Anda di halaman 1dari 32

PETUNJUK TEKNIS

JAMBORE KESEHATAN JIWA


PROPINSI JAWA TIMUR
2017

Panitia Jambore Kesehatan Jiwa Propinsi Jawa Timur


Bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur

Tema:

“Dignity in Mental Health: Together We


Care & We Share Our Compassion
Toward Others”
Martabat dalam Kesehatan Jiwa:
Mari Bersama Untuk Peduli & Berbagi Kasih Sayang
Area Perkemahan RS Paru Doengoes Madiun, 13-14 Oktober 2017
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Nama Kegiatan.......................................... 1
1.2 Latar Belakang .......................................... 1
1.3 Tujuan......................................................... 3
1.4 Manfaat ...................................................... 3
1.5 Sasaran ...................................................... 4
1.6 Peserta ....................................................... 4
1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............. 5
1.8 Pendaftaran ............................................... 5
1.9 Ruang Lingkup Kegiatan ........................... 5
1.10 Fasilitas ...................................................... 7
BAB 2. TATA TERTIB UMUM ..................................................... 8
2.1 Definisi ....................................................... 8
2.2 Persiapan ................................................... 8
2.3 Pelaksanaan .............................................. 10
BAB 3. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BUMI
PERKEMAHAN ............................................................ 11
3.1 Kehidupan Bumi Perkemahan .................. 11
3.2 Denah ......................................................... 11
3.3 Fasilitas Bumi Perkemahan ....................... 11
3.4 Tata Tertib Bumi Perkemahan................... 12

i
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
BAB 4. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA PRODUK
KARYA ODGJ DAN KREATIFITAS ODGJ...................... 13
4.1 Definisi ................................................................... 13
4.2 Nama Kegiatan ..................................................... 13
4.3 Tata Tertib Kegiatan ............................................ 13
BAB 5. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA CERDAS
CERMAT DAN POSTER.................................................. 15
5.1 Definisi ................................................................... 15
5.2 Nama Kegiatan ..................................................... 15
5.3 Tata Tertib Kegiatan ............................................ 15
BAB 6. PETUNJUK TEKNIS LOMBA PENYUSUNAN PROGRAM
DAN POSTER SERTA CIPTA MEDIA EDUKASI OLEH
AKADEMISI ................................................................. 17
5.1 Definisi ................................................................... 17
5.2 Nama Kegiatan ..................................................... 17
5.3 Tata Tertib Kegiatan ............................................ 17
BAB 7. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN LOMBA
KONTINGEN............................................................... 20
5.1 Definisi ................................................................... 20
5.2 Nama Kegiatan ..................................................... 20
5.3 Tata Tertib Kegiatan ............................................ 20
BAB 8. PENUTUP ..................................................................... 2

ii
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 NAMA KEGIATAN


Jambore kesehatan jiwa Propinsi Jawa Timur 2017 dengan tema: “Dignity
in Mental Health: Together We Care & We Share Our Compassion Toward Others”

1.2 LATAR BELAKANG


Kesehatan jiwa merupakan pondasi dasar kemajuan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat tinggi. Disiplin, jujur, produktif,
kreatif, inovatif, beretika, dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi dengan
baik serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya merupakan karakter pribadi
yang sehat jiwa. Oleh karena itu, upaya penanganan masalah kesehatan jiwa baik
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada seseorang dari rentang sehat –
sakit dan sepanjang rentang usia (sejak dalam masa kandungan hingga lansia).
Masalah-masalah kesehatan jiwa di masyarakat termasuk gangguan
jiwa berat berdampak pada beban finansial, psikologis, maupun stigma
tidak hanya pada individu yang bersangkutan tetapi juga keluarga,
masyarakat, dan pemerintah. Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang
selanjutnya disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental,
sosial, pertumbuhan, dan perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga
memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Orang Dengan Gangguan Jiwa yang
selanjutnya disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam
pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan
gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi,
60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena
dimensia. Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah yang serius.
Hasil Riset Kesehatan Dasar RI tahun 2013, Prevalensi orang dengan gangguan
jiwa berat (ODGJ) mencapai 0.22 % atau sekitar 83.600 orang. Prevalensi pasung
mencapai 14,3% atau sekitar 11.955 orang. Kasus pasung yang telah berhasil

1
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
diidentifikasi hingga Oktober 2016 sekitar 2.500 ODGJ (20,9%). Sebesar 90%
tempat tidur di rumah sakit jiwa (RSJ) ditempati oleh pasien dengan skizofrenia. Di
wilayah Propinsi Jawa Timur memiliki dua RSJ yaitu RSJ Menur (300 tempat tidur)
dan RSJ dr. Radjiman Wediodinngrat Lawang Malang (700 tempat tidur). Hanya
sekitar 1-2% saja daya tampung RSJ untuk ODGJ Berat dan sisanya ada di
masyarakat. Pasca perawatan di RSJ penting untuk memberikan psikoedukasi bagi
keluarga dan masyarakat untuk mencegah kekambuhan.
ODGJ dapat disembuhkan dengan penanganan yang berkelanjutan dan
keterlibatan seluruh lintas program dan lintas sektor serta stakeholder lainnya
untuk pemberian pelayanan kesehatan jiwa baik promotif, preventif, rehabilitatif,
dan kuratif. Peran pemerintah yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, UU No
36 tahun 2009 tentang Kesehatan, UU No 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
serta UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, Surat Edaran Gubernur Jawa
Timur tahun 460/11166/031/2014 tentang pembebasan penderita skizofrenia
yang dipasung merupakan beberapa dasar kebijakan pengembangan pelayanan
kesehatan jiwa bagi masyarakat.
Stigma terhadap ODGJ baik keluarga, masyarakat maupun tenaga
kesehatan merupakan salah satu hambatan bagi kesembuhan ODGJ. Stigma ini
dapat menjadi kendala utama upaya penatalaksanaan rehabilitasi dan
peningkatan kemampuan bersosialisasi serta kemandirian pasien. Salah satu
strategi untuk menurunkan stigma masalah kesehatan jiwa di masyarakat adalah
melalui kegiatan bersifat gotong royong, kekeluargaan, kebersamaan seluruh
stakeholder yang melibatkan peran keluarga dan masyarakat. Kegiatan yang
representatif untuk mencapai tujuan tersebut adalah jambore kesehatan jiwa yang
dilaksanakan secara periodik.
Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2017 bertema depression: lets talk (depresi:
curhat yuks). Jambore Keswa Provinsi Jawa Timur yang akan diselenggarakan pada
tahun 2017 merupakan jambore yang ke-2 sekaligus memperingati hari kesehatan
jiwa sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober ini mengangkat tema: “Dignity
in Mental Health: Together We Care & We Share Our Compassion Toward Others”
(Martabat dalam Kesehatan Jiwa: Mari Bersama Untuk Peduli & Berbagi Kasih
Sayang). Harapannya, melalui kegiatan ini dapat menjadi promosi kesehatan

2
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
dalam menurunkan stigma dan meningkatkan empati/ compassion untuk
menghormati hak-hak asasi ODGJ.

1.3 TUJUAN
1) Tujuan Umum
Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 tahun 2017 dan Hari Kesehatan
Jiwa Sedunia dengan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa berbasis
masyarakat di Provinsi Jawa Timur
2) Tujuan Khusus
a) meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri ODGJ dalam beraktualisasi
diri dan pengembangan potensi diri yang dimiliki,
b) meningkatkan rasa kekeluargaan dan silaturahmi antar ODGJ dan tenaga
kesehatan di wilayah Provinsi Jawa Timur,
c) meningkatkan inovasi dan kreatifitas tenaga kesehatan dan kader
kesehatan jiwa dalam pengembangan program pelayanan kesehatan jiwa,
d) menurunkan stigma keluarga dan masyarakat terhadap ODGJ,
e) meningkatkan wawasan pengambil kebijakan/ pemerintah Provinsi Jawa
Timur dalam meningkatkan kepedulian pemerintah terhadap peningkatan
kesehatan jiwa masyarakat,
f) meningkatkan kepedulian organisasi profesi untuk mendukung program
pemerintah mewujudkan Jawa Timur Bebas Pasung dan masyarakat Jawa
Timur yang sehat jiwa.

1.4 MANFAAT
Kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder dalam pengembangan
pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat baik upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Adapun manfaat dari kegiatan ini meliputi:
1) meningkatnya motivasi dan kepercayaan diri ODGJ dalam beraktualisasi diri
dan mengembangkan potensi diri yang dimilikinya, serta meningkatnya
kemampuan bersosialisasi ODGJ,

3
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
2) meningkatnya kepercayaan diri tenaga kesehatan dalam menjalankan
perannya dalam pengembangan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat,
3) Meningkatnya kepercayaan diri kader kesehatan jiwa dalam menjalankan
perannya dalam pengembangan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat,
4) menurunnya stigma keluarga dan masyarakat terhadap ODGJ,
5) meningkatnya kepedulian pemerintah dan organisasi profesi dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat,
6) meningkatnya kerjasama tenaga kesehatan dan lintas sektoral maupun
program dalam mewujudkan Jawa Timur bebas pasung dan Indonesia Sehat

1.5 SASARAN
Sasaran kegiatan Jambore Kesehatan Jiwa 2017 Regional di Provinsi Jawa
Timur meliputi:
1) Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan keluarga di wilayah kerja
puskesmas maupun ODGJ yang dirawat di RSJ,
2) Kader Kesehatan Jiwa (KKJ),
3) Tenaga Kesehatan: perawat pemegang program kesehatan jiwa atau perawat
yang terlatih di bidang kesehatan jiwa dan dokter di Puskesmas maupun dinas
kesehatan Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur,
4) Civitas Akademika Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan tinggi untuk
profesi kesehatan,
5) Masyarakat Umum, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat atau
komunitas pemerhati kesehatan jiwa,
6) Lintas sektor dalam pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat,

1.6 PESERTA
Kegiatan ini diharapkan dapat diikuti oleh seluruh kabupaten & kota di
Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh kontingennya. Satu kontingen terdiri atas
1. Kontingen Kabupaten
a. 1 Kontingen Putra terdiri dari
1) ODGJ putra sebanyak 5 orang
2) Tenaga kesehatan putra sebanyak 2 orang

4
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
3) Kader Kesehatan Jiwa putra sebanyak 3 orang
b. 1 Koontingen Putri terdiri dari
1) ODGJ putri sebanyak 5 orang
2) Tenaga kesehatan putri sebanyak 2 orang
3) Kader Kesehatan Jiwa putri sebanyak 3 orang
Setiap kabupaten/kota dapat mengirimkan minimal 1 kontingen.
2. Kontingen Akademisi
a. 1 kontingen akademisi Putra terdiri dari
1) Pengajar kesehatan jiwa putra sebanyak 2 orang
2) Mahasiswa kesehatan putra sebanyak 3 orang
b. 1 kontingen Akademisi Putri terdiri dari
1) Pengajar kesehatan jiwa putri sebanyak 2 orang
2) Mahasiswa kesehatan putri sebanyak 3 orang
Setiap institusi pendidikan dapat mengirimkan minimal 1 kontingen.

1.7 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pelaksanaan Jambore Kesehatan Jiwa 2017 akan di selenggarakan pada:
Tanggal : Jumat dan Sabtu, 13 dan 14 Oktober 2017,
Tempat : Lapangan RS PARU DUNGUS. Jl. Raya Dungus Kec. Wungu
Kab. Madiun

1.8 PENDAFTARAN
Biaya registrasi setiap kontingen sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta
Rupiah), dapat dibayarkan melalui:
No. Rek. BNI Cabang Jombang 0203839671
a.n. Heni Dwi Windarwati
Bukti bayar dapat di kirim melalui whattsap (wa) di nomor Contact Person yang tertera di
halaman 2 juknis atau e-mail: resmi.jamkeswa2017@gmail.com . Setelah itu

peserta melakukan registrasi online melalui web : www.jamkeswajatim.com

5
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
Narahubung :
Ns. Emi Wuri W, M.Kep., Sp. Kep J 0852 2881 6333
Ns. Eko Arik Susmiatin, M.Kep., Sp.Kep.J 0822 3155 7625
Ns. Alfunnafi’ Fahrul Rizzal 0852 3394 8910

1.9 RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup kegiatan jambore kesehatan jiwa 2017 ini meliputi:
1.1 Kegiatan Dasar
1. Kegiatan 1 : Bumi Perkemahan
2. Kegiatan 2 : Senam
3. Kegiatan 3 : Sholat Berjamaah
4. Kegiatan 4 : Makan bersama
5. Kegiatan 5 : Dinamika kelompok atau Team Building (Out bond)

1.2 Kegiatan Kuliah Pakar


1. Kegiatan 1 : Kesehatan Jiwa dalam era globalisasi
2. Kegiatan 2 : Merentas asa tanpa stigma
3. Kegiatan 3 : Mandiri dengan percaya diri
4. Kegiatan 4 : Testimoni ODGJ (representatif dari kelompok) sehingga
ODGJ termotivasi sembuh dan komitmen untuk
bersosialisasi dalam masyarakat

1.3 Kegiatan Perlombaan


a. Kontingen
1. Kegiatan 1 : Lomba kreatifitas seni daerah (tari, menyanyi, gerak dan
lagu serta pertunjukan)
2. Kegiatan 2 : Lomba cipta MARS kesehatan jiwa
3. Kegiatan 3 : Lomba menghias bumi perkemahan
4. Kegiatan 4 : Lomba yel-yel kesehatan jiwa

6
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
b. Perseorangan
1. ODGJ
a) Kegiatan 1 : Lomba produk karya ODGJ
b) Kegiatan 2 : Lomba kreatifitas seni ODGJ: pidato, puisi, melukis,
menyanyi
2. Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) dan Tenaga Kesehatan
a) Kegiatan 1 : lomba cerdas cermat
b) Kegiatan 2 : lomba poster kegiatan kesehatan jiwa di desa atau
puskesmas
3. Dosen dan mahasiswa
a) Kegiatan 1 : lomba inovasi penyusunan program pelayanan
kesehatan jiwa berbasis masyarakat
b) Kegiatan 2 : Lomba poster
c) Kegiatan 3 : Lomba cipta media edukasi

1.10 FASILITAS
5.1 Kontingen
a. 1 tenda perkemahan
b. Maskot jambore kesehatan jiwa

5.2 Bagi tenaga kesehatan, kader, dosen dan mahasiswa :


a. Seminar Kit
b. Sertifikat ber-SKP PPNI dan IDI
c. Kaos peserta
d. Makan sebanyak 4 kali dan Coffee Break sebanyak 3 kali

5.3 Bagi ODGJ


a. Paket Perawatan Diri
b. Piagam jambore
c. Kaos peserta
d. Makan sebanyak 4 kali dan Coffee Break sebanyak 3 kali

7
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
BAB 2 TATA TERTIB UMUM
2.1 Definisi
Tata tertib umum merupakan peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi
oleh seluruh kontingen, panitia, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan
Jambore dalam tahap persiapan dan pelaksanaan Jambore Kesehatan Jiwa Jawa
Timur 2017

