Anda di halaman 1dari 15

KARANG TARUNA

DESA : KIRINGAN
KECAMATAN : TAKERAN
KABUPATEN : MAGETAN
PROVINSI : JAWA TIMUR
AD/ART KARANG TARUNA 2020-2023

ANGGARAN DASAR
KARANG TARUNA “KITA SATU”
DESA KIRINGAN KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN
Periode 2020-2023

MUKADIMAH

Bahwa dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan peradaban
global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang perlu
dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban identitas ke-
Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan
perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab sosial setiap
warga negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal sosial
dalam mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku, agama, keturunan,
golongan, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang dalam
sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh generasi muda
sebagai pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil untuk memperkuat
kemampuan aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian dalam mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui cipta, karsa, dan karya di bidang
kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung jawab
bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara strategis pada tatanan yang lebih
nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bangsa menuju tatanan
masyarakat madani yang kuat dan berdaya, memiliki kemampuan daya saing serta disegani
oleh bangsa – bangsa di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan lagi dengan
kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi, khususnya sebagai
landasan pengabdian generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang Taruna
sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka dipandang perlu untuk
menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna. Maka, untuk itu ditetapkannya Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri
Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
PASAL 1
Organisasi ini bernama Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 2
WAKTU
Karang Taruna “KITA SATU” dibentuk pada tahun 2020.

PASAL 3
KEDUDUKAN
Karang Taruna “KITA SATU” berkedudukan di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten
Magetan, Provinsi Jawa Timur.

BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

BAB III
ASAS DAN TUJUAN
PASAL 5
AZAS
Karang Taruna “KITA SATU” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

PASAL
TUJUAN 6
Karang Taruna “KITA SATU” bertujuan untuk mewujudkan :
a. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas,
terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab
sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai
masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
b. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda
secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
c. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
d. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi
generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PASAL 7
SIFAT

Karang Taruna “KITA SATU” adalah organisasi sosial generasi muda yang bersifat
keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar partisipasi
masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.

PASAL 8
TUGAS POKOK

Karang Taruna “KITA SATU” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan Pemerintah dan
masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan
sosial.

PASAL 9
FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang Taruna “KITA
SATU” mempunyai fungsi:

a. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.


b. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
c. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
d. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial
setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif
dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
e. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
f. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10

Keanggotaan Karang Taruna “KITA SATU” terdiri dari :

1. Anggota pasif.
2. Anggota  aktif.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11

Struktur kepengurusan Karang Taruna “KITA SATU” terdiri dari :

1. Pelindung.
2. Pembina.
3. Ketua.
4. Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Seksi-seksi.

BAB VII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 12

Permusyawaratan dalam Karang Taruna “KITA SATU” terdiri dari :

1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.
BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 13

Keuangan Karang Taruna “KITA SATU” diperoleh dari :

1. Iuran Anggota Karang Taruna.


2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan
yang berlaku.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 14
PERUBAHAN

Perubahan Anggaran Dasar  hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar dan
Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 15
PEMBUBARAN

1. Pembubaran Karang Taruna “KITA SATU”  ditetapkan dengan ketetapan Musyawarah


Besar atau Musyawarah Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna “KITA SATU” dianggap sah
apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari pengurus dan koordinator dan/atau
perwakilan tiap RT menyatakan setuju.

BAB X
PENUTUP
PASAL 16

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau kembali
dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA “KITA SATU”

DESA KIRINGAN KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

Periode 2020-2023

BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1

JENIS KEANGGOTAAN

Keanggotaan Karang Taruna “KITA SATU” terdiri dari :

1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti seluruh
anggota masyarakat yang berusia 11 tahun sampai dengan 45 tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 15 s/d 45 tahun, karena potensi,
bakat dan produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan organisasi dan
program-programnya.

PASAL 2
KEAWAJIBAN ANGGOTA

1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-Peraturan


Karang Taruna “KITA SATU”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna “KITA SATU”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 3
HAK ANGGOTA

1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk memilih dan
dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna “KITA
SATU”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna “KITA SATU”.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 4
PELINDUNG

1. Pelindung Karang Taruna “KITA SATU” terdiri dari Kepala Desa Jetis dan Kepala
Dusun Plaosan.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Karang Taruna
“KITA SATU”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 5
PEMBINA

1.   Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Karang Taruna “KITA SATU”.
2.      Pembina Karang Taruna “KITA SATU” berjumlah dua orang.
3.      Pembina bertugas untuk :
a.    Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang Taruna “KITA SATU”.
c.    Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 6
KETUA

1.       Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “KITA SATU”.


2.       Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna “KITA SATU”.
3.       Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Karang Taruna “KITA SATU”.
4.       Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang Taruna “KITA
SATU
5.    Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina di akhir periode
kepengurusan.
6.     Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
7.   Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna “KITA SATU” Ketua
berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang ada di
Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 7
WAKIL KETUA

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.


2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.
PASAL 8
SEKRETARIS

1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.


2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3.  Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.

4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi dan


tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau pembukuan
yang digunakan  dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris yang ada
di organisasi.
7. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.
PASAL 9
BENDAHARA

1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.


2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum dan
proposional.
4. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 10
SEKSI-SEKSI

1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai seksi bidangnya


masing-masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan seksi
bidangnya masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
5. Bertanggung  jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
PASAL 11

MUSYAWARAH BESAR

1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi.


2.  Musyawarah Besar dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a.    Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan mendemisionerkan pengurus. 
b.    Merubah dan menetapkan AD/ART.
c.    Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d.    Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna “KITA SATU”.

PASAL 12
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA

1.        Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan Musyawarah Besar.
2.     Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau Pengurus.
3.      Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang mengakibatkan
fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada bubarnya organisasi.
4.      Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan dari ½ lebih
satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5.     Sebelum diadakan KLB, setelah syarat-syarat sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat 2,3,
dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh Pembina Karang Taruna “KITA SATU”, yang
kemudian membentuk panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 13
MUSYAWARAH KERJA

1.       Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.


2.       Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan anggota.
3.       Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4.       Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja Karang Taruna
“KITA SATU” kepada anggota dalam masa kepengurusan.

PASAL 14
MUSYAWARAH TAHUNAN

1.       Musyawarah Tahunan dilasanakan setiap satu tahun sekali.


2.      Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan selama
satu tahun yang sudah terlaksana.

PASAL 15
MUSYAWARAH BULANAN

1.        Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.


2.       Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan selama
satu bulan yang sudah terlaksana.
3.        Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 16
MUSYAWARAH PENGURUS

1.        Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.


2.     Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan sesuai
dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV
LAMBANG
PASAL 17

BAB V
PERUBAHAN
PASAL 18

Perubahan Anggaran Rumah Tangga  hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah


Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.
BAB VI
PENUTUP
PASAL 19

a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
Peraturan-Peraturan Karang Taruna “KITA SATU”.
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
c. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

 
Ditetapkan di  : Kiringan
PadaTanggal : 06 Januari 2020

KETUA

BILLY
 

Mengetahui :

KEPALA DESA KIRINGAN KEPALA BPD DESA KIRINGAN

LAMIRAN .............................
SUSUNAN PENGURUS

KARANG TARUNA “KITA SATU”

DESA KIRINGAN KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

Periode 2020-2023

PELINDUNG : Kepala Desa Kiringan

PEMBINA : Ketua BPD Desa Kiringan

KETUA I : BILLY

KETUA II : OKY INDRA K

KETUA III : ILHAM

SEKRETARIS : 1. ANDY KURNIAWAN

2. DARMANTO
3. YOPI SUJANA

BENDAHARA : 1. SUHARDIK

3. MAMAT
4. BAGUS

SEKSI – SEKSI :

1. HUMAS :

a.      DHANI
b.      DADANG
c.      TRI EFENDI
2. SEKSI SENI BUDAYA :

a.      DIDIT
b.      RIFKI
c. FANDI

3. SEKSI OLAHRAGA :

a.      YOGIX
b.      YOGI (RT.2)
c.       WIJI
d. SUGIANTO

4. SEKSI ROHANI:

a.      RIZKY
b.      HANIF

5. SEKSI PEMBINAAN :

a.     OYE
b.      M. ADI
c.       BASUKI

Anda mungkin juga menyukai