Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PELAYANAN, PRAKTIK DAN ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN PADA

MASA KEHAMILAN

MAKALAH

Tugas pada Mata Kuliah Konsep Kebidanan

Program Studi Kebidanan Semester 1 Kelas A-3

Dosen Pengampu :

1. Lina Contesa, SST, M.Kes

2. Deby Meitia Sandi, SST, M.Kes

3. Diae Fransisca, SST

4. Yunita Selpiana, SST

Disusun oleh Kelompok 5:

1. Andira Pratiwi NPM 15.15401.12.37 6. Nurrohma Maylingga NPM 15.15401.12.14

2. Andina Violita NPM 15.15401.12.20 7. Rahma Ayu Ferda NPM 15.15401.12.13

3. Bella Indah Sari NPM 15.15401.12.35 8. Seliana Junita NPM 15.15401.12.38

4. Dahlia NPM 15.15401.12.45 9. Seftiana NPM I5.15401.12.33

5. Fita Anggraeni NPM 15.15401.12.15

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep Pelayanan Praktik Dan Asuhan
Pelayanan Kebidanan Pada Masa Kehamilan” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapat bimbingan dari dosen pengampu. Oleh
sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Lina Contesa, SST, M.Kes
2. Deby Meitia Sandi, SST, M.Kes
3. Diae Fransisca, SST
4. Yunita Selpiana, SST
Makalah ini membahas tentang upaya-upaya menungkatkan keterampilan berbahasa
Indonesia yang data nya diramu dari berbagai sumber pustaka terkait materi yang dibicarakan.
Penulis menyadari apa yang disampaikan dimakalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga makalah
ini ada manfaatnya bagi para pembaca.

Palembang, 29 September 2015

Penyusun

i
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar......................................................................................i

2. Daftar Isi................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang masalah…………………………………………iii

I.2 Rumusan masalah.........................................................................iv

I.3Tujuan............................................................................................v

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep pelayanan kebidanan pada masa hamil..………………1

2.2 Praktik kebidanan pada masa hamil ………….........................2

2.3 Asuhan kebidanan pada masa hamil...........................................4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................8

3.2 Saran. ........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
ii

KONSEP PELAYANAN, PRAKTIK DAN ASUHAN PELAYANAN


KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN
Disusun oleh Kelompok 5 :

1. Andira Pratiwi NPM 15.15401.12.37 6. Nurrohma Maylingga NPM 15.15401.12.14

2. Andina Violita NPM 15.15401.12.20 7. Rahma Ayu Ferda NPM 15.15401.12.13

3. Bella Indah Sari NPM 15.15401.12.35 8. Seliana Junita NPM 15.15401.12.38

4. Dahlia NPM 15.15401.12.45 9. Seftiana NPM I5.15401.12.33

5. Fita Anggraeni NPM 15.15401.12.15

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kesehatan hamil atau kehamilan dan kelangsungan hidup ibu dalam kehamilan dan bayi
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor pelayanan kebidanan kehamilan, antara lain asuhan
kebidanan masa hamil yang diberikan oleh tenaga bidan melalui pendekatan manajemen
kebidanan tentang kehamilan. Asuhan kebidanan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan
utama kehamilan, anak, keluarga dan masyarakat. Setiap ibu hamil akan menghadapi resiko
yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil memerlukan asuhan selama
masa hamil. Sebagai bidan pemberi pelayanan mengharapkan bahwa semua berjalan normal,
untuk itu kepuasaan dan keselamatan pasien dimaksimalkan.

PROF.GEERIT VAN KLOOSTERMAN pada koferensinya ditoronto tahun 1984,


menyatakan bahwa setiap kehamilan adalah normal, harus selalu dipantau dan mereka bebas
memilih untuk tinggal dirumah atau rumah sakit, dimana bidan akan memantau kehamilannya.

Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of care).

Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama
atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi
mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya dan
terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan (Enkin, 2000).
iii

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dibahas diatas masalah yang akan dibahas pada makalah ini
adalah
1. Bagaimana konsep pelayanan kebidanan pada masa kehamilan ?
2. Bagaimana cara memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan ?
3. Bagaimana cara memahami dan mengetahui konsep praktik kebidanan pada masa hamil?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang dibahas diatas tujuan yang akan dibahas pada makalah ini
adalah :

1.3.1 Tujuan Umum


 Untuk mengetahui dan memahami konsep pelayanan pada masa kehamilan
 Untuk mengetahui dan memahami asuhan kebidanan pada masa kehamilan
 Untuk mengetahui dan memahami konsep kebidanan sebagai dasar dalam
praktik kebidanan pada masa kehamilan

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Memenuhi tugas kelompok Konsep Kebidanan


2) Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui tentang konsep pelayanan kebidanan
3) Untuk mengetahui tipe pelayanan bidan
4) Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui tentang konsep praktik kebidanan pada
masa kehamilan.
5) Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asuhan kebidanan pada masa kehamilan
6) Mahasiswa dapat menjelaskan tentang tujuan asuhan kebidanan pada masa kehamilan
iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pelayanan kebidanan pada masa kehamilan


Pelayanan kebidanan adalah bagian intergal dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kelaborasi atau rujukan. Seluruh tugas menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam
sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Tipe pelayanan kebidanan yang diberikan oleh bidan dapat dilakukan secara primer atau
mandiri, kaloborasi dan rujukan yaitu :
2.1.2 Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan

Ada tiga pelayanan asuhan kehamilan, yaitu sebagai berikut.


1. Layanan kehamilan primer atau mandiri
Asuhan kehamilan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab bidan.

2. Layanan kolaborasi
Asuhan kehamilan yang diberikan kepada klien dengan beban tanggung jawab bersama
dari semua pemberi layanan yang terlibat, contohnya bidan, dokter, atau tenaga
kesehatan professional lainnya. Bidan merupakan anggota tim.

3. Layanan rujukan
Asuhan kehamilan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung jawab kepada dokter
ahli dan tenaga kesehatan professional lain untuk mengatasi masalah kesehatan klien di
luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anaknya.

Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil berwenang


1).Episiotomi
2).penangan kegawat daruratan ,dilanjukan untuk rujukan
3).pemberian tablet Fe pada ibu hamil
4).penyuluhan konseling.
5).bimbingan pada kelompok ibu hamil.
1
2.1.3 Hak-Hak Wanita Hamil Dalam Pelayanan Kebidanan

Hak-hak ibu ketika menerima layanan asuhan kehamilan adalah sebagai berikut
(Saifuddin,2002).
1. Mendapatkan keterangan mengenai kondisi kesehatannya. Informasi harus diberikan
langsung kepada klien (dan keluarganya).
2. Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya, dan harapannya terhadap sistem pelayanan
dalam lingkungan yang dapat ia percaya. Proses ini berlangsung secara pribadi dan
didasari rasa saling percaya.
3. Mengetahui sebelumnya jenis prosedur yang akan dilakukan terhadapnya.
4. Mendapatkan pelayanan secara pribadi atau dihormati privasinya dalam setiap
pelaksanaan prosedur.
5. Menerima layanan senyaman mungkin.
6. Menyatakan pandangan dan pilihannya mengenai pelayanan yang diterimanya.

2.2 Praktik kebidanan pada masa kehamilan

Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan/asuhan kebidanan pada klien


dengan pendekatan menejemen kebidanan .

Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis. Lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan mandiri/otonomi
pada perempuan, remaja putri, dan wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.

Dalam praktik kebidanan pada masa kehamilan Bidan harus memberi pelayanan yaitu seperti :
1. Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untuk
menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan kepada ibu , suami , keluarga maupun
masyarakat
2. Bersama kader kesehatan mendata ibu hhamil serta memotivasinya agar memeriksa
kehamilannya sejak dini (segea setelah terlambat haid diduga hamil).
3. Melalui komunikasi dua arah dengan pamong, tokoh masyarakat dan dukun bayi
jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang diberikan .
2
4. hal tersebut akan mengurangi keraguan mereka , dan menjelaskan manffaat pelayanan
anternatal.
5. Melalui komunikasii deyut arah dengan pamong, tokoh masyarakat dan dukun bayi
jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang diberikan. Hal tersebut akan
mengurangi keraguan mereka , dan memperjelas secara berkala selama kehamilan .
6. Tekankan bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan adalah ibu dan bayi yang sehat pada
akhir kehamilan. Agar tujuan tersebut tercapai , pemeriksaan kehamilan harus segera
dilaksanakan begitu diduga terjadi kehamilan , dan dilaksanakan terus menerus
secaraberkala selama kehamilan..
7. Berikan penjelaskan kepada seluruh ibu tentang tanda kehamilan dan fungsi organ
reproduksinya (wanita harus memperhatikan siklus haidnya, mengetahui dan
memeriksakan diri bila terjadi keterlambatan atau haid kurang dari biasanya).
8. Bimbing kader untuk mendata/mencatat semua ibu hamil didaerahnya. Lakukan
kunjungan rumah kepada mereka yang tidak memeriksakan kehamilannya. Pelajari
alasannya , mengapa ibu hamil tersebut tidak memeriksakan diri, dan jelaskan manfaat
pemeriksaan kehamilan.
9. Perhatikan ibu bersalin yang tidak pernah memeriksan kehamilannya. Lakukan
kunjungan rumah , pelajari alasannya.
Pelayanan lain dalam praktik kebidanan yaitu bidan harus :
1. Bersikap ramah , sopan bersahabat pada setiap kunjungan
2. Pada kunjungan pertama bidan : Melakukan anemness riwayat dan mengisi KMS ibu
Hamil/Kartu Ibu secara lengkap
3. Memastikan bahwa kehamilan itu diharapkan.
4. Tentukan hari taksiran persalinan (HTP) . Jika hai pertama haid terakhir (HPHT) ttidak
diketahui , tanyakkan kapan pertama kali diasakan pergerakan janin dan cocokan
dengan hasil pemeriiksaan tinggi fundus uteri. Jelaskan bahwa hari taksiran persalinan
hanyalah suatu perkiraan.
5. Memeriksa kadar Hb
6. Berika imunisasi TT ( tetanus Toksoid) sesuai dengan ketentuan
7. Pada setiap kunjungan , bidan harus Menilai keadaan umum (fisik) dan psikologis ibu
hamil.
3
8. Memeriksa urin tes protein dan glukosa urin atas indikasi. Bila ada kelainan , ibu
dirujuk.
9. Mengukur berat badan dan lingkar lengan atas . jika beratnya tidak bertambah, atau
pengukuran lengan menunjukan pengurangan gizi, beri penyukuhan lengan
menunjukan pengurangan gizi , beri penyuluhan tentang gizi dan rujuk untuk
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
10. Mengukur tekanan darah dengan posisi ibu hamil duduk atau berbaring dengan
mengganjal punggung kiri dengan mengganjal punggung kiri dengan bantal.
11. Periksa Hb pada kunjungan pertama dan pada kehamilan 28 minggu atau leih sering
jika ada tanda-tanda anemia.
12. Tanyakan apakah ibu hamil meminum tablet zat besi sesuai dengan ketentuan dan
apakah keediannya cukup.
13. Tanyakan dan periksa tanda/gejala penyakit menular seksual (PMS), dan ambil
tindakansesuai dengan ketentuan.
14. Lakukan pemeriksaan fisik ibu hamil secara lengkap.
15. Ukur tinggi fundus uteri dalam cm dengan menggunakan meteran kain.
16. Dengarkan denyut jantung janin dan ttanyakan apakah janin sering bergerak.
17. Beri nasehat tentang cara perawatan diri selama kehamilan, tanda bahaya pada
kehamilan , kurang gizi dan anemia.
18. Dengarkan keluhan yang disampaikan ibu dengan penuh minat dan beri nasehat rujuk
jika diperlukan.
19. Bicarakan tentang tempat persalinan, persiapan transportasi untuk rujukan jika
diperlukan.
20. Catat semua temuan pada KMS ibu Hamil/Kartu Ibu.

