Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA “JAYA WANGI”


Desa Pandanwangi Kec. Tempeh Kab. Lumajang 67371
Periode 2017 - 2022

MUKADIMAH

Bahwa Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan peradaban


global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang
perlu dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban
identitas ke-Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan
keharmonisan perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
tanggung jawab sosial setiap warga negara Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal
sosial dalam mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam
kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku,
agama, keturunan, golongan, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang
dalam sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh
generasi muda sebagai pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil
untuk memperkuat kemampuan aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian
dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui
cipta, karsa, dan karya di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung
jawab bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara strategis pada
tatanan yang lebih nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan
politik bangsa menuju tatanan masyarakat madani yang kuat dan berdaya,
memiliki kemampuan daya saing serta disegani oleh bangsa – bangsa di dunia
sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan
lagi dengan kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi,
khususnya sebagai landasan pengabdian generasi muda di bidang kesejahteraan
sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang
Taruna sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka
dipandang perlu untuk menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna.
Maka, untuk itu ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor:
77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor:
11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru.
ANGGARAN DASAR
KARANG TARUNA “JAYA WANGI”
Desa. Pandanwangi Kec. Tempeh Kab. Lumajang 67371
Periode 2017 - 2022

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

PASAL 1

Organisasi ini bernama Karang Taruna “JAYA WANGI”.

PASAL 2

WAKTU

Karang Taruna “JAYA WANGI” dibentuk pada tahun 2018.

PASAL 3

KEDUDUKAN

Karang Taruna “JAYA WANGI” berkedudukan di Desa Pandanwangi, Kecamatan


Tempeh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

BAB II

PENGERTIAN

PASAL 4

Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan


sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang
atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat
terutama generasi muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

BAB III

ASAS DAN TUJUAN

PASAL 5

AZAS

Karang Taruna “JAYA WANGI” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


1945.
PASAL 6

TUJUAN

Karang Taruna “JAYA WANGI” bertujuan untuk mewujudkan :


a) Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang
berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran
dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi
dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya
generasi muda.
b) Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi
muda secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
c) Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat
terutama generasi muda.
d) Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan
potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

BAB IV

SIFAT TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PASAL 7

SIFAT

Karang Taruna “JAYA WANGI” adalah organisasi sosial generasi muda yang
bersifat keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah
satu pilar partisipasi masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.

PASAL 8

TUGAS POKOK

Karang Taruna “JAYA WANGI” memiliki tugas pokok bersama-sama dengan


Pemerintah dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan
generasi muda dan kesejahteraan sosial.

PASAL 9

FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang Taruna


“JAYA WANGI” mempunyai fungsi:
a) Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi
muda.
b) Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan
sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota
masyarakat terutama generasi muda.
c) Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
d) Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung
jawab sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk
berperan secara aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
e) Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
f) Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika
dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V

KEANGGOTAAN

PASAL 10

Keanggotaan Karang Taruna “JAYA WANGI” terdiri dari :


1. Anggota pasif.
2. Anggota aktif.

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI

PASAL 11

Struktur kepengurusan Karang Taruna “JAYA WANGI” terdiri dari :


1. Pelindung.
2. Pembina.
3. Ketua.
4. Sekretaris.
5. Bendahara.
6. Seksi-seksi.

BAB VII

PERMUSYAWARATAN

PASAL 12

Permusyawaratan dalam Karang Taruna “JAYA WANGI” terdiri dari :


1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.
BAB VIII

KEUANGAN

PASAL 13

Keuangan Karang Taruna “JAYA WANGI” diperoleh dari :


a) Iuran Anggota Karang Taruna.
b) Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
c) Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
d) Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
e) Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-udangan yang berlaku.
BAB IX

PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

PASAL 14

PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar
dan Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 15

PEMBUBARAN

1. Pembubaran Karang Taruna “JAYA WANGI” ditetapkan dengan ketetapan


Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Karang Taruna “JAYA WANGI”
dianggap sah apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari pengurus dan
koordinator dan/atau perwakilan tiap RT menyatakan setuju.

BAB X

PENUTUP

PASAL 16

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARANG TARUNA “JAYA WANGI”
Desa. Pandanwangi Kec. Tempeh Kab. Lumajang 67371
Periode 2017-2022

BAB I

KEANGGOTAAN

PASAL 1

JENIS KEANGGOTAAN

Keanggotaan Karang Taruna “JAYA WANGI” terdiri dari :


1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif yang berarti
seluruh anggota masyarakat yang berusia 11 tahun sampai dengan 45
tahun.
2. Anggota Aktif adalah anggota aktif dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya untuk mendukung pengembanagan
organisasi dan program-programnya.

PASAL 2

KEAWAJIBAN ANGGOTA

1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-


Peraturan Karang Taruna “JAYA WANGI”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Karang Taruna “JAYA WANGI”.

PASAL 3

HAK ANGGOTA

1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk
memilih dan dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
PASAL 4

SANKSI-SANKSI

1. Anggota Karang Taruna “JAYA WANGI” yang tidak hadir dalam kegiatan
sebanyak 2 kali, tanpa pemberitahuan akan diberikan sanksi secara lisan.
2. Anggota Karang Taruna “JAYA WANGI” yang tidak hadir dalam kegiatan
sebanyak 3 kali, akan diberikan sanksi berupa surat peringatan, apabila
tidak hadir dalam kegiatan lebih dari 3x berturut-turut maka akan dilakukan
pergantian anggota.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

PASAL 4

PELINDUNG

1. Pelindung Karang Taruna “JAYA WANGI” terdiri dari Kepala Desa


Pandanwangi
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan Karang
Taruna “JAYA WANGI”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Karang Taruna
“JAYA WANGI”.

PASAL 5

PEMBINA

1. Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Karang
Taruna “JAYA WANGI”.
2. Pembina Karang Taruna “JAYA WANGI” berjumlah dua orang.
3. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang
Taruna “JAYA WANGI”.
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
PASAL 6

KETUA

1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna “JAYA WANGI”.


2. Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Karang Taruna
“JAYA WANGI”.
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang
Taruna “JAYA WANGI”
5. Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina
di akhir periode kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris
atau Pengurus yang dianggap mampu wewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna
“JAYA WANGI” Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan
Anggaran Dasar dan peraturan yang ada di Karang Taruna “JAYA WANGI”.

PASAL 7

WAKIL KETUA

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.


2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.

PASAL 8

SEKRETARIS

1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.


2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib
administrasi dan tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau
pembukuan yang digunakan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris
yang ada di organisasi.
7. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.
PASAL 9

BENDAHARA

1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.


2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang
terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum
dan proposional.
4. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.

PASAL 10

SEKSI-SEKSI

1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai seksi


bidangnya masing-masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang
akan dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan seksi
bidangnya masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
5. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.

BAB III

PERMUSYAWARATAN

PASAL 11

MUSYAWARAH BESAR

1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam


organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap lima tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a) Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan
mendemisionerkan pengurus.
b) Merubah dan menetapkan AD/ART.
c) Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d) Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna “JAYA
WANGI”.
PASAL 12

MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA

1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan


Musyawarah Besar.
2. Besar Luar Biasa diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau
Pengurus.
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang
mengakibatkan fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada
bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan
kesepakatan dari ½ lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan
setuju.
5. Sebelum diadakan KLB, setelah syarat-syarat sebagaimana disebut dalam
pasal 12 ayat 2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh Pembina
Karang Taruna “JAYA WANGI”, yang kemudian membentuk panitia
Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 13

MUSYAWARAH KERJA

1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.


2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan
anggota.
3. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program
kerja Karang Taruna “JAYA WANGI” kepada anggota dalam masa
kepengurusan.

PASAL 14

MUSYAWARAH TAHUNAN

1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiap satu tahun sekali.


2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi
kegiatan selama satu tahun yang sudah terlaksana.
PASAL 15

MUSYAWARAH BULANAN

1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.


2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi
kegiatan selama satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 16

MUSYAWARAH PENGURUS

1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.


2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau
kebijakan sesuai dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV

PERUBAHAN

PASAL 17

Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah


Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.
BAB V

PENUTUP

PASAL 18
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur
dalam Peraturan-Peraturan Karang Taruna “JAYA WANGI”.
2. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan
ditinjau kembali dikemudian hari.
3. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Lumajang
Pada Tanggal : 19 Nopember
2017

KETUA

Muhammad Ainur Rofiq, S.Pd

Mengetahui :

KEPALA DESA KETUA


PANDANWANGI BPD PANDANWANGI

EDI SANTOSO SUYANTO

Anda mungkin juga menyukai