Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Salam Kesetiakawanan Sosial

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan kehidupan bagi kita.

Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah


Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari,
oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama
bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang


Pedoman Dasar Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:

Tujuan

Tujuan Karang Taruna adalah :

a. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan


tanggung jawab sosial setiap generasi muda warga Karang
Taruna dalam mencegah, menagkal, menanggulangi dan
mengantisipasi berbagai masalah sosial.
b. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda
warga Karang Taruna yang Trampil dan berkepribadian serta
berpengetahuan.
c. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam
rangka mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.
d. Termotivasinya setiap generasi muda warga Karang Taruna
untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat
persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
e. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna
dalam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi
masyarakat.
f. Terwujudnya Kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat
bagi generasi muda di desa/kelurahan atau komunitas adat
sederajat yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya
sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah
kesejahteraan sosial dilingkungannya.
g. Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda
di desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang
dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan terarah
serta berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

Tugas

Setiap Karang Taruna mempunyai tugas pokok secara bersama-sama


dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi
berbagai masalah kesejahteraan social terutama yang dihadapi
generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun
pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Fungsi

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

a. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.


b. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda
dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta
berkesinambungan.
d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi
generasi muda di lingkungannya.
e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran
tanggung jawab sosial generasi muda.
f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa
kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai
kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
g. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat
mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat
rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan
kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber
dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
h. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial.
i. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi
dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
j. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang
aktual.

Peraturan Baru Pedoman Karang Taruna

Dengan terbitnya Permensos 77 Tahun 2010 tentang Pedoman Dasar Kaang


Taruna maka Permnesos tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku.
Berdasarkan pedoman Pemberdayaan Karang Taruna (Peraturan Menteri
Sosial Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Karang Taruna),
pengertian dan ketentuan usia anggota Karang Taruna dijelaskan
sebagai berikut. Pengertian Karang Taruna Karang Taruna adalah
organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dalam "Organisasi"

Tujuan dan Sasaran Kesejahteraan Sosial

Pembangunan kesejahteraan sosial sebagaimana diatur dalam UU Nomor 11


Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dimaksudkan untuk mewujudkan
kehidupan yang layak dan bermartabat, serta untuk memenuhi hak atas
kebutuhan dasar warga negara demi tercapainya kesejahteraan sosial,
negara menyelenggarakan pelayanan dan pengembangan kesejahteraan
sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan Pembangunan
kesejahteraan sosial.

ADITYA KARYA MAHATVA YODHA

PENGURUS KARANG TARUNA KABUPATEN BOGOR


TATA TERTIB PELAKSANAAN MUSYAWARAH WARGA KARANG TARUNA DESA
CIBENING

I. UMUM

a. Karang Taruna adalah organisasi sosial wadah pembinaaan dan


pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas
dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari oleh dan untuk
masyarakat terutama generasi muda yang berkedudukan di
Desa/Kelurahan bergerak terutama di bidang usaha kesejahtraaan
sosial.
b. Dalam rangka mengembangkan jaringan komunikasi, kerjasama
dibentuk pengurus Karang Taruna dan ditetapkan dalam
Musyawarah Warga Karang Taruna Desa serta kepengurusannya
dikukuhkan dengan keputusan Kades/Lurah dan dilantik oleh
Kades / Lurah setempat.
c. Karang Taruna mempunyai tugas membantu Pemerintah
Desa/Kelurahan dalam menanggulangi berbagai permasalahan
sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang
bersifat preventif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi
generasi muda di lingkungannya. (Perda Kab. Bogor No. 9 Tahun
2011).
d. Untuk Mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten Termaju di
Indonesia perlu di laksanakan Revitalisasi dan Pembentukan
Karang Taruna Desa/Kelurahan sebagai penunjang bagi
Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Bogor.
e. Dalam upaya memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Warga Karang
Taruna tingkat Desa/Kelurahan dipandang perlu adanya pedomaN.
f.
II. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;


2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Otonomi Desa;
3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
4. Permendagri
5. Permensos RI 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;
6. Permensos RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Karang
Taruna
7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Kelembagaan Kemasyarakatan Desa /Kelurahan;
8. Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor : 427/662/Kpts/Per-UU/2013
tanggal 19 Agustus 2013;
9. Surat Instruksi Bupati Bogor Nomor Tentang Optimalisasi peran
dan Fungsi Karang Taruna Kecamatan dan Desa/Kelurahan;
10. PO tentang Pertemuan dan Persidangan Karang Taruna (Kep.
Rakernas No. 004/Rakernas-KT/II/2012);
11. Hasil-hasil TKKT V Kabupaten Bogor di Aula Dinsosnakertrans
Kabupaten Bogor tanggal 06 Juli 2013.

III. TUGAS DAN KEWENANGAN TEMU KARYA KARANG TARUNA DESA

1. Melakukan evaluasi dan penilaian laporan pertanggungjawaban


dan atau laporan kegiatan Pengurus Karang Taruna masa bakti
sebelumnya ( bila sudah terbentuk ).
2. Menyusun dan menetapkan Program Kerja Karang Taruna Desa
untuk masa bakti 20..... – 20.....
3. Memilih dan mengesahkan Majelis Pertimbangan Karang Taruna (
MPKT ) masa bakti 20... – 20...
IV. PESERTA DAN PENINJAU

1. Peserta Musyawarah Warga Karang Taruna Desa :


a. Pengurus Karang Taruna Kecamatan;
b. Pengurus Karang Taruna Desa;
2. Peninjau Temu Karya Karang Taruna Desa.
a. Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Desa/Kelurahan.
b. RT/RW se-Desa
c. Tokoh Masyarakat setempat.
3. Jumlah peserta Musyawarah Warga Karang Taruna Desa minimal 2 (
dua ) kali jumlah kepengurusan yang dibutuhkan pada Musyawarah
Warga. Panitia dapat mengundang instansi
terkait/lembaga/organisasi/swasta yang ditentukan oleh panitia
pelaksanaan penyelenggara.
(Panitia Pelaksana MWKT Desa dapat dibentuk dari pengurus lama
atau berdasarkan pada musyawarah Warga Karang Taruna)

4. Hak Peserta Peninjau Musyawarah Warga Karang Taruna Desa :


Peserta Musyawarah Warga memiliki hak bicara dan hak suara
masing-masing utusan (delegasi) memiliki 1 (satu) suara.
a. Peserta memiliki hak memilih dan dipilih
b. Peserta dapat mengusulkan calon pengurus dan MPKT.
c. Peninjau Musyawarah Warga memiliki hak berbicara
d. Peserta dan Peninjau memiliki kesempatan dan kebebasan untuk
menyampaikan pendapat/saran yang bersifat membangun tanpa
tekanan dari pihak manapun yang penggunaannya diatur oleh
pimpinan sidang.

5. Kewajiban Peserta dan Peninjau :


Setiap peserta dan peninjau berkewajiban untuk mentaati dan
melaksanakan semua ketentuan Pedoman Dasar Karang Taruna,
peraturan tata tertib serta ketentuan-ketentuan lain yang
berlaku pada pelaksanaan Temu Karya Karang Taruna
Desa/Kelurahan.

V. ALAT DAN KELENGKAPAN MUSYAWARAH WARGA

Alat-alat kelengkapan Musyawarah Warga Karang Taruna Desa terdiri


atas :

a. Pimpinan Musyawarah Warga.


b. Pimpinan Sidang Sementara.
c. Pimpinan Sidang.
d. Komisi-komisi (sesuai kebutuhan)
e. Tim Formatur.

VI. PERSIDANGAN

Setiap sidang dipimpin oleh pimpinan sidang dan untuk sidang


pertama dipimpin oleh pimpinan sidang sementara dan untuk sidang
berikutnya dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri atas :

a. Unsur Karang Taruna Kecamatan 1 (Satu) orang.


b. Unsur pengurus Karang Taruna Desa 1 (satu) orang.
c. Unsur Warga RT/RW 1 (satu)

VII. KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Sidang pleno dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih


dari setengah jumlah peserta.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara
musyawarah untuk mufakat dan apabila hal tersebut tidak
memungkinkan, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak.