2.2 Persiapan
A. Kontingen dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1) Jumlah kontingen dari setiap Dinas Kesehatan Kab/Kota 1-2 kontingen.
2) Setiap kontingen terdiri dari : 2 orang tenaga kesehatan, 3 orang kader
kesehatan jiwa, dan 5 orang ODGJ dengan jenis kelamin sama,
3) Syarat Peserta bagi ODGJ: Sehat fisik, pengobatan teratur, mampu
memenuhi ADL secara mandiri, dan diijinkan oleh keluarga.
4) Syarat Bagi KKJ : Sehat fisik dan mental dan diijinkan oleh keluarga.
5) Syarat Bagi Nakes : Sehat fisik dan mental, memiliki surat tugas dari
pimpinan terkait, dan terlatih dalam penanganan masalah kesehatan jiwa.
6) Memenuhi kewajiban administratif :
a) Mengisi formulir pendaftaran,
b) Konfirmasi pembayaran (menunjukkan bukti bayar baik digital atau slip
pembayaran)
c) Fotocopy Kartu Tanda Identitas (KTP, SIM, Paspor, KK),
d) Foto berwarna ukuran 4x6 (2 lembar)
7) Membawa perlengkapan peserta secara mandiri meliputi:
a) Alat pemenuhan ADL (perlengkapan mandi, pakaian lengkap dan
pakaian olah raga, ibadah, sepatu olahraga, jaket, jas hujan, serta
selimut).
b) Obat-obatan pribadi termasuk obat-obatan ODGJ,
c) Poster dan X-Banner dengan ukuran 120 cm x 60 cm bertema
Indonesia Sehat Jiwa & Bermartabat berisikan pelayanan kesehatan
jiwa berbasis masyarakat di wilayahnya masing-masing.

8
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
d) Peralatan kunjungan rumah bagi KKJ,
e) Inovasi dan kreativitas unggulan survivor ODGJ baik produk, jasa, atau
seni dan sebagainya.
8) Syarat pimpinan kontingen:
a) Pimpinan kontingen adalah tenaga kesehatan yang telah mengikuti
pelatihan CMHN/ perawat pemegang program kesehatan jiwa di
wilayah kerjanya,
b) Mampu memimpin anggota kontingen selama perjalanan dari dan
menuju tempat jambore kesehatan jiwa 2017,
c) Mampu memimpin anggota kontingen selama pelaksanaan jambore
kesehatan jiwa 2017,
d) Memiliki integritas tinggi dan bertanggung jawab,
9) Setiap kontingen menyiapkan lagu mars kesehatan jiwa dan yel-yel tiap
kontingen.

B. Kontingen dari Akademisi


1) Jumlah kontingen setiap institusi maksimal 1-2 kontingen.
2) Setiap kontingen terdiri dari : 2 dosen dan 3 mahasiswa dengan jenis
kelamin sama,
3) Syarat Peserta: Sehat fisik dan mental dan memiliki surat tugas dari
pimpinan terkait,
4) Memenuhi kewajiban administratif :
a. Mengisi formulir pendaftaran,
b. Konfirmasi pembayaran (menunjukkan bukti bayar baik digital atau slip
pembayaran)
c. Fotocopy Kartu Tanda Identitas (KTP, SIM, Paspor, KK),
d. Foto berwarna ukuran 4x6 (2 lembar)
5) Membawa perlengkapan peserta secara mandiri meliputi:
6) Alat pemenuhan ADL (perlengkapan mandi, pakaian lengkap dan pakaian
olah raga, ibadah, sepatu olahraga, jaket, jas hujan, serta selimut).
7) Obat-obatan pribadi,
8) Poposal, Poster dan X-Banner dengan ukuran 120 cm x 60 cm bertema

9
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
Indonesia Sehat Jiwa & Bermartabat berisikan program
pengembangan pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat.
9) Media promosi kesehatan jiwa,
10) Syarat pimpinan kontingen: Memiliki integritas tinggi dan bertanggung
jawab

C. Registrasi
Registrasi ulang dilakukan pada hari kamis, 13 Oktober 2017 jam 08.00 s.d
11.30 WIB di Lapangan RS PARU DUNGUS. Jl. Raya Dungus Kec. Wungu
Kab. Madiun
.
2.3 Pelaksanaan
1) Setiap kontingen wajib disiplin mematuhi jadwal penyelenggaraan Jambore
Kesehatan Jiwa 2017,
2) Setiap kontingen dilarang minum-minuman keras selama penyelenggaraan
Jambore Kesehatan Jiwa 2017,
3) Setiap kontingen wajib disiplin mematuhi tata tertib setiap kegiatan di
Jambore Jambore Kesehatan Jiwa 2017,
4) Setiap kontingen wajib menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya
di bumi perkemahan,
5) Jika terjadi pelanggaran, kontingen dapat diskualifikasi dari Jambore
Kesehatan Jiwa 2017,

10
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN :
BAB 3 BUMI PERKEMAHAN

3.1 Kehidupan Bumi Perkemahan


Peserta dalam kegiatan Jambore Keswa Jatim 2017, menjalankan
kehidupannya berbasis perkemahan di tempat yang disebut sebagai “bumi
perkemahan” yang telah ditentukan. Setiap kontingen dan panitia secara
bersama-sama akan memfungsikan tenda sebagai rumah selama kegiatan
berlangsung kegiatan berlangsung.

3.2 Denah Perkemahan


Masih menunggu konfirmasi.

3.3 FASILITAS BUMI PERKEMAHAN


1. MCK dan Air Bersih
Selama di tapak perkemahan, setiap kontingen hanya boleh
menggunakan MCK dan Air Bersih di sekitar tapak kemahnya atau yang
telah ditentukan oleh Panitia Jambore Keswa 2017. Bila terjadi kerusakan
atau kehabisan air di MCK nya, segera laporkan kepada Pimpinan
Kontingen.
2. Setiap kontingen akan mendapat satu kavling seluas + 280 m2
3. Setiap kontingen dapat mendirikan tenda dan mengatur perkemahannya
setelah menyelesaikan registrasi ulang dan mendapatkan ijin dari panitia
Jambore Kesehatan Jiwa 2017
4. Setiap peserta tidak boleh mendirikan tenda dan gapura melebihi batas
kaplingnya masing-masing.
5. Setiap peserta setelah penutupan dapat meninggalkan tapak
perkemahan/pulang ke daerah masing-masing setelah mendapat surat izin
meninggalkan perkemahan dari Panitia Jambore Keswa 2017.
6. Peserta mendirikannya tenda di kapling masing-masing yang telah
ditentukan oleh Panitia

11
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
3.4 Tata Tertib Kehidupan di Bumi Perkemahan
a. Menjaga kebersihan tenda dan lingkungannya secara disiplin dan
bertanggung jawab,
b. Wajib menjaga keamanan lingkungan perkemahan dan kegiatan Jambore
Keswa Jatim 2017.
c. Selalu menggunakan atribut selama mengikuti Jambore Keswa Jatim 2017.
d. Wajib mengembangkan rasa persaudaraan antar sesama peserta.
e. Menerima tamu atas seijin Panitia Pelaksana Jambore Keswa Jatim 2017
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
f. Meninggalkan perkemahan harus seijin Panitia Pelaksana Jambore
Keswa Jatim 2017
g. Memelihara semua fasilitas yang digunakan secara bersama di
bumi perkemahan.
h. Mengenakan pakaian yang sopan selama mengikuti Jambore Keswa Jatim
2017.
i. Pelanggaran atas tata tertib ini akan dikenakan sanksi, yaitu seberat-
beratnya dikeluarkan dari arena perkemahan Jambore Keswa Jatim 2017.

12
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN :
BAB 4 LOMBA]]PRODUK KARYA ODGJ DAN
KREATIFITAS ODGJ

4.1 Definisi
ODGJ adalah orang gangguan jiwa yang telah mendapatkan
perawatan dan pengobatan kesehatan jiwa dan saat ini dapat
mempertahankan keadaannya agar tetap mandiri dan produktif.

4.2 Kegiatan
a. Kegiatan 1 : Lomba produk karya ODGJ
b. Kegiatan 2 : Lomba kreatifitas seni ODGJ

4.3 Tata Tertib Kegiatan


Tata tertib kegiatan menguraikan tentang seluruh persiapan dan proses
yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan perlombaan
1.1 Lomba Produk Karya ODGJ
a. Waktu : 13 Oktober 2017
b. Tempat : Area Bumi Perkemahan
c. Peserta : ODGJ
d. Perlengkapan :
 Hasil produk karya ODGJ yang telah jadi
 Bahan dan alat untuk membuat hasil produk karya ODGJ
e. Penanggung Jawab : Panitia
f. Uraian Kegiatan :
 Hasil produk karya ODGJ yang telah jadi dikumpulkan pada
saat pendaftaran peserta.
 Seluruh hasil produk karya ODGJ akan dinilai pada babak
pertama untuk menetapkan 5 produk karya ODGJ yang akan
melaju pada babak final.
 Bahan pembuatan produk karya ODGJ yang akan
diperagakan jika terpilih menjadi 5 karya inovasi terbaik

13
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Jika bahan dan alat untuk menciptakan produk karya ODGJ
tidak memungkinkan dibawa, peserta wajib membuat
presentasi untuk menjelaskan proses penciptaan produk karya
ODGJ.
 Peserta yang produk karya ODGJnya terpilih dalam 5 karya
terbaik akan melaju ke babak final untuk mempresentasikan
atau memperagakan karya inovasinya.
 Hasil akhir babak final karya inovasi akan ditetapkan tiga
terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

1.2 Lomba Kreatifitas Seni


a. Waktu : 13 Oktober 2017
b. Tempat : Panggung seni
c. Peserta : ODGJ
d. Perlengkapan :
 Seluruh atribut untuk pelaksanaan seni seperti kostum dan
make up
e. Penanggung Jawab : Panitia
f. Uraian Kegiatan :
 Setiap peserta yang akan mengikuti lomba kreatifitas seni
wajib melakukan pendaftaran pada saat pendaftaran peserta
jamboree dan mengirimkan video karya seninya maksimal
tanggal 6 Oktober 2017 ke panitia.
 Karya seni tidak dibatasi dapat beruba seni tari, lagu, seni
peran, seni lukis atau seni lain, tetapi tidak diperbolehkan
yang dapat menimbulkan diskriminasi SARA atau stigma.
 Lomba kreatifitas dapat dilakukan secara perorangan.
 Durasi karya seni tidak lebih dari 10 menit.
 Hasil akhir penilaian karya seni akan ditetapkan tiga terbaik
untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

14
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN :
]] BAB 5 LOMBA CERDAS CERMAT DAN POSTER

5.1 Definisi
Kader dan tenaga Kesehatan adalah kader kesehatan jiwa dan petugas
kesehatan jiwa di puskesmas setempat yang telah melakukan aktivitas
pendampingan dan melakukan perawatan pada orang gangguan jiwa yang
sehingga ODGJ mampu mempertahankan keadaannya agar tetap mandiri dan
produktif.

5.2 Kegiatan
c. Kegiatan 1 : lomba cerdas cermat
d. Kegiatan 2 : lomba poster kegiatan kesehatan jiwa di desa atau
puskesmas

5.3 Tata Tertib Kegiatan


Tata tertib kegiatan menguraikan tentang seluruh persiapan dan proses
yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan perlombaan
5.4 lomba cerdas cermat
a. Waktu : 14 Oktober 2017
b. Tempat : Area Bumi Perkemahan
c. Peserta : kader dan tenaga kesehatan jiwa
d. Perlengkapan :
 Disediakan oleh panitia
e. Penanggung Jawab : Panitia
f. Uraian Kegiatan :
 Peserta melakukan pendaftaran untuk tim yang mengikuti
lomba cerdas cermat.
 Peserta yang lolos mengikuti babak penyisian akan ikut
melanjutkan pada babak final.
 Hasil akhir babak final lomba cerdas cermat akan ditetapkan
tiga terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.

15
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
5.5 lomba poster kegiatan kesehatan jiwa di desa atau puskesmas
a. Waktu : 14 Oktober 2017
b. Tempat : Bumi perkemahan
c. Peserta : kader dan tenaga kesehatan
d. Perlengkapan :
 Seluruh atribut untuk pelaksanaan seni seperti kostum dan
make up
e. Penanggung Jawab : Panitia
a. Sistematika Penyusunan Poster
Poster disusun sesuai dengan program yang telah dibuat dengan
ukuran 120 X 60 (X banner)
b. Uraian Kegiatan :
 Setiap peserta wajib melakukan pendaftaran kepada panitia
 Pada saat pendaftaran peserta wajib mengumpulkan poster
yang telah dibuat
 Tema poster adalah “Martabat dalam Kesehatan Jiwa: Mari
Bersama Untuk Peduli & Berbagi Kasih Sayang dan
disesuaikan dengan program puskesmas yang telah
dilaksanakan
 Seluruh poster akan dinilai pada babak pertama untuk
menetapkan 5 karya yang akan melaju pada babak final.
 Peserta yang karyanya terpilih dalam 5 karya terbaik akan
melaju ke babak final untuk mempresentasikan posternya.
 Hasil akhir babak final lomba poster akan ditetapkan tiga
terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

16
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN :
]
BAB 6 LOMBA PENYUSUNAN PROGRAM DAN POSTER
SERTA CIPTA MEDIA EDUKASI OLEH AKADEMISI

6.1 Definisi
Akademisi adalah orang yang bergelut di suatu bidang keahlian namun
lebih banyak berorientasi pada dunia pendidikan dalam hal ini dosen dan
mahasiswa

6.2 Kegiatan
a. Lomba Penyusunan Program dan Poster
b. Lomba Cipta Media Edukasi

6.3 Tata Tertib Kegiatan


Tata tertib kegiatan menguraikan tentang seluruh persiapan dan
proses yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan perlombaan
1.1 Lomba Penyusunan Program dan Poster
c. Waktu : 13 dan 14 Oktober 2017
d. Tempat : Bumi Perkemahan
e. Peserta : Dosen dan mahasiswa
f. Perlengkapan :
 Proposal program
 Poster
g. Penanggung Jawab : Panitia
f. Sistematika penulisan Program
 Usulan program ditulis dalam bentuk proposal maksimum
berjumlah 15 halaman, yang ditulis menggunakan font Times
New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali
ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti
sistematika sebagai berikut.
a. HALAMAN SAMPUL
b. DAFTAR ISI

