Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


PEMUDA DAN KARANG TARUNA KELURAHAN TARAU
PERIODE 2023-2027

PEMUDA DAN KARANG TARUNA KELURAHAN TARAU


KECAMATAN TERNATE UTARA
KOTA TERNATE
TAHUN 2023
MUKADIMAH

Dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Bangsa Indonesia telah berhasil


merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, maka kewajiban setiap warga negara
Republik Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang
berlandasankan pada pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam menujudkan
masyarakat adil makmur.

Dewasa ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tuntutan peradaban global
dengan berbagai tantangan baik dalam Negeri maupun luar Negeri yang perlu
dijawab melalui penyusunan struktural dalam menbangun peradaban identitas ke-
Indonesiaan yang lebih hakiki.

Kedudukan generasi muda dengan segala potensi dan kreatifitasnya menjadi


modal sosial untuk mewujudkan keserasian, keharmonisan, dan keselarasan dalam
kehidupan berbagsa, bernegara dan bermasyarakat dengan semangat gotong
royong, semangat persatuan dan pengabdian tanpa membedakan suku, agama,
keturunan, golongan, kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik.

Pemuda Kelurahan Tarau yang sadar akan hak dan kewajibannya serta peran dan
tanggungjawab kepada warga masyarakat Kelurahan Tarau bertekad memberikan
dharma baktinya untuk mewujudkan perubahan sosial yang berangkat dari nilai-
nilai kebudayaan.

Meyakini bahwa tujuan itu dapat dicapai dengan usaha-usaha yang teratur,
terencana dan penuh kebijaksanaan, dengan ini kami Pemuda dan Karang Taruna
Kelurahan Tarau menghimpun diri dalam suatu organisasi yang digerakkan
dengan pedoman berbentuk anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Pemuda dan Karang Taruna Kelurahan Tarau

Pasal 2
Waktu dan Kedudukan
Pemuda dan Karang Taruna Kelurahan Tarau didirikan pada tahun …... dan
berkedudukan di Kelurahan Tarau, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 3
Azas
Berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 4
Tujuan
Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial
setiap generasi muda dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan
mengantisipasi berbagai masalah sosial kemasyarakatan.

BAB III
USAHA, SIFAT DAN STATUS

Pasal 5
Usaha
1. Membina potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya
2. Mengembangkan minat dan bakat.
3. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kemaslahatan masa depan pemuda.
4. Berperan aktif dalam dunia kepemudaan di tingkat daerah.
5. Ikut terlibat aktif dalam penyelesaian persoalan sosial kemasyarakatan dan
kebangsaan.

Pasal 6
Sifat
Pemuda dan Karang Taruna bersifat Independen

Pasal 7
Status
Organisasi Pemuda (Non-Politik)

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 8
1. Anggota karang taruna kelurahan tarau menganut system stelsel pasif,
yaitu setiap generasi muda yang berusia 20 sampai dengan 40 tahun
2. Anggota karang taruna terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan
3. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban
4. Status keanggotaan, hak dan kewajiban anggota karang taruna diatur lebih
lanjut dalam anggaran rumah tangga karang taruna.
BAB V
KEDAULATAN

Pasal 9
Kedaulatan berada di tanggan anggota karang taruna kelurahan tarau yang
pelaksanaannya diatur dalam anggaran rumah tangga.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10
Kekuasaan
Kekuasaan dipegang oleh konferensi/musyawarah karang taruna

Pasal 11
Kepemimpinan
1. Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Pengurus Karang Taruna
2. Untuk membantu tugas Pengurus Karang Taruna dibentuk Komunitas-
komunitas kepemuda

Pasal 11
Lembaga Pengembangan Pemuda
Dalam rangka memudahkan realisasi usaha mencapai tujuan Karang Taruna,
maka dibentuk Lembaga Pengembangan Profesi.
1. Sekolah Sepak Bola (SSB)
2. Dll

Pasal 11
Majelis Pengawas dan Konsultasi
Dalam rangka pengawasan dan sebagai wadah konsultasi kepengurusan Pemuda
dan Karang Taruna dibentuk Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK)

BAB VII
KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 12
Keuangan
1. Keuangan karang taruna diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah yang di alokasikan ke pemerintah kelurahan.
2. Pendanaan dari warga masyarakat atau pihak-pihak lain yang bersifat tidak
mengikat.
3. Aggaran yang diperoleh digunakan untuk kebutuan merealisasikan
program kerja dan kebutuan pendidikan pemuda
Pasal 13
Harta Benda
1. Keuangan dan harta benda karang taruna dikelola dengan prinsip
transparansi, bertanggungjawab, efektif, efesien dan berkesinambungan.
2. Harta benda yang diperoleh dari dan untuk (Pemuda) dijadikan sebagai
iventaris Karang Taruna.
3. Iventaris Karang Taruna digunakan untuk kepentingan warga masyarakat
atas dasar permintaan dan persetujuan Pengurus karang taruna.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Dasar (AD) Karang Taruna dapat dilakukan sesuai
dengan perkembangan organisasi.
2. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) hanya dapat
dilakukan oleh team perumus.
3. Team perumus dibentuk oleh pengurus karang taruna.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan dimuat dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) yang tidak bertantangan dengan Anggaran
Dasar.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN

BAGIAN I
ANGGOTA

Pasal 1
1. Anggota karang taruna adalah pemuda yang terdaftar secara administratif
di Pemerintah Kelurahan Tarau.
2. Anggota biasa adalah pemuda yang berdomisili di kelurahan tarau dan
berperan aktif dalam agenda pemuda.
3. Anggota kehormatan adalah pengurus demisioner karang taruna kelurahan
tarau

BAGIAN II
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 2
1. Berusia minimal 20 sampai dengan 40 tahun
2. Berdomisili di Kelurahan Tarau
3. Setiap pemuda yang ingin menjadi bagian dari pemuda karang taruna
kelurahan tarau harus memenuhi ayat (1) dan ayat (2)

BAGIAN III
MASA KEANGGOTAAN

Pasal 3
1. Masa keanggotaan biasa berakhir apabila:
a. Meninggal dunia
b. Tidak lagi berdomisili di kelurahan tarau
2. Masa anggota kehormatan berakhir apabila meninggal dunia

Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Menjaga nama baik pemuda karang taruna kelurahan tarau
2. Menjunjung tinggi etika, sopan santun dan moralitas dalam berperilaku
3. Menghormati nilai-nilai budaya
4. Berkewajiban tunduk dan patuh kepada AD/ART serta berpartisipasi
dalam setiap kegiatan kepemudaan
BAGIAN III
SANKSI ANGGOTA

Pasal 5
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian dari proses pembinaan
yang diberikan organisasi karang taruna kepada anggota yang melalaikan
tugas, melanggar ketentuan organisasi, merugikan atau mencemarkan
nama baik organisasi, dan/atau melakukan tindakan kriminal serta
tindakan melawan hukum lainnya
2. Sanksi dapat berupa teguran dan peringatan yang ditentukan oleh
pengurus, anggota kehormatan MPK.

BAB II
STRUKRUR ORGANISASI

Pasal 6
Musyawarah
1. Musyawarah adalah hajatan anggota biasa pemuda karang taruna
2. Musyawarah merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi Pemuda
Karang Taruna
3. Musyawarah diadakan 5 (lima) tahun sekali
4. Dalam keadaan tertentu musyawara dapat dilakukan menyimpang dari
ketentuan pasal 6 ayat (3)
5. Dalam keadaan tertentu yang dimaksud iyalah kefakuman organisasi yang
ditandai dengan ketidak aktifan pengurus dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawab selama 3 tahun 6 bulan lamanya.

Pasal 7
Kekuasaan/Wewenang
1. Meminta laporan pertanggungjawaban Pengurus
2. Menetapkan AD/ART
3. Memilih pengurus dengan jalan memilih Ketua yang sekaligus merangkap
sebagai formature dan mide formature.
4. Menetapkan Anggota majelis pengawas dan konsultasi pengurus karang
taruna (MPK)

Pasal 8
Tata Tertib
1. Penanggungjawab musyawarah adalah Pengurus Pemuda Karang Taruna
2. Peserta musyawarah terdiri dari anggota biasa dan anggota kehormatan
3. Setiap anggota yang berdomisili di kelurahan tarau mempunyai hak suara
dan hak bicara
4. Pimpinan sidang musyawarah dipilih oleh peserta musyawarah

BAB III
PENGURUS
Pasal 9
1. Formasi pengurus pemuda karang taruna sekurang-kurangnya terdiri dari
ketua, sekretaris dan bendahara.
2. Formasi pengurus pemuda karang taruna harus mempertimbangkan efektifitas
dan efesiensi kinerja kepengurusan serta mempertimbangkan keterwakilan
RT/RW.
3. Yang dapat menjadi personalia pengurus adalah:
a. Tunduk dan patut kepada pancasila dan UUD 1945
b. Berdomisili di Kelurahan Tarau
c. Berusia 20-40 tahun
d. Tidak menjadi anggota partai politik
4. Yang dapat menjadi ketua/formateur pengurus pemuda karang taruna adalah:
a. Tunduk dan patut kepada pancasila dan UUD 1945
b. Berdomisili di Kelurahan Tarau
c. Berusia 20-40 tahun
d. Tidak menjadi anggota partai politik
e. Ketika mencalonkan diri mendapatkan rekomendasi tertulis dari ketua
RT/RW minimal 1
5. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah musyawarah, personalia
pengurus pemuda karang taruna sudah dibentuk dan pengurus demisioner
sudah mengadakan serah terima jabatan.
6. Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat (5)), formateur tidak
dapat menyusun komposisi kepengurusan maka formateur dialikan kepada
mide formateur yang mendapat suara terbanyak.
7. Apabila ketua tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih
pejabat ketua
8. Yang dimaksud dengan tidak menjalankan tugas/non aktif, adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit atau berhalangan yang menyebabkan tidak menjalankan tugas
selama 3 tahun
9. Usulan pemberhentian ketua harus disampaikan secara tertulis disertai alasan,
bukti dan saksi. Usulan ditebuskan kepada Majelis Pengawas dan Konsultasi.
10. Ketua dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya
kepada Majelis Pengawas dan Konsultasi Pemuda Karang Taruna (MPK)
selambat-lambatnya satu minggu sejak putusan pemberhentiannya ditetapkan.
Putusan Majelis Pengawas dan Konsultasi Pemuda Karang Taruna (MPK)
yang bersifat final dan mengikat dikeluarkan paling lambat 2 minggu sejak
pengajuan gugatan pembatalan diterima.
11. Dalam hal ketua mangkat atau mengundurkan diri, sekretaris secara otomatis
menjadi Pejabat Ketua.
12. Pengunduran diri dapat diajukan secara tertulis kepada Majelis Pengawas dan
Konsultasi Pemuda Karang Taruna (MPK)
13. Pengangkatan pejabat ketua dalam rapat pengurus yang disaksikan oleh
sebagian Majelis Pengawas dan Konsultasi Pemuda Karang Taruna (MPK)
14. Pejabat ketua dapat malakukan Reshuffle atau pemberhentian atau pengganti
personalia pengurus dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Keaktifan yang bersangkutan
b. Realisasi program kerja
c. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja

Pasal 10
Tugas dan Wewenang
1. Menggerakkan organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga
2. Melaksanakan program kerja
3. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan
dengan Pemuda Karang taruna dalam menjalankan program kerja
4. Melaksanakan rapat pengurus 2 kali dalam sebulan
5. Melaksanakan rapat presidium 1 kali dalam sebulan
6. Menerima laporan kerja, mengesahkan, menetapkan, melantik, dan
memberhentikan komunitas dan lembaga pengembangan profesi
7. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tingkat pengurus dan warga
masyarakat

BAB IV
MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI (MPK)

Pasal 10
Status, Fungsi, Keanggotaan dan Masa Jabatan
1. Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pemuda Karang Taruna
berjumlah 10 orang
2. Anggota MPK dipilih dan ditetapkan oleh peserta musyawarah
3. Anggota MPK Pemuda Karang Taruna adalah Tokoh adat, tokoh agama,
tokoh masyarakat dan anggota kehormatan dengan memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. Tunduk dan patut kepada pancasila dan UUD 1445
b. Tidak menjabat sebagai anggota partai politik
c. Memiliki kemampuan atau pemahaman managerial organisasi pemuda
d. Sehat secara jasmani dan rohani
4. Masa MPK disesuaikan dengan masa periodesasi kepengurusan
Pasal 11
Tugas dan Wewenang
1. Menjaga tegaknya AD/ART
2. Mengawasi pelaksanaan AD/ART dan ketetapan-ketetapan lainnya
3. Memberikan masukan dan saran kepada pengurus
4. Memberikan putusan yang bersifat rekomendatif atas perkara yang
diajukan pengurus maupun anggota

BAB V
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMUDA

Pasal 11
Status, Sifat dan Fungsi
1. Lembaga pengembangan pemuda adalah institusi pengembangan minat
dan bakat anggota
2. Lembaga pengembangan pemuda bersifat semi otonom terhadap struktur
kepemimpinan
3. Lembaga pengembangan pemuda dapat memiliki pedoman tersendiri yang
tidak bertantangan dengan AD/ART dan ketetapan lainnya
4. Lembaga pengembangan pemuda berfugsi sebagai wadah yang dibentuk
untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas khususnya sebagai usaha
pencapaian tujuan

BAB VI
KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 12
Pengelolaan Keuangan dan Harta Benda
1. Prinsip halal maksudnya adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak
berasal dan tidak diperoleh dengan cara-cara yang bertantangan dengan
nilai-nilai islam.
2. Prinsip transparansi maksudnya adalah adanya keterbukaan tentang
sumber dan besar dana yang diperoleh serta kemana dan besar dana yang
sudah dialokasikan.
3. Prinsip bertanggungjawab maksudnya adalah setiap satuan dana yang
diperoleh dapat dipertanggungjawabkan sumber dan keluarannya secara
tertulis dan bila perlu melalui bukti nyata
4. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak
melebihi kebutuhannya
5. Prinsip berkesinambungan maksudnya adalah setiap upaya untuk
memperoleh dan menggunakan dana tidak merusak sumber pendanaan
untuk jangka panjang dan tidak membebani generasi yang akan datang
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 13
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) Karang Taruna dapat
dilakukan sesuai dengan perkembangan/kebutuhan organisasi.
2. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya
dapat dilakukan oleh team perumus.
3. Team perumus dibentuk oleh pengurus karang taruna.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 14
Pengurus pemuda karang taruna berkewajiban melakukan sosialisasi Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan-ketentuan lainnya kepada seluruh
anggota.

Pasal 15
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur
dikemudian hari melalui musyawara anggota. Anggaran Rumah Tangga (ART) ini
berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali dikemudian hari jika
terdapat kekeliruan didalamnya.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai