Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA

PAGUYUBAN MUDA-MUDI “BAKTI REMAJA”

Dukuh Prigi Wetan RW 05, Kelurahan Ketandan,


Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Provinsi
Jawa Tengah Periode 2018-2021
MUKADIMAH
Bahwa dewasa ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntunan peradaban
global dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang perlu
dijawab melalui penyesuaian struktural dengan membangun peradaban identitas ke-
Indonesia-an yang lebih hakiki.
Bahwa upaya untuk mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan
perjalanan bangsa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab sosial setiap
warga negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berkarakter.
Bahwa kedudukan generasi muda menjadi sangat strategis sebagai modal sosial dalam
mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat, tanpa membedakan suku, agama, keturunan, golongan,
kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.
Bahwa Paguyuban Muda-Mudi merupakan organisasi sosial generasi muda yang
dalam sejarahnya mampu menampilkan karakternya sebagai wadah seluruh generasi muda
sebagai pejuang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil untuk memperkuat
kemampuan aktualisasi diri sebagai landasan pengabdian dalam mewujudkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui cipta, rasa, karsa, dan karya di bidang
kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk memperkuat peran-peran strategis generasi muda dalam
mempertaruhkan kedaulatan bangsa ini, maka menjadi komitmen dan tanggung jawab
bersama untuk menempatkan posisi karang taruna secara strategis pada tatanan yang lebih
nyata dalam bingkai setiap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik bangsa menuju tatanan
masyarakat madani yang kuat dan berdaya, memiliki kemampuan daya saing serta disegani
oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai bangsa yang beradab.
Bahwa pedoman dasar Paguyuban Muda-Mudi yang telah ditetapkan melalui Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 dinilai sudah kurang relevan lagi dengan
kebutuhan masyarakat pada era otonomi daerah dan reformasi, khususnya sebagai landasan
pengabdian generasi muda di bidang kesejahteraan sosial.
Bahwa untuk mewujudkan dan mengetengahkan keberadaan Paguyuban Muda-Mudi
sebagaimana yang dicita-citakan oleh setiap generasi muda, maka dipandang perlu untuk
menetapkan kembali Pedoman Dasar Paguyuban Muda-Mudi. Untuk itu ditetapkannya Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor: 77/HUK/2010 menggantikan Surat Keputusan Menteri
Sosial RI nomor: 11/HUK/1988 sebagai Pedoman Dasar Paguyuban Muda-Mudi yang baru.
ANGGARAN DASAR
PAGUYUBAN MUDA-MUDI “BAKTI REMAJA”
Dukuh Prigi Wetan RW 05, Kelurahan Ketandan, Kecamatan Klaten Utara,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
Periode 2018-2021

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
PASAL 1
NAMA
Organisasi ini bernama Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”

PASAL 2
WAKTU
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” dibentuk pada tahun 1992

PASAL 3
KEDUDUKAN
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” berkedudukan di Dukuh Prigi Wetan, Desa
Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

BAB II
PENGERTIAN
PASAL 4
Paguyuban Muda-Mudi adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana
pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi
muda, yang bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.
BAB III
ASAS DAN TUJUAN

PASAL 5
AZAS
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” berazaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.

PASAL 6
TUJUAN
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” bertujuan untuk mewujudkan :
1. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas,
terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab
sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai
masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
2. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda
secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan.
3. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
d. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi
generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

BAB IV
SIFAT, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PASAL 7
SIFAT
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” adalah organisasi sosial generasi muda
yang bersifat keswadayaan, kebersamaan, dan berdiri sendiri serta merupakan salah
satu pilar partisipasi masyarakat di bidang kesejahteraan sosial.
PASAL 8
TUGAS POKOK
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” memiliki tugas pokok bersama-sama
dengan pemerintah dan masyarakat lainnya dalam menyelenggarakan pembinaan
generasi muda dan kesejahteraan sosial.

PASAL 9
FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Paguyuban Muda-
Mudi “BAKTI REMAJA” mempunyai fungsi:
1. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda.
2. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama
generasi muda.
3. Meningkatkan usaha ekonomi produktif.
4. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial
setiap anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal.
6. Memelihara dan memperkuat semangat Kebangsaan, Bhinneka Tunggal Ika dan
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V
KEANGGOTAAN
PASAL 10
Keanggotaan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” terdiri dari :
1. Anggota pasif.
2. Anggota aktif.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
PASAL 11
Struktur kepengurusan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” terdiri dari :
1. Pelindung
2. Pembina
3. Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Seksi-seksi

BAB VII
PERMUSYAWARATAN

PASAL 12
Permusyawaratan dalam Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” terdiri dari :
1. Musyawarah Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa.
3. Musyawarah Kerja.
4. Musyawarah Tahunan.
5. Musyawarah Bulanan.
6. Musyawarah Pengurus.

BAB VIII
KEUANGAN

PASAL 13
Keuangan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” diperoleh dari :
1. Iuran Anggota Karang Taruna.
2. Usaha sendiri yang diperoleh secara sah.
3. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.
4. Bantuan/subsidi dari Pemerintah.
5. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-udangan yang
berlaku.

BAB IX
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN

PASAL 14
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar dan
Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 15
PEMBUBARAN
1. Pembubaran Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” ditetapkan dengan
ketetapan Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa setelah referendum.
2. Hasil Referendum untuk pembubaran Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”
dianggap sah apabila sekurang-kurangnya ½ lebih satu dari pengurus dan koordinator
dan/atau perwakilan tiap RT menyatakan setuju.

BAB X
PENUTUP
PASAL 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini, maka akan ditinjau kembali
dikemudian hari.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PAGUYUBAN MUDA-MUDI “BAKTI REMAJA”
Dukuh Prigi Wetan RW 05, Kelurahan Ketandan, Kecamatan Klaten Utara,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah
Periode 2018-2021

BAB I
KEANGGOTAAN

PASAL 1
JENIS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” terdiri dari :
1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat pasif yang berarti seluruh anggota
masyarakat yang berusia 14 tahun sampai dengan 45 tahun yang kurang mampu
berpartisipasi atau terlibat secara langsung dalam organisasi.
2. Anggota Aktif adalah keanggotaan yang bersifat aktif dan berusia 15 s/d 40 tahun,
karena potensi, bakat dan produktifitasnya untuk mendukung pengembangan
organisasi dan program-programnya.

PASAL 2
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran rumah Tangga dan Peraturan-Peraturan
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI
REMAJA”.
3. Membayar iuran.
4. Menjaga nama baik Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.

PASAL 3
HAK ANGGOTA
1. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara, serta hak untuk memilih dan
dipilih.
2. Mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dari Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.
3. Mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI
REMAJA”.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

PASAL 4
PELINDUNG
1. Pelindung Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” terdiri dari Kepala Desa
Ketandan dan Ketua RW.
2. Pelindung bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan kebijakan “Paguyuban Muda-
Mudi “BAKTI REMAJA”.
3. Pelindung bertugas menetapkan struktur kepengurusan Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.

PASAL 5
PEMBINA
1. Pembina adalah orang yang ditunjuk atau diusulkan oleh Ketua Paguyuban Muda-
Mudi “BAKTI REMAJA”.
2. Pembina Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” berjumlah dua orang.
3. Pembina bertugas untuk :
a. Menampung aspirasi anggota dan masyarakat.
b. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada pengurus Paguyuban Muda-
Mudi “BAKTI REMAJA”.
c. Menjalankan fungsi kontrol kepada pengurus Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.

PASAL 6
KETUA
1. Bertangung jawab dalam memimpin Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.
2. Melaksanakan fungsi managerial untuk tercapainya tujuan Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus dan anggota Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.
4. Menjalin komunikasi dengan pihak lain demi tercapainya kemajuan Paguyuban
Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.
5. Memberikan laporan pertangung jawaban kepada Pelindung dan Pembina di akhir
periode kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau
Pengurus yang dianggap mampu mewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat atau penting, dengan atas nama Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA” Ketua berhak mengambil kebijakan sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan yang ada di Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.

PASAL 7
WAKIL KETUA
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.
2. Menggantikan Ketua, jika Ketua sedang berhalangan.
3. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 8
SEKRETARIS
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas data organisasi.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian organisasi.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi dan
tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi atau pembukuan
yang digunakan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh berkas-berkas atau inventaris yang ada
di organisasi.
7. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 9
BENDAHARA
1. Mewujudkan tata kelola tertib keuangan organisasi.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana untuk seluruh kegiatan organisasi secara optimal dan
proposional.
4. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

PASAL 10
SEKSI-SEKSI
1. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Program kerja sesuai seksi bidangnya
masing-masing.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan seksi bidang yang akan
dilakukan anggota dibawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh kegiatan seksi bidangnya
masing-masing.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
5. Bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua.

BAB III
PERMUSYAWARATAN

PASAL 11
MUSYAWARAH BESAR
1. Musyawarah Besar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan setiap tiga tahun sekali
3. Musyawarah Besar memiliki kewenangan :
a. Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dan mendemisionerkan
pengurus.
b. Merubah dan menetapkan AD/ART.
c. Menetapkan peraturan-peraturan dan rekomendasi organisasi.
d. Memilih dan menetapkan Ketua dan pengurus Paguyuban Muda-Mudi
“BAKTI REMAJA”.
PASAL 12
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah Besar Luar Biasa merupakan forum yang setingkat dengan Musyawarah
Besar.
2. Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan apabila terdapat pelanggaran terhadap
konstitusi (AD/ART dan atau Peraturan Organisasi) yang dilakukan oleh Ketua atau
Pengurus.
3. Pelanggaran dapat berbentuk tidak berjalannya roda organisasi yang mengakibatkan
fakumnya organisasi, sehingga dikhawatirkan sampai pada bubarnya organisasi.
4. Musyawarah Besar Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan dan kesepakatan dari ½
lebih satu dari pengurus yang hadir dan menyatakan setuju.
5. Sebelum diadakan Musayawarah Besar Luar Biasa, setelah syarat-syarat sebagaimana
disebut dalam pasal 12 ayat 2,3, dan 4 terpenuhi kepengurusan diambil alih oleh
Pembina Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”, yang kemudian membentuk
panitia Musyawarah Besar Luar Biasa.

PASAL 13
MUSYAWARAH KERJA
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan oleh pengurus.
2. Musyawarah Kerja dihadiri oleh Pelindung, Pembina, Pengurus dan Anggota.
4. Musyawarah Kerja dilaksanakan setelah kepengurusan terbentuk.
5. Musyawarah Kerja adalah musyawarah untuk menyampaikan program kerja
Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA” kepada anggota dalam masa
kepengurusan.

PASAL 14
MUSYAWARAH TAHUNAN
1. Musyawarah Tahunan dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
2. Musyawarah Tahunan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu tahun yang sudah terlaksana.
PASAL 15
MUSYAWARAH BULANAN
1. Musyawarah Bulanan dilasanakan setiap satu bulan sekali.
2. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
selama satu bulan yang sudah terlaksana.
3. Musyawarah Bulanan dilaksanakan untuk menampung aspirasi anggota.

PASAL 16
MUSYAWARAH PENGURUS
1. Musyawarah Pengurus dilasanakan sewaktu-waktu oleh pengurus.
2. Musyawarah Pengurus dilaksanakan untuk mengambil keputusan atau kebijakan
sesuai dengan kondisi yang sifatnya harus segera diputuskan.

BAB IV
LAMBANG

PASAL 17

Lambang Paguyuban Muda-Mudi mengandung unsur-unsur sekuntum bunga


berwarna emas, kelopak bunga dengan lima kuncup, empat penyangga kelopak bunga
berwarna hijau, dua daun kombinasi warna hijau dan putih, lingkaran dengan warna latar
merah, dan pita berwarna putih dengan tulisan “BAKTI REMAJA”. Di luar terdapat
lingkaran warna hitam dan lis emas di sisi terluar.
Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Nama “Bakti Remaja” mengandung makna pemuda yang membaktikan diri kepada
kelarga, masyarakat, dan negara.
2. Kelopak bunga lima kuncup helai melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat
yang sejahtera, merata berlandaskan Pancasila.
3. Empat penyangga kelopak bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi
Paguyuban Muda-Mudi yaitu:
a. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
b. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan
kegiatan lainnya yang praktis;
c. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui
bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok;
d. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan
pengamalan Pancasila.
4. Dua daun melambangkan setiap anak/remaja/pemuda mempunyai kedua orang tua
(Bapak dan Ibu) yang selalu membimbing anak-anaknya.
5. Lingkaran dalam warna merah menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang
ketahanan anak/remaja/pemuda dengan semangat tinggi.
6. Pita bertuliskan “BAKTI REMAJA” mengandung arti tempat atau wadah pembinaan
remaja.
7. Warna kuning pada tepi lingkaran bermakna adil. Pemuda yang adil, mampu
membaur dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.
8. Warna putih melambangkan kesucian. Pemuda yang suci, tulus dalam membaktikan
diri pada masyarakat.
9. Warna hitam melambangkan kesetiaan dan keteguhan. Pemuda yang setia dan teguh
prinsip agar tidak mudah goyah dalam mengemban tugas.
10. Warna kuning emas pada kelopak bunga melambangkan pemuda yang akan menjadi
generasi emas untuk masa depan.
11. Warna merah melambangkan keberanian. Pemuda yang berani dalam mengambil
keputusan, melangkah dan melaksanakan tugasnya sebagai bagian dari masyarakat.
BAB V
PERUBAHAN

PASAL 18
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah
Besar dan Musyawarah Besar Luar Biasa.

BAB VI
PENUTUP

PASAL 19
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
Peraturan-Peraturan Paguyuban Muda-Mudi “BAKTI REMAJA”.
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, maka akan ditinjau
kembali dikemudian hari.
c. Anggaran Rumah Tangga ini, berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Dukuh Prigi Wetan RW 05, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara,
Kabupaten Klaten
Pada Tanggal : 22 Agustus 2018
KETUA

YUDHA ADI PRADANA

Mengetahui :

KEPALA DESA KETANDAN KETUA RW 05

HEFI SUDARMAWAN SUNARDI


SUSUNAN PENGURUS

PAGUYUBAN MUDA-MUDI “BAKTI REMAJA”


Dukuh Prigiwetan, Kelurahan Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten
Periode 2018-2021

PELINDUNG : Kepala Desa Ketandan


Ketua RW 05
PEMBINA : 1. Bp.Sudarman
2. Bp.Sutaryo
3. Bp.Sukarmin
4. Bp.Drs.H.Sumanto
5. Bp.Paiman
KETUA : Yudha Adi Pradana
WAKIL KETUA : Yuda Prakoso Budiman
SEKRETARIS : 1. Evita Cahya Wardani
2. Ira Andriani
BENDAHARA : 1. Beni Triyadi
2. Intan Rosdwiyana
SEKSI – SEKSI
1. SINOMAN : 1. Edwin Setyawan
2. Sefilia Febrian
2. JIMPITAN : 1. Wahyu April
2. Pebriyanto
3. AGAMA : 1. Hary Ahmad
2. Nuri Nur Khasanah
3. Dyah Ayu
4. Hari Pamuji
4. HUMAS : 1. Setyo Wibowo
2. Dwi Yuni Wibowo
3. Purwadi
4. Agung Pambudi
5. Chikal Asha Jati Castopo
5. GOTONG ROYONG : 1. Ahmad Andi
2. Driantama Wahyu
3. Luciana Sulistyawati Handayani
4. Rizki Saleh
5. Diva Amanda
6. PEMBANTU UMUM : 1. Heri Danu
2. Widodo
3. Widodo Muryanto
4. Fajar Ahmad

5. Jalu

6. Setyo Nugroho

7. Singgih Aji Pamungkas

8. Faisal Dwi Saputra

9. Ilham Ramadhan Fitria

10. Baskoro Hayu Utomo

11. Nina

12. Endah Dewi Sukeksi

13. Sigit

14. Muhammad Ridwan

15. Siti Agustina Anastasya Putri

16. Joko Purno Wijianto

17. Candra Devi Aulia Putri

Anda mungkin juga menyukai