2.3 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan

Asuhan itu berasal dari dasar yang solid dari pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh melalui kombinasi pembelajaran, observasi, dan pengalaman pemberi asuhan
kebidanan. Tujuan utama dari asuhan kebidanan adalah untuk menurunkan angka kematian ibu
dan bayi. Hasil dari asuhan kebidanan dapat dibuktikan dinegara-negara dimana pelayanan
kebidanan terintegrasi.
4
Asuhan kebidanan berfokus dalam pencegahan dan promosi kesehatan yang bersifat
holistik, yang diberikan kepada perempuan berupa informasi yang relevan, objektif dan
konseling, memfasilitasi pilihan setelah terinformasi. Asuhan kebidan harus diberikan dengan
cara yang kreatif, fleksibel, supporting, caring bimbingan, monitor, dan pendidikan dengan
berpusat pada kebutuhan perempuan yang unuk dan bersifat pribadi dalam masa suburnya.
Asuhan harus berkesinambungan, sesuai selera dan otoriter, serta menghormati pilihan
perempuan tentang tempat bersalinya.
Asuhan yang dapat dilakukan misalnya memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
hamil. Pendidikan kesehatan yang dapat diberikan dalam asuhan masa kehamilan yaitu
tentang tanda-tanda hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan,kesehatan ibu hamil dan sebagainya.
Pendidikan kesehatan ini diberikan saat pelayanan asuhan dilakukan.
Asuhan harus diberikan dengan keyakinan bahwa dengan dukungan dan perhatian, ibu
hamil akan sehat dan akan bersalin dengan aman dan selamat. Oleh karena itu asuhan
kebidanan dalam masa kehamilan harus aman, memuaskan, menghormati dan memberdayakan
perempuan dan keluarganya.
Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal, mencakup :
1. Mengkaji status kesehatan klien yang berada dalam keadaan hamil
2. Menentukan diagnosis kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien
3. Menyususn rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas
masalah
4. Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun
5. Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien
6. Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
7. Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah diberikan

Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa kehamilan dengan
resiko tinggi dan kegawat daruratan.
a. Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan.
b. Menentukan diagnosis, prognosis dan prioritas.
c. Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan.
d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan.
5
e. Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut pada petugas atau institusi
pelayanan kesehatan yang berwenang.
f. Membuat catatan dan laporan serta mendokumentasikan seluruh kejadian dan
intervensi.

2.3.1 Asuhan Dan Konseling Selama Kehamilan


Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan
selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini pengobatan atau rujukan dari komplikasi
tertentu.

Dalam melaksanakan asuhan kebidanan hamil/kehamilan bidan berperan sebagai pelaksana,


pengelola, pendidik, dan peneliti. Sebagai pelaksana asuhan kebidanan, bidan melaksanakan
fungsinya dengan berpedoman pada tujuan asuhan kebidanan hamil/kehamilan.
2.3.2 Tujuan Asuhan Kebidanan
1. Memantau kemampuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenal secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslutif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara norma.

2.3.3 Hak-hak ibu hamil/kehamilan ketika menerima layanan asuhan hamil/kehamilan,


yaitu:
1. Hak ibu hamil/kehamilan Pertama , Mendapatkan keterangan mengenai kondisi
kesehatannya masa hamil/kehamilan. Informasi hamil/kehamilan harus diberikan
langsung kepada klien (dan keluarganya).
6
2. Hak ibu hamil/kehamilan Kedua, Mendiskusikan keprihatinannya, kondisinya,
harapannya terhadap sistem pelayanan hamil/kehamilan, dalam lingkungan yang dapat
ia percaya Proses ini berlangsung secara pribadi dan didasari rasa saling percaya.
3. Hak ibu hamil/kehamilan Ketiga, Mengetahui sebelunmya jenis prosedur
hamil/kehamilan yang akan dilakukan terhadapnya.
4. Hak ibu hamil/kehamilan Keempat, Mendapatkan pelayanan hamil/kehamilan secara
pribadi atau dihormati privasinya dalam setiap pelaksanaan prosedur hamil/kehamilan.
5. Hak ibu hamil/kehamilan Kelima, Menerima layanan senyaman mungkin.
6. Keenam, menyatakan pandanagan dan pilihannya mengenai pelayanan hamil/kehamilan
yang diterimanya.
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan kebidanan adalah bagian intergal dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kelaborasi atau rujukan.
Ada tiga pelayanan asuhan kehamilan, yaitu sebagai berikut.
1. Layanan kehamilan primer atau mandiri
2. Layanan kolaborasi
3. Layanan rujukan
Tujuan utama dari asuhan kebidanan adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan hamil/kehamilan bidan berperan sebagai
pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan dan proses penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan, karena ini masih dalam proses belajar dan ingin
memahami seluruh materi dalam bahasan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan pembuatan makalah yang
selanjutnya.
8

DAFTAR PUSTAKA

Mufdlilah.2012.Konsep Kebidanan.Yogyakarta:Nuha Medika


Yulifah Rita.2013.Konsep Kebidanan.jakarta:Salemba Medika
Miratu Megasari,SST.,M.kes 2014.Asuhan Kebidanan 1.Yogyakarta:Deepublish
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri.2011.Asuhan Kehamilan untuk
Kebidanan.Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai