Anda di halaman 1dari 15

PEMBEKALAN PENGURUS

KARANG TARUNA

OLEH

Dra. BASINAR
25 Mei 2015
PROFIL ORGANISASI KARANG
TARUNA
A. DASAR HUKUM
1. UU No. 8 Th 1985 ttg Organisasi Kemasyarakatan
2. UU No. 23 Th 2002 ttg Perlindungan Anak
3. UU No 32 Th 2004 ttg Pemerintah Daerah
4. UU No. 11 Th 2009 ttg Kesejahteraan Sosial
5. PP No. 38 Th 2007 ttg Pembagian Wewenang Urusan pemerintahan
6. Permensos RI No 86/HUK/2010 ttg Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial RI
7. Permensos RI No. 77/HUK/2010 ttg Pedoman Dasar Karang taruna
PENGERTIAN KARANG TARUNA

Organisasi Sosial Kemesyarakatan sebagai


wadah dan sarana pengembangan setiap
anggota masyarakat yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan
tanggungjawab sosial dari, oleh, dan untuk
masyarakat terutama generasi muda
diwilayah Nagari/komunitas adat sederajat
terutama bergerak dibidang
penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
KEANGGOTAAN KARANG TARUNA

Anggota Karang Taruna yang


selanjutnya disebut warga Karang
Taruna adalah setiap anggota
masyarakat yang berusia 13 – 45
tahun yang berada di Desa/Kelurahan
atau Komunitas adat sederajat
AZAS KARANG TARUNA

Karang Taruna berazaskan PANCASILA


yang merupakan satu-satunya ideologi,
pandangan dan pegangan hidup bagi
Karang taruna
TUJUAN KARANG TARUNA, UNTUK :
1. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat
yang berkualitas , terampil, cerdas, inovasi, berkarakter, serta
memiliki kesadaran dan tanggungjawab sosial dalam mencegah
menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masala
kesos, khususnya generasi Muda
2. Kualitas Kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat secara
terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan
3. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota
masyarakat terutama generasi Muda
4. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan
kemampuan dan potensi generasi muda secara terarah dan
berkesinambungan
KEDUDUKAN
KARANG TARUNA

KEDUDUKAN
1.karang Taruna dibentuk , tumbuh dan berkembang dari,
oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di
wilayah Nagari/Desa, maka kedudukan Karang taruna
adalah di Nagari/Desa atau Komunitas Adat Sederajat
2. Karang Taruna secara Organisasi bersifat lokal, otonom
dan berdiri sendiri, sehingga hubungan antar Karang
Taruna atas dasar Kesetaraan/kesederajatan.
3.Batas Komunitas adat sederajat ditentukan oleh hukum
adat setempat
TUGAS POKOK KARANG TARUNA

Karang Taruna mempunyai tugas


pokok secara bersama-sama dengan
Pemerintah dan Komponen masyarakat
lainnya untuk menanggulangi berbagai
masalah kesejahteraan sosial terutama
yang dihadapi generasi muda, baik
bersifat preventif, rehabilitasi, maupun
pengembangan potensi generasi muda
dilingkungannya
FUNGSI KARANG TARUNA

1. Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial


2. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat
3. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat secara
komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan
4. Penyelenggaraan kegiatan pengembangan jiwa
kewirausahaan.
5. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan
kesadaran tanggungjawab sosial
6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan
jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat
nilai-nilai kearifan lokal dalam bingkai NKRI
LANJUTAN..............

7. Pemupukan kreativitas generasi muda untuk dapat


mengembangkan tanggungjawab sosial yang
bersifat kreatif, edukatif, ekonomis produktif dengan
memanfaatkan sumber dan potensi Kesos yang ada
8. Penyelenggaraan Rujukan , pendampingan dan
advokasi sosial bagi PMKS
9. Penguatan Sisten jaringan komunikasi, kerjasama ,
informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor
lainnya
10. Penyelenggaraan usaha-usaha pencegahan
permasalahan sosial yang aktual.
KEPENGURUSAN KARANG TARUNA

1. Pengurus Karang Taruna dipilih secara


musyawarah dan mufakat oleh warga
Karang Taruna yang bersangkutan dan
memenuhi syarat-syarat untuk diangkat
menjadi pengurus karang taruna
2. Susunan pengurus Karang Taruna dapat
dibentuk sesuai dengan kebutuhan
SUSUNAN PENGURUS
KARANG TARUNA

1. Susunan Pengurus terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,


Wakil Sekretaris, Bendahara, Ketua Bidang/Seksi
2. Masa Bhakti Kepengurusan Karang taruna Desa/Nagari adalah
3 Tahun
3. Masa Bhakti Kepengurusan Karang taruna tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional adalah 5 Tahun
4. Mekanisme dan tata cara pelaksanaan Temu Karya ditetapkan
melalui pedoman rumah tangga di masing-masing
tingkatanyang mengacu pada Pedoman dasar Karang Taruna
FORUM PERTEMUAN KARANG TARUNA

1.Temu Karya Karang Taruna


2.Rapat Kerja

3.Rapat Pimpinan

4.Rapat pengurus Pleno

5.Rapat Konsultasi

6.Rapat Pengurus Harian


KEUANGAN KARANG TARUNA

1.SetiapKarang Taruna wajib memiliki sumber-sumber


pembiayaan untuk kepentingan organisasi
2.Sumber Keuangan Karang Taruna dapat diperoleh dari :

a. Iuran warga karang Taruna


b. Usaha sendiri yang diperoleh secara sah
c. Bantuan Masyarakat yang tidak mengikat
d. Bantuan/ Subsidi dari Pemerintah
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai