BAB I
PASAL 2
WAKTU
Karang Taruna “IKRADA 02” berkedudukan di kelurahan beji timur, Kecamatan beji, Kota
depok, Provinsi Jawa Jawa Barat.
BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
BAB III
ASAS DAN TUJUAN
PASAL 5
ASAS
Karang Taruna “IKRADA 02” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
PASAL
TUJUAN 6
BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PASAL 7
SIFAT
Karang Taruna “IKRADA 02” adalah organisasi sosial generasi muda yang bersifat
keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar partisipasi
masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.
PASAL 8
TUGAS POKOK
Karang Taruna “IKRADA 02” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan Pemerintah dan
masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan
sosial.
PASAL 9
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang Taruna “IKRADA
02" mempunyai fungsi:
BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10
1. Anggota pasif.
2. Anggota aktif.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11
1. Pelindung.
2. Pembina.
3. Ketua.
4. Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Seksi-seksi.
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
PASAL 12
1. Musyawarah Besar.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.
BAB VIII
KEUANGAN
PASAL 13
BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 14
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar dan
Musyawarah Besar Luar Biasa.
PASAL 15
PEMBUBARAN
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna "IKRADA 02” dianggap sah
apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu pengurus dan koordinator atau perwakilan
tiap RT menyatakan setuju.
BAB X
PENUTUP
PASAL 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau kembali
dikemudian hari.
BAB I
KEANGGOTAAN
PASAL 1
JENIS KEANGGOTAAN
1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti seluruh
anggota masyarakat yang berusia 11 tahun sampai dengan 45 tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena potensi, bakat
dan produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan organisasi dan program-
programnya.
PASAL 2
KEAWAJIBAN ANGGOTA
3. Membayar iuran.
PASAL 3
HAK ANGGOTA
1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk memilih dan
dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna “IKRADA
02”.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 4
PELINDUNG
1. Pelindung Karang Taruna “IKRADA 02” terdiri dari lurah kelurahan beji timur,
Ketua RW 02 dan Ketua RT dilingkungan setempat.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Karang Taruna
“IKRADA 02”.
PASAL 5
PEMBINA
1. Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Karang Taruna “IKRADA
02”.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang Taruna “IKRADA 02”.
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna “IKRADA 02”.
PASAL 6
KETUA
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang Taruna .
5. Memberikan laporan pertangungg jawaban kepada Pelindung dan Pembina di akhir periode
kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus
yang dianggap mampu wewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna Ketua berhak
mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang ada di Karang
Taruna .
PASAL 7
WAKIL KETUA
PASAL 8
SEKRETARIS
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris yang ada
di organisasi.
PASAL 9
BENDAHARA
PASAL 10
SEKSI-SEKSI
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
BAB III
PERMUSYAWARATAN
PASAL 11
MUSYAWARAH BESAR
PASAL 12
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi (AD/ART dan
atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau Pengurus.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan dari ½ lebih
satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan KLB, setelah syarat-syarat sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat 2,3,
dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh Pembina Karang Taruna, yang kemudian
membentuk panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.
PASAL 13
MUSYAWARAH KERJA
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja Karang Taruna
kepada anggota dalam masa kepengurusan.
PASAL 14
MUSYAWARAH TAHUNAN
1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiah satu tahun sekali.
PASAL 15
MUSYAWARAH BULANAN
PASAL 16
MUSYAWARAH PENGURUS
BAB IV
LAMBANG
PASAL 17
1. Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai
mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga
Teratai Mekar sebagai latar belakang.
a. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat
kemasyarakatan (sosial).
b. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna
yaitu:
3) Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui
bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok.
c. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus
dimiliki oleh anak dan remaja:
e. Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti:
2) KARYA : Pekerjaan.
g. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan
masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
h. Arti warna:
2) Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur.
BAB IX
PERUBAHAN
PASAL 14
BAB X
PENUTUP
PASAL 16
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
Peraturan-Peraturan Karang Taruna .
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.