Anda di halaman 1dari 11

AD/ART

ANGGARAN DASAR
KARANG TARUNA “BUDI LUHUR”
Ds. Kendalrejo Kec. Bagor Kab.Nganjuk_64461
Periode 2017/2022

KATA PENGANTAR

Bahwa dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan peradaban
global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negri maupun luar negri yang perlu
dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban identitas ke-
Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan
perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab sosial setiap
warga negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal sosial dalam
mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku, agama, keturunan, golongan,
kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang dalam
sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh generasi muda sebagai
pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil untuk memperkuat kemampuan
aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara melalui cipta, karsa, dan karya di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung jawab
bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara strategis pada tatanan yang lebih
nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bangsa menuju tatanan
masyarakat madani yang kuat dan berdaya, memiliki kemampuan daya saing serta disegani
oleh bangsa – bangsa di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan
Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan lagi dengan kebutuhan
masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi, khususnya sebagai landasan pengabdian
generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang Taruna
sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka dipandang perlu untuk
menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna. Maka, untuk itu ditetapkannya Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri
Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru.
KARANG TARUNA “BUDI LUHUR”
Ds. Kendalrejo Kec. Bagor Kab.Nganjuk_64461

Visi Karang Taruna “Budi Luhur”

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PASAL 1

Organisasi ini bernama Karang Taruna “BUDI LUHUR”.

PASAL 2
WAKTU
Karang Taruna “BUDI LUHUR” menyusun AD-ART pada tanggal 14 September 2015.

PASAL 3
KEDUDUKAN
Karang Taruna “BUDI LUHUR” berkedudukan di Desa Kendalrejo, Kecamatan Bagor,
Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

BAB III
ASAS DAN TUJUAN
PASAL 5
ASAS
Karang Taruna “BUDI LUHUR” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

PASAL
TUJUAN 6
Karang Taruna “BUDI LUHUR” bertujuan untuk mewujudkan :
a. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas,
terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab
sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai
masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
b. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda
secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
c. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
d. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi
generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PASAL 7
SIFAT

Karang Taruna “BUDI LUHUR” adalah organisasi sosial generasi muda yang bersifat
keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar partisipasi
masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.

PASAL 8
TUGAS POKOK

Karang Taruna “BUDI LUHUR” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan Pemerintah
dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan
kesejahteraan sosial.

PASAL 9
FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang Taruna “BUDI
LUHUR” mempunyai fungsi:

a. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.


b. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
c. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
d. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial
setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
e. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
f. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10
Keanggotaan Karang Taruna “BUDI LUHUR” terdiri dari :

1. Anggota pasif.
2. Anggota aktif.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11

Struktur kepengurusan Karang Taruna “BUDI LUHUR” terdiri dari :

1. Pelindung.
2. Pembina.
3. Ketua.
4. Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Seksi-seksi.

BAB VII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 12

Permusyawaratan dalam Karang Taruna “BUDI LUHUR” terdiri dari :

1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.

BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 13

Keuangan Karang Taruna “BUDI LUHUR” diperoleh dari :

1. Iuran Anggota Karang Taruna.


2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku.

BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 14
PERUBAHAN

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar dan
Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 15
PEMBUBARAN

1. Pembubaran Karang Taruna “BUDI LUHUR” ditetapkan dengan ketetapan


Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna “BUDI LUHUR” dianggap sah
apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu pengurus dan koordinator atau perwakilan
tiap RT menyatakan setuju.
BAB X
PENUTUP
PASAL 16

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau kembali
dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA “BUDI LUHUR”

Ds. Kendalrejo Kec. Bagor Kab. Nganjuk_64461

Periode 2017/2022

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1

JENIS KEANGGOTAAN

Keanggotaan Karang Taruna “BUDI LUHUR” terdiri dari :

1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti seluruh
anggota masyarakat yang berusia 11 tahun sampai dengan 45 tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena potensi, bakat
dan produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan organisasi dan program-
programnya.
PASAL 2
KEAWAJIBAN ANGGOTA

1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-Peraturan Karang


Taruna “BUDI LUHUR”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna “BUDI LUHUR”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Karang Taruna “BUDI LUHUR”.
PASAL 3
HAK ANGGOTA

1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk memilih dan
dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna “BUDI LUHUR”.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 4
PELINDUNG

1. Pelindung Karang Taruna “BUDI LUHUR” terdiri dari Kepala Desa Sidaharja,...
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Karang Taruna
“BUDI LUHUR”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.
PASAL 5
PEMBINA

1. Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Karang Taruna
“BUDI LUHUR”.
2. Pembina Karang Taruna “BUDI LUHUR” berjumlah dua orang.
3. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang Taruna
“BUDI LUHUR”.
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.

PASAL 6
KETUA

1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “BUDI LUHUR”.


2. Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang Taruna
“BUDI LUHUR”.
5. Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina di akhir
periode kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau
Pengurus yang dianggap mampu mewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna “BUDI
LUHUR” Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan yang ada di Karang Taruna “BUDI LUHUR”.

PASAL 7
WAKIL KETUA

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.


2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 8
SEKRETARIS

1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.


2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi dan
tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau pembukuan
yang digunakan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris yang ada
di organisasi.
7. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 9
BENDAHARA

1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.


2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum dan
proposional.
4. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.
PASAL 10
SEKSI-SEKSI

1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai seksi bidangnya


masing-masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan seksi bidangnya
masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
5. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
PASAL 11

MUSYAWARAH BESAR

1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi.


2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a. Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan mendemisionerkan
pengurus.
b. Merubah dan menetapkan AD/ART.
c. Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna “BUDI
LUHUR”.

PASAL 12
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA

1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan Musyawarah
Besar.
2. Musyawarah Besar diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau Pengurus
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang mengakibatkan
fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan dari ½
lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan KLB, setelah syarat-syarat sebagaimana disebut dalam pasal 12
ayat 2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh Pembina Karang Taruna
“BUDI LUHUR” yang kemudian membentuk panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 13
MUSYAWARAH KERJA

1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.


2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan anggota.
3. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja Karang
Taruna “BUDI LUHUR” kepada anggota dalam masa kepengurusan.

PASAL 14
MUSYAWARAH TAHUNAN

1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiap satu tahun sekali.


2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu tahun yang sudah terlaksana.
PASAL 15
MUSYAWARAH BULANAN

1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiah satu bulan sekali.


2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 16
MUSYAWARAH PENGURUS

1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.


2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan
sesuai dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV
LAMBANG
PASAL 17

1. Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai
mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga
Teratai Mekar sebagai latar belakang.
2. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
a. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat
kemasyarakatan (sosial).
b. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna
yaitu:
1) Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab.
2) Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan
lainnya yang praktis.
3) Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui
bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok.
4) Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan
Pancasila.
c. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus
dimiliki oleh anak dan remaja:
1) Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah.

3) Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental.

4) Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian.

5) Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis.

6) Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis.


7) Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.

d. Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:


1) Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;

2) Taruna : remaja

3) Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja

e. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:
1) ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.
2) KARYA : Pekerjaan.
3) MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.
4) YODHA : Pejuang, patriot.
5) Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
f. Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
g. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan
masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
h. Arti warna:
1) Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
2) Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur.
3) Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.
i. Tulisan di bawah gambar bertuliskas, Karang Taruna “TARUNA HARAPAN” merupakan
nama dari Karang Taruna tersebut dan lingkup Karang Taruna “TARUNA HARAPAN”
berada.

BAB IX
PERUBAHAN
PASAL 14

Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah


Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.

BAB X
PENUTUP
PASAL 16

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
Peraturan-Peraturan Karang Taruna “BUDI LUHUR”.
2. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
3. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai