Anda di halaman 1dari 26

ANGGARAN DASAR

KARANG TARUNA ASPIRA


Rajek Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, Sleman 55287
2018-2020

KARANG TARUNA ASPIRA


Rajek Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, Sleman 55287
ANGGARAN DASAR
KARANG TARUNA ASPIRA
Rajek Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, Sleman 55287

MUKADIMAH
Dengan rahmat Allah SWT bangsa indonesia telah berhasil merebut
kemerdekaannya, maka sudah menjadi kewajiban dan keharusan bagi setiap warga
negara Republik Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan
landasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam rangka mewujudkan
masyarakat adil dan makmur.
Para pemuda yang terhimpun dalam Karang Taruna ASPIRA sebagai warga
Negara Republik Indonesia bertanggung jawab dan menyumbangkan dharma bhaktinya
dalam rangka mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional. Bahwa Karang Taruna
ASPIRA sebagai bagian dari masyarakat yang mempunyai kesempatan menikmati
Kemerdekaan dan merupakan bagian yang yang tidak dapat terpisahkan dari generasi
muda Indonesia, bertanggung jawab dalam mewujudkan Pembangunan Nasional.
Oleh karena itu untuk mewujudkan tanggung jawab dan didorong oleh
keinginan luhur memberikan pengabdian tersebut maka kami Pemuda/Pemudi Dusun
Rajag Kidul menghimpun diri dalam suatu organisasi Kepemudaan yang bergerak
dengan suatu ketentuan pokok yang berbentuk anggaran dasar.
Bahwa dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan
peradaban global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri
yang perlu dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban
identitas ke-Indonesiaan yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan
perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab sosial
setiap warga negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal sosial
dalam mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam kehidupan
berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat tanpa membedakan suku, agama, keturunan,
golongan, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Karang Taruna merupakan organisasi sosial generasi muda yang dalam
sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh generasi muda
sebagai pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil untuk memperkuat
kemampuan aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian dalam mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui cipta, karsa, dan karya di bidang
kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran – peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung jawab
bersama untuk menempatkan posisi Karang Taruna secara strategis pada tatanan yang
lebih nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bangsa menuju
tatanan masyarakat madani yang kuat dan berdaya, memiliki kemampuan daya saing
serta disegani oleh bangsa – bangsa di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Karang Taruna yang telah ditetapkan melalui Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan lagi
dengan kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi, khususnya
sebagai landasan pengabdian generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Karang Taruna
sebagaimana yang dicita – citakan oleh setiap generasi muda, maka dipandang perlu
untuk menetapkan kembali Pedoman Dasar Karang Taruna. Maka, untuk itu
ditetapkannya Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 77/HUK/2010 menggantikan
Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar
Karang Taruna yang baru.

BAB I
NAMA, WAKTU, STATUS, SIFAT Dan KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Karang Taruna ASPIRA yang merupakan singkatan dari
Aspirasi Pemuda Pemudi Rajeg Kidul yang berarti adalah sekumpulan anak muda yang
kreatif, berkarakter dan mempunyai semangat yang tinggi untuk mengabdi dan
menyalurkan tenaganya untuk membangun Dusun Rajeg Kidul menjadi lebih baik dan
berguna bagi masyarakat.
Pasal 2
Waktu
Karang Taruna ASPIRA dibentuk pada Senin 22 Oktober Tahun 1990

Pasal 3
Status
Karang Taruna ASPIRA merupakan organisasi Pemuda/Pemudi sebagai wadah
perjuangan dan penyalur aspirasi masyarakat di Dusun Rajeg Kidul RW 31, Padukuhan
Jetis, Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pasal 4
Sifat
Karang Taruna ASPIRA adalah organisasi sosial generasi muda yang bersifat
keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah satu pilar
partisipasi masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.
Pasal 5
Kedudukan
Karang Taruna ASPIRA bertempat di Dusun Rajeg Kidul RW 31, Padukuhan Jetis, Desa
Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dan berkedudukan di tingkat Dukuh.

BAB II
DASAR, ASAS, LANDASAN, SIFAT dan TUJUAN

Pasal 6
Dasar
Karang Taruna ASPIRA berdasarkan atas Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor:
77/HUK/2010.

Pasal 7
Asas
Karang Taruna ASPIRA berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 8
Landasan
Karang Taruna ASPIRA berlandaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta Garis-garis Besar Haluan Kerja Karang Taruna ASPIRA.

Pasal 9
Tujuan
Tujuan Karang Taruna ASPIRA yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan kemasyarakatan di Dusun Rajeg Kidul RW 31.
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Dusun Rajeg kidul RW 31
yang bersifat membangun ke arah positif.
3. Mewadahi setiap remaja dan pemuda yang peduli dalam penanganan
pemasalahan sosial, serta meningkatkan penggalangan kerjasama antar sesama
generasi muda dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan
sosial bagi generasi muda dan menyiapkan kader yang beriman, bermoral,
kreatif, mandiri dan bertanggung jawab untuk siap mengabdi kepada
masyarakatnya dan menjadi calon-calon pemimpin dimasa dating.
4. Menumbuhkan potensi keberagaman bakat, keterampilan, dan kewirausahan dan
pengetahuan hingga penyelesaian masalah yang signifikan untuk mendukung
upaya pemberdayaan masyarakat dalam kerangka implementasi otonomi daerah
dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
5. Mendorong setiap warganya dan dan warga masyarakat pada umumnya untuk
mampu menjalin toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan dan menjadi
perekat persatuan dalam perbedaan dan keragaman yang tinggi.
6. Membina kerjasama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan
pemerintah, sektor swasta, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, para
praktisi pengembangan masyarakat, cendikiawan dan mitra kepemudaan
lainnya, guna kemajuan dalam kemandirian indenpendensi organisasinya dan
cita-cita kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan gerakannya.
7. Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang
berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan
tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan
mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi
muda.
8. Mewujudkan Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
9. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan Warga Karang Taruna yang
berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil.
10. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka meningkatnya
keberdayaan Warga Karang Taruna.

BAB III
VISI, MISI, TUGAS POKOK dan FUNGSI

Pasal 10
Visi
Sebagai wadah kepemudaan dan penampung aspirasi Pemuda dan Masyarakat Dusun
Rajeg Kidul RW 31 serta mengabdi dengan sepenuh hati.

Pasal 11
Misi
1. Menghimpun kegiatan kepemudaan di Dusun Rajeg Kidul RW 31 yang bersifat
Intern / Extern.
2. Mengemban aspirasi Kepemudaan dan Masyarakat.
3. Menciptakan situasi organisasi yang damai, aman, dan teratur di tingkat Dukuh.
4. Membangun budaya organisasi yang sesuai dengan aturan.

Pasal 12
Tugas Pokok
Karang Taruna ASPIRA memiliki tugas pokok bersama-sama dengan
Pemerintah dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan generasi muda
dan kesejahteraan sosial.
Pasal 13
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Karang
Taruna ASPIRA mempunyai fungsi:
1. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
2. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan
sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat
terutama generasi muda.
3. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
4. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab
sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara
aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
6. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB IV
KEANGGOTAAN, KEPENGURUSAN, PENGURUS dan PEMBINA

Pasal 14
Keanggotaan
1. Keanggotaan Karang Taruna ASPIRA adalah semua masyarakat di Dusun Rajeg
Kidul RW 31.
2. Syarat-syarat keanggotaan Karang Taruna ASPIRA diatur dalam Pedoman Dasar dan
Pedoman Rumah Tangga.
3. Sebab-sebab hilangnya keanggotaan diatur dalam Pedoman Rumah Tangga.
4. Pemulihan keanggotaan Karang Taruna ASPIRA diatur dalam Pedoman Rumah
Tangga.
5. Keanggotaan Karang Taruna ASPIRA menganut sistem stelsel pasif, yaitu bahwa
setiap generasi muda yang berusia 17 sampai dengan 40 tahun di wilayah Dusun
Rajeg Kidul, mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan agama,
suku, asal keturunan, jenis kelamin, kedudukan sosial ekonomi, dan pendidikan,
adalah anggota yang selanjutnya disebut “Warga Karang Taruna ASPIRA Rajeg
Kidul RW 31”.
6. Pengaturan lebih lanjut ketentuan tersebut diatas, ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART) Karang Taruna ASPIRA.

Pasal 15
Kepengurusan
1. Masa kepengurusan Karang Taruna ASPIRA adalah satu periode kepengurusan.
2. Satu kali periode kepengurusan Karang Taruna ASPIRA selama tiga tahun.
3. Kepengurusan Karang Taruna ASPIRA terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Sie Inventaris
6. Sie Perlengkapan
7. Sie Kerohanian
8. Sie Humas
9. Sedekah Sampah

Pasal 16
Pengurus
1. Ketua Karang Taruna ASPIRA adalah pemuda dari Dusun Rajeg Kidul RW 31
yang terpilih melalui pemilihan ketua Karang Taruna ASPIRA dan telah di
sahkan
2. Pengurus Karang Taruna ASPIRA adalah pemuda dari Dusun Rajeg Kidul RW
31 yang telah ditetapkan dan disetujui oleh Ketua Karang Taruna ASPIRA
3. Pengurus dapat dipilih kembali maksimal 2x periode kepengurusan.

Pasal 17
Pembina
1. Pembina Karanng Taruna ASPIRA adalah tokoh-tokoh masyarakat
2. Tugas dan wewenang pembina diatur dalam Pedoman Rumah Tangga

BAB V
KEUANGAN

Pasal 18
Keuangan
Keuangan Karang Taruna ASPIRA diperoleh dari :
1. Iuran Anggota Karang Taruna.
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara syah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Pendanaan dari Bapak/Ibu yang menyelanggarakan acara hajatan.
6. Pendanaan dari pihak lain yang berifat tidak mengikat.
7. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
udangan yang berlaku.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 19
Permusyawaratan dalam Karang Taruna ASPIRA terdiri dari :
1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.

BAB VII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 20
Sebelum terbentuk dan dilantiknya kepengurusan Karang Taruna ASPIRA
menurut Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga, pelaksanaan kepengurusan
dilakukan oleh kepengurusan lama hingga masa kerjanya selesai

BAB VIII
LAMBANG KARANG TARUNA ASPIRA

Pasal 21
Lambang ASPIRA

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan Pedoman Dasar dapat dilakukan oleh musyawarah anggota tahunan
2. Musyawarah anggota tahunan dilaksanakan apabila disetujui minimal 2/3 dari
jumlah pengurus pada periode tersebut
3. Keputusan perubahan Pedoman Dasar sah apabila disetujui minimal 2/3 jumlah
anggota yang hadir
4. Apabila terjadi keadaan yang sangat mendesak maka akan diadakan sidang
istimewa yang mekanismenya akan diatur lebih lanjut di anggaran rumah
tangga.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar Karang Taruna ASPIRA ini
akan diatur dikemudian dalam Anggaran Rumah Karang Taruna ASPIRA.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 24
Anggaran dasar ini berlaku sejak hari dan tanggal ditetapkan sampai berakhirnya
kepengurusan Karang Taruna ASPIRA pada periode berikutnya.
Ditetapkan
Tempat:
Hari, Tanggal :
Pukul :

Ketua
Karang Taruna ASPIRA Sekretaris

(Raenal Zikri) (Rino Prihantoro)


Mengetahui,
Ketua RW 31 Kepala Dusun

(Baryanto) (Darsono)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARANG TARUNA ASPIRA
Rajek Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, Sleman 55287
2018-2020

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1
Kepengurusan terdiri dari pemuda/pemudi dari Dusun Rajeg Kidul RW 31 yang telah
ditetapkan dan telah menjadi anggota secara sah dengan masa bakti selama 3 (tiga)
tahun

Pasal 2
Pengurus
Pengurus Karang Taruna ASPIRA sekurang-kurangnya terdiri dari :

1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Koordinator Sie
6. Staff
Perangkat kepengurusan lain yang disepakati akan dijelaskan secara rinci di dalam
GBHK.
Pasal 3
Kepengurusan Karang Taruna ASPIRA terpilih, ditetapkan Oleh Kepala Dusun
setempat.

Pasal 4
Anggota
Anggota Karang Taruna ASPIRA adalah seluruh pemuda dan pemudi Dusun Rajeg
Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, sleman.

Pasal 5
Ketua Umum
1. Ketua Umum adalah anggota penuh yang diangkat melalui pemilihan demokratis
dalam Musyawarah Anggota.
2. Menjabat sebagai pemimpin organisasi selama satu periode untuk mengatur
jalannya organisasi sesuai amanah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART).
3. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Keorganisasian
(GBHK).
4. Mengangkat Koordinator Sie dalam kabinet kepengurusan sesuai pertimbangan Tim
Formatur.
Pasal 6
Wakil Ketua
1. Wakil Ketua adalah anggota penuh yang diangkat melalui pemilihan demokratis
dalam Musyawarah Anggota
2. Menjabat sebagai Wakil pemimpin organisasi yang membersamai Ketua Umum
selama satu periode
3. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 7
Sekretaris
1. Sekretaris terdiri dari Sekretaris I dan Sekretaris II
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 8
Bendahara
1. Bendahara terdiri dari Bendahara I dan Bendahara II
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 9
Sie Perlengkapan
1. Sie Perlengkapan terdiri dari Koordinator Sie dan Staf
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 10
Sie Inventaris
1. Sie Inventaris terdiri dari Koordinator Sie dan Staf
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 11
Sie Kerohanian
1. Sie Kerohanian terdiri dari Koordinator Sie dan Staf
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

