Anda di halaman 1dari 9

KARANG TARUNA

“TUNAS MANDIRI”

DESA WLAHAR

ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD-ART)
ANGGARAN DASAR (AD)
KARANG TARUNA TUNAS MANDIRI
DESA WLAHAR

BAB I
Nama, Dasar Pendirian dan Kedudukan

Pasal 1
Lembaga ini bernama Karang Taruna Tunas Mandiri.

Pasal 2
Karang Taruna Tunas Mandiri  didirikan berdasarkan SK Kepala Desa Wlahar untuk jangka
waktu masa bakti 3 (tiga) tahun.

Pasal 3
Karang Taruna Tunas Mandiri  berkedudukan di Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten
Brebes.

BAB II
Asas dan Tujuan

Pasal 4
Karang Taruna Tunas Mandiri  berasaskan Pancasila.
Pasal 5
Karang Taruna Tunas Mandiri  bertujuan untuk :
1.    Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap
generasi muda warga Karang Taruna Tunas Mandiri dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
2.    Membentuk jiwa dan semangat kejuangan generasi muda warga Karang Taruna  Tunas
Mandiri yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
3.    Menumbuhkan potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan
keberdayaan warga Karang Taruna Tunas Mandiri.
4.    Memotivasi setiap generasi muda Karang Taruna  Tunas Mandiri untuk mampu menjalin
toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
5.    Menjalin kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna Tunas Mandiri dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
6.    Mewujudkan kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di Desa
Wlahar yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan
yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
7.    Mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda di Desa Wlahar yang
dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang
Taruna Tunas Mandiri bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

BAB III
Keanggotaan

Pasal 6
1.    Keanggotaan Karang Taruna Tunas Mandiri  menganut sistem stelsel pasif, yaitu bahwa
setiap generasi muda yang berusia 11 sampai dengan 45 tahun di wilayah Desa Wlahar, yang
mempunya hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan agama, suku, asal keturunan,
jenis kelamin , kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
2.    Ketentuan lebih lanjut yang dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan dalam Anggaran
rumah tangga Karang Taruna Tunas Mandiri. 

BAB IV
Kelembagaan
Pasal 7
1.    Struktur kelembagaan Karang Taruna Tunas Mandiri  di susun secara Demokratis.
2.   Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan kedudukan dan arah
pertanggungjawaban.
3.    Ketentuan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga
Karang Taruna Tunas Mandiri.

BAB V
Majelis Permusyawaratan

Pasal 8
Majelis Perwusyawaratan Karang Taruna Tunas Mandiri  terdiri dari Majelis Akbar

Pasal 9
Definisi tugas, kewenangan Majelis Akbar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
Keuangan
Pasal 10
1.    Keuangan Karang Taruna Tunas Mandiri diperoleh dari :
a.      Iuaran anggota aktif dan pengurus;
b.      Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang dialokasikan untuk
kepentingan program kesejahteraan social dan pembinaan kepemudaan.
c.      Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2.    Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam ketentuan tersendiri
dalam bentuk prosedur administrasi.
3.    Keuangan Karang Taruna Tunas Mandiri  dikelola secara tertib dan transparan.

BAB VII
Identitas Organisasi

Pasal 11
1.    Karang Taruna Tunas Mandiri memiliki lambang yang ditetapkan oleh Majelis Akbar
2.    Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam anggaran rumah
tangga Karang Taruna Tunas Mandiri.
 
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 12
1.    Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan oleh Majelis Akbar Karang Taruna Tunas
Mandiri.
2.    Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus.

BAB IX
Penutup

Pasal 12
1.    Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
2.    Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Aula Balai Desa Wlahar
Pada tanggal 20 Maret 2016
Majelis Akbar Karang Taruna Tunas Mandiri Desa Wlahar
Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Inisiator I Inisiator II Inisiator III

(Raeko, S.Pd) (Yantoro) (Indayani)


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KARANG TARUNA TUNAS MANDIRI
DESA WLAHAR

BAB I
Ketentuan Umum

Pasal 1
Karang Taruna Tunas Mandiri  adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda
yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Pasal 2
Karang Taruna Tunas Mandiri adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri sendiri dan
bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang Kessos.

Pasal 3
Karang Taruna Tunas Mandiri adalah organisasi yang statusnya diakui oleh pemerintah secara de
jure melalui perundangan dan kebijakannya serta diakui secara de facto melalui keberadaan dan
program-program aksinya.

Pasal 4
Karang Taruna Tunas Mandiri memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan
komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial secara
preventif, pasca rehabilitatif maupun pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan
pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda dilingkungannya.  
Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna Tunas Mandiri melaksanakan fungsi
sebagai berikut :
1.     Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan
2.      menyelenggarakan Usaha-usaha Kessos yang mendukung upaya peningkatan taraf
kesejahteraan sosial masyarakat.
3.      Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan
masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih
terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
4.     Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang
mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen
masyarakat.

BAB II
Keanggotaan

Pasal 6
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna Tunas Mandiri  terdiri dari Anggota pasif, anggota
aktif dan anggota khusus.

Pasal 7
1.     Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni
seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun.
2.     Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya utnuk mendukung pengembanagan organisasi dan
program-programnya;
3.     Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas bagi kalangan tertentu diluar
kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seseorang
yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan program-
programnya
4.      Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3 adalah mereka
yang bertempat tinggal tetap di wilayah Desa Wlahar.

Pasal 8
Kewajiban Anggota
1.     Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga Karang Taruna Tunas Mandiri.
2.      Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Tunas Mandiri.
3.      Menjaga nama baik Karang Taruna Tunas Mandiri.

Pasal 9
Hak Anggota
1.      Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
2.      Memilih dan dipilih menjadi Ketua atau Seksi di Karang Taruna Tunas Mandiri.       
3.      Memberikan masukan/aspirasi ke pengurus Karang Taruna Tunas Mandiri.
4.      Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna Tunas Mandiri.
5.     Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna Tunas
Mandiri.

BAB III
Struktur Organisasi

Bagian 1
Majelis Permusyawaratan

Pasal 10
Majelis Akbar
1.     Majelis Akbar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna Tunas Mandiri yang dihadiri oleh
Pengurus dan Anggota.
2.      Dilakukan tiga tahun sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus.
3.      Tugas Majelis Akbar adalah Memilih dan menetapkan Ketua.
4.      Wewenang Majelis Akbar :
a.    Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna Tunas Mandiri. 
b.     Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna Tunas
Mandiri.
c.   Merubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Tunas Mandiri.

Bagian 2
Kelembagaan

Pasal 11
Ketua Tugas dan Wewenang :
1.     Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Tunas Mandiri.
2.     Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna Tunas Mandiri.
3.     Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Tunas Mandiri dan hubungan
dengan pihak lain.
4.     Memberikan laporan pertangunggjawaban kepada Majelis Akbar di akhir periode
kepengurusan.
5.     Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
6.     Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Tunas Mandiri  berhak mengambil
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Pasal 12
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1.     Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.
2.      Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.

Pasal 13
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1.      Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2.      Sebagai pusat informasi semua aktivitas Karang Taruna Tunas Mandiri.
3.      Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Karang Taruna Tunas Mandiri.
4.      Berkoordinasi dengan Seksi untuk mewujudkan tertib administrasi, tata komunikasi.
5.      Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi yang diaplikasikan dalam
kegiatan kesekretariatan
6.     Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Karang Taruna
Tunas Mandiri.
7.     Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna Tunas Mandiri.

Pasal 14
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1.      Mewujudkan tertib keuangan Karang Taruna Tunas Mandiri. 
2.      Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3.     Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Karang Taruna Tunas Mandiri  secara
optimum dan proposional.

Pasal 15
Seksi
Tugas dan Wewenang :
1.      Menentukan haluan kebijakan seksi yang dipimpinnya.
2.     Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi yang akan dilakukan
anggota di bawahnya.
3.     Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas seksi yang dipimpinnya.
4.     Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di seksi yang dipimpinnya;
5.      Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.
6.      Apabila berhalangan Seksi dapat menunjuk salah satu anggota untuk mewakilinya.

BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN

Pasal 16
1.      Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua.
2.      Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu pekan setelah Majelis Akbar.
3.      Pengurus baru ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua.

BAB V
PERGANTIAN PENGURUS

Pasal 17
1.      Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
a.      Pengurus ada yang megundurkan diri.
b.      Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c.      Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2.      Mekanisme pergantian pengurus adalah :
a.     Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau seksi maka mekanismenya
melalui Majelis Akbar.
b.     Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan Ketua
atas persetujuan dan atas usulan Seksi.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 18
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan oleh Majelis Akbar minimal 2 periode
kepegawaian sejak ditetapkan.

BAB VII
LAMBANG

Pasal 19
Lambang Karang Taruna Tunas Mandiri

Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar,
dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai
Mekar sebagai latar belakang.
Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1.     Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat
kemasyarakatan (sosial).
2.      Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna
yaitu:
a.     Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
b.     Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan
lainnya yang praktis;
c.     Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui
bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;
d.     Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan
Pancasila.
3.      Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus
dimiliki oleh anak dan remaja:
a.      Taat            : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b.      Tanggap     : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;
c.      Tanggon     : Kuat, daya tahan fisik dan mental;
d.      Tandas       : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;
e.      Tangkas     : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;
f.       Trampil       : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;
g.      Tulus          : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.
4.      Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:
a.      Karang       : pekarangan, halaman, atau tempat;
b.      Taruna       : remaja Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja
5.      Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:
a.      ADITYA     : Cerdas, penuh pengalaman.
b.      KARYA      : Pekerjaan.
c.      MAHATVA    : Terhormat, berbudi luhur.
d.      YODHA     : Pejuang, patriot. Secara keseluruhan berarti Pejuang yang
berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
6.      Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
7.     Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan
masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
8.      Arti warna:
a.      Putih          : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
b.      Merah        : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad
pantang mundur.
c.      Kuning        : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 20
1.      Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Tunas Mandiri.
2.      Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam Majelis Akbar Karang Taruna
Tunas Mandiri.

Ditetapkan di Aula Balai Desa Wlahar


Pada tanggal 20 Maret 2016
Majelis Akbar Karang Taruna Tunas Mandiri
Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Inisiator I Inisiator II Inisiator III

(Raeko, S.Pd) (Yantoro) (Indayani)

Anda mungkin juga menyukai