Kekuat an bangsa perlu didukung dengan lembaga yang dapat menyat ukan semangat
dalam jiw a kehidupan masyarakat Desa/ Kelurahan yait u Lembaga Pemberdayaan
M asyarakat (LPM ) yang merupakan lembaga kemasyarakat an yang t elah berperan akt if
dalam pembangunan sebagai mit ra Pemerint ah dan pihak-pihak lain . Unt uk it u Lembaga
Pemberdayaan M asyarakat harus t et ap dijaga dan dit ingkat kan sebagai inst it usi yang
mampu menggerakan pembangunan di segala aspek kehidupan.
Dengan memperhat ikan alinea pert ama dan kedua sert a hasil munas II Lembaga
Pemberdayaan M asyarakat t ahun 2010, maka dengan Rahmat Tuhan Yang M aha Esa
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Pemberdayaan M asyarakat t ahun
2005 disempurnakan.
BAB I
NAM A, TEM PAT, KEDUDUKAN DAN W AKTU
Pasal 1
Nama Organisasi
Pasal 2
Tempat Kedudukan
Pasal 3
W aktu Pembentukan
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat dibent uk pada t anggal 21 Juli 2000 di Bandung unt uk
jangka w akt u yang t idak dit ent ukan.
BAB II
KEDAULATAN
Pasal 4
Kedaulatan
BAB III
AZAS, LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 5
Azas
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat berazaskan Pancasila dan Undang- Undag Dasar 1945
Negara Republik Indonesia.
Pasal 6
Landasan
Pasal 7
Tujuan
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat dit ingkat Pusat , Provinsi. Kabupat en/ Kot a, Kecamat an
dan Desa/ Kelurahan/ sebut an lain bert ujuan memberdayakan pot ensi M asyarakat Indonesia.
Pasal 8
Fungsi
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat adalah organisasi yang berbent uk kesat uan, mulai dari
Pusat , Provinsi, Kabupat en/ Kot a, Kecamat an dan Desa/ Kelurahan/ sebut an lain diseluruh
Indonesia.
Pasal 10
Sifat
BAB V
ATRIBUT
Pasal 11
Lambang, Panji, M ars, Hymne dan At ribut lainnya diat ur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEW AJIBAN
Pasal 12
Keanggotaan
1. Anggot a Biasa
2. Anggot a Luar Biasa
Pasal 13
1. Anggot a Biasa adalah t erdiri dari orang per-orang yang menjadi anggot a dan at au
menjadi pengurus Lembaga Pemberdayaan M asyarakat .
2. Anggot a Luar Biasa adalah orang per-orangyang peduli dan mempunyai keahlian
t ert ent u ikut berpart isipasi dalam pengembangan Pemberdayaan M asyarakat .
Pasal 14
Hak Anggota
1. Hak Anggot a Biasa adalah:
a. Hak memilih dan dipilih
b. Hak mengajukan pendapat dan mengajukan pert anyaan
c. Hak unt uk mengikut i kegiat an Lembaga Pemberdayaan M asyarakat
d. Hak membela diri
Pasal 15
Kew ajiban Anggota
1. Kew ajiban Anggot a Biasa adalah:
a. M enaat i Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serat perat uran organisasi
b. M enjaga dan menjunjung t inggi nama baik dan kehormat an Lembaga Pemberdayaan
M asyarakat
BAB VII
ORGANISASI
Pasal 16
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat berada dalam garis hubungan berjenjang dari t ingkat
Pusat , Provinsi, Kabupat en/ Kot a, Kecamat an dan Desa/ Kelurahan/ sebut an lain:
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Desa/ Kelurahan ( LPM D/ K )
Pasal 22
W aktu Penyelenggaraan M usyaw arah dan Rapat-rapat
BAB IX
KUORUM DAN PENGAM BILAN KEPUTUSAN
Pasal 23
Kuorum
1. M usyaw arah Nasional dinyat akan mencapai Kuorum dan sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/ 3 (dua pert iga) jumlah anggot a.
2. Rapat -rapat dinyat akan memenuhi Kuorum dan sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 50% (lima puluh persen) +1 (sat u) dari jumlah anggot a.
3. Apabila Kuorum t idak t ercapai maka musyaw arah dapat dit unda:
a. Unt uk M usyaw arah selama-lamanya 1 X 24 (sat u kali dua puluh empat ) jam.
b. Sedangkan unt uk Rapat -rapat selama-lamanya 2 (dua) jam.
4. Apabila sesudah penundaan M usyaw arah dan Rapat -rapat belum t ercapai maka
M usyaw arah dan Rapat -rapat t et ap dilangsungkan dan seluruh keput usan yang diambil
adalah sah dan mengikat organisasi maupun anggot a’
5. Khusus yang menyangkut keput usan M usyaw aah t ent ang pemilihan Pimpinan,
Penyempurnaan at au Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sert a
perubahan organisasi dinyat akan mencapai Kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 2/ 3 (dua Pert iga) dari jumlah pesert a.
Pasal 24
Pengambilan Keputusan
1. Semua keput usan yang diambil dalam M usyaw arah dan Rapat -rapat didasarkan at as
musyaw arah unt uk mufakat .
2. Apabila ayat 1 Pasal 23 t idak t ercapai, maka keput usan diambil berdasarkan suara
t erbanyak dari jumlah pesert a yang hadir .
3. Keput usan unt uk pemilihan pimpinan diambil berdasarkan suara t erbanyak dari pesert a
yang hadir yang memiliki hak suara.
4. Keput usan unt uk perubahan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga berdasarkan perset ujuan M usyaw arah Nasional sekurang-kurangnya 2/ 3 (dua
pert iga) Kuorum pada musyaw arah Nasional.
5. Unt uk perubahan organisasi, keput usan yang diambil berdasarkan perset ujuan mut lak
Kuorum pada musyaw arah Nasional yang khusus diadakan unt uk iyu.
BAB X
LEM BAGA YANG DIBINA
Pasal 25
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat dapat membent uk Badan Usaha lain sesuai dengan
kebut uhan.
BAB XI
DEW AN FASILITATOR DAN DEW AN PAKAR
Pasal 26
Pasal 27
1. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Pusat , Provinsi,
Kabupat en/ Kot a, Kecamat an, Desa/ Kelurahan merupakan Badan yang memfasilit asi,
memberi usul dan saran baik dimint a maupun t idak dimint a.
2. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar Lembaga Pemberdayaan M asyarakat dikukuhkan
dan disahkan oleh Pengurus LPM set ingkat lebih t inggi.
3. Jumlah anggot a Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar Lembaga Pemberdayaan
M asyarakat disesuaikan menurut kebut uhan dan t erdiri dari:
a. Seorang Ket ua merangkap anggot a
b. Beberapa anggot a
BAB XII
SUSUNAN PENGURUS LEM BAGA PEM BERDAYAAN M ASYARAKAT
Pasal 28
Dew an Pimpinan Pusat
Pasal 29
Dew an Pimpinan Daerah Provinsi
Pasal 30
Dew an Pimpinan Daerah Kabupaten/ Kota
1. Dew an Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kabupat en/ Kot a t erdiri
dari:
a. Seorang Ket ua
b. Beberapa orang Wakil Ket ua
c. Seorang Sekert aris
d. Beberapa Orang Wakil Sekert aris
e. Seorang Bendahara
f. Beberapa orang Wakil Bendahara
2. Susunan kepengurusan sepert i dimaksud ayat 1 (sat u) pasal ini dilengkapi dengan
beberapa Bidang sesuai dengan kebut uhan, yang selanjut nya diat ur dalam ART
Pasal 31
Dew an Pimpinan Cabang Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamatan
Pasal 32
Pengurus Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Desa/ Kelurahan
BAB XIII
KEUANGAN
Pasal 33
Sumber Dana
1. Iuran anggot a
2. APBN / APBD
3. Bant uan yang t idak mengikat
4. Usaha-usaha yang sah
Pasal 34
Penggunaan Dana
Pimpinan diset iap t ingkat organisasi bert anggung jaw ab at as dana sert a pengelolaan hart a
kekayaan organisasi pada t ingkat masing-masing
BAB IV
Pasal 35
1. Hal-hal yang belum diat ur dalam Anggaran Dasar ini, diat ur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan t idak boleh bert ent angan dengan Anggaran Dasar.
2. Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran ket ent uan-ket ent uan Anggaran Dasar
disahkan oleh M usyaw arah Nasional.
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Anggaran Dasar ini dit et apkan dan disahkan dalam M usyaw arah Nasional II LPM
Ditetapkan : di Jakarta
( LPM )
BAB I
LANDASAN, M ARS, HYM NE, PENGHARGAAN DAN ADM INISTRASI
Pasal 1
Landasan
Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar BAB XIV pasal 35
Pasal 2
M ars dan Hymne
M ars dan Hymne LPM w ajib dikumandangkan pada set iap acara resmi oarganisasi
Pasal 3
Penghargaan
Penghargaan adalah pemberian kehormat an dari LPM kepada orang perorang at au Lembaga
yang dinilai peduli t erhadap Pemberdayaan M asyarakat
Pasal 4
Administrasi
Surat menyurat , Perjanjian, dan penulisan sert a pembuat an st empel, papan nama, diat ur
dalam perat uran organisasi
BAB I I
ATRIBUT
LOGO, PANJI, BENDERA, PIN, KARTU TANDA ANGGOTA,
BAJU SERAGAM
Pasal 5
Logo
Logo LPM t erdiri dari Rumah, Padi dan Kapas, Tali pengikat , orang bahu membahu, bint ang
segi lima, pit a, dan penjelasan lebih lanjut dalam perat uran organisasi
Pasal 6
Panji
Panji LPM berw arna dasar put ih yang berukuran 120 X80 cm dit engah t erdapat logo LPM
dan bagian t epi berhias ronce kuning
Pasal 7
Bendera
Bendera LPM berw arna dasar put ih dit engah t erdapat logo LPM dan dibagian baw ah
bert uliskan Lembaga Pemberdayaan M asyarakat dengan ukuran yang disesuaikan dengan
t inggi t iang bendera
Pasal 8
Pin
Pin berbent uk logo LPM berw arna kuning emas, dipasang pada baju bagian dada sebelah kiri
at as
Pasal 9
Kartu Tanda Anggota
Bent uk dan ukuran Kart u Tanda Anggot a dit et apkan oleh LPM yang akan diat ur pada
perat uran organisasi
Pasal 10
Baju Seragam
Baju seragam LPM Nasional dit et apkan oleh DPP dan seragam kedaerahan dit ingkat daerah
at au lokal dit et apkan oleh pengurus daerah masing-masing sesuai dengan adat dan budaya
masyarakat set empat
BAB III
STATUS DAN SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 11
Status Keanggotaan
1. Anggot a biasa adalah orang perorang yang menjadi anggot a dan at au pengurus LPM
2. Anggot a luar biasa adalah orang perorang yang peduli dan mempunyai kemampuan /
keahlian t ert ent u ikut berpart isipasi dalam pengembangan Pemberdayaan M asyarakat
Pasal 12
Syarat syarat Keanggotaan
BAB I V
PEM BERHENTIAN ANGGOTA DAN PENGURUS
Pasal 13
Pemberhentian Anggota
1. M eninggal Dunia
2. Permohonan Sendiri
3. M elanggar AD / ART dan perat uran organisasi dan diput uskan melalui pleno
pengurus harian
Pasal 14
Pemberhentian Pengurus
BAB V
HAK DAN KEW AJIBAN
Pasal 15
Hak Anggota
1. Set iap anggot a biasa Lembaga Pemberdayaan M asyarakat mempunyai hak-hak sabagai
berikut :
a. Hak bicara dan hak suara
b. Hak memilih dan dipilih
c. Hak mengajukan usul dan at au saran, baik secara lisan maupun t ulisan
d. M engikut i kegiat an, memperoleh pelayanan sert a fasilit as organisasi sesuai dengan
ket ent uan organisasi
e. Hak melakukan pembelaan diri
2. Kew ajiban anggot a biasa:
a. M enaat i Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sert a ket ent uan ket ent uan
lain yang dit et apkan Lembaga Pemberdayaan M asyarakat
b. M enjaga dan menjungjung t inggi nama baik dan kehormat an Lembaga
Pemberdayaan M asyarakat
c. M emberikan iuran anggot a
3. Set iap anggot a luar biasa Lembaga Pemberdayaan M syarakat mempunyai hak hak
sebagai berikut :
a. Hak bicara
b. Hak dipilih
c. Hak mengajukan usul dan at au saran, baik secara lisan maupun t ulisan
d. M engikut i kegiat an, memperoleh pelayanan sert a fasilit as organisasi sesuai dengan
ket ent uan organisasi
e. Hak melakukan pembelaan diri
4. Kew ajiban anggot a luar biasa:
a. M enaat i Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sert a ket ent uan ket ent uan
lain yang dit et apkan Lembaga Pemberdayaan M asyarakat
b. M enjaga dan menjungjung t inggi nama baik dan kehormat an Lembaga
Pemberdayaan M asyarakat
c. M emberikan bant uan yang t idak mengikat
BAB VI
SANKSI ANGGOTA
Pasal 16
1. Set iap anggot a Lembaga Pemberdayaan M asyarakat yang melakukan t indakan yang
dapat merugikan at au mencemarkan nama baik sert a melanggar Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dikenakan sanksi organisasi berdasarkan besar kecilnya
kesalahan yang dilakukan berupa:
a. Teguran lisan dan pernyat aan t ert ulis
b. Penghent ian pelayanan organisasi
c. Pemberhent ian sebagai pengurus
d. Pemberhent ian dari anggot a
2. Keput usan unt uk menent ukan sanksi organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pasal ini, berdasarkan at as keput usan rapat pleno Dew an Pimpinan Lembaga
Pemberdayaan M asyarakat yang bersangkut an sesuai t ingkat annya
Pasal 17
Tat a cara pengunaan hak membela diri diat ur lebih lanjut dalam Perat uran organisasi
BAB VII
KELENGKAPAN PENGURUS
Pasal 18
1. Sesuai dengan pasal 28 Anggaran Dasar DPP LPM dilengkapi dengan depart emen
depart emen:
a. Organisasi dan kelembagaan
b. Advokasi hukum, HAM dan perundang undangan
c. SDM dan pendidikan
d. Kemit raan dalam dan luar Negeri sert a BUM N / BUM D
e. Tenaga kerja dan Transmigrasi
f. Pemberdayaan keluarga, kesehat an dan lingkungan hidup
g. Pemberdayaan SDA, Kelaut an, Perikanan, Kehut anan
h. Pert anian, Pet ernakan, Perkebunan
i. Budaya dan Pariw isat a
j. Pemberdayaan ekonomi kerakyat an, UM KM , Koperasi, Indust ri dan Perdagangan
k. Penelit ian dan Pengembangan
l. Komunikasi, M edia masa dan Informasi
m. Pemuda, Olahraga
n. Pemukiman prasarana w ilayah, Transport asi dan Bencana Alam
o. Agama
2. Kelengkapan pengurus dit ingkat Provinsi, Kabupat en / Kot a, Kecamat an, Desa /
Kelurahan sesuai pasal 29, 30, 31, 32 Anggaran Dasar disesuaikan susunan Pengurus DPP
dan kebut uhan kondisi daerah
3. DPP dan seluruh t ingkat an organisasi dalam melaksanakan t ugas t ugas harian dapat
dibant u oleh Kepala Sekert ariat dan Karyaw an yang secara penuh mengerjakan t ugas
t ugas kesekert ariat an
BAB VIII
TUGAS W EW ENANG M USYAW ARAH DAN RAPAT RAPAT
Pasal 19
M usyaw arah Nasional
1. M usyaw arah Nasional disingkat M unas merupakan pemegang kekuasaan t ert inggi
organisasi.
2. Tugas dan w ew enang M unas adalah:
a. M emilih dan menet apkan DPP
b. M enet apkan program umum organisasi
c. M enet apkan kebijakan kebijakan organisasi
d. M enet apkan keput usan keput usan permasalahan organisasi sert a masalah masalah
pent ing lainnya
e. M emberikan penilaian dan keput usan t erhadap t anggung jaw ab DPP
f. M enet apkan dan mengesahkan penyempurnaan perubahan Anggaran Dasar dan
AnggaranRumah Tangga
3. DPP t erpilih menet apkan Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
4. Pesert a M unas t erdiri dari:
a. Unsur DPP
b. DPD LPM Provinsi 2 (dua) orang, DPD Kabupat en / Kot a masing masing 1 (sat u)
orang, dengan membaw a mandat dari DPD masing masing dan mempunyai hak
suara, hak bicara, dan hak memilih sert a hak dipilih
c. DPP mempunyai hak bicara dan hak dipilih
d. DPP demisioner hanya memiliki 1 (sat u) hak suara
5. Peninjau t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
b. Ut usan dari DPD Provinsi diluar ket ent uan sepert i t ersebut pada ayat (4) but ir (b)
ayat ini
c. Anggot a luar biasa
d. Pejabat Pemerint ah
e. Tokoh M asyarakat
f. Lembaga lembaga yang dibent uk DPP dengan membaw a mandat dari lembaga
masing masing
g. DPP berhak menent ukan jumlah peninjau
6. M unas dilaksanakan oleh dan menjadi t anggung jaw ab DPP
Pasal 20
M usyaw arah Kerja Nasional
1. M usyaw arah kerja Nasional disingkat M ukernas adalah forum t ert inggi t ingkat
pusat dibaw ah M unas.
2. Tugas dan w ew enang M ukernas adalah:
a. M engevaluasi kebijakan pelaksanaan program kerja organisasi dan melaksanakan
kebijakan selanjut nya.
b. M enginvent arisasi permasalahan organisasi dan masalah masalah pent ing lainnya
sert a menet apkan keput usan dan kebijakasanaan penyelesaian.
c. M emberikan alt ernat if pemecahan kepada DPP at au masalah masalah yang t idak
bisa dipecahkan sendiri dan hasilnya dipert anggung jaw abkan pada M unas.
3. Pesrt a M ukernas adalah:
a. Unsur Pimpinan DPD Provinsi, dan unsur Pimpinan DPD Kabupat en / Kot a yang
jumlahnya dit ent ukan oleh DPP.
b. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
c. Ut usan Lembaga yang dibent uk DPP yang jumlahnya dit ent ukan oleh DPP.
4. M ukernas dilaksanakan oleh dan menjadi t anggungjaw ab DPP.
Pasal 22
Rapat Dew an Pimpinan Pusat
1. M enet apkan kebijakan organisasi berdasarkan keput usan keput usan M unas, M unaslub,
sert a M ukernas.
2. M engadakan evaluasi secara berkala t erhadap kebijakan oprasional dan kebijakan
organisasi.
3. M enyusun dan memut uskan rencana kerja berdasarkan kebijakan umum.
4. M engevaluasi kegiat an kegiat an dalam melaksanakan program dan rencana kerja.
Pasal 23
M usyaw arah Daerah Provinsi
1. M usyaw arah Daerah Provinsi disingkat M usda Provinsi merupakan pemegang kekuasaan
t ert inggi organisasi dit ingkat Provinsi.
2. Tugas dan w ew enang M usada Provinsi adalah:
a. M enet apkan program kerja organisasi.
b. M emut uskan / menet apkan keput usan masalah organisasi dan masalah pent ing
lainnya.
c. M emberikan penilaian dan keput usan t erhadap pert anggungjaw aban DPD Provinsi
d. M emilih dan menet apkan DPD Provinsi.
3. DPD t erpilih menet apkan Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
4. Pesert a M usda Provinsi:
a. Ut usan dari DPD Kabupat en / Kot a yang ada diseluruh Provinsi t ersebut dan
membaw a mandat dari DPD Kabupat en / Kot a yang bersangkut an sert a mempunyai
hak suara, hak bicara, dan hak dipilih.
b. Jumlah pesert a dari t iap t iap DPD Kabupat en / Kot a dit ent ukan oleh DPD Provinsi.
c. DPD Provinsi mempunyai hak bicara dan hak dipilih.
d. DPD demisioner memiliki 1 (sat u) hak suara.
5. Peninjau M usda Provinsi t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
b. Ut usan DPD Kabupat en / Kot a diluar pesert a sebagaimana t ert era pada but ir a ayat
(4) pasal ini dengan membaw a mandat dari masing masing DPD Kabupat en / Kot a.
c. Ut usan Lembaga lembaga yang dibent uk oleh DPD Kabupat en / Kot a yang
ket ent uannya diat ur oleh Kabupat en / Kot a masing masing.
d. Pejabat Pemerint ah di Kabupat en / Kot a.
e. Tokoh masyarakat sesuai kebijakan DPD Kabupat en / Kot a.
f. Dari but ir a sampai e peninjau hanya mempunyai hak bicara
6. M usda Provinsi dilaksanakan oleh dan menjadi t anggungjaw ab DPD Provinsi
Pasal 24
M usyaw arah Kerja DPD Provinsi
1. M usyaw arah kerja Daerah Provinsi disingkat M ukerda Provinsi adalah forum t ert inggi
daerah Provinsi dibaw ah M usda Provinsi.
2. Tugas dan w ew enang M ukerda Provinsi:
a. M engevaluasi t erhadap kebijakan pelaksanaan program kerja sert a menet apkan
kebijakan selanjut nya.
b. M embahas permasalahan yang dihadapi DPD dan memut uskan penyelesaiannya.
3. Pesert a dan hak hak pesert a sama dengan pesert a M usda Provinsi.
4. Peninjau M ukerda Provinsi t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
b. Ut usan DPD diluar pesert a sebagaimana diat ur pada pasal 23 ayat (4) adalah dengan
membaw a mandat dari DPD masing masing dan jumlah peninjau dit ent ukan oleh
DPD Provinsi.
5. M ukerda Provinsi merupakan t anggungjaw ab dan dilaksanakan oleh DPD Provinsi.
Pasal 25
Rapat rapat DPD Provinsi
1. M enet apkan kebijakan organisasi berdasarkan keput usan M usda Provinsi dan M ukerda
Provinsi.
2. M engadakan evaluasi secara berkala t erhadap kebijakan oprasional dan kebijakan
organisasi.
3. M enyusun dan memut uskan rencana kerja berdasarkan kebijakan program umum.
4. M engevaluasi kegiat an kegiat an dalam melakukan program dan rencana kerja.
Pasal 26
M usyaw arah Daerah Kabupaten / Kota
1. M usyaw arah Daerah Kabupat en / Kot a merupakan pemegang kekuasaan t ert inggi
organisasi dit ingkat Kabupat en / Kot a.
2. Tugas dan w ew enang musyaw arah Daerah Kabupat en / Kot a adalah:
a. M enet apkan program kerja organisasi.
b. M emut uskan / menet apkan keput usan t erhadap masalah organisasi dan masalah
pent ing lainnya.
c. M emberikan penilaian dan keput usan t erhadap pert anggung jaw aban DPD
Kabupat en / Kot a
3. DPD t erpilih menet apkan Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
4. Pesert a M usyaw arah Daerah Kabupat en / Kot a:
a. Ut usan Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamat an yang ada diseluruh
Kabupat en / Kot a t ersebut dan membaw a m andat dari DPC Lembaga Pemberdayaan
M asyarakat Kecamat an yang bersangkut an sert a mempunyai hak suara, hak bicara,
dan hak dipilih.
b. Jumlah pesert a dari t iap t iap Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamat an 3
(t iga) orang.
c. Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamat an mempunyai hak bicara, dan hak
dipilih.
d. Pengurus DPD LPM Kabupat en / Kot a demisioner memiliki 1 (sat u) hak suara.
5. Peninjau M usda Kabupat en / Kot a t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar.
b. Ut usan Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamat an diluar pesert a sebagaimana
t ert era pada but ir a ayat (4) pasal ini dengan membaw a mandat dari masing masing
Lembaga Pemberdayaan M asyarakat Kecamat an.
c. Ut usan Lembaga lembaga yang di bent uk oleh DPC Kecamat an yang ket ent uannya
diat ur oleh DPC masing masing.
d. Pejabat Pemerint ah Kecamat an.
e. Tokoh M asyarakat sesuai kebijakan DPC Kecamat an
f. Dari but ir a sampai e, peninjau mempunyai hak bicara.
6. M usda Kabupat en / Kot a dilaksanakan oleh dan menjadi t anggung jaw ab DPD
Kabupat en / Kot a.
Pasal 27
M usyaw arah Kerja DPD Kabupaten / Kota
1. M usyaw arah kerja DPD Kabupat en / Kot a adalah forum t ert inggi dibaw ah M usda
Kabupat en / Kot a.
2. Tugas dan w ew enang M ukerda Kabupat en / Kot a adalah:
a. M engevaluasi t erhadap jalannya program kerja sert a menet apkan kebijakan
selanjut nya.
b. M embahas permasalahan yang dihadapi DPD dan memut uskan / menet apkan cara
cara penyelesaian.
3. Pesert a M ukerda sama sepert i pasal 26 ayat (4) but ir a dan pesert a mempunyai hak
bicara.
4. Peninjau M ukerda Kabupat en / Kot a t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar Kabupat en / Kot a
b. Ut usan lembaga yang dibent uk DPD Kabupat en / Kot a dengan membaw a mandat
dari lembaga yang bersangkut an
c. Tokoh masyarakat yang at as kebijakan DPD Kabupat en / Kot a dapat dit ent ukan
sebagai peninjau.
d. Pejabat Pemerint ah diw ilayah DPD Kabupat en / Kot a
e. But ir a. Sampai d. Dit ent ukan oleh DPD dan masing masing memiliki hak bicara
5. M ukerda Kabupat en / Kot a dilaksanakan oleh dan menjadi t anggung jaw ab DPD
Kabupat en / Kot a
Pasal 28
Rapat Dew an Pimpinan Daerah Kabupaten / Kota
1. M enet apkan kebijakan organisasi berdasarkan keput usan DPP, keput usan M usda DPD
Provinsi, DPD Kabupat en / Kot a dan M ukerda Kabupat en / Kot a
2. M engadakan evaluasi secara berkala kebijakan oprasional dan organisasi DPD
Kabupat en / Kot a
3. M enyusun, merumuskan dan menet apkan kebijakan t erencana set iap bidang
Pasal 29
M usyaw arah DPC LPM Kecamatan
1. M usyaw arah DPC LPM Kecamat an merupakan pemegang kekuasaan t ert inggi organisasi
t ingkat Kecamat an
2. Tugas dan w ew enang musyaw arah DPC LPM Kecamat an adalah:
a. M enet apkan program kerja organisasi
b. M emut uskan / menet apkan keput usan t erhadap masalah organisasi dan masalah
pent ing lainnya
c. M emberikan penilaian dan keput usan t erhadap pert anggung jaw aban pengurus DPC
LPM Kecamat an
d. M emilih dan menet apkan pengurus DPC LPM Kecamat an