VIII. PEMILIHAN PENGURUS DAN MPKT DESA

1. Pemilihan pengurus dilakukan melalui proses pemilihan ketua


sekaligus sebagai ketua tim formatur.
2. Seluruh pengurus Karang Taruna Desa memiliki hak 1 (Satu)
suara.
3. Tim formatur terdiri atas
a. Ketua terpilih;
b. Unsur pengurus karang taruna kecamatan 1 (satu) orang;
c. Unsur pengurus karang taruna desa / kelurahan 2 (Dua) orang.
IX. PERSYARATAN / KRITERIA CALON PENGURUS

1. Ketua
a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. Pendidikan minimal SLTA;
d. Bertempat tinggal di Desa bersangkutan yang dibuktikan
dengan kartu identitas yang berlaku (KTP);
e. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat;
f. Bertanggung jawab, berakhlak baik dan mampu bekerjasama
dengan sesama pengurus maupun berbagai pihak;
g. Peduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan
pada umumnya;
h. Memiliki kemampuan untuk memimpin;
i. Berusia 20 tahun dan maksimal 45 tahun;
j. Mengetahui dan memahami Karang Taruna dan organisasi
pada umumnya;
k. Memiliki kemampuan pengembangan hubungan secara lebih
aktif dan baik dengan pihak lain;
l. Sekurang kurangnya pernah menjadi pengurus Karang Taruna
atau pernah mengikuti kegiatan Karang Taruna;
m. Tidak sedang tersangkut perkara hukum dengan ancaman
hukuman 5 (lima) tahun;

2. Pengurus

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


b. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
c. Bertempat tinggal di Desa bersangkutan yang dibuktikan
dengan kartu identitas yang berlaku (KTP).
d. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat.
e. Bertanggung jawab, berakhlak baik dan mampu bekerjasama
dengan sesama pengurus maupun berbagai pihak.
f. Peduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan
pada umumnya.
g. Memiliki kemampuan untuk memimpin
h. Berusia 17 tahun dan maksimal 45 tahun.
i. Mengetahui dan memahami Karang Taruna dan organisasi
pada umumnya.
j. Peduli terhadap lingkungan masyarakat.
k. Memiliki wawasan organisasi dan pernah aktif dalam
kegiatan Karang Karuna.

X. MPKT (Majlis Pertimbangan Karang Taruna)


Majelis Pertimbangan Karang Taruna dipilih dan disyahkan Oleh Tim
Formatur.
BERITA ACARA
PENGESAHAN TATA TERTIB MUSYAWARAH WARGA KARANG TARUNA
DESA CIBENING KECAMATAN PAMIJAHAN

NOMOR : .../MWKT/Des/I/19

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Warga Karang Taruna Desa Perlu


dilaksanakan;
b. Musyawarah Warga adalah Forum tertinggi Pengurus
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b perlu
ditetapkan pengesahan Tata Tertib Musyawarah Warga
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor Masa Bakti 2019 -2022.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
5. Undang-Undang Desa Nomor 04 Tahun 2014;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa;
7. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2005 tentang Kelurahan;
8. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40/HUK/KEP/1981
tentang Organisasi Sosial;
9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna;
10. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 Tentang
Karang Taruna;
11. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 Tahun 2013 Tentang
Pemberdayaan Karang Taruna;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9.Tahun 2013
tentang Lembaga Desa/Kelurahan;
13. Keputusan Temu Karya IV Karang Taruna Kabupaten Bogor
Tahun 2013;
14. Hasil-Hasil Keputusan Temu Karya V Karang Taruna
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Memutuskan....
M E M U T U S K A N

Menetapkan : Tata Tertib Musyawarah Warga Karang Taruna Desa Cibening


Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2019.
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :...........................................

Har/Tanggal :...........................................

Pukul : ...........................................

Pimpinan Sidang

Ketua Sidang

(..........................)

Anggota Anggota

(......................) (......................)
BERITA ACARA
PENETAPAN CALON KETUA PENGURUS KARANG TARUNA
DESA CIBENING KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

NOMOR : .../MWKT/Des/I/19

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Warga Karang Taruna Desa Cibening


Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Perlu
dilaksanakan;
d. Musyawarah Warga adalah Forum tertinggi Pengurus
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b perlu
ditetapkan pengesahan Calon Ketua pada Musyawarah
Warga Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan
Pamijahan Kabupaten Bogor Masa Bakti 2019 -2022.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
5. Undang-Undang Desa Nomor 04 Tahun 2014;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa;
7. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2005 tentang Kelurahan;
8. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40/HUK/KEP/1981
tentang Organisasi Sosial;
9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna;
10. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 Tentang
Karang Taruna;
11. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 Tahun 2013 Tentang
Pemberdayaan Karang Taruna;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9.Tahun 2013
tentang Lembaga Desa/Kelurahan;
13. Keputusan Temu Karya IV Karang Taruna Kabupaten Bogor
Tahun 2013;
14. Hasil-Hasil Keputusan Temu Karya V Karang Taruna
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Memutuskan......
M E M U T U S K A N

Menetapkan : Calon Ketua Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan


Pamijahan Kabupaten Bogor Masa Bakti 2019 – 2022.

1.........................
2.........................
3.........................
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :...........................................

Har/Tanggal :...........................................

Pukul : ...........................................

Pimpinan Sidang

Ketua Sidang

(..........................)

Anggota Anggota

(......................) (......................)
BERITA ACARA
PENETAPAN KETUA TERPILIH KARANG TARUNA
DESA CIBENING KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

NOMOR : .../MWKT/Des/I/19

Menimbang : c. Bahwa Musyawarah Warga Karang Taruna Desa Cibening


Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Perlu
dilaksanakan;
e. Musyawarah Warga adalah Forum tertinggi Pengurus
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b perlu
ditetapkan pengesahan Ketua Terpilih Musyawarah Warga
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor masa bakti 2019 -2022.
Mengingat : 15. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak;
16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
17. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
18. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
19. Undang-Undang Desa Nomor 04 Tahun 2014;
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa;
21. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2005 tentang Kelurahan;
22. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40/HUK/KEP/1981
tentang Organisasi Sosial;
23. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna;
24. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 Tentang
Karang Taruna;
25. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 Tahun 2013 Tentang
Pemberdayaan Karang Taruna;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9.Tahun 2013
tentang Lembaga Desa/Kelurahan;
27. Keputusan Temu Karya IV Karang Taruna Kabupaten Bogor
Tahun 2013;
28. Hasil-Hasil Keputusan Temu Karya V Karang Taruna
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Memutuskan......
M E M U T U S K A N

Menetapkan : Ketua Terpilih Saudara : ......................


Sebagai Ketua Terpilih Pengurus Karang Taruna Desa
Cibening Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Masa Bakti
2019 – 2022.
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :...........................................

Har/Tanggal :...........................................

Pukul : ...........................................

Pimpinan Sidang

Ketua Sidang

(..........................)

Anggota Anggota

(......................) (......................)
BERITA ACARA
PENGESAHAN TIM FORMATUR PENGURUS KARANG TARUNA
DESA CIBENING KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

NOMOR : .../MWKT/Des/I/19

Menimbang : a. Bahwa Musyawarah Warga Karang Taruna Desa Cibening


Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Perlu
dilaksanakan;
b. Musyawarah Warga adalah Forum tertinggi Pengurus
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b perlu
ditetapkan pengesahan tim formatur Musyawarah Warga
Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor Masa Bakti 2019 -2022.
Mengingat : 29. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak;
30. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
31. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
32. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
33. Undang-Undang Desa Nomor 04 Tahun 2014;
34. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa;
35. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2005 tentang Kelurahan;
36. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40/HUK/KEP/1981
tentang Organisasi Sosial;
37. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna;
38. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 77/HUK/2010 Tentang
Karang Taruna;
39. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 23 Tahun 2013 Tentang
Pemberdayaan Karang Taruna;
40. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9.Tahun 2013
tentang Lembaga Desa/Kelurahan;
41. Keputusan Temu Karya IV Karang Taruna Kabupaten Bogor
Tahun 2013;
42. Hasil-Hasil Keputusan Temu Karya V Karang Taruna
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Memutuskan......
M E M U T U S K A N

Menetapkan : Formatur Pengurus Karang Taruna Desa Cibening Kecamatan


Pamijahan Kabupaten Bogor Masa Bakti 2019 – 2022.

1. Ketua Terpilih Sdr.................


2. Unsur Kecamatan Sdr................
3. Unsur Desa Sdr.....................
4. Unsur Desa Sdr.....................

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :...........................................

Har/Tanggal :...........................................

Pukul : ...........................................

Pimpinan Sidang

Ketua Sidang

(..........................)

Anggota Anggota

(......................) (......................)

Anda mungkin juga menyukai