17
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
c. RINGKASAN (maksimum satu halaman)
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang
ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam
pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana
kegiatan yang diusulkan.
d. BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang dan permasalahan yang ditemukan,
tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan) program. Pada bab
ini juga dijelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan yang dalam hal
ini terkait langsung dengan penanganan masalah
kesehatan jiwa.
e. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kemukakan state of the art dalam bidang yang
direncanakan, peta kegiatan, hasil yang diharapkan dari
program yang disusun dan studi pendahuluan yang telah
dilaksanakan.
f. BAB 3. METODE PENELITIAN
Metode pelaksanaan program dilengkapi dengan bagan alir
program yang menggambarkan apa yang yang akan
dilakukan. Akan lebih baik jika penyajian dapat dikaitkan
dengan capaian program. Metode harus menjelaskan
secara utuh tahapan program yang jelas, luaran, indikator
capaian yang terukur di setiap tahapan
g. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci
h. Sistematika Penyusunan Poster
Poster disusun sesuai dengan program yang telah dibuat dengan
ukuran 120 X 60 (X banner)
i. Uraian Kegiatan :
 Setiap peserta wajib melakukan pendaftaran kepada panitia

18
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Pada saat pendaftaran peserta wajib mengumpulkan program
dan poster yang telah dibuat

 Tema program dan poster adalah “Martabat dalam Kesehatan


Jiwa: Mari Bersama Untuk Peduli & Berbagi Kasih Sayang
 Seluruh hasil karya program dan poster akan dinilai pada
babak pertama untuk menetapkan 5 karya yang akan melaju
pada babak final.
 Peserta yang karyanya terpilih dalam 5 karya terbaik akan
melaju ke babak final untuk mempresentasikan program dan
posternya.
 Hasil akhir babak final karya program dan poster akan
ditetapkan tiga terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

1.2 Lomba Cipta Media Edukasi


a. Waktu : 13 dan 14 Oktober 2017
b. Tempat : Bumi Perkemahan
c. Peserta : Akademisi
d. Perlengkapan :
 Media edukasi yang telah jadi
e. Penanggung Jawab : Panitia
f. Uraian Kegiatan :
 Setiap peserta yang akan mengikuti lomba cipta media
edukasi wajib melakukan pendaftaran pada saat pendaftaran
peserta jambore.
 Karya cipta media edukasi menyerahkan cipta media edukasi
pada saat pendaftaran.
 Tema karya cipta media edukasi adalah menurunkan stigma
kesehatan jiwa, kesehatan jiwa di sekolah, kesehatan jiwa di
tempat kerja, pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan jiwa secara bermartabat

19
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Lomba karya cipta media edukasi dilakukan secara
perorangan.
 Seluruh karya media edukasi akan dilakukan penilaian oleh
juri
 Lima karya terbaik akan mengikuti seleksi pada babak
selanjutnya dengan mempresentasikan selama 5 menit di
hadapan dewan juri
 Hasil akhir penilaian karya cipta media edukasi akan
ditetapkan tiga terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 ]Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

20
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN :
BAB 7 LOMBA KONTINGEN

7.1 Definisi
Kontingen adalah sekelompk orang yang membentuk suatu tim.
Kontingen yang dimaksut dapat berasal dari kontingen kabupaten atau
akademisi

7.2 Kegiatan
a. Lomba kreatifitas seni daerah (tari, menyanyi, gerak dan lagu serta
pertunjukan)
b. Lomba cipta MARS kesehatan jiwa
c. Lomba menghias bumi perkemahan
d. Lomba yel-yel kesehatan jiwa

7.3Tata Tertib Kegiatan


Tata tertib kegiatan menguraikan tentang seluruh persiapan dan proses
yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan perlombaan
a. Lomba kreatifitas seni daerah (tari, menyanyi, gerak dan lagu serta
pertunjukan)
j. Waktu : 13 Oktober 2017
k. Tempat : Bumi Perkemahan
l. Peserta : tim kontingen
m. Perlengkapan :
 Perlengkapan kreatifitas
n. Penanggung Jawab : Panitia
g. Sistematika pelaksanaan
Setiap tim wajib mendaftarkan kreatifitasnya paling lambat tanggal 6
oktober dalam bentuk video
o. Uraian Kegiatan :
 Setiap kontingen wajib melakukan pendaftaran kepada panitia

21
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Tema kreatifitas adalah seni daerah
 Seluruh hasil karya seni daerah akan dinilai pada babak pertama
untuk menetapkan 5 kreatifitas seni yang akan melaju pada babak
final.
 Peserta yang kreatifitas seninya terpilih dalam 5 karya terbaik akan
melaju ke babak final untuk mmenampilkan kreatifitas seninya.
 Hasil akhir babak final kreatifitas seni akan ditetapkan tiga terbaik
untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

b. Lomba cipta MARS kesehatan jiwa


a. Waktu : 13 Oktober 2017
b. Tempat : Bumi Perkemahan
c. Peserta : tim kontingen
d. Perlengkapan :
 Perlengkapan MARS kesehatan jiwa
e. Penanggung Jawab : Panitia
h. Sistematika pelaksanaan
Setiap tim wajib mendaftarkan mars jiwanya paling lambat
tanggal 6 oktober dalam bentuk video
f. Uraian Kegiatan :
 Setiap kontingen wajib melakukan pendaftaran kepada panitia
 Tema mars tentang kesehatan jiwa
 Seluruh hasil karya mars akan dinilai pada babak pertama
untuk menetapkan 5 karya mars yang akan melaju pada
babak final.
 Peserta yang karya marsnya terpilih dalam 5 karya terbaik
akan melaju ke babak final untuk menampilkan karya
marsnya.
 Hasil akhir babak final karya mars akan ditetapkan tiga terbaik
untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

