Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR

KARANG TARUNA “GUYUB RUKUN”


Dsn. Jetak RT. 01 / 02 RW. 18, Ds. Timpik,
Kec. Susukan, Kab. Semarang

Periode 2019-2024
ANGGARAN DASAR

KARANG TARUNA “GUYUB RUKUN”


Dsn. Jetak RT. 01 / 02 RW. 18, Ds. Timpik, Kec. Susukan, Kab. Semarang
Periode 2019-2024

MUKADIMAH

Bahwa dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan peradaban
global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang perlu
dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban identitas ke-
Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan
perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab sosial setiap
warga negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal sosial dalam
mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku, agama, keturunan, golongan,
kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang dalam
sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh generasi muda sebagai
pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil untuk memperkuat kemampuan
aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara melalui cipta, karsa, dan karya di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung jawab
bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara strategis pada tatanan yang lebih
nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bangsa menuju tatanan
masyarakat madani yang kuat dan berdaya, memiliki kemampuan daya saing serta disegani
oleh bangsa – bangsa di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan
Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan lagi dengan kebutuhan
masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi, khususnya sebagai landasan pengabdian
generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang Taruna
sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka dipandang perlu untuk
menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna. Maka, untuk itu ditetapkannya Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri
Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru.

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
PASAL 1
Organisasi ini bernama Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

PASAL 2
WAKTU
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” dibentuk pada tahun 2004.

PASAL 3
KEDUDUKAN
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” berkedudukan di DUSUN Jetak, Desa Timpik,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

BAB III
ASAS DAN TUJUAN
PASAL 5
AZAS
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
PASAL
TUJUAN 6
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” bertujuan untuk mewujudkan :
a. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil,
cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam
mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah
kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
b. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda secara
terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
c. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama generasi
muda.
d. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi generasi
muda secara terarah dan berkesinambungan.

BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PASAL 7
SIFAT
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” adalah organisasi sosial generasi muda yang bersifat
keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar partisipasi
masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.

PASAL 8
TUGAS POKOK
Karang Taruna “GUYUB RUKUN” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan Pemerintah
dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan
kesejahteraan sosial.

PASAL 9
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang Taruna “GUYUB
RUKUN” mempunyai fungsi:
a. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
b. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
c. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
d. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
e. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
f. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10
Keanggotaan Karang Taruna “GUYUB RUKUN” terdiri dari :
1. Anggota pasif.
2. Anggota aktif.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11
Struktur kepengurusan Karang Taruna “GUYUB RUKUN” terdiri dari :
1. Pelindung.
2. Pembina.
3. Ketua.
4. Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Seksi-seksi.
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 12
Permusyawaratan dalam Karang Taruna “GUYUB RUKUN” terdiri dari :
1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.

BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 13
Keuangan Karang Taruna “GUYUB RUKUN” diperoleh dari :
1. Iuran Anggota Karang Taruna.
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku.

BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 14
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar dan
Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 15
PEMBUBARAN
1. Pembubaran Karang Taruna “GUYUB RUKUN” ditetapkan dengan ketetapan
Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna “GUYUB RUKUN” dianggap sah
apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari pengurus dan koordinator dan/atau
perwakilan tiap RT menyatakan setuju.

BAB X
PENUTUP
PASAL 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau kembali
dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KARANG TARUNA “GUYUB RUKUN”
Dsn. Jetak, Ds. Timpik, Kec. Susukan, Kab. Semarang
Periode 2017-2020

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
JENIS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Karang Taruna “GUYUB RUKUN” terdiri dari :
1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti seluruh anggota
masyarakat yang berusia 11 tahun sampai dengan 45 tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena potensi, bakat dan
produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan organisasi dan program-programnya.
PASAL 2
KEAWAJIBAN ANGGOTA
1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-Peraturan Karang
Taruna “GUYUB RUKUN”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

PASAL 3
HAK ANGGOTA
1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk memilih dan
dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 4
PELINDUNG
1. Pelindung Karang Taruna “GUYUB RUKUN” terdiri dari Kepala Desa Timpik dan
Kepala DUSUN Jetak.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Karang Taruna
“GUYUB RUKUN”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.

PASAL 5
PEMBINA
1. Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.
2. Pembina Karang Taruna “GUYUB RUKUN” berjumlah dua orang.
3. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

PASAL 6
KETUA
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.
2. Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”.
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang Taruna
“GUYUB RUKUN”.
5. Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina di akhir periode
kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna “GUYUB
RUKUN” Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan yang ada di Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

PASAL 7
WAKIL KETUA
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.
2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 8
SEKRETARIS
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi dan
tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau pembukuan yang
digunakan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris yang ada di
organisasi.
7. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 9
BENDAHARA
1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum dan
proposional.
4. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 10
SEKSI-SEKSI
1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai seksi bidangnya masing-
masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan seksi bidangnya
masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang dipimpinnya.
5. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

BAB III
PERMUSYAWARATAN
PASAL 11
MUSYAWARAH BESAR
1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a. Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan mendemisionerkan pengurus.
b. Merubah dan menetapkan AD/ART.
c. Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.

PASAL 12
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan Musyawarah
Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau Pengurus.
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang mengakibatkan
fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan dari ½
lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan KLB, setelah syarat-syarat sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat
2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh Pembina Karang Taruna “GUYUB
RUKUN”, yang kemudian membentuk panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 13
MUSYAWARAH KERJA
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.
2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan anggota.
3. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja Karang
Taruna “GUYUB RUKUN” kepada anggota dalam masa kepengurusan.

PASAL 14
MUSYAWARAH TAHUNAN
1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiap satu tahun sekali.
2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan selama
satu tahun yang sudah terlaksana.
PASAL 15
MUSYAWARAH BULANAN
1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.
2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan selama
satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 16
MUSYAWARAH PENGURUS
1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.
2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan sesuai
dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV
LAMBANG
PASAL 17

BAB V
PERUBAHAN
PASAL 18
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah
Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.
BAB VI
PENUTUP
PASAL 19
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
Peraturan-Peraturan Karang Taruna “GUYUB RUKUN”.
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
c. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Timpik
Pada Tanggal : 7 Desember 2019

KETUA

ANIP MARGONO

Mengetahui :

KEPALA DESA TIMPIK KEPALA DUSUN JETAK

TRIYONO MARYONO
SUSUNAN PENGURUS
KARANG TARUNA “GUYUB RUKUN”
Dsn. Jetak, Ds. Timpik, Kec. Susukan, Kab. Semarang
Periode 2019-2024

PELINDUNG : Kepala Desa Timpik


Kepala DUSUN Jetak
PEMBINA : 1. Suyamta
2. Slamet Sudarno
KETUA : Anip Margono
WAKIL KETUA : Dedy Crisna
SEKRETARIS : 1. Santi Lestari
2. Anik
BENDAHARA : 1. Haryanto
2. Moko

SEKSI – SEKSI :
1. SEKSI SOSIAL :
a. Ketut
b. Riyadi
2. SEKSI AGAMA :
a. Sutrisno
b. Marfuah
3. SEKSI HUMAS :
a. Dian
b. Santoso
4. SEKSI SENI, BUDAYA, DAN OLAH RAGA :
a. Teguh c. Paulus Noviandri
b. Ernawati
5. KEAMANAN :
a. Purwanto
b. Parno
c. Sapari

Anda mungkin juga menyukai