Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA

“LAMAETO”

     

DESA LAMAETO KECAMATAN ANGKONA

KABUPATEN LUWU TIMUR

TAHUN 2021
ANGGARAN DASAR
KARANG TARUNA ”LAMAETO” 
KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMBUKAAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami menyadari sepenuhnya tugas


dan tanggung jawab kami sebagai pemuda yang berada di tengah-tengah
masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat
Indonesia, kami bertekad untuk ikut mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus
1945, yaitu terciptanya suatu tatanan masyarakat yang berkedilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai pemuda Indonesia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berjiwa nasionalis, kami bertekad untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang di dalamnya terselenggara masyarakat Indonesia yang
berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di
bidang kebudayaan, maka dengan ini kami menyusun suatu organisasi
kepemudaan Karang Taruna “Lamaeto”.
              Untuk membentuk suatu organisasi sebagai alat pendidikan kader bangsa
dan wadah pengembangan potensi untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan
masyarakat adil dan makmur sesuai dengan tujuan berdirinya bangsa Indonesia
berdasarkan cita-cita proklamasi, maka dibentuklah susunan organisasi yang
berkedaulatan dan berkeadilan agar di dalamnya terselenggara suatu tatanan
organisasi yang sistematis dan dinamis serta berkemampuan dalam menjalankan
tugas-tugas kemasyarakatan, Untuk itu disusunlah Anggaran Dasar Karang
Taruna “Lamaeto”, sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Lembaga ini bernama Karang Taruna Lamaeto, yang seterusnya disingkat
KARTALA.

Pasal 2
Karang Taruna Lamaeto dibentuk pada tanggal 28 April 2021 di Desa
Lamaeto.

Pasal 3
Karang Taruna Lamaeto berkedudukan di Desa Lamaeto, Kecamatan
Angkona, Kabupaten Luwu Timur.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 4
Karang Taruna Lamaeto berasaskan Pancasila sebagai landasan ideologis,
UUD 1945 sebagai landasan hukum, Peraturan Desa Lamaeto dan AD-ART
sebagai landasan operasionalnya.

Pasal 5
Karang Taruna Lamaeto bertujuan untuk
1. Berpartisipasi dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial
sesuai dengan amanat UUD 1945
2. Mewadahi setiap pemuda dan pemudi yang peduli dalam penanganan
permasalahan sosial, serta meningkatkan penggalangan kerjasama antar sesama
generasi muda dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kesejahtraan
sosial bagi masyarakat dan menyiapkan kader pemikir yang beriman, bermoral,
kreatif, mandiri dan bertanggungjawab untuk siap mengabdi kepada
masyarakatnya dan menjadi calon-calon pemimpin di masa mendatang;
3. Memberi arah, bimbingan, pendampingan dan advokasi kepada generasi muda
penyandang masalah sosial;
4.  Menumbuhkan potensi keberagaman bakat, keterampilan, kewirausahaan dan
pengetahuan hingga penyelesaian masalah yang signifikan untuk mendukung
upaya pemberdayaan masyarakat dalam kerangka implementasi otonomi
daerah dan peningkatan ekonomi kerakyatan;
5. Mengajak setiap warga masyarakat untuk mampu menjalin toleransi dalam
kehidupan kemasyarakatan dan menjadi perekat persatuan dalam perbedaan
dan keberagaman yang tinggi;
6. Membina kerjasama strategis dan saling menguntungkan antara kalangan
pemerintah, sektor swasta, organisasi sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), para praktisi pengembangan masyarakat, dan mitra kepemudaan
lainnya, guna kemajuan dalam kemandirian dan independensi organisasinya
dan cita-cita kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan gerakannya.

BAB III
MOTTO

Pasal 6
Karang Taruna Lamaeto memiliki Motto : kerja cerdas

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 7
1. Keanggotaan Karang Taruna Desa Lamaeto menganut sistem stelsel pasif,
yaitu setiap generasi muda yang berusia 16 sampai dengan 45 tahun di wilayah
Desa Lamaeto, yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa
membedakan agama, suku, asal keturunan, jenis kelamin , kedudukan sosial
ekonomi, dan pendirian politik, adalah anggota yang selanjutnya disebut
Warga Karang Taruna Lamaeto.
2. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan
dalam Anggaran rumah tangga Karang Taruna Lamaeto