22
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
c. Menghias bumi perkemahan
a. Waktu : 13 Oktober 2017
b. Tempat : Bumi Perkemahan
c. Peserta : tim kontingen
d. Perlengkapan :
 Perlengkapan menghias dengan memanfaatkan alam
e. Penanggung Jawab : Panitia
f. Uraian Kegiatan :
 Setiap kontingen wajib melakukan pendaftaran kepada panitia
 Tema menghias bumi perkemahan adalah “negeriku sehat
jiwa”
 Seluruh tenda akan dinilai pada babak pertama untuk
menetapkan 5 tenda terbaik yang akan melaju pada babak
final.
 Peserta yang tendanya terpilih dalam 5 terbaik melaju ke
babak final
 Hasil akhir babak final menghias tenda akan ditetapkan tiga
terbaik untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

d. Yel-ye kesehatan jiwa


a. Waktu : 13 Oktober 2017
b. Tempat : Bumi Perkemahan
c. Peserta : tim kontingen
d. Perlengkapan :
 Perlengkapan yel-yel
e. Penanggung Jawab : Panitia
i. Sistematika pelaksanaan
Setiap tim wajib mendaftarkan yel-yelnya paling lambat tanggal
6 oktober dalam bentuk video
f. Uraian Kegiatan :

23
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
 Setiap kontingen wajib melakukan pendaftaran kepada panitia
 Tema yel-yel adalah kesehatan jiwa bermartabat
 Seluruh yel-yel akan dinilai pada babak pertama untuk
menetapkan 5 yel-yel yang akan melaju pada babak final.
 Peserta yang yel-yelnya terpilih dalam 5 karya terbaik akan
melaju ke babak final untuk mmenampilkan yel-yelnya.
 Hasil akhir babak final yel-yel akan ditetapkan tiga terbaik
untuk menempati juara 1, 2 dan 3.
 Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

24
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
BAB 8 PENUTUP

Demikianlah Petunjuk Teknis Jambore Keswa 2017 ini disusun sebagai


pedoman pelaksanaan kegiatan bagi Kontingen dan Panitia Jambore Keswa 2017.
Petunjuk teknis ini akan dijabarkan dalam petunjuk operasional masing-masing
bidang dan seksi pada kepanitiaan.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhoi usaha dan langkah kita. Amin.

Panitia Jambore keswa tahun 2017

25
Petunujuk Teknis dan Pelaksanaan
RUNDOWN KEGIATAN JAMBORE KESEHATAN JIWA PROPINSI JAWA TIMUR 2017
“Dignity in Mental Health: Together We Care & We Share Our Compassion Toward Others”

WAKTU LOKASI KEGIATAN


NAMA ACARA
HARI JAM BUMI PERKEMAHAN SEMANGAT KOMPAK KREATIF
08.00-08.30 Registrasi Panitia
REGISTRASI
09.00-11.00 Registrasi Peserta

11.00-12.00 Pendirian Tenda

Sholat Jumat
12.-00-13.00 PREPARATION TIME
Makan Siang

13.00-13.30
HARI PERTAMA, 13 OKTOBER 2017

gladi bersih Upacara Pembukaan

Penyambutan Kontingen
13.30-15.00 ZONA PERSAHABATAN Upacara Pembukaan

Sambutan dan pembukaan

Sholat Ashar
15.00-15.30 ZONA KEKOMPAKAN Snack time

Persiapan Kontingen untuk perlombaan


ODGJ KADER + NAKES AKADEMISI
15.30-17.30 ZONA KREATIFITAS 1 Persiapan Lomba Hias Tenda
Produk ODGJ cerdas cermat cipta media edukasi
sholat magrib

Makan
17.30-19.00 ZONA RILEKS 1 istiraha

sholat isya

persiapan tim
Kuliah Pakar

lomba kreatifitas seni daerah


19.00-22.00 MALAM SHIMPONI
Lomba yel-yel

Ramah Tamah

22.00-03.30 ZONA RILEKS 2 Istirahat Malam


persiapan sholat subuh
03.30-04.30 ZONA KESEJUKAN BATIN sholat subuh
HARI PERTAMA, 13 OKTOBER 2017

ceramah agama

Senam Pagi
04.30-07.00
Outbond
ZONA KEBUGARAN PAGI
Kebersihan diri
07.00-08.00
Makan pagi

ZONA MOTIVASI DAN materi oleh pakar


08.00-09.00
ILMIAH edukasi
ODGJ KADER + NAKES AKADEMISI
09.00-10.30 ZONA KREATIFITAS 2 Lomba MARS penyusunan program
kreatifitas ODGJ Poster
dan poster
Penyerahan Hadiah
CLOSING CEREMONY +
10-30-11.00 Upacara Penutupan
WINNER CELEBRATION
Makan Siang

Membersihakan Bumi Perkemahan


11.00-13.00 FRIENDSHIP TIME
Pulang

Anda mungkin juga menyukai