Disusun Oleh
KOTA SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat: Ruang Tunggu Rawat Inap Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo Surabaya
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Pokok Bahasan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Flipchart
2. Leaflet
F. PENGORGANISASIAN
1. Pembimbing Akademik
2. Pembimbing Klinik
3. Penyaji
4. Moderator
6. Fasilitator
G. JOB DESCRIPTION
1. Penyaji
3. Fasilitator
I. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilakukan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerjasama dengan Tim
PKRS RSUD Dr. Soetomo Surabaya
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai POA
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil
a. Peserta yang datang sejumlah 7 orang atau lebih
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri
c. Peserta mampu menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh
MATERI
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan
fungsi tersebut tidak dapat kembali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalamikegagalan
dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
B. Klasifikasi GGK
Salah satu fungsi ginjal adalah memfiltrasi protein sehingga normalnya tidak
ditemukan protein dalam urin. Pemeriksaan urin rutin merupakan suatu pemeriksaan yang
amat sederhana untuk mengetahui apakah terdapat gangguan ginjal. Berdasarkan kemampuan
filtrasinya, gagal ginjal dapat dibagi menjadi :
Sesuai definisinya, gangguan ginjal dikatakan kronis bila terjadi gangguan fungsi
maupun struktur ginjal lebih dari 3 bulan. Artinya meskipun pada pemeriksaan menunjukkan
bahwa fungsi ginjal dalam batas normal, namun terdapat gangguan struktur ginjal lebih dari 3
bulan, sudah dapat dikatakan menderita penyakit ginjal kronis. Pada keadaan ini penderita
digolongkan ke dalam gagal ginjal stadium 1. Pada stadium 5, ginjal sudah tidak bisa lagi
menjalankan fungsinya dengan baik sehingga perlu dilakukan tindakan hemodialisis atau
tindakan cuci darah. Pada hemodialisis, darah dari penderita akan masuk ke dalam suatu alat
ginjal buatan dimana pada alat tersebut akan terjadi proses penyaringan zat-zat beracun
maupun elektrolit yang berbahaya bagi tubuh. Dan setelah proses tersebut selesai, darah yang
“bersih” akan dimasukkan lagi ke dalam tubuh penderita.
C. Penyebab GGK
1. Kurang minum
2. Minuman Beralkohol
3. Minuman bersoda
4. Tekanan darah tinggi
5. Infeksi penyakit
6. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
7. Penyakit bawaan
8. Batu saluran kencing
1. Sakit kepala
2. Sesak nafas, udem paru, hipertensi, oliguri, anuri, udem
3. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemi
4. Gejala dini: lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, nyeri pinggang.
5. Gejala lanjut: nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas baik
6. di waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gatal-gatal pada
kulit, dan kesadaran menurun .
E. Penatalaksanaan GGK
Masukan Haluaran
Cairan oral: 1100-1400 mL Urin: 1200-1500 mL
Air dalammakanan: 800-1000 mL Feses: 100-200 mL
Air hasilmetabolisme: 300 mL Paru: 400 mL
Kulit: 500-600 mL
Total: 2200-2700 mL Total: 2200-2700 mL
Metode 2
Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik adalah:
Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang
menyebabkan asupan gizi tidak adekuat/tidak mencukupi.
Syarat Pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik adalah (Almatsier 2006):
1. pengobatan hipertensi yaitu makin rendah tekanan darah makin kecil risiko penurunan
fungsi ginjal
2. pengendalian gula darah, lemak darah, dan anemia
3. penghentian merokok
4. peningkatan aktivitas fisik
5. pengendalian berat badan
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, edisi ke-6. Jakarta: Gramedia.
Brunner & Suddarth.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Rendi, Clevo M. 2012. Asuhan Keperawatan Medikah Bedah Dan Penyakit Dalam.
Jogjakarta: Noha Medika
Brown WW et al. 2003. Identification of Persons at High Risk for Kidney Disease Via
Targeted Screening. The NKF Kidney Early Evaluation Program. Kidney Int
Suppl.