Pasal 12
Sie Humas
1. Sie Humas terdiri dari Koordinator Sie dan Staf
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK
Pasal 13
Sie Sedekah Sampah
1. Sie Sedekah Sampah terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara
2. Tugas dan wewenang dijabarkan dalam GBHK

BAB II
KEWAJIBAN, HAK dan WEWENANG PENGURUS

Pasal 13
Setiap pengurus berkewajiban untuk :
1. Menaati AD/ART, GBHK Karang Taruna ASPIRA yang telah disepakati
bersama.
1. Pengurus berkewajiban menjalankan amanah organisasi sesuai dengan PD/PRT
yang telah ditetapkan
2. Menjalankan dan menyukseskan setiap kegiatan yang dilaksanakan Karang
Taruna ASPIRA.
3. Menjunjung tinggi nama baik organisasi Karang Taruna ASPIRA.
4. Bertanggung jawab dan menjalankan keputusan musyawarah pengurus.

Pasal 14
Wewenang Ketua ASPIRA
Ketua memiliki wewenang untuk :

1. Mengkoordinasi dan memberikan instruksi kepada seluruh pengurus Karang


Taruna ASPIRA.
2. Memberikan pertimbangan dan saran untuk kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh organisasi.
3. Memeriksa keadaan keuangan Karang Taruna ASPIRA.
4. Dalam situasi mendesak, ketua Karang Taruna ASPIRA berhak menentukan
kebijakan apabila tidak didapatkan putusan dari musyawarah dengan
Pembimbing dan pengurus harian.

Pasal 15
Wewenang Pengurus
Pengurus HIMA Otomotif FT UNY memiliki wewenang dalam mengambil keputusan
organisasi demi mewujudkan tujuan organisasi.

Pasal 16
Hak Pengurus
Pengurus berhak mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan AD/ART.

BAB III
PELINDUNG dan PEMBIMBING

Pasal 17
Pelindung
1. Pelindung Karang Taruna ASPIRA adalah Kepala Dusun
Setempat.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan
kebijakan Karang Taruna ASPIRA.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan
Karang Taruna ASPIRA.

Pasal 18
Pembina
1. Pembina adalah Tokoh Masyarakat Dusun Rajeg Kidul RW 31
2. Pembina Karang Taruna ASPIRA berjumlah tiga orang (RW dan RT)
3. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Karang Taruna
ASPIRA
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Karang Taruna ASPIRA
4. Berwenang memberikan bimbingan kepada anggota Karang Taruna ASPIRA
5. Berwenang melindungi program kerja Karang Taruna ASPIRA

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 19
Keanggotaan Karang Taruna ASPIRA adalah semua masyarakat di Dusun Rajeg
Kidul RW 31.

Pasal 20
Kewajiban Anggota
Kewajiban anggota:
1. Menjaga nama baik Karang Taruna ASPIRA
2. Menjunjung tinggi AD/ART
3. Mentaati peraturan yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan program-program Karang Taruna ASPIRA
5. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-Peraturan
Karang Taruna ASPIRA
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna ASPIRA
7. Membayar iuran.
Pasal 21
Hak Anggota
1. Memilih dan dipilih.
2. Mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
3. Membela diri dalam hal keanggotaan.
4. Menggunakan fasilitas Karang Taruna ASPIRA sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan pengurus.
5. Ikut berpartisipasi aktif dalam agenda yang ditetapkan pengurus .

Pasal 22
Sebab-Sebab Hilangnya Keanggotaan
Status Keanggotaan Karang Taruna ASPIRA akan hilang apabila:
1. Meninggal dunia
2. Sudah tidak berdomisili di Dusun Rajeg Kidul RW 31

BAB V
KEORGANISASIAN

Pasal 23
Kepengurusan Karang Taruna ASPIRA
1. Ketua Karang Taruna ASPIRA disebut Ketua Umum
2. Struktur kepengurusan Karang Taruna ASPIRA ditentukan atas dasar kesepakatan
dalam musyawarah anggota.

Pasal 24
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Karang Taruna ASPIRA tertera dalam GBHK.

Pasal 26
Pergantian Pengurus
1. Pergantian pengurus dapat dilaksanakan jika yang bersangkutan mengundurkan
diri atau hilangnya status sebagai pengurus.
2. Pergantian pengurus dilaksanakan melalui Musyawarah Anggota.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 27
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a. Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan mendemisionerkan
pengurus.
b. Merubah dan menetapkan AD/ART.
c. Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Karang Taruna ASPIRA

Pasal 28
Musyawarah Besar Luar Biasa
1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan
Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap konstitusi
(AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau
Pengurus.
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang
mengakibatkan fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada
bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan
dari ½ lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan Musyawarah Besar Luar Biasa, setelah syarat-syarat
sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat 2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan
diambil alih oleh Pembina Karang Taruna ASPIRA, yang kemudian membentuk
panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.

Pasal 29
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.
2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan anggota.
3. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
4. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja
Karang Taruna ASPIRA kepada anggota dalam masa kepengurusan.

Pasal 30
Musyawarah Tahunan
1. Musyawarah Tahunan dilasanakan setiah satu tahun sekali.
2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu tahun yang sudah terlaksana.

Pasal 31
Musyawarah Bulanan
1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.
2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

Pasal 32
Musyawarah Pengurus
1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.
2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan
sesuai dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

Pasal 33
Peraturan Musyawarah
1. Musyawarah dilaksanakan pada setiap malam minggu kliwon atau bisa diubah
apabila pada keadaan mendesak sesuai instruksi ketua.
2. Musyawarah dilaksanakan di tempat Anggota Karang Taruna ASPIRA secara
bergantian.
3. MC musyawarah dilakukan secara bergantian.

BAB VII
PERUBAHAN

Pasal 34
1. Perubahan Pedoman Rumah Tangga dapat dilakukan oleh musyawarah anggota
tahunan dan/atau musyawarah istimewa.
2. Musyawarah anggota tahunan, baru bisa diadakan apabila dihadiri oleh pengurus,
anggota, dan Pembimbing selama periode tersebut.
3. Keputusan perubahan baru sah apabila disetujui oleh sekurang- kurangnya 2/3
jumlah yang hadir.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 35
Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna ASPIRA berlaku sejak ditetapkan sampai
masa kepengurusan berakhir.

Pasal 36
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur kemudian dalam
sidang istimewa dan/atau Sidang Umum.

Ditetapkan
Tempat:
Hari, Tanggal :
Pukul :

Ketua
Karang Taruna ASPIRA Sekretaris

(Raenal Zikri) (Rino Prihantoro)

Mengetahui,
Ketua RW 31 Kepala Dusun

(Baryanto) (Darsono)
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEORGANISASIAN
KARANG TARUNA ASPIRA
Rajek Kidul RW 31, Tirtoadi, Mlati, Sleman 55287
2018-2020