e. M enet apkan Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
3. Pesert a musyaw arah DPC LPM Kecamat an:
a. Ut usan ut usan LPM Desa / Kelurahan w ilayah Kecamat an dan membaw a mandat
dari LPM Desa / Kelurahan, dan memiliki hak bicara, dan hak suara dan hak dipilih
b. Jumlah pesert a musyaw arah dit ent ukan oleh DPC LPM Kecamat an
c. Pengurus DPC Kecamat an demisioner hanya memiliki 1 (sat u) hak suara
4. Peninjau musyaw arah t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
b. Pengurus LPM Desa / Kelurahan yang diluar ket ent uan sepert i t ersebut ayat 3 but ir a
pasal ini
c. Ut usan lembaga yang dibent uk LPM Kecamat an maupun Desa / Kelurahan dengan
membaw a mandat dari lembaganya masing masing
d. Tokoh masyarakat dan t okoh organisasi Desa / Kelurahan yang diundang
e. Pejabat Pemerint ah Kecamat an dan Desa / Kelurahan
f. But ir a sampai e dit ent ukan jumlahnya oleh DPC LPM Kecamat an
5. M usyaw arah DPC LPM Kecamat an dilaksanakan dan menjadi t anggung jaw ab DPC LPM
Kecamat an
Pasal 30
M usyaw arah Kerja DPC LPM Kecamatan
1. M usyaw arah kerja DPC LPM Kecamat an adalah forum t ert inggi dibaw ah M usyaw arah
DPC LPM Kecamat an
2. Tugas w ew enang musyaw arah kerja DPC LPM Kecamat an adalah:
a. M engevaluasi jalannya program kerja sert a menet apkan kebijakan selanjut nya
b. M embahas permasalahan yang dihadapi DPC LPM Kecamat an dan memut uskan /
menet apkan cara penyelesainnya
3. Pesert a M ukercam sama sepert i but ir a ayat 3 pasal 29, pesert a mempunyai hak bicara
4. Peninjau M ukercam sama dengan bunyi ayat 4, pasal 29
5. M ukercab DPC LPM Kecamat an dilaksanakan dan menjadi t anggung jaw ab DPC LPM
Kecamat an
Pasal 31
Rapat Pengurus DPC LPM Kecamatan
1. M enet apkan kebijakan organisasi berdasarkan keput usan M unas DPP, keput usan
M usada Provinsi, Keput usan M usda Kabupat en / Kot a, dan M uscab DPC LPM Kecamat an
2. M engadakan evaluasi secara berkala t erhadap kebijakan oprasional dan organisasi DPC
LPM Kecamat an
3. M enyusun, memut uskan dan menet apkan kebijakan t erencana set iap bidang
Pasal 32
1. M usyaw arah LPM D / K merupakan pemegang kekuasaan t ert inggi organisasi t ingkat
Desa / Kelurahan
2. Tugas dan w ew enang M usyaw arah LPM D / K adalah:
a. M enet apkan program kerja organisasi
b. M emut uskan, menet apkan keput usan t erhadap masalah organisasi dan masalah
pent ing lainnya
c. M emberikan penilaian dan keput usan t erhadap pert anggung jaw aban LPM D / K
d. M emilih dan menet apkan pengurus LPM D / K
e. Pengurus LPM D / K t erpilih menet apkan Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
3. Pesrt a musyaw arah LPM D / K :
a. Ut usan ut usan dari RW, RT, at au sebut an lain, t okoh masyarakat yang diundang se-
w ilayah Desa / Kelurahan / sebut an laindan memiliki hak bicara, dan hak suara dan
hak dipilih
b. Jumlah pesert a musyaw arah dit ent ukan oleh LPM D / K
c. Pengurus LPM D / K demisioner memiliki 1 (sat u) hak suara
4. Peninjau musyaw arah Desa / Kelurahan t erdiri dari:
a. Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar
b. Pengurus LPM D / K diluar ket ent uan angka 3 poin a pasal ini
c. Ut usan lembaga yang dibent uk oleh LPM Desa / Kelurahan dengan membaw a
mandat dari lembaganya masing masing
d. Tokoh masyarakat dan t okoh organisasi Desa / Kelurahan yang diundang
e. Pejabat Pemerint ah dan Desa / Kelurahan
f. But ir a sampai e dit ent ukan jumlahnya oleh LPM D / K dan memiliki hak bicara dan
hak dipilih
5. M usyaw arah LPM D / K dilaksanakan dan menjadi t anggung jaw ab LPM D / K
Pasal 33
M usyaw arah Kerja LPM D / K
1. M usyaw arah kerja LPM D / K adalah forum t ert inggi dibaw ah M usyaw arah LPM D / K
2. Tugas w ew enag musyaw arah LPM D / K adalah:
a. M engevaluasi t erhadap jalannya program kerja sert a menet apkan kebijakan
selanjut nya
b. M embahas permasalahan yang dihadapi LPM D / K dan memut usakan / menet apkan
dan cara penyelesaiannya
3. Pesert a sama sepert a ayat 3 pasal 32 dan pesert a mempunyai hak bicara
4. Peninjau M ukerdes / Kel sma sepert i ayat 4 pasal 32
5. M ukerdes / Kel LPM D / K dilaksanakan dan menjadi t anggung jaw ab LPM D / K
Pasal 34
Rapat Pengurus LPM D / K
1. M enet apkan kebijakan organisasi berdasarkan keput usan M unas DPP, keput usan M usda
Provinsi, keput usan M usda Kabupat en / Kot a, M usyaw arah Kecamat an DPC LPM
Kecamat an dan M usyaw arah Desa / Kelurahan
2. M engadakan evaluasi secara berkala t erhadap kebijakan oprasional dan organisasi LPM
D/ K
3. M enyusun, memut uskan dan menet apkan kebijakan t erencana set iap bidang
BAB IX
Pasal 35
M asa jabatan Dew an Pimpinan
1. M asa jabat an pengurus DPP, DPD Provinsi, DPD Kabupat en / Kot a, dan DPC Kecamat an
adalah 5 (lima) t ahun
2. M asa jabat an Pengurus LPM D / K selama 3 (t iga) t ahun
3. Ket ua umum DPP, Ket ua DPD Provinsi, Ket ua DPD Kabupat en / Kot a, Ket ua DPC
Kecamat an, Ket ua LPM D / K dapat dipilih kembali hanya unt uk 1 (sat u) kali masa
jabat an berikut nya
4. Pengurus DPP, khusus Ket ua umum, Sekert aris Jendral, Bendahara umum dan Ket ua,
Sekert aris, Bendahara diset iap t ingkat an pengurus t idak boleh merangkap jabat an dalam
kepengurusan LPM lainnya
Pasal 36
Pemilihan Dew an Pimpinan
1. Pemilihan Ket ua umum DPP, Ket ua DPD Provinsi, Ket ua DPD Kabupat en / Kot a, Ket ua
DPC Kecamat an, Ket ua LPM D / K melalui pemilihan langsung
2. Pembent ukan pengurus DPP, DPD Provinsi, DPD Kabupat en / Kot a, DPC LPM Kecamat an,
dan LPM D / K oleh format ur
3. Format ur t erdiri dari Ket ua t erpilih dan dibant u oleh anggot a format ur dari pesert a
musyaw arah
4. Format ur membent uk kelengkapan dew an pengurus dalam w akt u paling lama 1 (sat u)
bulan
Pasal 37
Pergantian Antar W aktu
1. Unt uk pergant ian ant ar w akt u Dew an Pimpinan diset iap jenjang kepengurusan:
a. Apabila t erjadi kekosongan dalam keanggot aan Dew an Pimpinan karena sesuat u
sebab, maka pengisian kekosongan t ersebut dilakukan oleh dew an pimpinan harian
unt uk masa jabat an yang t ersisa sesuai dengan hasil keput usan rapat Dew an
Pimpinan yang bersangkut an
b. Apabila pengurus t idak akt if mengikut i kegiat an organisasi selama enam bulan maka
diadakan pergant ian yang diput uskan oleh pengurus harian Dew an Pimpinan yang
bersangkut an
c. Eput usan yang dilakukan dew an pimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) but ir
a dan b diat as, harus dilaporkan kepada Dew an Pimpinan set ingkat organisasi lebih
t inggi unt uk dimint a pengesahan dan dipert anggung jaw abkan dalam musyawarah
2. Pergant ian Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar:
a. Apabila t erjadi kekosongan pada anggot a Dew an Fasilit at or dan Dew an Pakar maka
kekosongan t ersebut dapat diisi melalui rapat dew an pimpinan
b. Penet apan keput usan dew an pimpinan di masing masing t ingkat sebagaimana
dimaksud ayat (2) but ir a diat as dipert anggung jaw abkan dalam musyaw arah m asing
masing t ingkat organisasi
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN RUM AH TANGGA
Pasal 38
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan berdasarkan keput usan M unas
BAB XI
PENUTUP
Pasal 39
Hal hal yang belum diat ur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, lebih lanjut dit et apkan dalam
perat uran t ersendiri oleh DPP yang t idak boleh bert ent angan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga sert a dipert anggung jaw abkan pada M unas.