i. MUSCAB membentuk Komisi : 1. Komisi Organisasi, 2. Komisi Program 5. Pencalonan dan pemilihan Ketua umum harus mempunyai syarat :
Umum. 3. Kerta Wredatama 5.a. bertaqwa kepadas tuhan yang maha esa ;
j. Ketua Komisi melaporkan hasil kerja Komisi kepada Sidang Pleno untuk 5.b. seorang tokoh yang visioner, berwawasan nasional / wawasan
disahkan menjadi ketetapan MUSCAB. nusantara
5.c. tokoh pemikir dalam kepengurusan PWRI baik di pusat dan maupun di
daerah dapat mempunyai akses dukungan dan banyak mempunyai
akses di pusat dan daerah guna melanjutkan kesinambungan
4. Sidang dan Rapat-Rapat perjuangan organisasi.
a. Sidang dan rapat-rapat dalam MUSCAB terdiri dari : 5.d. bersedia dicalonkan
a.1. sidang pleno ; 5.e. pemilihan dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
a.2. rapat komisi ;
a.3. rapat perumus / stering comitte 6. Ketua umum terpilih sekaligus sebagai Ketua Formatur mempunyai mandat
a.4. rapat dewan formatur. penuh untuk membentuk susunan pengurus cabang PWRI Kabupaten
Mimika masa bakti periode 2016 2022.
b. Sidang pleno dipimpinan oleh pimpinan MUSCAB ;
c. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi yang bersangkutan ; IV. PENUTUP
d. Rapat tim perumus dipimpin oleh ketua tim perumus ; 1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketentuan tata terib ini ditentukan
e. Rapat dewan formatur dalam proses pemilihan ketua umum oleh Pimpinan MUSCAB,
mempedomani hak suara peserta ; 2. Ketentuan tata tertib ini berlaku selama berlangsungnya MUSCAB dengan
f. Sebelum sidang dan rapat-rapat dimulai masing-masing peserta catatan akan diperbaiki seperlunya apabila terdapat kekeliruan.
menandatangani daftar hadir yang telah disediakan ;
g. Sidang pleno dibuka oleh ketua semetara dengan acara :
g.1. mengesahkan jadwal acara MUSCAB,
g.2. mengesahkan tata tertib MUSCAB,
g.3. pemilihan dan penetapan pimpinan MUSCAB
h. setelah pimpinan MUSCAB terbentuk pimpinan MUSCAB sementara
menyerahkan kepemimpinan kepada Pimpinan MUSCAB terpilih ;
i. pimpinan sidang MUSCAB mempunyai tugas :
i.1. memimpin, membuka dan menutup serta menghentikan (
menskors ) rapat ;
i.2. menjaga dan mengatur kelancaran dan ketertiban rapat, serta
mengarahkan pembicaraan pada persoalan yang sedang dibicarakan
;
i.3. mengumumkan hasil pengambilan keputusan rapat. PANITIA PENYELENGGARA MUSYAWARAH CABANG
j. untuk setiap rapat dibuat risalah sebagai laporan rapat yang
PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA
mencantumkan :
j.1. jenis dan acara rapat ; KABUPATEN MIMIKA II TAHUN 2017
j.2. tempat, hari, tanggal serta waktu permulaan dan penutupan rapat.
j.3. pimpinan dan anggota rapat.
SUSUNAN PANITIA MUSYAWARAH CABANG KE II
SEKSI SEKSI :
ANAKLETUS MATURANI
N. SUWENI
MARKUS YAMARO