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kebebasan pada manusia
untuk berbuat. Atas berkat rahmat Allah kita masih dapat diberikan kekuatan untuk
dapat mempertanggungjawabkan segala hal yang menjadikan kita sebagai manusia.
Kepengurusan Karang Taruna ASPIRA merupakan rangkaian skenario
organisasi yang dinamis dan berkelanjutan. Dalam memasuki masa kepengurusan,
pengurus menyusun program kerja dengan berpedoman pada visi dan misi
organisasi.
Musyawarah Anggota merupakan kegiatan penyemangat yang akan
ditindaklanjuti oleh kepengurusan yang berpijak secara mandiri.
B. Pengertian
Garis-Garis Besar Haluan Keorganisasian (GBHK) adalah haluan tentang
pencapaian tujuan organisasi yang tersusun dalam garis-garis yang merupakan
seluruh elemen Karang Taruna ASPIRA dalam Musyawarah Anggota.
C. Tujuan
Garis-Garis Besar Keorganisasian (GBHK) ditetapkan dengan tujuan untuk
memberi arah bagi perjuangan organisasi dalam memperjuangkan visi dan misi
Karang Taruna ASPIRA
D. Landasan
1. Panacasila dan UUD 1945
2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
Memberikan aturan dasar untuk mengatur keorganisasian dan usaha yang
terencana
E. Ruang Lingkup
Untuk memberikan gambaran tentang Garis-Garis Besar Haluan
Keorganisasian (GBHK), maka disusun ruang lingkup dalam garis besar haluan ini
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II VISI & MISI UKMF MATRIKS FT UNY
BAB III PELAKSANAAN
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI
BAB V RENCANA PENGEMBANGAN SATU PERIODE KEDEPAN
BAB VI PENUTUP
BAB II
VISI & MISI KARANG TARUNA ASPIRA
A. Visi
Sebagai wadah kepemudaan dan penampung aspirasi Pemuda dan Masyarakat
Dusun Rajeg Kidul RW 31 serta mengabdi dengan sepenuh hati.
B. Misi
1. Menghimpun kegiatan kepemudaan di Dusun Rajeg Kidul RW 31 yang bersifat
Intern / Extern.
2. Mengemban aspirasi Kepemudaan dan Masyarakat.
3. Menciptakan situasi organisasi yang damai, aman, dan teratur di tingkat
Dukuh.
4. Membangun budaya organisasi yang sesuai dengan aturan.
C. Tujuan
Tujuan Karang Taruna ASPIRA yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan kemasyarakatan di Dusun Rajeg Kidul RW 31.
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Dusun Rajeg kidul RW 31
yang bersifat membangun ke arah positif.
3. Mewadahi setiap remaja dan pemuda yang peduli dalam penanganan
pemasalahan sosial, serta meningkatkan penggalangan kerjasama antar
sesama generasi muda dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan
kesejahteraan sosial bagi generasi muda dan menyiapkan kader yang beriman,
bermoral, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab untuk siap mengabdi
kepada masyarakatnya dan menjadi calon-calon pemimpin dimasa dating.
4. Menumbuhkan potensi keberagaman bakat, keterampilan, dan kewirausahan
dan pengetahuan hingga penyelesaian masalah yang signifikan untuk
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dalam kerangka implementasi
otonomi daerah dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
5. Mendorong setiap warganya dan dan warga masyarakat pada umumnya untuk
mampu menjalin toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan dan menjadi
perekat persatuan dalam perbedaan dan keragaman yang tinggi.
6. Membina kerjasama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan
pemerintah, sektor swasta, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat,
para praktisi pengembangan masyarakat, cendikiawan dan mitra kepemudaan
lainnya, guna kemajuan dalam kemandirian indenpendensi organisasinya dan
cita-cita kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan gerakannya.
7. Mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat
yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki
kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial,
khususnya generasi muda.
8. Mewujudkan Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat
terutama generasi muda secara terpadu, terarah, menyeluruh serta
berkelanjutan.
9. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan Warga Karang Taruna yang
berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil.
10. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka
meningkatnya keberdayaan Warga Karang Taruna.

BAB III
PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan
Pelaksanaan semua kegiatan ini adalah tanggung jawab pengurus, dalam
operasionalnya perlu melibatkan semua komponen organisasi. Diberikan waktu
selama satu periode kepengurusan untuk merealisasikan program kerja pengurus.
Pengurus yang akan mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan.
Dalam melaksanakan pengelolaan operasional organisasi, kebijakan organisasi
harus bertumpu pada kekuatan organisasi dan pemanfaatan seluruh potensi
organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi diperlukan
pengawasan dan saran-saran dari berbagai komponen organisasi.
Meninjau program kerja sebagai tindak lanjut pengelolaan operasional
organisasi, diperlukan ruang serta tata kerja pengurus yang jelas dengan tujuan
meletakkan landasan yang kuat bagi pelaksanaan program kerja. Tata kerja dari
pengurus dijabarkan sebagai berikut:

Pengurus Inti
Adalah pengurus yang mempunyai fungsi dan peran dalam pemanajerialan dan
pengkoordinasian organisasi Karang Taruna Aspira yang terdiri atas ketua, wakil
ketua, sekretaris dan bendahara.
Tujuan pengurus inti adalah untuk mengatur jalannya organisasi sehingga
tercipta optimalisasi kerja pengurus Karang Truna ASPIRA.

1. Ketua Umum
a. Memimpin Karang Taruna ASPIRA berdasarkan AD/ART yang telah
disahkan
b. Bertanggung jawab atas semua aktivitas Karanng Taruna ASPIRA baik
internal maupun eksternal
c. Mewakili Karang Taruna ASPIRA dalam kegiatan internal maupun eksternal
d. Bertanggung jawab atas kebutuhan pengurus lainnya
e. Berkoordinasi dengan Pembina
f. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Karang
Taruna ASPIRA
g. Memberikan laporan pertangungg jawaban kepada Pelindung dan Pembina
di akhir periode kepengurusan.
h. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris
atau Pengurus yang dianggap mampu wewakilinya.
i. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Karang Taruna
ASPIRA Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar
dan peraturan yang ada di Karang Taruna ASPIRA
j. Bersama seluruh pengurus bertanggung jawab melaporkan seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan.
k. Mengawasi dan mengarahkan peran dan fungsi semua departemen Karang
Taruna ASPIRA.
l. Melakukan koordinasi dengan Organisasi lain dan ikut berpartisipasi aktif
dalam kegiatan kemasyarakatan.