Pasal 8
Hak dan Kewajiban
1.    Hak-hak anggota :
a.      Hak bicara dan Hak suara
b.      Hak memilih dan Hak dipilih
c.      Hak membela diri.
d.      Hak mendapat perlindungan dari organisasi
2.    Kewajiban anggota:
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan
serta Disiplin Organisasi
b. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Karang Taruna Lamaeto
c. Aktif menjalankan program dan kegiatan Karang Taruna Lamaeto

BAB V
KEPENGURUSAN

Pasal 9
1. Struktur kepengurusan Karang Taruna Lamaeto adalah sebagaimana terlampir
dalam “Proposal Pembentukan Karang Taruna Lamaeto.
2.  Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan garis instruksi dan atau
arah koordinasi.
3. Pengaturan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga Karang Taruna Lamaeto.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 10
Perwusyawaratan Karang Taruna Lamaeto, adalah sebagai berikut :
1. Musyawarah Anggota Karang Taruna [ Musyakata]
2. Rapat Koordinasi Antar Bidang [ Rakorabid ]
3. Rapat Koordinasi Dalam Bidang [Rakordabid ]

Pasal 11
Definisi tugas, kewenangan dan lain-lainnya mengenai Majelis
Perwusyawaratan ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 12
Keuangan Karang Taruna Lamaeto diperoleh dari :
1. Iuaran anggota aktif dan pengurus;
2. Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang dialokasikan
untuk kepentingan program Kesejahteraan sosial dan pembinaan kepemudaan.
3. Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
4. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam
ketentuan tersendiri dalam bentuk prosedur administrasi.
4. Keuangan Karang Taruna Lamaeto dikelola secara tertib dan transparan.
5. Keuangan Karang Taruna Lamaeto dikelola secara menyatu oleh bendahara
Karang Taruna Lamaeto.

BAB VIII
IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 13
1. Karang Taruna Lamaeto memiliki lambang bendera.
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam
ART  Karang Taruna Lamaeto.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Anggota
Karang Taruna dengan mendapat persetujuan dari sekurang-kurangnya 2/3 dari
peserta yang hadir.

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 15
1. Segala sesuatu yang dalam Anggaran Dasar menimbulkan perbedaan
penafsiran dikoordinasikan melalui hierarki organisasi dan dimusyawarahkan
dalam Rapat Koordinasi Antar Bidang [Rakorabid] yang selanjutnya
dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Anggota Karang Taruna
[ Musyakata].
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga, Peraturan dan Kebijakan Organisasi lainnya.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 16
1. Anggaran Dasar ini disertai Anggaran Rumah Tangga dan lampiran
penjelasannya yang merupakan bagian  tak terpisahkan.
2. Semua anggota karang taruna Lamaeto wajib mematuhi Anggaran Dasar ini.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARANG TARUNA “LAMAETO” DESA LAMAETO
KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Karang Taruna Lamaeto adalah wadah pengembangan generasi muda yang
tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk
masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas
sosial sederajat sampai ke Tingkat Nasional, bergerak terutama di bidang
Kesejahteraan Sosial (Kessos).

Pasal 2
Karang Taruna Lamaeto adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri
sendiri dan bersifat lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat
di bidang Kessos.

Pasal 3
Karang Taruna Lamaeto adalah organisasi yang statusnya diakui oleh
pemerintah de jure melalui perundangan dan kebijakannya serta diakui secara de
facto melalui keberadaan dan program-program aksinya.

Pasal 4
Karang Taruna Lamaeto memiliki tugas pokok untuk bersama-sama
pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah
Kessos secara preventif, pasca rehabilitatif maupun pendampingan dan
pengembangan serta mengarahkan pembinaan dan pengembangan potensi
generasi muda dilingkungannya.

Pasal 5
Fungsi Karang Taruna Lamaeto sebagai berikut;

1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada


pengembangan;
2. Menyelenggarakan Usaha-usaha Kessos yang mendukung upaya peningkatan
taraf kesejahteraan sosial masyarakat;
3. Menyelenggarakan dan menumbuh kembangkan kegiatan-kegiatan
pemberdayaan masyarakat lokal untuk mendudung implementasi kebijakan
otonomi daerah yang lebih terarah, terpadu, dan berkesinambungan;
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis,
yang mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor
dan komponen masyarakat.
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Jenis Keanggotaan
Anggota Karang Taruna Bhakti Pertiwi terdiri dari Anggota pasif, anggota aktif
dan anggota khusus.

Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan
otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang berusia 16 s/d 45 tahun;
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 16 s/d 40
tahun, karena potensi, bakat dan produktifitasnya utnuk mendukung
pengembanagan organisasi dan program-programnya;
3. Anggota khusus adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi
kalangan tertentu diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena
kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seseorang yang dapat disumbangkan
bagi kepentingan pengembangan organisasi dan program-programnya;
4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3
adalah mereka yang bertempat tinggal tetap di wilayah Desa Lamaeto

Pasal 8
Kewajiban Anggota:
1.  Mentaati  Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga Karang Taruna
Lamaeto, peraturan dan ketetapan lainnya.
2.  Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Lamaeto.
3.  Menjaga nama baik Karang Taruna Lamaeto.

Pasal 9
Hak Anggota :
1. Hak suara dan Hak bicara dalam rapat-rapat dan permusyawaratan organisasi
selama tidak ada ketentuan lain untuk itu.
2. Memilih dan dipilih dalam segala jabatan organisasi selama tidak ada
ketentuan lain untuk itu
3. Bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul kepada pimpinan
secara langsung, baik lisan maupun tertulis berkaitan dengan kebijakan
organisasi
4. Mendapat perlindungan organisasi sepanjang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas dan kebijakan organisasi

Pasal 10
Kehilangan Keanggotaan
      1. Meninggal Dunia
      2. Bukan lagi menjadi penduduk wilayah Desa Lamaeto [pindah].
      3. Mengundurkan diri.
BAB III
PERMUSYAWARATAN

Pasal 11
Musyawarah Angoota Karang Taruna
1. Musyawarah Angoota Karang Taruna adalah forum tertinggi Karang Taruna
Lamaeto yang dihadiri oleh seluruh Pengurus, dan Anggota anggota aktif.
2. Dilakukan Dua tahun sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus yang
dibentuk oleh Karang Taruna Desa..
3. Tugas Musyawarah Angoota Karang Taruna :
1. Memilih dan menetapkan kepengurusan karang taruna baru.
2. Menetapkan progam-progam kerja kedepan
3. Wewenang Musyawarah Anggota Karang Taruna :
1. Memecat anggota Karang Taruna Lamaeto yang terbukti bersalah.
2. Menilai laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna Lamaeto
3. Merubah AD/ART Karang Taruna Lamaeto

Pasal 12
Rapat Koordinasi Antar Bidang [ Rakorabid ]
1.  Rakorabid adalah rapat yang diselenggarakan oleh pengurus Karang Taruna
Lamaeto untuk mengevaluasi dan koordinasi kegiatan secara keseluruhan setiap
satu bulan.
2.  Rakorabid dihadiri oleh seluruh pengurus inti.
3.  Tugas Rapat Koordinasi Antar Bidang :
1. Mengevaluasi semua kegiatan Karang Taruna Lamaeto yang telah dan
atau sedang dilaksanakan pada satu bulan sebelumnya.
2. Memberikan rekomendasi progam kerja tambahan.
4.   Kewenangan :
1. Meninjau program kerja yang telah ditetapkan pada Rakorabid
sebelumnya.
2. Merencanakan dan menetapkan kegiatan di luar Program Kerja.

Pasal 13
Rapat Koordinasi dalam bidang [Rakordabid] :
1. Rakordabid adalah forum yang yang diselenggarakan oleh masing-masing
bidang dalam rangka mengkoordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Rakordabid dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang.

BAB IV
KEPENGURUSAN

Pasal 14
Ketua
Tugas dan Wewenang Ketua :
1. Kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif-kolegial.
2. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Lamaeto
3. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna
Lamaeto
4. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Lamaeto dan
hubungan dengan pihak lain.
5. Memberikan laporan pertangunggjawaban dalam Musyawarah Anggota
Karang Taruna di akhir periode kepengurusan.
6. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau
Pengurus yang dianggap mampu wewakilinya.
7. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Lamaeto  berhak
mengambil kebijakan sesuai dengan AD-ART..

Pasal 15
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang Wakil Ketua
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan
Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.

Pasal 16
Sekretaris
Tugas dan Wewenang Sekretaris :
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib
administrasi, tata komunikasi.
5. Merancang, memelihara, dan melakukan perbaikan sistem aplikasi yang
diaplikasikan dalam kegiatan kesekretariatan.
6. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di
Lembaga.
7. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna
Lamaeto.

Pasal 17
Bendahara
Tugas dan Wewenang Bendahara :
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang
terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Lembaga secara optimum
dan proposional.
Pasal 18
Ketua Bidang
Tugas dan Wewenang Ketua Bidang :
1. Menentukan arah kebijakan dan Program Bidang yang dipimpinnya.
2. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas bidang
yang dipimpinnya.
3. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang
dipimpinnya.
4. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Karang
Taruna Lamaeto
5. Apabila berhalangan Ketua Bidang dapat menunjuk salah satu anggota untuk
mewakilinya.

BAB V
PERGANTIAN PENGURUS

Pasal 19
1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
1. Meninggal
2. Megundurkan diri.
3. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
4. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
5. Tersangkut masalah hukum perdata atau pidana yang telah tetap.
2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :
1. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua, Wakil, Skretaris,
Bendahara dan atau Ketua Bidang maka mekanismenya melalui Rapat
koordinasi antar bidang.
2. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat
Keputusan Ketua atas persetujuan dan atas usulan dalam Rapat koordinasi
dalam bidang.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 20
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan dalam
Musyawarah Anggota Karang Taruna.
BAB VII
LAMBANG

Pasal 21
Lambang Karang Taruna Bhakti Pertiwi :
Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga
teratai yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah,
sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang.
Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
1. Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai
semangat kemasyarakatan (sosial).
2. Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi
Karang Taruna yaitu:
1. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
2. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif,
dan kegiatan lainnya yang praktis;
3. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja
melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun
kelompok;
4. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan
dan pengamalan Pancasila.
3. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian
yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:
1. Taat : Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah;
3. Tangguh : Kuat, daya tahan fisik dan mental;
4. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;
5. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;
6. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis;
7. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.
4.      Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti:
1. Karang : Pekarangan, halaman, atau tempat;
2. Taruna : Remaja
Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja

5.      Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA


yang berarti:
a.       ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman.
b.      KARYA : Pekerjaan.
c.       MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur.
d.      YODHA : Pejuang, patriot.
Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan
dan terampil.
6.      Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan
Nasional.
7.    Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan
kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
8.      Arti warna:
a.    Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
b.   Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad
pantang mundur.
c.    Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

B A B  IX
DISIPLIN ORGANISASI

Pasal 22
1. Dilarang melakukan kegiatan yang mencemarkan kehormatan dan
nama baik organisasi
2. Dilarang melakukan tindakan yang dapat menimbulkan
pertentangan dan perpecahan dalam tubuh organisasi serta tindakan lainya
yang menyimpang dari kebijakan organisasi
3. Dilarang menyebar luaskan paham, isu serta fitnah yang dapat
menimbulkan permusuhan diantara anggota dan masyarakat pada umumnya
4. Larangan sebagaiman dalam ayat (1), (2) dan (3) tersebut diatas
berlaku bagi seluruh anggota tanpa membeda-bedakan jenjang jabatan dalam
organisasi

Pasal   23
Penilaian Pelanggaran Disiplin
Penilaian  pelanggaran dilakukan dalam rapat Koordinasi Dalam Bidang

Pasal  24
Sanksi Tindakan Disiplin

1. Setiap anggota yang melanggar Disiplin organisasi dapat dikenakan sanki,


mulai dari pemberhentian sementara sampai pemberhentian tetap.
2. Jenis tindakan disiplin dan mekanisme pelaksanaannya diatur dalam
Peraturan dan Keputusan Organisasi

B A B  X
KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal  25
1. Yang dimaksud dengan kekayaan organisasi adalah seluruh harta benda yang
dimiliki oleh organisasi
2. Organisasi berkewajiban memelihara harta benda dan diinventarisasikan secara
baik

B A B  XI
HIERARKI PERATURAN ORGANISASI

Pasal  26
Tata urutan Peraturan Organisasi  disusun secara hirarkis sebagai berikut :
a.    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
b.    Ketetapan Musyawarah Anggota Karang Taruna
c.    Keputusan Rapat Koordinasi Antar Bidang
d.    Keputusan Pimpinan Karang Taruna

BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 27
1. Segala sesuatu yang dalam Anggaran Rumah Tangga menimbulkan perbedaan
penafsiran, dimusyawarahkan dalam Rapat Koordinasi Antar Bidang.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan
diatur dalam Peraturan dan Kebijakan Organisasi lainnya.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 28

1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran
dasar
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan dalam Musyawarah
Anggota Karang Taruna.

Anda mungkin juga menyukai