Kep., Ns, MM
Supervisor : Prof.Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
Kushartinah, S. Kep., Ns, MM
3.3 Materi
Asuhan keperawatan pada pasien Anak N dengan diagnosa medis west
syndrome + S. Laringomalacia + severely wasted + microcephaly + ASD dan
masalah keperawatan utama defisit nutrisi di ruang Bona II RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
3.4 Metode
Diskusi dan presentasi
10
3.5 Media
1) Dokumentasi klien / Medical Record
2) Materi yang disampaikan secara lisan
3) Sarana diskusi ( alat tulis dan LCD)
secara langsung,
dan melihat
dokumentasi
4. Diskusi tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut di bed
pasien
5. Pemberian Karu, PP,
justifikasi oleh Perawat
perawat primer Konselor.
atau konselor atau
kepala ruang
tentang masalah
pasien
30 Pasca 1. Melanjutkan Karu, - Nurse
menit ronde diskusi dan Supervisor, Station
masukkan dari tim Perawat
2. Menyimpulkan Konselor,
untuk menentukan Pembimbing
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan
3. Merekomendasikan
intervensi
keperawatan
4. Penutup
BAB 4
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “N”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS WEST SYNDROME + S
LARINGOMALACIA +SEVERELY WASTED + MICROCEPHALY + ASD
DAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA DEFISIT NUTRISI
DI RUANG BOBO 2 RSUD DR. SOETOMO
4.1 Pengkajian
Nama : An. N Nama Ayah : Tn. S
Tanggal lahir : 22-09-2018 Nama Ibu : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Ayah/Ibu : SMA/SMA
Umur : 7 bulan Pekerjaan Ayah/Ibu : Pegawai swasta
Alamat : Banyuwangi Agama Ayah/Ibu : Islam/Islam
Sumber Informasi : Orangtua & RM Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal Pengkajian : 13-05-2019 Alamat : Banyuwangi
Tanggal MRS : 07-05-2019
Diagnosa Medis : West syndrome + S. Laringomalacia + severely wasted +
Microcephaly + ASD
D. Riwayat Persalinan
BB Lahir : 2500 gr
PB Lahir : ibu lupa
14
E. Riwayat Nutrisi
ASI Eksklusif = 0 bulan
Susu Formula = sejak usia 0 bulan
BB: 4000 gr PB: 69 cm BB ideal = (n : 2) + 4
LLA : 10 cm = (7 : 2) + 4
LK : 40 cm BB Ideal = 3,5 + 4
= 7,5 kg = 7500gr
(underweight)
Masalah Keperawatan : Defisit nutrisi
F. Riwayat Perkembangan
Menegakkan Kepala : belum Berdiri : belum
Tengkurap : belum Berjalan : belum
Duduk : belum Bicara : belum
G. Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : 1 kali Campak : belum
Polio : 1 kali BCG : usia 1 bulan
DPT : 1 kali
B. Pemeriksaan EGG
Pemeriksaan tanggal : 08-05-2019
Hasil : West Syndrome
C. Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan tanggal : 08-05-2019
1) Babinski test : +/+
2) Chaddoch test : +/+
3) Meningeal sign : -
4) Pupil PBI : 3mm/3mm
5) Reflek fisiologis : +3 | +3
+2 | +2
4.5 Terapi
Tanggal : 11 Mei 2019
1. Methylprednisolon 120 mg IV (1/3)
2. Phenytoin 10 mg tiap 8 jam personde
3. Phenobarbital 10 mg tiap 12 jam personde
4. Vitamin B6 5 mg tiap 24 jam personde
5. Infantrini 12 X 50Ml
Diet
ASI sudah berhenti
sejak 0 bulan
17
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan proses penyakit
2. Gangguan tumbuh kembang (D.0106) berhubungan dengan kelainan
jantung bawaan (ASD sekundum)
NOC NIC
Nutritional status: food and fluid Nutritional monitoring ( 1160 )
intake ( 1008 ) 1. Berat badan pasien dalam
( Doamin II, Class K ) batas normal.
Tujuan 2. Monitor adanya penurunan
berat badan.
Setelah dilakukan tindakan 3. Monitor tipe dan jumlah
keperawatan selama 4x24 jam aktivitas yang biasa di
kebutuhan tubuh dapat terpenuhi. lakukan.
Kriteria hasil :
18
Luaran Intervensi
1) Implementasi 1
20
2) Implementasi 2
3) Implementasi 3
4) Implementasi 4
5) Implementasi 5
6) Implementasi 6
7) Implementasi 7
BAB 5
PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
5.1 Persiapan
Pelaksanaan ronde keperawatan di Ruang Bona II diawali dengan menunjuk
penanggung jawab kegiatan ronde keperawatan, memilih kasus yang yang tepat dan
masalah keperawatan yang belum teratasi, menyusun proposal kegiatan dan
konsultasi proposal kegiatan pada pembimbing akademik dan pembimbing klinik,
menyusun pengorganisasian pelaksanaan ronde keperawatan, menetapkan waktu
untuk pelaksanaan Ronde Keperawatan, mengadakan kontrak dengan pasien dan
keluarga, dokter, farmasi dan ahli gizi akan diadakan kegiatan role play ronde
keperawatan.
2) Hambatan
h. – h. –
h. Pelaksanaan diskusi dengan tim
kesehatan lain : tidak ada masalah
i. Belum ada pembacaan kesimpulan oleh i. Keterbatasan waktu i. KARU menyampaikan kembali
KARU. menyebabkan tidak tentang intervensi apa saja yang
tersampaikannya kesimpulan harus dilakukan dan kapan harus di
dari ronde keperawatan evaluasi ulang.
2. Isi
a. Assesment : Data pengkajian masih a. Data yang diambil adalah data a. Melengkapi data pengkajian
kurang optimal : riwayat penyakit saat ini pengkajian awal, belum mencakup
masih tertulis data SMRS hingg pasien di data pasien setelah operasi hingga
operasi, data pasien setelah dioperasi muncul masalah keperawatan
hingga saat ini belum ada utama
b. Intervention : belum fokus intervensi b. Intervensi yang tertulis adalah b. Memfokuskan penyajian data
tentang defisit nutrisi intervensi harian, belum intervensi sesuai masalah
difokuskan intervensi dalam keperawatan utama
mengatasi masalah defisit nutrisi
c. Recomendation : sebelum berdiskusi c. Belum adanya penyampaikan c. Sebelum ke perawat konselor
dengan perawat konselor tidak dilakukan diskusi dari PP 1 ke PP 2 dalam sebaiknya dilakukan FGD antara
diskusi pertukaran informasi dari PP 1 ke pelaporanhasil perkembangan PP dan PA yang merawat pasien.
PP 2 untuk memvalidasi apabila ada data kondisi pasien.
tambahan yang perlu di tambahkan.
54
3. Peran
a. Peran tim ronde tidak ada masalah dan a. - a. -
sudah sesuai dimana ronde dibuka oleh
case manager, penyajian masalah
dilakukan oleh perawat primer
BAB 6
EVALUASI KEGIATAN
55
56
Evaluasi Hasil
1 Keluarga pasien merasa senang dan puas dengan adanya ronde keperawatan.
2 Rencana intervensi yang didapatkan berdasarkan hasil ronde keperawatan yaitu
mempertahankan nutrisi adekuat dengan susu infantry.
3 Perawat mendapatkan:
57
a. Cara berpikir yang kritis dan sistematis tentang masalah yang dihadapi oleh
pasien, yaitu cara menangani nutrisi pasien yang kurang dengan
memberikan susu furamino yang memiliki penyerapan nutrisi yang cepat,
hipoalbumin yang dialami pasien diatasi dengan transfusi albumin
maintenance.
b. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan modifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Simpulan
Pelaksanaan roleplay ronde keperawatan di ruang Bona II dapat terlaksana
dengan baik, dan dihadiri oleh para tim ronde keperawatan. Hambatan dalam
pelaksanaan role play ini adalah memantapkan kaidah ronde keperawatan mulai
dari awal dibukanya ronde keperawatan yang mana tim ronde keperawatan
hendaknya fokus membahas masalah utama pasien yang ingin diselesaikan melalui
ronde keperawatan. Hasil dari diskusi dalam ronde keperawatan yaitu pemantauan
BB pasien tiap hari untuk melihat peningkatan berat badan pasien, memberikan KIE
kepada keluarga terkait dengan kondisi pasien, hal-hal yang perlu dicegah, dan
perawatan klien dirumah. Pasien dan keluarga pasien merasa puas dan senang
dengan adanya tim ronde keperawatan.
7.2 Saran
Sebagai seorang perawat yang profesional sudah seharusnya kita mengetahui
dan memahami tentang ronde keperawatan, sehingga perawat dapat memberikan
pelayanan keperawatan profesional pada pasien. Selain itu perawat juga harus bisa
menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis dan diskusidan
mengimplementasikannya dalam praktik keperawatan.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
59
60
60