2. Wakil Ketua Umum


a. Membantu tugas-tugas ketua umum
b. Mengatur dan menjadwalkan pelaksanaan Musyawarah Karang Taruna
ASPIRA
c. Menggantikan fungsi Ketua Umum pada saat berhalangan hadir atau sedang
melaksanakan tugas lain
d. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
e. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.
f. Bersama ketua dan seluruh pengurus bertanggung jawab melaporkan
kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan.
g. Menyusun dan mengatur agenda kegiatan organisasi melalui rapat kerja atas
persetujuan ketua.

3. Sekretaris
a. Mengatur dan bertanggung jawab atas sistem administrasi di Karang Taruna
secara professional
b. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
c. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
d. Berkoordinasi dengan Koordinator Sie untuk mewujudkan tertib administrasi
dan tata komunikasi.
e. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau
pembukuan yang digunakan dalam kegiatan kesekretariatan.
f. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris
yang ada di organisasi.
g. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.
h. Menjelaskan prosedur kesekretariatan kepada pengurus Karang Taruna
ASPIRA
i. Mengatur dan menertibkan alur surat masuk dan keluar.
j. Mengatur pengadaan surat keputusan, surat keterangan, surat mandat dan
surat tugas dann undangan.
k. Mengadakan dan mengatur buku administrasi pengurus.
l. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengurus.

4. Bendahara
a. Mengatur dan bertanggung jawab atas fungsi manajemen keuangan di
Karang Taruna ASPIRA secara profesional.
b. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.
c. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang
terkait.
d. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimum
dan proposional.
e. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Ketua.
f. Menyelenggarakan pencatatan penerimaan iuran wajib dan insidental yang
berasal dari sumber pendanaan.
g. Mencatat pengeluaran keuangan yang berkenaan dengan belanja kebutuhan
organisasi serta mentertibkan kuitansi atau tanda bukti pembayaran lainnya.
h. Melaporkan penerimaan dan pengeluaran uang setiap bulan pada pengurus
serta meminta pengesahan ketua.
i. Bersama Pengurus merencanakan alokasi keuangan organisasi berdasarkan
program kerja dan kegiatan lainnya.
j. Bertanggung jawab atas ketertiban iuran pengurus Karang Taruuna ASPIRA.

Sie Perlengkapan
Adalah sie yang mempunyai fungsi dan peran untuk memfasilitasi keperluan
selama kepengurusan Karang Taruna ASPIRA dan ikut membantu masyarakat
dengan menyediakan berbagai perlengkapan dalam suatu acara.

1. Koordinator sie berkoordinasi dengan pengurus inti dalam pendataan


barang-barang perlengkapan Karang Taruna ASPIRA
2. Melaporkan setiap sirkulasi barang-barang perlengkapan Karang Taruna
ASPIRA
3. Melaporkan Khas dari sie perlengkapan
4. Melaksanakan administrasi sie perlengkapan
5. Bertanggungjawab atas barang keluar masuk Karang Taruna ASPIRA
Sie Inventaris
Adalah bidang kerja organisasi yang mempunyai fungsi dan peran dalam
pemeliharaan, perawatan, perbaikan serta menjaga fasilitas kesekretariatan Karang
Taruna ASPIRA.

1. Koordinator sie berkoordinasi dengan pengurus inti dalam pendataan


barang-barang perlengkapan Karang Taruna ASPIRA
2. Melaporkan setiap sirkulasi barang inventaris Karang Tarun ASPIRA
3. Melaporkan Khas dari sie perlengkapan
4. Melaksanakan administrasi sie inventaris
5. Bertanggungjwab atas barang keluar dan masuk inventaris Karang Taruna
ASPIRA
Sie Humas
Adalah departemen yang berfungsi untuk membangun dan mengembangkan
jaringan dengan organisasi dan lembaga atau instansi internal maupun eksternal
kampus serta anggota Karang Taruna ASPIRA.

1. Koordinator sie berkoordinasi dengan pengurus inti


2. Menjalin komunikasi dengan masyarakat dan organisasi kepemudaan lain
3. Membagikan surat menyurat dari Karang Taruna ASPIRA
4. Menggantikan Ketua dan Wakil Ketua dalam menghadiri suatu pertemuan
apabila Ketua dan Wakil Ketua berhalangan hadir

Sie Kerohanian
Adalah sie yang mempunyai fungsi dan peran untuk memberikan informasi
kepada pengurus dan anggota Karang Taruna ASPIRA dalam bidang kerohanian.

1. Koordinator sie berkoordinasi dengan pengurus inti


2. Berkoordinasi dengan Takmir masjid
3. Mengurusi surat dan undangan yang berhubungan dengan kerohanian
4. Melaporkan kegiatan atau informasi kepada pengurus dan anggota Karang
Taruna ASPIRA saat musyawarah

Sie Sedekah Sampah


Adalah sie yang mempunyai fungsi dan peran untuk memberdayakan
pemuda/pemudi agar mampu menginterpretasikan keilmuannya.

1. Ketua bertanggung jawab atas berjalanannya kepengurusan Sedekah


Sampah
2. Wakil Ketua berkoordinasi dengan ketua
3. Bendahara bertanggung jawab dalam keuangan Sedekah Sampah

B. Sasaran
Seluruh aktifitas organisasi diarahkan untuk memperjuangkan pencapaian visi
dan misi organisasi Karang Taruna ASPIRA pada khususnya dan Masyarakat pada
umumnya.

C. Bentuk Pelaksanaan
Pencapaian seluruh pelaksanaan program-program organisasi ini adalah melalui
seluruh partisipasi komponen organisasi serta pada sikap mental, semangat dan
kedisplinan para penyelenggara kepengurusan.
Penyelenggaraan aktifitas operasional keorganisasian selalu berorientasi pada
kepentingan umum. Dapat dinikmati oleh semua anggota Karang Taruna ASPIRA
secara adil. Semua aktifitas harus dapat menjadi wadah bagi anggota untuk
mengaktualisasi diri di Karang Taruna ASPIRA.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pembimbing Penanggungjawab

Ketua

Wakil

Bendahara Sekretaris

Koordinator
Kerohanian Perlengkapan Sedekah Humas Inventaris
Sampah

BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN SATU PEIODE KE DEPAN
BABIV
PENUTUP
“Hidup adalah perjuangan, tiada hidup tanpa perjuangan, pengorbanan
adalah harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan. Kualitas sesorang diukur
dari kualitas perjuangannya”.(Reza Syarif, Supertrainer)
“Bermental juara tidak terbatas oleh arenanya. Keunggulannya sang juara bukan
pada pencapaian tetapi kemampuan untuk bangkit dari kegagalan dan
mengetahui kelebihan-kelebihannya”. (Reza Syarif, Supertrainer)
“Lihatlah dari dunia ini apa yang baik untuk jiwamu, lalu ambillah. Meskipun
orang di sekitarmu menganggapnya jelek. Dan lihatlah dari dunia ini apa yang buruk
bagi jiwamu, lalu tinggalkanlah. Kendatipun orang-orang disekitarmu menganggapnya
baik “. (Salamah Bin Dinar)
“Apa yang dapat anda lakukan, atau ingin anda lakukan, mulailah.
Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya”.(Goethe)
“Jenius adalah kemampuan mengubah yang rumit menjadi sederhana”.
(C.W.Ceran)
“Kita tidak membutuhkan kekuatan lebih besar atau kemampuan lebih besar… Apa
yang kita butuhkan adalah memanfaatkan apa yang kita miliki”. (Basil S. Walsh)

Keberhasilan dan kesuksesan kerja sangat bergantung dari komitmen pengurus


maka sandarkanlah hati pada Sang Maha pemilik pekerjaan. Keyakinan terhadap
kebenaran hanyalah akan bisa dibuktikan oleh perjuangan yang tidak terhenti untuk
merealisasikannya, semoga Allah Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita semua
dalam langkah lurus dan penuh rahmat.

Ditetapkan di :
Hari, tanggal :
Pukul :
Yogyakarta,
Ketua
Karang Taruna ASPIRA Sekretaris

(Raenal Zikri) (Rino Prihantoro)


Mengetahui,
Ketua RW 31 Kepala Dusun
(Baryanto) (Darsono)

Anda mungkin juga menyukai